PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kekuasaan membuat manusia rapuh di hadapan naluri menguasai, atau
warisan reptilian old brain di kepala yang membuat manusia terus berada pada
tingkat mempertahankan diri. Atau dialektika keduanya (Maria Hartiningsih,
2011).
Namun, dalam banyak kasus, moral apa pun tak mampu mengontrol hasrat
akan kekuasaan; sebaliknya malah bisa dijungkirbalikkan demi semua itu. Para
pemegang kekuasaan adalah agen pembusukan yang sangat berkuasa, dan tentu
sangat korup karena korupsi dalam bahasa Latin adalah corruption, yang berarti
pembusukan (Maria Hartiningsih, 2011).
Korupsi bukan hanya perkara penggelapan, pencurian, dan perampokan uang
negara. Meredukasi hanya pada sifat ekonomistik dan negara sentris berarti
membiarkan kerusakan kian parah. Apalagi korupsi tak selalu membuat negara
(secara agregat) menjadi miskin karena korupsi bisa dengan pertumbuhan
ekonomi tinggi (Maria Hartiningsih, 2011).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang akan dibahas
dapat merumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran kondisi Indonesia jika tanpa korupsi?
2. Bagaimana informasi mengenai Indeks Perspektorkorupsi (IPK) dan
Negara manakah yang memiliki peringkat IPK tertinggi dalam waktu 5
tahun terakhir?
3. Apa saja potensi yang dimiliki Indonesia untuk mewujudkan impian
tanpa korupsi?
4. Bagaimana peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi?
1
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
menindaklanjuti dengan kerja keras. Tak ada suap menyuap yang ada
mengabdi kepada masyarakat dan sudah menerima gaji yang layak.
7. Masyarakat yang berbudaya hukun dan antikorupsi.
8. Lingkungan terawat, tanpa sampah, tanpa polusi, tanpa kemacetan,
transportasi umum yang sangat nyaman dan tepat waktu, taman-taman
terawat rapi, sawah ladang subur, hutan menghijau, dan sungai jernih.
9. Penurunan emisi, kualitas air dan udara serta tutupan hutan.
10. Perilaku hidup sehat menjadi budaya, akses fasilitas pelayanan kesehatan
yang berkualitas dan merata.
11. Pemerataan infrastruktur perkotaan dan pedesaan serta mengantisipasi
perubahan iklim.
12. PDB (Produk Domestik Bruto) menempati ranking atas peringkat 4 dunia.
Menjadi salah satu Negara dengan PDB terbesar di dunia.
13. Porsi tenaga kerja lulusan pendidikan menengah ke atas sebesar 90%.
14. Indinesia sebagai salah satu Pusat Pengembangan Iptek di Kawasan Asia
dan Dunia.
15. Meningkatkan peran kebudayaan dalam pembangunan melalui kapitalisasi
nilai-nilai budaya bangsa dan pengembangan etos kerja.
16. Penguatan 10 kota/klaster kreatif dan digital berkelas dunia.
17. Rakyat hidup makmur, tentram, rukun, damai, semangat bekerja,
produktif, ramah, peduli, gotong royong dalam hidup bermasyarakat.
18. Produktivitas petani meningkat 4,2 kali lipat disbanding 2015 (aclc kpk).
4
yang mengurutkan negara-negara di dunia berdasarkan persepsi atau
anggapan publik terhadap korupsi di jabatan publik dan politik.
5
kepemilikan mobil yang jarang di negara ini. Transportasi umum cukup baik.
Finlandia memiliki SDM yang unggul dan kompeten. Sistem pendidikannya
juga menjadi kiblat dunia. Penemuan di bidang Teknologi Informasi bisa
dikatakan pioneer. Bahkan Nokia, perusahaan gadget asal negara ini menjadi
legenda untuk bisnis gadget dunia.
6
C. Potensi yang Dimiliki Indonesia Untuk Mewujudkan Impian
Tanpa Korupsi
Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 berbunyi “Bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Pasal ini merupakan petunjuk bagi
para pendiri bangsa bahwa Indonesia memiliki potensi kekayaan sebagai
modal menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Adapun potensi yang dapat
mewujudkan impian Indonesia tanpa korupsi yaitu:
7
7. Indonesia memiliki sekitar 300 ribu atau 17% dari total jumlah satwa liar
dunia. Diantaranya adalah 1.539 jenis burung dan 515 jenis mamalia.
Indonesia menjadi habitat satwa endemic yang sangat banyak. Tercatat
259 jenis mamalia, 384 jenis burung, dan 173 jenis amfibi hanya hisup di
negeri ini.
8. Indonesia merupakan produsen ikan terbesar di dunia. Volume
produksinya mencapai sekitar 5,71 juta ton. Itu meliputi 4,4 juta ton di
wilayah tangkap perairan Indonesia dan 1,8 juta ton berada di perairan
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
9. Total potensi maritim Indonesia diperkirakan mencapai Rp 7.200 triliun
atau 3,5 kali anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2015.
10. Indonesia memiliki sejarah bedar dengan memproklamirkan kemerdekaan
pada 17 Agustus 1945 setelah dijajah Belanda 3,5 abad dan diduduki
Jepang selama 3,5 tahun. Majapahit pernah mempersatukan nusantara di
bawah komando Majapahit Gajah Mada. Indonesia pernah memiliki
armada laut Sriwijaya yang digdaya, dan juga Samudera Pasai yang
sempat menguasai perdagangan (aclc kpk).
8
f. Melakukan pengawasan internal aparat penegak hukum. Melalui
pengawasan internal, potensi kerawanan/kelemahan pada suatu organisasi
bisa cepat terdeteksi dan tertangani.
g. Masyarakat dapat mendorong unit organisasi aparat penegak hukum untuk
mencari solusi pemecahan masalah.
9
dan melaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang atas penyelewengan yang
ada. Selain itu, mahasiswa juga melakukan upaya edukasi terhadap rekan-
rekannya ataupun calon mahasiswa untuk menghindari adanya praktik-praktik
yang tidak sehat dalam proses penerimaan mahasiswa.
Selanjutnya adalah pada proses perkuliahan. Dalam masa ini, perlu penekanan
terhadap moralitas mahasiswa dalam berkompetisi untuk memperoleh nilai yang
setinggi-tingginya, tanpa melalui cara-cara yang curang. Upaya preventif yang
dapat dilakukan adalah dengan jalan membentengi diri dari rasa malas belajar. Hal
krusial lain dalam masa ini adalah masalah penggunaan dana yang ada di
lingkungan kampus. Untuk itu diperlukan upaya investigatif berupa melakukan
kajian kritis terhadap laporan-laporan pertanggungjawaban realisasi penerimaan
dan pengeluarannya. Sedangkan upaya edukatif penumbuhan sikap anti korupsi
dapat dilakukan melalui media berupa seminar, diskusi, dialog. Selain itu media
berupa lomba-lomba karya ilmiah pemberantasan korupsi ataupun melalui bahasa
seni baik lukisan, drama, dan lain-lain juga dapat dimanfaatkan juga. Selanjutnya
pada tahap akhir perkuliahan, dimana pada masa ini mahasiswa memperoleh gelar
kesarjanaan sebagai tanda akhir proses belajar secara formal. Mahasiswa harus
memahami bahwa gelar kesarjanaan yang diemban memiliki konsekuensi berupa
tanggung jawab moral sehingga perlu dihindari upaya-upaya melalui jalan pintas
(bpkp, 2005).
10
preventif terhadap korupsi dengan membantu masyarakat dalam mewujudkan
ketentuan dan peraturan yang adil dan berpihak pada rakyat banyak, sekaligus
mengkritisi peraturan yang tidak adil dan tidak berpihak pada masyarakat. Kontrol
terhadap kebijakan pemerintah tersebut perlu dilakukan karena banyak sekali
peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang hanya berpihak pada golongan
tertentu saja dan tidak berpihak pada kepentingan masyarakat banyak. Kontrol
tersebut bisa berupa tekanan berupa demonstrasi ataupun dialog dengan
pemerintah maupun pihak legislatif.
Mahasiswa juga dapat melakukan peran edukatif dengan memberikan
bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat baik pada saat melakukan kuliah
kerja lapangan atau kesempatan yang lain mengenai masalah korupsi dan
mendorong masyarakat berani melaporkan adanya korupsi yang ditemuinya pada
pihak yang berwenang. Selain itu, mahasiswa juga dapat melakukan strategi
investigatif dengan melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam upaya
penegakan hukum terhadap pelaku korupsi serta melakukan tekanan kepada
aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelaku tindak pidana
korupsi. Tekanan tersebut bisa berupa demonstrasi ataupun pembentukan opini
publik (Mohamad Risbiyantoro, 2005).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Impian Indonesia diantaranya adalah sumber daya manusia Indonesia
yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia, masyarakat
Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan
menjunjung tinggi nilai-nilai etika.
Transparency International, sebuah organisasi internasional yang
bertujuan melawan korupsi banyak mempublikasikan hasil survei terkait
korupsi. Termasuk Indeks Persepsi Korupsi (IPK). Sebuah publikasi tahunan
yang mengurutkan negara-negara di dunia berdasarkan persepsi atau
anggapan publik terhadap korupsi di jabatan publik dan politik.
Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 berbunyi “Bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar -
besarnya kemakmuran rakyat”. Pasal ini merupakan petunjuk dari para
pendiri bangsa bahwa Indonesia memiliki potensi kekayaan sebagai modal
menjadi negara yang makmur dan sejahtera.
Strategi pemberantasan korupsi terdapat 1001 aksi melawan korupsi.
Seperti, melaporkan tindak pidana korupsi. Hampir sebagian besar kasus
yang terungkap di KPK bermula dari pengaduan masyarakat. Bahkan
beberapa kasus besar bermula dari pengaduan masyarakat.
12
DAFTAR PUSTAKA
13