DISUSUN OLEH :
ANDI RIZKY
AULIA AZMI
ALISYA FEBRIANTY
MUALLIMIN
LINDA AMALIA
RIZKY RUSLI
RUSLAND
HUSNUL FEBRIYANTI
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat_Nya kepada penulis, Sholawat beserta salam tetap tercurah limpahkan kepada Revolusi
Islam yakni Rasulullah SAW beserta para sahabatnya serta para tabi’in dan tabi’atnya. Akhirnya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "MATERI MASA ORDE LAMA".
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….
DAFTAR ISI........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................
DAFTAR PUSAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia. Ir.
Soekarno adalah presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 – 1966. Ia
memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa asing.
Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi
pada tanggal 17 Agustus 1945.
Ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja pemerintah dan banyaknya ancaman disintegrasi,
seperti PKI mengakibatkan orde lama perlahan – lahan tumbang. Melalui surat perintah sebelas
Maret 1966 Presiden Soekarno memberikan mandatnya kepada Soeharto untuk mengamankan dan
menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. Setelah presiden Soekarno lengser, orde
lama tenggelam dan digantingkan oleh masa pemerintahan orde baru presiden Soeharto.
Berakhirnya masa kepemimpinan Soekarno berawal dari penandatanganan Surat Perintah 11
Maret 1966 Supersemar yang controversial oleh Soekarno, yang isinya – berdasarkan versi yang
dikeluarkan Markas Besar Angkatan darat – menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk
mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. Supersemar menjadi
dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan
mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen.
Setelah pertanggung jawabannya Ir Soekarno ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1966. Sidang umum Keempat MPRS
berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada tanggal 21 Juni sampai dengan 5 Juli 1966. Pada
Sidang Umum Keempat ini, MPRS menghasilkan 24 ketetapan, salah satunya yaitu: Ketetapan
MPRS Nomor IX/MPRS/1966 tentang Surat Perintah Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia/Pemimpin Besar Revolusi /Mandataris Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara Republik Indonesia. Presiden Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai
presiden pada Sidang Istimewa MPRS di tahun yang sama dan mengangkat Soeharto sebagai
pejabat Presiden Republik Indonesia.
A. Buku :
Dr.Sulardi, SH., M.Si, 2012 Menuju sistem pemerintahan presidensil, Malang : Setara Press
Mahfud,moh . Demokrasi Dan Konstitusi Di Indonesia .2010. rinekacipta : Jakarta
Suhardiman. Pembangunan politik satu abad . 1996. Yayasanlestaribudaya: Jakarta
B. Internet :
http://dokumenqu.blogspot.co.id/2012/07/pancasila-dalam-era-orde-lama.html.
https://id.wikipedia.org/wiki/Orde_lama
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Surat_Perintah_Sebelas_Maret__President_version.jpg
http://www.pendidikanmu.com/2015/03/sejarah-masa-orde-lama-terlengkap.html
http://www.gurupendidikan.com/sejarah-orde-baru-terlengkap/
http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/politik/orde-baru-suharto/item180
http://urbandepan.blogspot.com/2012/05/orde-lama-orde-baru-dan-reformasi.html