Oleh :
Rahmatia Sitanggang
181101137
rahmatiasitanggang@gmail.com
ABSTRAK
Berpikir kritis menjadi bagian yang tak terpisahkan dari asuhan keperawatan yang dilakukan
oleh perawat. Berpikir kritis penting dilakukan sebelum mengambil keputusan klinis karena
berpikir kritis dalam keperawatan bertujuan untuk menguji berbagai alasan secara rasional.
Untuk berpikir cerdas perawat harus mengembangkan cara berpikir kritis dalam menghadapi
setiap masalah dan pengalaman baru yang menyangkut pasien dengan memiliki karakteristik
percaya diri, berpikir mendalam, keadilan, tanggung jawab dan akuntabilitas, mengambil
resiko, disiplin, kegigihan, kreatif, rasa ingin tahu, mempunyai daya intelektual dan
integritas, dan rendah hati, mempunyai sifat fleksibel di mana karakteristik tersebut dapat
dilihat dari sikap dalam memberikan asuhan keperawatan keterlibatan, kedewasaan untuk
mengontrol emosi dan inovasi.
Kata kunci : Berpikir kritis, pengambilan keputusan klinis
PENDAHULUAN
dengan cara berpikir kritis (Tappen, 1989). kualitatif dimana maksudnya dengan cara
kemampuan kognitif, tetapi juga kebiasaan untuk dianalisis. Yaitu dengan Literature
hubungan yang baik, dan selalu mau untuk berfokus pada kompetensi kemampuan
berpikir jernih tentang suatu masalah yang berpikir dalam praktik keperawatan.
ditangani ( Facione, 1990). Jika diterapkan Adapun tinjauan literatur yang digunakan
dalam keperawatan, maka inti dari berpikir seperti buku teks, bukureferensi, jurnal,
kritis menunjukkan sebuah proses dan google scholar. Dengan kata kunci
kebiasaan untuk bisa menerapkan semua literatur yang diterbitkan 10 tahun terakhir.