Makalah Elastisitas Permintaan
Makalah Elastisitas Permintaan
ELASTISITAS
Oleh :
Kelompok 4
Dosen Pengampu :
AKUNTANSI PROGRAM S1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat beliau
penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Adapun pembahasan materi dalam makalh ini
telah sesuai dengan silabus mata kuliah pengantar ekonomi.
Kemudian, kepada pihak lain yang telah membantu tersusunnya makalah ini baik moril maupun
materiil kami ucapkan terimakasih.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu ,
kritik dan saran yang membangun sanagt penulis nantikan demi sempurnanya penyusunan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
II PEMBAHASAN
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
I PENDAHULUAN
Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan
kondisi yang ada.Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas
merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin penulis capai dalam pembuatan makalah ini diantaranya :
Elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaa
perubahan jumlah kualitas barang yang diminta jika terjadi perubahan harga, baik harga barang tersebut
maupun harga barang lain, dan perubahan pendapatan konsumen.
Elastisitas permintaan menunjukkan perbandingan antara perubahan relatif jumlah barang dan
jasa yang di beli (dq) dengan perubahan relatif harga (dp) Hasil perbandingan ini disebut koefisien
elastisitas permintaan. Secara sederhana, koefisien elastisitas permintaan (Ed) dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Atau Ed = :
g. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga waktu penggunaan
barang tersebut.
b. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.
c. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut
sangat dibutuhkan.
2.3.
Untuk membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/ kecilnya tingkat
koefisien elastisitasnya.
1.
In Elastis Sempurna (E = 0)
Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada
pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
Pada kurva in elastisitas sempurna, kurvanya akan sejajar dengan sumbu Y atau P.
2.
In Elastis (E < 1)
Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan
permintaan.
E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif
lebih kecil.
3.
Elastis Uniter (E = 1)
Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan
harga.
E = 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama.
4.
Elastis (E > 1)
Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga.
E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
5.
Elastis Sempurna ( E = ~ )
Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali
terhadap perubahan harga.
E = ~ , artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turunnya jumlah permintaan.
Elastisitas penawaran adalah perbandingan antara seberapa besar perubahan jumlah barang yang
ditawarkan sebagai akibat dari perubahan harga. Elastisitas penawaran berfungsi untuk mengukur
derajat kepekaan atau tanggapan terhadap jumlah barang yang ditawarkan jika harganya berubah.
Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya
terhadap jumlah penawaran. Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P
2. In Elastis (E < 1)
Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan
penawaran.
3. Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah
penawaran.
4. Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih
besar.
5. Elastis Sempurna ( E = ~ )
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh
perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
elastisitas pendapatan adalah perubahan dalam permintaan sebagai akibat dari perubahan dalam
pendapatan. Misalnya, apabila karena pendapatan meningkat 10%, permintaan suatu barang meningkat
20%, maka elastisitas pendapatannya adalah 20%/10% = 2.
Rumus
Interpretasi
Elastisitas pendapatan yang negatif terkait dengan barang inferior; peningkatan pendapatan akan
mengakibatkan penurunan permintaan.
Elastisitas pendapatan yang positif terkait dengan barang normal; peningkatan pendapatan akan
mengakibatkan peningkatan permintaan. Jika elastisitas pendapatan suatu komoditas lebih kecil dari 1,
maka barang itu adalah barang sehari-hari. Jika elastisitas pendapatan lebih besar dari 1, barang itu
adalah barang mewah atau barang superior.
Elastisitas pendapatan nol (atau inelastik) berlaku bila peningkatan pendapatan tidak mengakibatkan
perubahan permintaan.
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permintaan dan pernawaran memiliki pengertian elastisitas yang sama dan bedanya hanya
terletak di teori mengenai permintaan dan penawaran