Anda di halaman 1dari 2

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT CHERRY [Lycopersicum

esculentum Mill, var. Cerasiforme Alef ] ASAL STEK TUNAS PADA BERBAGAI MEDIA TANAM
SERTA PEMBERIAN PUPUK CAIR BIO-SLURRY

Pancha Fadjar Santoso


Dibawah bimbingan Ir. Sufianto, M.M. dan Dr. Ir. Erny Ishartati, MP

RINGKASAN
Tomat cherry (Solanum lycopersicum Mill. var. Cerasiforme Alef) adalah jenis tomat
yang memiliki bentuk buah bulat atau lonjong. Kendala utama rendahnya produksi tomat
cherry secara nasional adalah keterbatasan teknologi budidaya dan kurangnya informasi
teknologi seperti penggunaan benih, nutrisi, media tanam, pupuk, pemangkasan cabang dan
penjarangan buah. Oleh karena itu perlu upaya untuk menanggulangi kendala tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari respon pertumbuhan dan hasil
tanaman tomat cherry (lycopersicum esculentum Mill, var. cerasiforme alef) asal stek tunas
pada berbagai media tanam dan pemberian pupuk cair bio-slurry. Pelaksanaan penelitian ini
dimulai pada bulan Januari sampai April 2019 tepatnya di Taman Edukasi Agronomi FPP-
UMM.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua
faktor dan diulang 3 kali. Faktor pertama konsentrasi pupuk cair bio-slurry (K) yaitu : K0,
K200, K300, dan K400, Faktor kedua media tanam (M), yang terdiri dari M1: tanah dan serbuk
gergaji, M2: tanah dan arang sekam, M3: tanah dan limbah baglog jamur. dan serbuk gergaji,
M2: tanah dan arang sekam, M3: tanah dan limbah baglog jamur. Variabel pengamatan
meliputi pertambahan tinggi tanaman, pertambahan diameter batang, pertambahan jumlah
daun, umur pembungaan, umur panen, jumlah bunga, jumlah buah per tanaman, jumlah
buah total, berat buah pertanaman, berat buah total, panjang akar terpanjang, berat basah
tanaman, berat kering tanaman.
Hasil dari penelitian menunjukkan menunjukkan adanya interaksi terhadap variabel
pengamatan pertambahan jumlah daun pada umur pengamatan 28 hsp, 35 hsp dan 42 hsp,
serta pada variabel pengamatan panjang akar, berat basah tanaman dan berat kering
tanaman. Perlakuan konsentrasi pupuk cair bio-slurry (K) berbeda sangat nyata dimana
perlakuan yang lebih baik adalah 400 ml per tanaman (K3). Perlakuan berbagai media tanam
(M) memberikan respon sangat nyata dimana perlakuan yang lebih baik adalah media tanam
tanah dan arang sekam (M2).

Anda mungkin juga menyukai