DECUBITUS
Disusun Oleh :
1. David Cassidi
2. Riati
3. Ali Fadli
4. Selvi
5. Ahmad Tosemba
6. Ferdi Wardana
Dosen Pembimbing :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktunya. Makalah yang berjudul “ DECUBITUS “. Tidak lupa
juga saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Ns. Remita Ully Hutagalung M. Kep, teman-
teman yang telah mendukung dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pada pembaca. Dan semoga makalah ini
dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa agar dapat bias memahaminya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek utama dalam pemberian asuhan keperawatan adalah
mempertahankan integritas kulit. Gangguan integritas kulit terjadi akibat tekanan yang lama,
iritasi kulit atau imobilisasi sehingga menyebabkan terjadinya decubitus. Oleh karena itu sebagai
perawat kita harus mengenal tentang decubitus sehingga dapat mencegah dan mengenal gejala
awal dari decubitus. Langkah pertama dalam mencegah terjadinya luka adalah mengidentifikasi
factor resiko luka decubitus. Usia juga dapat mempengaruhi terjadinya luka decubitus. Hal ini
karena pada usia lanjut terjadi perubahan kulit dimana adanya penurunan elastisitas dan
kurangnya sirkulasi darah pada dermis pada saat pasien berbaring atau duduk maka berat badan
berpindah pada penonjolan tulang. Semakin lama tekanan diberikan, semakin besar resiko
kerusakan kulit.
B. Tujuan
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Decubitus adalah suatu keadaan dimana timbul ulkus sebagai akibat penekanan yang
lama yang mengenai suatu tempat pada permukaan tubuh penderita sehingga menimbulkan
kerusakan struktur anatomis dan fungsi kulit normal akibat dari tekanan ekstenal .
B. RUMUSAN MASALAH
1. Tekanan
2. Gesekan dan pergeseran
3. Kelembaban dan kebersihan tempat tidur
4. Penyebab tambahan yang dapat memagibatkan timbulnya decubitus yaitu :
- Peredaran darah yang kurang lancer
- Keadaan gizi penderita yang buruk
- Kerusakan yang terjadi pada kulit akibat lipatan, benda-benda kecil atau karena tergores
kuku yang panjang.
a. Pada penderita yang terbaring terlentang, pada daerah belakang kepala, daerah tulang
belikat, daerah bokong dan tumit.
b. Pada penderita yang berbaring miring, daerah pionggir kepala, (terutama daun telinga),
bahu, siku, daerah pangkal paha, lutut, pergelangan kaki, dan bagian atas jari jari kaki.
E. CARA PENCEGAHAN TERJADINYA DECUBITUS
Beberapa petunjuk untuk mencegah timbulnya decubitus antara lain :
PENUTUP
Kesimpulan
Decubitus adalah kerusakan struktur anatomis dan fungsi kulit normal akibat dari
tekanan external yang berhubungan dengan penonjolan tulang dan tidak sembuh dengan
urutan dan waktu biasa. Selanjutnya, gangguan ini terjadi pada individu yang berada diatas kursi
atau diatas tempat tidur, seringkali pada inkontinensia dan mal nutrisi atau individu yang
mengalami kesulitan makan sendiri, serta mengalami gangguan tingkat kesadaran.