Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI

KEPERAWATAN JIWA

Masalah : Regimen Terapeutik Inefektif

Pertemuan : I

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Data Subjektif :

a. Klien mengatakan selama ini sudah di rawat di Rumah Sakit sebanyak 6

kali.

b. Klien mengatakan jarang minum obat karena malas dan rasa obat tidak

enak.

c. Klien juga mengatakan pihak keluarga tidak ada yang menegur apabila

klien tidak minum obat.

Data Objektif :

a. Klien dirawat di Rumah Sakit sudah 6 kali dan juga melakukan rawat

jalan.

2. Diagnosa Keperawatan

Regimen Terapeutik Inefektif

3. Tujuan Tindakan Keperawatan

Pasien mampu :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya

b. Klien dapat menyebutkan penyebab tidak patuh dalam meminum obat.

4. Tindakan Keperawatan

a. Klien dapat membina hubungan saling percaya

b. Klien dapat menyebutkan penyebab tidak adanya kemauan dalam

meminum obat.

B. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

Permisi pak. Selamat pagi. Perkenalkan nama saya Aprilia Endah Kartika.

Saya mahasiswa dari Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta

yang berdinas di ruangan Geranium ini. Hari ini saya dinas dari jam 07:00

sampai jam 14:00 WIB. Saya yang akan merawat bapak selama dirumah

sakit ini. Boleh tau nama bapak siapa? Senangnya dipanggil apa?

b. Evaluasi Validasi

Bagaimana perasaan Tn. R saat ini? Masih ingat ada kejadian apa sampai

Tn. R dibawa kerumah sakit ini? Apa keluhan Tn. R hari ini? Apakah tadi

Tn. R sudah meminum obatnya? Kenapa tidak diminum?

c. Kontrak
1) Topik

Baiklah Tn. R, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang apa

yang menyebabkan Tn. R tidak mau minum obat?

2) Waktu

Berapa lama Tn. R ingin kita berbincang-bincangnya? Bagaimana

kalau 15 menit?

3) Tempat

Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang? Bagaimana

kalau di ruang TAK saja? Baik Tn. R.

2. Fae Kerja

Apa yang menyebabkan Tn. R tidak mau meminum obat? Bosan ya Tn. R?

Selain itu apalagi coba sebutkan? Tn. R ada beberapa cara untuk

mengendalikan rasa bosanitu, Tn. R bisa membayangkannya obat itu seperti

memakan permen yang Tn. R suka, dan setelah meminum obat Tn. R bisa

mengunyah gula ataupun permen.

3. Terminasi

a. Evaluasi Subjektif

Bagaimana perasann Tn. R setelah kita berbincang - bincang tadi?

b. Evaluasi Objektif

Coba Tn. R sebutkan kembali bagaimana cara menghilangkan rasa bosan

untuk meminum obat? Bagus Tn. R


c. Kontrak

1) Topik

Baik Tn. R sekarang mungkin cukup berbincang - bincangnta hari ini,

bagaimana kalau besok kita sambung lagi, saya akan datang kesini

lagi untuk mengajarkan Tn. R cara-cara meminum obat yang tepat?

2) Tempat

Untuk tempatnya bagaimana kalau ditempat ini lagi? Baik Tn. R

ditempat ini lagi ya.

3) Waktu

Waktunya jika pukul 11:00 bagaimana Tn. R, kira-kira Tn. R ingin

berapa lama berbincang-bincangnya? Bagaimana kalau 15 menit?

Baik Tn. R.

d. Rencana Tindak Lanjut

Selanjutnya Tn. R dapat mengingat-ngingat apa yang kita pelajari tadi,

sehingga besok kita dapat berbincang-bincang lebih jelas.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI

KEPERAWATAN JIWA
Masalah : Regimen Terapeutik Inefektif

Pertemuan : II

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Pasien

Data Subjektif :

Klien mengatakan sudah paham dengan obat yang diminum.

Data Objektif :

Klien tampak menyebutkan kerugian tidak minum obat.

2. Diagnosa Keperawatan

Regimen Terapeutik Inefektif

3. Tujuan Khusus

Pasien mau mengkonsumsi obat dengan benar dan tepat

4. Tindakan Keperawatan

a. Diskusikan dengan klien tentang dosis, frekuensi serta manfaat minum

obat.

b. Anjurkan klien meminta sendiri obat pada perawat dan merasakan

manfaatnya.

c. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter.

d. Bantu klien menggunakan dengan prinsip 6 benar.

e. Berikan pujian kepada pasien.

B. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik

Permisi Tn. R, sesuai dengan janji saya kemarin saya datang lagi, apakah

Tn. R masih ingat dengan saya? Coba siapa? Iya benar sekali Tn. R.

Sesuai janji kita kemarin, tujuan saya sekarang ini akan mengajarkan cara

menggunakan atau meminum obat dengan benar.

b. Evaluasi

Bagaimana perasaan Tn. R saat ini? Apakah Tn. R sudah tidak bosan lagi

untuk meminum obatnya? Bagus sekali Tn. R. Tn. R masih ingat kan apa

yang kita bicarakan kemarin? Ya bagus Tn. R. Apakah sore kemarin Tn. R

sudah minum obat? Nama obatnya apa saja Tn. R? Oh Tn. R belum tahu

nama obatnya ya?

c. Kontrak

1) Topik

Baiklah Tn. R sekarang kita akan belajar cara minum obat dengan

benar.

2) Waktu

Mau berapa lama Tn. R ingin berbincang-bincang? Kemarin

kesepakatan 15 menit ya Tn. R.

3) Tempat

Dimana tempatnya? Disini saja ya Tn. R? Baik.

2. Fase Kerja

Tn. R sudah minum obat hari ini? Berapa obat yang Tn. R minum? Warna apa

saja? Jam berapa saja Tn. R minum obat? Obat yang Tn. R minum ada 3

macam ya, warnanya ada yang pink dan putih. Semuanya harus diminum

selama satu kali dalam sehari ya Tn. R. diminumnya pada sore hari jam 17:00
ya Tn. R. Tn. R sebelum minum obat ini bapak harus cek dulu yaitu perhatikan

prinsip 6 benar obat. Yang pertama yang harus Tn. R lihat adalah apakah obat

ini benar untuk Tn. R jadi lihat labelnya dulu benar tulisan nama Tn. R bukan,

yang kedua lihat apakah benar yang diminum, kalau beda nama obat dan

warna obatnya Tn. R harus tanyakan pada perawatnya ya, yang ketiga semua

obat harus Tn. R minum pada sore hari, yang keempat obat ini harus diminum

tepat waktu, tidak boleh terlambat. Tn. R juga harus teliti saat menggunakan

obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya Tn. R harus memastikan

bahwa itu obat yang benar-benar punya Tn. R jangan sampai keliru dengan

obat milik orang lain. Baca nama kemasannya, ingat warna obatnya. Pastikan

obat diminum pada waktunya, dengan cara yang benar. Yaitu diminum

sesudah makan dan tepat pada waktunya. Bagaimana Tn. R mengerti? Atau

ada yang ingin ditanyakan?

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi Subjektif

Bagaimana perasaan Tn. R setelah kita bercakap-cakap tentang obat yang

Tn. R minum?

b. Evaluasi Objektif

Coba Tn. R sebutkan nama obat yang sudah kita bicarakan tadi? Berapa

kali minumnya dalam sehari? Apa kerugian apabila Tn. R berhenti minum

obat? Ya benar Tn. R bagus sekali. Tn. R sudah mengerti ya tentang

obat-obatan yang harus diminum. Tn. R harus mengingatnya ya.

c. Kontrak yang Akan Datang

1) Topik
Baiklah Tn. R sekarang bincang-bincangnya sudah selesai.

Bagaimana kalau nanti siang jam 15:00 saya kembalu kesini lagi

untuk berdiskusi tentang keuntungan dan kerugian tidak

mengkonsumsi obat?

2) Tempat

Tempatnya di mana ya Tn. R? Bagaimana kalau diruang TAK saja?

Baik Tn. R.

3) Waktu

Waktunya berapa lama Tn. R? Bagaimana kalau 15 menit? Baik Tn.

R.

4. Rencana Tindak Lanjut

Mari sekarang kita masukkan ke jadwal harian Tn. R ya. Berapa kali minym

obatnya dan jam berapa minum obatnya. Coba tulis jam 17:00 WIB. Bagus Tn.

R, jadi kalau sudah jamnya Tn. R harus minum obat langsung minta kepada

perawatnya ya Tn. R jangan sampai menunggu panggilan.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI KEPERAWATAN


KEPERAWATAN JIWA

Masalah : Regimen Terapeutik Inefektif

Pertemua : III

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Pasien

a. Data Subjektif

Klien mengatakan kebiasaan mencuci gelas dan membereskan tempat

tidur sudah

b. Data Objektif

2. Diagnosa Keperawatan

Regimen Terapeutik Inefektif

3. Tujua Khusus

Pasien mampu berlatih melakukan aktivitas harian

4. Tindakan Keperawatan

a. Evaluasi menggunakan obat dengan prinsip 6 benar.

b. Diskusikan keuntungan dan kerugian dari konsumsi obat.

c. Berikan reward yang sesuai dengan kemampuan klien

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

Permisi Tn. R sesuai dengan janji kita kemarin sekarang saya datang lagi,

apakah Tn. R masih ingat dengan saya? Coba siapa? Iya benar sekali.

Sesuai janji saya kemarin, tujuan saya sekarang ini akan mendiskusikan

tentang keuntungan dan kerugian mengkonsumsi obat.

b. Evaluasi

Bagaimana perasaan Tn. R saat ini apakah Tn. R sudah tidak bosan lagi

untuk meminum obatnya? Bagus Tn. R. Tn. R masih ingatkan apa yang

kita bicarakan kemarin? Ya bagus Tn. R. Apakah Tn. R sudah minum

obatnya? Nama obatnya apa saja? Wah bagus sekali Tn. R sudah bisa

menyebutkan nama obatnya.

c. Kontrak

1) Topik

Baiklah Tn. R sekarang kita akan mendiskusikan keuntungan dan

kerugian mengkonsumsi obat.

2) Waktu

Mau berapa lama Tn. R berbincang-bincang? Kemarin

kesepakatannya 15 menit ya?

3) Tempat
Tn. R ingin berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang

TAK saja? Baik Tn. R.

2. Fase Kerja

Apakah Tn. R tahu apa keuntungan dan kerugian mengkonsumsi obat? Ya

bagus Tn. R itu salah satunya. Saya akan menjelaskan apa saja keuntungan dan

kerugiannya ya Tn. R, yang pertama keuntungan dari konsumsi obat dengan

teratur yaitu halusinasi Tn. R terkait mendengar suara-suara tersebut akan

berkurang, Tn. R dapat tidur dengan nyenyak, dan Tn. R tidak mengamuk lagi.

Untuk kerugiannya, yaitu Tn. R akan sering mendengar suara-suara itu, tidur

Tn. R jadi kurang nyenyak. Apakah Tn. R sudah mengerti?

3. Fase Terninasi

a. Evaluasi Subjektif

Bagaimana perasaan Tn. R setelah kita bercakap-cakap tentang

keuntungan dan kerugian minum obat?

b. Evaluasi Objektif

Coba Tn. R sebutkan keuntungan dan kerugian yang sudah kita bicarakan

tadi? Ya bernar Tn. R bagus sekali. Tn. R sudah mengerti ya apa

keuntungan dan kerugiannya. Tn. R harus mengingatnya.

c. Kontrak yang Akan Datang


1) Topik

Baiklah Tn. R sekarang bincang-bincangnya sudah selesai,

bagaimana kalau besok pagi jam 10:00 WIB saya kembali lagi kesini

utnuk mendiskusikan metode yang tepat untuk mengontrol diri.

2) Tempat

Tempatnya mau dimana Tn. R? bagaimana kalau disini saja? Baik Tn.

R.

3) Waktu

Waktunya ingin berapa lama Tn. R? Bagaimana kalau 15 menit? Baik

Tn. R.

4. Rencana Tindak Lanjut

Selanjutnya Tn. R dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi, sehingga

besok kita dapat berbincang-bincang lebih jelas.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KOMUNIKASI

KEPERAWATAN JIWA
Masalah : Regimen Terapeutik Inefektif

Pertemuan : IV

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

a. Data Subjektif :

Klien mengatan sudah minum obat teratur dan sudah tahu keuntungan dan

kerugian minum obat.

b. Data Objektif :

Klien tampak menyebutkan keuntungan dan kerugian minum obat.

2. Diagnosa Keperawatan

Regimen Terapeutik Inefektif

3. Tujuan Tindakan Keperawatan

Pasien mampu :

a. Mengidentifikasi kebiasaan klien

b. Mengidentifikasi metode yang tepat untuk mengontrol diri

4. Tindakan Keperawatan

a. Evaluasi kegiatan

b. Identifikasi kebiasaan klien (2 kegiatan)

c. Identifikasi metode yang tepat untuk mengontrol diri


d. Masukkan pada jadwal kegiatan

B. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi :

a. Salam Terapeutik

Selamat pagi Tn. R, bagaimana kabar Tn. R hari ini? Masih ingat dengan

saya?

b. Evaluasi/ Validasi

Bagaimana perasaan Tn. R saat ini?

c. Kontrak

1) Topik

Sesuai janji kita kemarin kita akan melakukan kegiatan

mengidentifikasi kebiasaan Tn. R.

2) Waktu

Kita akan bercakap-cakap selama kurang lebih 15 menit ya Tn. R.

3) Tempat

Tn. R ingin bercakap-cakapnya dimana? Bagimana kalau disini saja?

Baik Tn. R.

2. Fase Kerja

Coba ceritakan kegiatan apa saja yang menjadi kebiasaan Tn. R saat minum

obat? Bagus, apakah ada lagi Tn. R? Baik. Ternyata ada banyak kebiasaan Tn.
R ya. Nah, kebiasaan-kebiasaan Tn. R tersebut bisa Tn. R lakukan untuk

memotivasi minum obat Tn. R.

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi Subjektif dan Objektif

Bagaimana perasaan Tn. R setelah bercakap-cakap mengenai topik hari

ini?

b. Rencana Tindak Lanjut

Jadi sudah berapa cara mengontrol diri yang sudah kita pelajari Tn. R?

Bagus sekali.

Mari kita masukkan kegiatan yang menjadi kebiasaan pada jadwal

kegiatan Tn. R.

Mau berapa kali Tn. R melakukan kebiasaan tersebut? Mari kita

masukkan kedalam jadwal.

Anda mungkin juga menyukai