TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
kehamilan di mana sel telur yang dibuahi tidak bisa menempel pada
2. Klasifikasi
c. Kehamilan Ovarium.
e. Kehamilan Abdominal
ovum yang tidak dibuahi ke kavum uteri, hal ini dapat disebabkan
oleh:
a. anatomi
b. Fisiologi
masuk pada ujung atas vagina, hanya beberapa ribu saja yang
ovum, kemudian masuklah satu sel mani dan bersatu dengan sel
janin, dipersiapkan uri atau plasenta hasil dari nidasi ini adalah
4. Etiologi
a. Faktor Mekanis
pada sterilisasi.
6) Penggunaan IUD
b. Faktor Fungsional
2) Refluk menstruasi
sebelumnya.
5. Manifestasi Klinik
antara lain :
a. Amenore
a. Syock Hipovolemia
agak kembung.
e. Pembesaran Uterus
g. Gangguan berkemih
h. Perubahan darah
6. Patofisiologi
rongga rahim, sehingga sel telur yang telah dibuahi tumbuh dan
(90%).
7. Pathways
Kehamilan ektopik
terganggu
Selpingektomi ovarium
dextra
Post Salpingektomi
ovarium dextra
Krisis situasi
Terputusnya
Pelepasan kurangnya
kontinutas
subtansi kimia pengatahuan
jaringan
Resiko
infeksi Serabut saraf
perifer
Trauma Kurang
pengetahuan
Efek anestesi
tentang proses
Kelemahan penyakit
otot abdomen Nyeri akut
Penurunan
Mual / nausea Pembatasan
vormitius
intake peroral
Ketidakseimbangan ketahanan dan Konstipasi
nutrisi kurang dari kekuatan otot
kebutuhan tubuh
Kelemahan
fisik
8. Komplikasi
b. Infeksi
d. Sterlitas
9. Pemeriksaan penunjang
b. Dilatasi kuretase
Teknik Kuldosentesis:
terakhir.
Ektopik Terganggu
tuba.
Salpingektomi dapat dilakukan dalam beberapa kondisi
yaitu:
fertilisasi invitro.
dipertimbangkan:
mikro.
11. Penanganan Awal Pada Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
penilaian awal.
c. Pada laparotomi, eksplorasi kedua ovaria dan tuba faloppi, jika terjadi
atau delujur.
operasi tuba.