Anda di halaman 1dari 29

BAB II

PEMBAHASAN MAKANAN KHAS DAERAH

Tinutuan (Bubur Manado)


Tinutuan adalah masakan khas Tou Minahasa yang juga disebut peda’al atau pela’ar
dalam Bahasa Tountemboan dan Bubur Manado dalam Bahasa Melayu Manado.
Tinutuan kemungkinan besar berasal dari kata ‘tu’tu’ yang artinya nasi atau beras dan
Tinutuan diperkirakan sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan di Jaman
penjajahan kolonial, makanan ini sudah menjadi sarapan pagi di hampir seluruh penjuru
tanah Minahasa. Meski kemudian beras sudah mulai banyak diproduksi di sentra-sentra
pertanian, tetapi makanan ini mulai sangat
digemari. Sebetulnya berasal dari jenis penganan sarapan pagi yang sering disebut
peda’al. Pedaal atau pelaar terbuat dari komponen bahan yang lebih sederhana,
seperti beras, sayur gedi (sayur khas Minahasa, red), ubi ketela. Seiring waktu,
masyarakat mulai mengembangkan dengan menambahkan labu (sambiki), sayur
bayam, mie, dan akhirnya jagung. Dikemudian hari makanan ini lebih dikenal
dengan sebutan miedal (mie dan pedal). Seiring waktu, orang lebih menyebutnya
kemudian dengan tinutuan. Sebetulnya masih ada varian lain jenis pelaar/pedaal
yang dicampur dengan dedak jagung yang disebut sinduka.
Kini orang luar Minahasa atau luar Sulawesi Utara mengenal tinutuan dengan
sebutan bubur Manado. Memang sifat makanan ini seperti bubur bercampur sayuran
dengan sedikit berkuah. Dan etnis Minahasa lebih populer dengan ibu kota Manado.
Konon, dulu ketika orang Minahasa merantau ke Jakarta, mereka agak malu mengaku
sebagai orang Minahasa, melainkan Manado. Dan di perantauan ketika banyak orang
bertanya ini makanan apa, merekapun menjawabnya, bubur Manado.
Makanan ini dibuat dengan menggabungkan beberapa jenis sayuran (gedi,
kangko, sambiki, bayam, dll) yang juga diberi beras atau juga jagung yang
digiling halus. Tetapi pembuatan makanan ini juga berbeda-beda sesuai dengan
selera para pembuat dan penikmatnya. Oleh karena makanan ini mengandung
banyak jenis sayuran dan tambahan bumbu-bumbu lain makanan ini juga
menjadi simbol persatuan sesuai dengan karakteristik Masyarakat Etnis
Minahasa dengan kemajemukannya. Tradisi pembuatan makanan ini biasanya
dibuat ketika ada kerja mapalus (kerja sama khas Minahasa) di kobong (kebun)
atau juga kumpul muda-mudi. Tetapi hari ini Tinutuan telah menjadi makanan
khas yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Minahasa secara
khusus dan Sulawesi Utara bahkan Indonesia umumnya.
Tinutuan (Bubur Manado)

± 1-2
orang

Kandungan Energi dan Zat Gizi per-orang:

Energi 526,77 kkal


Karbohidrat 113,13 gram (84%)
Protein 13,55 gram (10%)
Lemak 3,95 gram (6%)
Bahan: Serat 10,68 gram
• 100 gr beras Vitamin A 947,5 mikrogram
• 750 ml air Retinol 0 mikrogram
Vitamin B6 0,71 mg
• 2 batang serai, memarkan
Vitamin B12 0 mikrogram
• 1 sendok garam
Asam folat 145,25 mikrogram
• 150 gr jagung manis pipilan
• 250 gr labu kuning, potong dadu
Magnesium 161,75 mg
Vitamin C 41,5 mg
• 1 ikat bayam
Vitamin E 1,75 mg
• 1 ikat kangkung
MUFA 0,88 g
• ½ ikar daun kemangi
PUFA 1,77 g
SAFA 0,65 g
Cara Membuat:
• Buat bubur: masak beras
bersama air, batang serai hingga Kalium 1178 mg
menjadi bubur yang lunak. Natrium 41 mg
• Masukkan jagung manis dan labu Seng 2,58 mg
kuning, masak hingga lunak. Kalsium 168,5 mg
• Tambahkan bayam dan kangkung, Fosfor 313,75 mg
masak sebentar, masukkan Besi 5,4 mg
kemangi, aduk rata, angkat. Besi 5,4 mg
• Sajikan bubur sayuran dengan Omega-3 0 mg
sambal roa dan ikan jambal asin.
Ayam Woku Belanga
Woku adalah masakan khas orang Minahasa yang awalnya dibuat dengan dibungkus dengan
daun woka tapi kemudian karena kadang sukar menemukan daun ini maka diganti dengan
daun pisang dan dalam perkembangannya sampai hari ini telah dibuat dalam belanga
sehingga disebut woku blanga. Bumbu intinya adalah rica, kunyit, goraka, bawang putih,
kamiri (kamiri), bawang batang, daong leomong, pondang (daun pandan), salimbata, kukuru.
Dalam acara-acara pesta modern kebanyakan didapati woku blanga yang mungkin karena
lebih mudah membuatnya. Sementara dalam pesta-pesta yang masih berkesan tradisional
atau yang dilaksanakan di daerah pedesaan woku masih dibungkus dengan daun woka atau
pisang yang dipanggang di atas api. Api yang dimaksud di sini adalah api yang menggunakan
bahan bakar seperti tampurung (cangkang kelapa), gonofu (sabut kelapa), dan kayu.
Masakan orang khas Minahasa memang berkaitan dengan ciri masyarakat dulu yang berburu
dan bertani sehingga kesannya masakan Minahasa adalah utang deng kobong (hutan dan
kebun). Jadi memakan masakan Minahasa sama seperti bernostalgia dengan kehidupan an
ro’ong/ um banua wo an talun juga kobong.
Bahan:
• 1 ekor ayam negeri, potong-
potong jadi 16 potong ± 6 -8
• Air jeruk nipis dari orang
1 buah jeruk nipis
• 1 buah tomat, diiris
• 2 batang sereh, digeprek Kandungan Energi dan Zat Gizi per-orang:
• 2 batang daun bawang, diiris 1 cm
• 5 lembar daun jeruk Energi 364,25 kkal
• 2 ikat daun kemangi (16,5% dari total
• Garam secukupnya per-hari 2200 kkal)
Karbohidrat 1,73 gram (2%)
Bumbu Halus: Protein 33,89 gram (39%)
• 100 gr cabe merah keriting Lemak 23,71 gram (59%)
• 30 gr cabe rawit merah Serat 0,15 gram
• 1 ruas kunyit Vitamin A 57,57 mikrogram
• 6 batang kemiri Retinol 48,75 mikrogram
Vitamin B6 0,32 mg
Cara Membuat: Vitamin B12 0,25 mikrogram
• Ayam dilumuri garam dan Vitamin C 5,19 mg
air jeruk nipis, sisihkan. Vitamin E 0,01 mg
• Siapkan bahan lainnya dan bumbu MUFA 9,01 g
halus. Tumis bumbu halus dan PUFA 5,26 g
sereh sampai harum dan matang. SAFA 6,38 g
• Masukkan ayam, tambahkan
air, aduk rata. Masukkan irisan Kalium 250,36 mg
tomat, sereh dan daun jeruk. Natrium 92,14 mg
• Aduk rata lalu tutup wajannya, Seng 2,26 mg
masak dengan api sedang, Kalsium 17,16 mg
sampai ayam matang dan Magnesium 26,09 mg
kuahnya tinggal sedikit. Fosfor 227,64 mg
• Bubuhkan garam, lalu masukkan Asam folat 8,11 mikrogram
irisan daun bawang dan kemangi. Besi 1,81 mg
• Aduk sebentar, angkat. Kolesterol 98,75 mg
Hidangkan panas-panas. Omega-3 356,25 mg

4
Tumis Kangko Bunga Popaya
Tumis kangko bunga popaya adalah masakan khas Minahasa yang sering disebut
kangkong cah. Cara memasaknya seperti tumis ikan tetapi ditambah dengan bunga
popaya atau yang disebut dalam bahasa lokal sayor maloy; yang memberi cita rasa
pedas dan sedi-kit pahit. Orang Minahasa sangat menggemari makanan yang
pedas sehingga hampir semua masakan harus diberi rica. Kangkung, bunga
pepaya, cabe, bawang merah, bawang putih, dan bawang batang, dan garam
bersatu menjadi kangkong cah. Dalam proses memasak kangkungnya biasanya
tidak terlalu lama supaya tidak woyo karena orang lebih suka memakannya dalam
keadaan tore-tore.

5
Tumis Kangko Bunga Popaya

Bahan-bahan:
• 2 ikat kangkung
Bunga pepaya secukupnya ± 2-3
menurut banyaknya kangkung orang
• 5-7 siung bawang merah, dirajang
• 2-3 batang sereh dikeprek
• 5 lembar daun jeruk, Kandungan Energi dan Zat Gizi per-orang:
buang tulang daunnya
• 2-3 ikat daun kemangi, Energi 100,91 kkal
dirajang sedang Karbohidrat 3,3 gram (45%)
• 1 ruas jahe, dihaluskan Protein 7,6 gram (25%)
• 5 cabe merah Lemak 4,1 gram (30%)
Serat 4 gram
Cara Membuat: Vitamin A 1154 mikrogram
Cuci bersih dan siangi kangkung. Retinol 0 mikrogram
Tumbuk kasar seluruh cabe. Penaskan Vitamin B6 1,04 mg
minyak, lalu tumis bawang merah Vitamin B12 0 mikrogram
hingga mulai harum, masukkan jahe, Vitamin C 56 mg
cabe yang telah ditumbuk dan daun Vitamin E 2,12 mg
bawang, tumis hingga harum. MUFA 0,54 g
Tambahkan sereh, daun pandan dan PUFA 0,15 g
daun jeruk, kemudian daun kunyit dan SAFA 2,44 g
kemangi, tumis hingga harum.
Masukkan bunga pepaya, masak Kalium 546 mg
hingga sedikit layu. Natrium 25 mg
Seng 0,7 mg
Masukkan kangkung, batang terlebih Kalsium 225,18 mg
dahulu kemudian daunnya. Tambahkan Asam folat 96 mikrogram
garam. Aduk hingga kangkung Magnesium 166 mg
mendapatkan panas yang rata dan Fosfor 108,21 mg
melemas. Aduk sampai tercampur rata. Besi 3,4 mg
Matikan api, daun kangkung akan Kolesterol 0 mg
masak berbarengan panasnya wajan Omega-3 0 mg
tanpa api. Angkat dan sajikan

6
Soup Brenebon
Soup Brenebon adalah masakan khas Minahasa yang banyak kali dijumpai di acara
apapun sehingga setiap pesta Tou Minahasa selalu tersedia makanan ini. Inti makanan
ini adalah brenebon (kacang merah), yang direbus hingga lunak. Salah satu kandungan
bahan rempah yang membuat sup brenebon sangat khas adalah pala dan cengkih pada
takaran yang pas menghasilkan rasa yang sangat khas. Karena itulah, sup brenebon
menjadi salah satu sajian wajib dalam setiap pesta atau acara-acara yang mengadakan
jamuan makan di hampir semua wilayah di tanah adat Minahasa.
Soup Brenebon

Bahan-bahan:
• 400 gr kacang merah kering
• 500 gr iga sapi ± 4-5
• 3 sendok makan minyak untuk menumis orang
• 10 butir bawang merah, dihaluskan
• 5 siung bawang putih, dihaluskan
• 8 buah cengkeh kering Kandungan Energi dan Zat Gizi per-orang:
• 2 batang daun bawang
• 1 sendok bubuk merica Energi 433,95 kkal
• ½ biji pala Karbohidrat 48,17 gram (44%)
• 1 sendok margarine Protein 30,85 gram (28%)
• Garam secukupnya Lemak 13,64 gram (27%)
Serat 13,52 gram
Cara Membuat: Vitamin A 112,16 mikrogram
• Pertama rendam kacang Retinol 10 mikrogram
merah kurang lebih 3 jam. Vitamin B6 0,42 mg
• Rebus dahulu kacang merah Vitamin B12 0,95 mikrogram
hingga empuk, kemudian Asam folat 277,44 mikrogram
masukkan iga dan rebus sampai Vitamin C 2,4 mg
matang, kecilkan apinya. Vitamin E 0,4 mg
• Selanjutnya panaskan margarin MUFA 4,59 g
untuk menumis bawang putih PUFA 1,34 g
dan bawang merah sampai SAFA 6,72 g
matang dan harum.
• Masukkan tumisan bumbu Kalium 1021,34 mg
ke dalam rebusan iga sapi Natrium 32,52 mg
sambil di aduk rata. Seng 4,37 mg
• Masukkan daun bawang, Kalsium 61,52 mg
aduk hingga layu, angkat. Magnesium 106,96 mg
• Masukkan tumisan bumbu ke Fosfor 397,34 mg
dalam rebusan iga sapi sambil Besi 7,01 mg
di aduk rata. Tambahkan bubuk Kolesterol 37,64 mg
merica, cengkih, pala dan Omega-3 134,5 mg
garam. Tunggu hingga
mendidih. Angkat dan sajikan.
Ayam Tuturuga
Ayam Tuturuga adalah jenis masakan yang seperti ayam tinorang-sak tapi ditambah
kapala santang kalapa (santan yang diperas pertama kali dari kelapa), daong tebal,
selasi, dan pondang. Karena menggunakan kapala santang masakan ini identik dengan
makanan berkuah kuning yang kental. Karena itulah ia disebut tuturuga. Bila disajikan di
piring, daging ayamnya berlumuran kuah santan dan bila sekilas dilihat nampak seperti
tuturuga. Yakni bagaikan tuturuga yang mengapung di atas air di pinggir pantai.
Ayam Tuturuga

Bahan-bahan:
• 1 ekor ayam, potong 16 bagian
• 1 butir jeruk nipis, peras ambil airnya ± 6-8
• 1 sendok garam orang
• 3 batang serai
• 3 lembar daun pandan,
potong-potong 3 cm Kandungan Energi dan Zat Gizi per-orang:
• 6 lembar daun jeruk, buang tulangnya
• 1 sendok garam Energi 498,74 kkal
• 600 ml santan encer Karbohidrat 5,04 gram (4%)
• 100 ml santan kental Protein 34,72 gram (28%)
• 1 ikat kecil daun kemangi Lemak 37,72 gram (67%)
• 3 sendok makan Serat 2,97 gram
minyak, untuk menumis Vitamin A 198,75 mikrogram
Retinol 48,75 mikrogram
Bumbu Halus: Vitamin B6 0,33 mg
• 8 buah cabai rawit merah Vitamin B12 0,25 mikrogram
• 4 buah cabai merah keriting Asam folat 14,97 mikrogram
• 10 butir bawang merah Vitamin C 1,06 mg
• 5 butir kemiri, sangrai Vitamin E 0,24 mg
• 3 cm jahe MUFA 9,79 g
• 2 cm kunyit, bakar PUFA 5,42 g
SAFA 18,61 g
Cara Membuat:
• Lumuri ayam dengan air jeruk nipis Kalium 345,12 mg
dan garam. Diamkan 20 menit. Natrium 97,85 mg
• Tumis bumbu halus, serai, daun pandan Seng 2,59 mg
dan daun jeruk sampai harum. Kalsium 20,91 mg
• Tambahkan daging ayam, aduk Magnesium 35,84 mg
sampai berubah warna. Fosfor 262,57 mg
• Masukkan santan encer dan Besi 2,53 mg
garam. Masak sampai mendidih, Kolesterol 98,75 mg
kemudian tuangkan santan kental. Omega-3 356,25 mg
• Masak sampai matang, tambahkan
daun kemangi, aduk rata. Angkat.

10
Woku Ikan Mas
Woku adalah masakan khas orang Minahasa yang awalnya dibuat dengan dibungkus dengan
daun woka tapi kemudian karena kadang sukar menemukan daun ini maka diganti dengan
daun pisang dan dalam perkembangannya sampai hari ini telah dibuat dalam belanga
sehingga disebut woku blanga. Bumbu intinya adalah rica, kunyit, goraka, bawang putih,
kamiri (kamiri), bawang batang, daong leomong, pondang (daun pandan), salimbata, kukuru.
Dalam acara-acara pesta modern kebanyakan didapati woku blanga yang mungkin karena
lebih mudah membuatnya. Sementara dalam pesta-pesta yang masih berkesan tradisional
atau yang dilaksanakan di daerah pedesaan woku masih dibungkus dengan daun woka atau
pisang yang dipanggang di atas api. Api yang dimaksud di sini adalah api yang menggunakan
bahan bakar seperti tampurung (cangkang kelapa), gonofu (sabut kelapa), dan kayu.
Masakan orang khas Minahasa memang berkaitan dengan ciri masyarakat dulu yang berburu
dan bertani sehingga kesannya masakan minahasa adalah utang deng kobong (hutan dan
kebun). Jadi memakan masakan Minahasa sama seperti bernostalgia dengan kehidupan an
ro’ong/ um banua wo an talun juga kobong.
1

Woku Ikan Mas

Bahan-bahan:
• 750 gr ikan mas
• 1 sendok makan air jeruk nipis ± 3-4
• 5 lembar daun jeruk purut orang
• 1 lembar daun kunyit, diiris halus
• 5 lembar daun pandan diiris halus
• 2 batang serai, dimemarkan Kandungan Energi dan Zat Gizi per-orang:
• 300 ml air
• 1 ikat kemangi diambil daunnya Energi 253,35 kkal
• 4 sendok makan Karbohidrat 2,24 gram (4%)
minyak untuk menumis Protein 34,66 gram (57%)
• 2 batang daun bawang, porong 1 cm Lemak 10,99 gram (39%)
Serat 0,55 gram
Bumbu Halus: Vitamin A 62,62 mikrogram
• 5 buah cabai merah Retinol 13,09 mikrogram
• 15 buah cabai rawit Vitamin B6 0,38 mg
• 25 gr kunyit Vitamin B12 2,24 mikrogram
• 3 buah tomat Asam folat 18,69 mikrogram
• 8 butir kemiri sangrai Vitamin C 15,28 mg
• Garam secukupnya Vitamin E 3,77 mg
MUFA 4,54 g
Cara Membuat: PUFA 2,67 g
• Bersihkan ikan lalu rendam SAFA 2,06 g
dalam air jeruk nipis
• Tumis bumbu halus sampai Kalium 743,76 mg
harum. Masukkan daun jeruk, Natrium 97,91 mg
daun kunyit, pandan dan serai. Seng 2,85 mg
• Aduk-aduk sebentar. Masukkan ikan. Kalsium 81,17 mg
Aduk sampai ikan terbalut bumbu. Magnesium 61,29 mg
• Tuangkan air, kecilkan api lalu Fosfor 806,25 mg
biarkan hingga bumbu meresap. Besi 2,67 mg
• Menjelang diangkat, masukkan Kolesterol 125,29 mg
daun bawang, daun kemangi. Omega-3 243,1 mg
Biarkan sebentar lalu angkat.
Kuah Asang
Kua Asang atau juga yang sering disebut kua trang adalah masakan sederhana tapi
banyak digemari oleh orang Minahasa. Komposisinya sederhana yaitu bawang
batang, tomat, daong lemong atau juga buah lemong, daong kuning, salimbata, dan
kukuru. Kua asang sering dibuat ketika ada kerja komunal dan pada keadaan panas
terik matahari. Orang yang bekerja dan mengeluarkan banyak keringat sangat
cocok diberi masakan ini. Tapi ada juga yang suka membuatnya di musim hujan
ketika suhunya dingin dan disantap dalam keadaan yang masih panas. Hari ini juga
orang-orang gemar mencari kua asang apabila sebelumnya terlalu banyak
mengkonsumsi Cap Tikus .
Kuah Asang

Bahan dan Rendaman:


• 2 ekor kakap merah, ± 500 gr
• 1 sendok air jeruk nipis ±5
• 1 sendok garam orang

Bumbu:
• 1200 ml air Kandungan Energi dan Zat Gizi per-orang:
• 2 batang serai, memarkan
• 1 cm jahe, memarkan Energi 93,84 kkal
• 1 cm lengkuas, memarkan Karbohidrat 2,18 gram (10%)
• 3 lembar daun jeruk Protein 18,63 gram (82%
• 1 lembar daun pandan Lemak 0,85 gram (8%)
• ½ sendok garam Serat 0,54 gram
• 5 buah cabai rawit merah Vitamin A 55,82 mikrogram
• 3 semdok air jeruk nipis Retinol 11 mikrogram
• 1 genggam daun Vitamin B6 0,26 mg
kemangi, ambil daunnya Vitamin B12 0,8 mikrogram
• 3 buah cabai merah, iris serong Asam folat 17,31 mikrogram
• 5 buah bawang merah, iris Vitamin C 11,08 mg
• 3 buah tomat hijau, potong-potong Vitamin E 1,02 mg
MUFA 0,15 g
Cara Membuat: PUFA 0,25 g
• Bersihkan kakap merah, potong jadi SAFA 0,2 g
dua. Lumuri kakap merah dengan air
jeruk nipis dan garam, diamkan selama Kalium 297,81 mg
± 10 menit. Natrium 66,26 mg
• Rebus air, masukkan serai, jahe, Seng 0,55 mg
lengkuas, daun jeruk, daun pandan, Kalsium 13,54 mg
garam, masak hingga mendidih. Magnesium 39,08 mg
• Masukkan kakap merah, Fosfor 121,31 mg
bawang merah, cabai merah, Besi 0,31 mg
masak hingga ikan lunak. Kolesterol 44 mg
• Masukkan air jeruk nipis, daun Omega-3 84 mg
kemangi dan cabai rawit merah,
aduk rata, masak sebentar, angkat.
• Sajikan hangat
Nasi Jaha
Nasija atau juga disebut nasija’a oleh Tou Minahasa adalah makanan khas Minahasa. Makanan ini
dibuat dari beras, santan kelapa, dan sedikit goraka (ginger). Cara membuatnya unik, bahan-bahan
itu dimasukkan ke dalam bulu (bamboo) yang di dalam telah dilapisi dengan daun pisang (daong
pisang) yang masih muda. Kemudian dipanggang berjejer dengan api yang dibuat dari gonofu
(sabut kelapa). Nasija sering dibuat di hari Pengucapan Syukur, tradisi/ritual menyambut hasil
panen, yang dilaksanakan setiap tahun. Sehingga malam sebelumnya langit penuh asap karena
hamper semua rumah membuat api untuk memanggang makanan ini. Tidak jelas pasti kapan nasija
ini mulai disajikan sebagai penganan wajib di setiap acara-acara orang Minahasa, tapi melihat
tanah Minahasa yang sangat subur dengan komponen yang semuanya berasal dari tanah
Minahasa, maka jelas tradisi menyajikan penganan nasija ini sudah sangat tua, seusia kehadiran
orang Minahasa yang diperkirakan 400 tahun sebelum masehi.
Nasi Jaha

Bahan-bahan:
• 500 gr beras ketan,
rendamlah semalaman ± 7- 8
• 100 gr beras orang
• 200 ml santan
• 1 lembar daun pandan, dihaluskan
• 6 batang serai, dihaluskan Kandungan Energi dan Zat Gizi per-orang:

Bumbu Halus: Energi 293,59 kkal


• 3 ruas jahe Karbohidrat 59,98 gram (84%)
• 8 siung bawang merah Protein 5,21 gram (7%)
• Garam secukupnya Lemak 2,97 gram (9%)
Serat 1,27 gram
Lain-lain: Vitamin A 0 mikrogram
• Daun pisang untuk pembungkus Retinol 0 mikrogram
• Bambu Vitamin B6 0,11 mg
Vitamin B12 0 mikrogram
Cara Membuat: Asam folat 6,44 mikrogram
• Beras dicuci bersih dan campur Vitamin C 0,25 mg
dengan bawang merah. Vitamin E 0 mg
• Campur santan dengan bahan dan MUFA 0,32g
bumbu yang sudah dihaluskan. PUFA 0,25 g
• Siapkan daun pisang di dalam SAFA 2,45 g
bambu, kemudian masukkan beras
dan campuran santan dengan Kalium 86,69 mg
bumbu, sedikit demi sedikit Natrium 1,5 mg
ke dalam bambu. Seng 0,89 mg
• Kemudian panggang diatas bara Kalsium 6,92 mg
api dengan diletakkan miring, jika Magnesium 29,14 mg
sudah matang keluarkan dari Fosfor 84,72 mg
bambu kemudian potong-potong Besi 0,62 mg
dan sajikan. Kolesterol 0 mg
Omega-3 0 mg
Tinoransak
Tinorangsak adalah masakan khas orang Minahasa yang bisa menggunakan daging babi,
ikan, ataupun daging sapi. Rampa-rampa yang terdiri dari kukuru (wewou dalam Bahasa
Toulour), salibata/salimbata (atau juga kadang disebut bramakusu), daong kuning; goraka,
bawang putih rica, kunyit, goraka, kamiri (diulek), bawang batang, daong lemong, pondang.
Bisa juga diisi dalam bulu (bamboo). Tradisi memasak di bulu itu berkaitan dengan aktivitas
Tou Minahasa yang bekerja sebagai pemburu atau juga petani sehingga mereka
memanfaatkan apa yang disediakan alam jika tak ada blanga yang terbuat dari besi dan tima.
Jadi memakan masakan Minahasa sama seperti bernostalgia dengan kehidupan an ro’ong/
um banua wo an talun juga kobong. Tinorangsak biasanya dimakan bersamaan dengan
nasija. Keduanya memang dimasak dengan bulu (bambu). Dikemudian hari,
hanya babi saja, tapi bisa juga ayam, sapi, ikan tuna, dsb.
Tinoransak

Bahan:
• 500 gr daging sapi
• 5 lembar daun jeruk, iris tipis ± 6-7
• 2 batang serai, iris tipis orang
• 1 lembar daun kunyit, iris tipis
• 10 tangkai daun kemangi
• 1 ½ sendok air jeruk nipis Kandungan Energi dan Zat Gizi per-orang:
• 2 batang daun bawang, iris kasar
• 1 sendok minyak goreng Energi 277,66 kkal
• 400 ml air Karbohidrat 0,12 gram (0%)
Protein 17,7 gram (26%)
Bumbu Tumbuk Kasar: Lemak 22,79 gram (74%)
• 10 butir bawang merah Serat 0,03 gram
• 8 buah cabai hijau Vitamin A 509,42 mikrogram
• 4 buah cabai rawit Retinol 0 mikrogram
• 2 cm jahe Vitamin B6 0,24 mg
Vitamin B12 1,35 mikrogram
Cara Membuat: Asam folat 4,58 mikrogram
• Tumis bumbu tumbuk, daun jeruk, Vitamin C 2,92 mg
serai dan daun kunyit, aduk rata. Vitamin E 0,42 mg
Masak hingga bumbu matang. MUFA 6,54g
• Masukkan daging sapi, PUFA 0,66 g
daun kemangi, air jeruk nipis SAFA 14,12 g
dan daun bawang.
• Tuangi air, masukkan garam Kalium 244,22 mg
secukupnya. Aduk sampai Natrium 37,93 mg
matang, bumbu meresap dan Seng 2,91 mg
air sisia sedikit. Kalsium 3,62 mg
• Angkat, sajikan. Magnesium 16,55 mg
Fosfor 138,82 mg
Besi 1,22 mg
Kolesterol 53,25 mg
Omega-3 190,99 mg
Ayam Isi Dibuluh

Bahan-bahan / Bumbu-bumbu:
• 1 ekor ayam kampung,
dipotong 18 bagian ± 6-8
• 5 batang daun bawang, diiris halus orang
• 5 tangkai kemangi
• 2 lembar daun jeruk, dibuang
tulangnya, diiris halus Kandungan Energi dan Zat Gizi per-orang:
• Garam secukupnya
• 2 batang bumbu diameter 6 Energi 400,1 kkal
cm panjang 25 cm Karbohidrat 0,28 gram (0%)
• Daun pisang Protein 37,7 gram (39%)
Lemak 26,47 gram (60%)
Bumbu Halus: Serat 0,06 gram
• 20 butir bawang merah Vitamin A 68,73 mikrogram
• Jahe 2 ruas Retinol 54,6 mikrogram
• 4 batang serai, diambil putihnya Vitamin B6 0,36 mg
• 10 buah cabai rawit merah Vitamin B12 0,28 mikrogram
• 10 buah cabai merah keriting Asam folat 7,63 mikrogram
Vitamin C 4,43 mg
Lain-lain: Vitamin E 0,03 mg
• Daun pisang untuk pembungkus MUFA 10,08g
• Bambu PUFA 5,88 g
SAFA 7,14 g
Cara Membuat:
• Lumuri ayam dengan ½ sendok Kalium 260,69 mg
teh garam dan 1 sendok teh air Natrium 102,68 mg
jeruk nipis. Diamkan 20 menit. Seng 2,53 mg
• Aduk rata bahan dan bumbu halus. Kalsium 18,69 mg
Masukkan ayam dan campurkan Magnesium 28,44 mg
bumbunya ke dalam bumbu. Fosfor 252,92 mg
• Tutup dengan daun pisang Besi 1,97 mg
• Bakar di atas bara Kolesterol 110,6 mg
api sampai matang. Omega-3 399 mg
empah-rempah
Menu Hidanganyang digunakan pada
Manado:
Cabai merah mengandung senyawa kapsaisin, vitamin A dan C, karoten,
kapsarubin, zeasantin, kriptosantin dan lutein, yang bila dikonsumsi
dipercaya mempunyai khasiat sebagai antioksidan untuk menangkal stres
oksidatif penyebab berbagai penyakit degeneratif dalam tubuh.
Selain itu, cabe merah juga mengandung berbagai mineral seperti zat besi, kalium,
kalsium, fosfor dan niasin (vitamin B). Kandungan kapsaisin dalam cabe merah
berkhasiat sebagai stimulan, yaitu meningkatkan selera makan, membantu

tersebut dapat mengakibatkan rasa terbakar di rongga mulut dan keluarnya air mata.
Cabai rawit juga mengandung kapsaisin dan berbagai senyawa seperti
cabe merah, namun kandungan lainnya dalam cabe rawit, seperti
kapsisidin membuat rasanya lebih pedas, sifatnya lebih panas dan bisa
masuk meridian jantung dan pankreas. Rasa pedasnya bermanfaat untuk
melancarkan aliran darah, sementara kandungan kapsisidin berkhasiat sebagai
antibiotika. Manfaat kesehatan cabe rawit antara lain sebagai stimulan kuat
untuk jantung dan aliran darah, membantu mengurangi gejala rematik,
menghancurkan bekuan darah, meningkatkan nafsu makan, mengurangi
kembung, melancarkan keluarnya keringat, liur dan urin. Selain juga khasiatnya
untuk mengurangi keluhan batuk berdahak, sakit kepala migren, melegakan
hidung tersumbat, dan meningkatkan selera makan. Karena kuatnya rasa
pedas dan panasnya, maka tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh mereka
yang menderita penyakit saluran cerna, sakit tenggorokan dan sakit mata.
Kunyit memiliki kandungan senyawa kimia kurkumin yang dapat
berkhasiat sebagai penurun panas, membantu menurunkan kadar gula
darah pada penyandang DM, membantu mengurangi infeksi akibat tifus,
usus buntu, pembesaran kelenjar tonsil (amandel), radang selaput lendir
hidung, sesak napas, cacar air dan infeksi saluran kencing.
Kemiri mengandung senyawa gliserid yang memiliki khasiat untuk
membantu mengatasi kelenjar getah bening yang membengkak,
sebagai pencahar, obat sariawan dan menyuburkan rambut.

Jeruk nipis dengan kandungan minyak atsiri dan lainnya, serta


kandungan vitamin C, kalsium, fosfor, vitamin B1, dan zat besi,
membuatnya memiliki khasiat untuk membantu mengobati

batuk, demam, sembelit, terlambat haid, nyeri perut, nyeri saat


haid, mual, dan lelah.
Batang sereh juga mengandung minyak atsiri dan berkhasiat
membantu mengobati batuk, melancarkan pengeluaran urin, keringat
dan dahak serta angin perut, selain juga untuk menambah nafsu makan,
menyehatkan setelah persalinan, penurun panas dan kejang.

Daun kemangi juga mengandung minyak atsiri dan berkhasiat untuk


membantu menurunkan demam, pilek dan dapat memperbanyak
produksi ASI, selain sebagai penenang saraf dan obat rematik.

Lengkuas mengandung berbagai minyak, diantaranya minyak atsiri


yang berkhasiat untuk membantu mengatasi gangguan pada organ
limpa, mengatasi gangguan selera makan dan libido yang menurun,
dan membantu mengatasi infeksi saluran napas dan rematik.

Jahe mengandung berbagai zat aktif, diantaranya minyak atsiri


yang berkhasiat untuk membantu melancarkan ASI, mengatasi
batuk, membangkitkan nafsu makan, nyeri perut, perut kembung,
dan sakit kepala.

Daun pandan mengandung senyawa aktif alkaloid, saponin,

membantu mengatasi lemah saraf, gangguan nafsu makan,


rematik, pegal linu dan rasa gelisah.

Santan dari daging buah kelapa kaya kandungan vitamin C, kalium,


zat besi dan fosfor selain kandungan energi dari gula, protein dan
lemak, sehingga berkhasiat memberi rasa gurih pada masakan.

23
Bawang putih mengandung vitamin B1, vitamin C, fosfor, kalsium,
dan zat besi, selain kandungan berbagai zat aktifnya yang
berkhasiat untuk membantu mengatasi tekanan darah tinggi, batuk,
sesak napas, sakit kepala, wasir, sembelit dan sulit tidur.

Cengkeh mengandung berbagai zat aktif seperti eugenol, asam

minyak atsiri. Cengkeh dapat membantu mengatasi sakit gigi,


pegal linu, dan meningkatkan denyut jantung.

Merica mengandung minyak atsiri yang berkhasiat untuk membantu

Daging ayam merupakan bahan makanan sumber kaya protein yang sangat
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh secara umum. Selain
protein, daging ayam juga mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin B,
vitamin D, vitamin A, zat besi kalium, natrium, dan fosfor yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi optimal.

Anda mungkin juga menyukai