Anda di halaman 1dari 2

Sistem pengendalian yang diterapkan Wal-Mart membantu implementasi

strategi dengan merencanakan apa yang harus dilakukan, mengkoordinasi aktivitas,


mengkomunikasi informasi, mengevaluasi informasi, mengambil tindakan dan
mempengaruhi orang untuk keselarasan tujuan antara lain adalah: Dalam
mengimplementasikan strategi yang ada, suatu perusahaan harus memiliki sistem
pengendalian manajemen yang baik pula,. Sistem pengendalian manajemen adalah
sebuah sistem yang ditetapkan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa seluruh
karyawan bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan.
Berikut adalah beberapa sistem pengendalian manajemen yang digunakan oleh
Wal-Mart sebagai upaya untuk mencapai tujuannya.

1. Supply barang dan distribusi barang


Wal-Mart sangat selektif terhadap harga dari pemasoknya. Wal-Mart juga tidak
memakai perantara dalam pemesanan barang dan distribusinya. Hal ini untuk
mengurangi biaya operasional perusahaan. Wal-Mart memesan barang pada
pemasoknya melalui internet dan akan tiba dalam waktu dua hari dari pemesanan.
Wal-Mart menghubungkan data antara perusahaan pusat/manajemen dengan toko-
toko retailnya dan supplier.Hal tersebut di atas untuk mencegah kekosongan
persediaan, kelebihan persediaan, kecurangan pad apusat distribusi dan toko retail
(pencurian, pengurangan barang/persediaan), dan keakuratan data dari toko retail
dan supplier.

2. Service terhadap customer

a. Pelatihan sikap karyawannya yang dapat dilakukan dengan melakukan training.


Hal ini agar karyawan bisa memberi layanan yang baik kepada pelanggan.
Karena apabila perusahaan memperlakukan karyawan dengan baik, makan
karyawan tersebut akan memberikan kinerja yang maksimal, sehingga
memberikan efek pada peningkatan penjualan. Selain itu juga karyawan
merupakan media yang langsung bersinggungan dengan customer, sehingga
perlu memberikan kesan pertama yang baik. Contohnya kebijakan “sikap 10
kaki” yaitu jika ada konsumen yang berjarak di dalam 10 kaki darinya maka
karyawan harus menatapnya, menyapa dan melayani konsumen tersebut.

3. Kepemilikan Karyawan terhadap perusahaan


a. Wal-Mart juga menawarkan bagi hasil kepada para karyawannya sebagai
imbalan atas loyalitas dan pengadian mereka. Kebijakan kompensasi Wal-Mart
diadakan agar karyawannya termotivasi dan kreatif serta timbulnya keselarasan
tujuan. Dengan adanya program penghargaan akan mendorong karyawan untuk
bekerja lebih keras untuk mengimplementasikan strategi. Contoh program
kompensasi antara lain : pembagian profit bagi karyawan yang bekerja lebih dari
1 tahun dan lebih dari 1.000 jam dalam 1 tahun, bonus insentif, rencana
pembelian saham dengan diskon, promosi, gaji berdasarkan kinerja bukan
senioritas dan kebijakan pintu terbuka.
b. Wal-Mart mengadakan berusaha mencegah terjadinya pencurian dengan
memberikan porsi sebesar 50% dari penghematan atas penurunan tingkat
pencurian di toko tersebut kepada karyawan toko tersebut agar karyawan yang
ada di setiap toko termotivasi untuk mengatasi masalah pencurian, misalnya
bersikap lebih hati-hati dan tidak terlibat dalam upaya pencurian itu sendiri.
4. Strategi Inovasi
a. Untuk menciptakan rantai suplai yang efisien, Wal-Mart juga menggunakan
teknologi RFID dengan para pemasok. Teknologi ini menghubungkan para
pemasok dengan setiap toko Wal-Mart dengan cara yang lebih mudah dan tepat
waktu.
b. Wal-Mart telah menginvestasikan cukup banyak pada bidang IT nya. Karena IT
inilah yang banyak membantu para manajer Wal-Mart dalam melaukan
pekerjaannya, dan hal inilah yang menjadi penghalang bagi para kompetitor yang
ingin masuk ke industri ini, karena harus bersaing dengna Wal-Mart Dengan IT,
Wal-Mart bisa mendapatkan informasi secara cepat dan setiap waktu untuk
mengelola perluasan bisnis secara regional dan global

Anda mungkin juga menyukai