Anda di halaman 1dari 3

Sinekia labial adalah kelainan saluran genital wanita yang ditandai dengan adhesi labia

yang tipis hingga tebal. Fusi dapat membentang dari fourchette posterior dan sampai ke
klitoris. Fusi lengkap bila mencapai meatus uretra dan introitus vagina.

Adhesi ini terjadi karena kadar estrogen yang rendah pada anak perempuan sebelum
pubertas dan kontak dengan iritasi. Adhesi labial paling sering terjadi pada bayi dan anak
perempuan berusia 3 bulan sampai 6 tahun, dengan insiden puncak sekitar usia 13-23
bulan. Adhesi Labial belum dilaporkan pada masa neonates, hal ini berhubungan dengan
kadar estrogen ibu yang masih tinggi. Jika tidak diobati, adhesi labial biasanya terbuka
spontan pada masa pubertas, kemungkinan sebagai akibat dari kadar estrogen
meningkat.

Fimosis (Phimosis) merupakan salah satu gangguan yang timbul pada organ kelamin
bayi laki-laki, yang dimaksud dengan fimosis adalah keadaan dimana kulit kepala penis
(preputium) melekat pada bagian kepala (glans) dan mengakibatkan tersumbatnya
lubang di bagian air seni, sehingga bayi dan anak kesulitan dan kesakitan saat kencing,
kondisi ini memicu timbulnya infeksi kepala penis (balantis).

Pada akhir tahun pertama kehidupan, retraksi kulit prepusium ke belakang sulkus
glandularis hanya dapat dilakukan pada sekitar 50% anak laki-laki; hal ini meningkat
menjadi 89% pada saat usia tiga tahun. Insidens fimosis adalah sebesar 8% pada usia 6
sampai 7 tahun dan 1% pada laki-laki usia 16 sampai 18 tahun. Parafimosis harus
dianggap sebagai kondisi darurat karena retraksi prepusium yang terlalu sempit di
belakang glans penis ke sulkus glandularis dapat mengganggu perfusi permukaan
prepusium distal dari cincin konstriksi dan juga pada glans penis dengan risiko terjadinya
nekrosis.

Sumber : GUIDELINES Ikatan Ahli urologi Anak tahun 2014


Perkembangan Bahasa
Bicara merupakan salah satu alat komunikasi yang paling efektif. Semenjak anak masih
bayi sering kali dengan menggunakan bahasa tubuh dapat memenuhi kebutuhannya.
Namun hal tersebut kurang di mengerti oleh orang dewasa apa yang dimaksud oleh anak.
Oleh karena itu baik bayi maupun anak kecil selalu berusaha agar orang lain mengerti
maksudnya. Hal ini yang mendorong orang untuk belajar berbicara dan membuktikan
bahwa berbicara merupakan alat komunikasi yang paling efektif dibandingkan dengan
bentuk-bentuk komunikasi yang lain yang dipakai anak sebelum pandai berbicara.

Secara garis besar ada dua ketrampilan berbahasa, yaitu ketrampilan bahasa lisan dan
ketrampilan bahasa tulis. Dan secara umum ketrampilan bahasa dibagi menjadi empat,
yaitu menyimak, bicara, membaca, menulis. Secara real, anak-anak perlu untuk
mempelajari ketrampilan bahasa terutama bahasa lisan.

Secara umum tahap-tahap dalam berbahasa anak yaitu:


1) Aquisition (akuisisi), merupakan bahasa pertama yang dipelajari oleh anak, biasa
disebut dengan bahasa ibu (menirukan dan mendengarkan) dan merupakan Bahasa lisan.
Dimulai dari usia 0-6 tahun, bahasa yang dipelajari ataupun yang digunakan merupakan
kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata-kata yang lain.
2) Learning (belajar), anak mulai belajar bahasa tulis dan dimulai setelah anak lulus dari
TK. Di TK anak belajar menulis ataupun membaca itu hanya sebagai pembiasaan untuk
melatih motorik anak.

Perkembangan Sosial dan Emosi


Perilaku sosial merupakan aktivitas dalam hubungan dengan orang lain, baik dengan
teman sebaya, guru, orang tua maupun saudara-saudaranya. Saat berhubungan dengan
orang lain, terjadi peristiwa-peristiwa yang sangat bermakna dalam kehidupan anak yang
dapat membentuk kepribadiannya, dan membentuk perkembangannya menjadi manusia
yang sempurna.

Perkembangan sosial adalah proses kemampuan belajar dan tingkah laku yang
berhubungan dengan individu untuk hidup sebagai bagian dari kelompoknya. Di dalam
perkembangan sosial, anak dituntut untuk memiliki kemampuan yang sesuai dengan
tuntutan sosial di mana mereka berada.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa perkembangan sosial anak adalah suatu proses
dalam kehidupan anak untuk berperilaku sesuai dengan norma atau aturan dalam
lingkungan kehidupan anak. Perilaku yang ditunjukkan oleh seorang anak dalam
lingkungan sosialnya sangat dipengaruhi oleh kondisi emosinya. Perkembangan emosi
seorang anak sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa perkembangan sosio-emosional meliputi perkembangan


dalam hal emosi, kepribadian, dan hubungan interpersonal Pada tahap awal masa kanak-
kanak, perkembangan sosial emosional berkisar tentang proses sosialisasi, yaitu proses
ketika anak mempelajari nilai-nilai dan perilaku yang diterima dari masyarakat.

SUMBER : BUKU AJAR TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 0-12 TAHUN


Acyclovir adalah obat anti-viral pertama yang secara spesifik menyerang enzim virus,
DNA polymerase, menghambat elongasi rantai DNA. Acyclovir diaktivasi secara
intraselular oleh thymidine kinase dari virus ke derivate monofosfat, kemudian diubah
menjadi enzim seluler ke dalam bentuk difosfat dan kemudian menjadi analog trifosfat,
yang kemudian menghambat polymerase DNA virus.

Acyclovir secara IV adalah pilihan pada pengobatan dari infeksi serius oleh HSV dan
VZV. Tidak efektif melawan CMV karena CMV TK tidak mengaktifasi Acyclovir.

Anda mungkin juga menyukai