Makalah Pendekatan Dalam Promosi Kesehat
Makalah Pendekatan Dalam Promosi Kesehat
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Ayunda Yonik (R0109005)
i
KATA PENGANTAR
guna memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan Program Studi D-IV
kasih kepada:
makalah ini.
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun sangat mengharapkan kritikan dan
saran yang sifatnya membangun untuk kelengkapan tulisan ini ke depan agar
ii Penyusun
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
kesehatan yang utama, yang direfleksikan dalam kebijakan dunia. Pada tahun1977
Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly) di Alma Ata menyerahkan
semua anggota dari seluruh negara untuk meningkatkan standar pelayanan
kesehatan dan mengurangi ketidaksamaan ke pelayanan kesehatan yang terjamin
bagi seluruh masyarakat produktif (WHO 1986). Sekarang promosi kesehatan
ditafsirkan dan digunakan dalam berbagai macam cara. Bisa saja didiskripsikan
sebagai proses bagi individual maupun kelompok yang terdorong untuk
menggunakan gaya hidup sehat, yang sasaran utamanya adalah perubahan
perilaku. Gagasan lain termasuk: pencegahan penyakit, perilaku hidup bersih
sehat, meningkatkan kesadaran dalam isu kesehatan, perlindungan umum terhadap
kerusakan, pendidikan masyarakat mengenai gaya hidup sehat dan persamaan
dalam kesehatan dan penyediaan pelayanan kesahatan.
5
BAB II
ISI
A. STRATEGI GLOBAL
Berdasarkan rumusan WHO (1994), strategi promosi kesehatan secara global
ini terdiri dari 3 hal, yaitu:
1. Advokasi (Advocacy)
Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar orang lain
tersebut membantu atau mendukung terhadap apa yang diinginkan. Dalam
konteks promosi kesehatan, advokasi adalah pendekatan kepada para pembuat
keputusan atau penentu kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat,
sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita
inginkan. Dukungan dari para pejabat pembuat keputusan tersebut dapat berupa
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk undang-undang, peraturan
pemerintah, surat keputusan, surat instruksi, dan sebagainya.
Kegiatan advokasi ini ada bermacam-macam bentuk, baik secara formal
inaupun informal. Secara formal misalnya, penyajian atau presentasi dan
seminar tentang issu atau usulan program yang ingin dimintakan dukun~an dari
para pejabat yang terkait. Kegiatan advokasi secara informal misalnya sowan
kepada para pejabat yang relevan dengan program yang diusulkan, untuk
secara informal minta dukungan, baik dalam bentuk kebijakan, atau mungkin
dalam bentuk dana atau fasilitas lain. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa
sasaran advokasi adalah para pejabat baik eksekutif maupun legislatif, di
berbagai tingkat dan sektor, yang terkait dengan masalah kesehatan (sasaran
tertier)
6
Strategi dukungan sosial ini adalah suatu kegiatan untuk mencari
dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat (toma), baik tokoh
masyarakat formal maupun informal. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar
para tokoh masyarakat, sebagai jembatan antara sektor kesehatan sebagai
(pelaksana program kesehatan) dengan masyarakat (penerima program)
kesehatan.
Dengan kegiatan mencari dukungan sosial melalui toma pada dasarnya
adalah mensosialisasikan program-program kesehatan, agar masyarakat mau
menerima dan mau berpartisipasi terhadap program kesehatan tersebut. Oleh
sebab itu, strategi ini juga dapat dikatakan sebagai upaya bina suasana, atau
membina suasana yang kondusif terliadap kesehatan. Bentuk kegiatan
dukungan sosial ini antara lain: pelatihan-pelatihan para toma, seminar,
lokakarya, bimbingan kepada toma, dan sebagainya. Dengan demikian maka
sasaran utama dukungan sasial atau bina suasana adalah para tokoh masyarakat
di berbagai tingkat (sasaran sekunder).
7
B. STRATEGI BERDASARKAN OTAWA CHARTER
Konferensi lnternasional Promosi Kesehatan di Ottawa¬ Canada pada tahun
1986 menghasilkan Piagam Ottawa (Ottawa Charter). Di dalam Piagam Ottawa
tersebut dirumuskan pula strategi baru promosi kesehatan, yang mencakup 5
butir, yaitu:
8
pengunjungnya.
9
massa.
a. Pendekatan Medik
Tujuan dari pendekatan ini adalah kebebasan dari penyakit dan kecacatan
yang didefinisikan secara medic, seperti penyakit infeksi, kanker, dan
penyakit jantung.
10
Tujuan dari pendekatan ini adalah mengubah sikap dan perilaku individu
masyarakat, sehingga mereka mengambil gaya hidup “ sehat “. Contohnya
antara lain mengajarkan orang bagaimana menghentikan merokok,
mendorong orang untuk melakukan latihan olahraga, memelihara gigi,
makan makanan yang baik dan seterusnya.
c. Pendekatan Edukasional
Hal ini bukan hal umum untuk promosi kesehatan dikelirukan dengan
pendidikan kesehatan. Istilah ini tidak seharusnya digunakan dengan dapat
dipertukarkan. Promosi kesehatan mencakup seluruh aktivitas yang
11
bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat; pendidikan kesehatan
merupakan bagian integral dari prosesnya. Dines dan Crib (1993)
menggambarkan promosi kesehatan sebagai istilah cakupan luas
dibandingkan pendidikan kesehatan dan menunjuk kepada’pendidikan
kesehatan plus’.
Pendekatan ini dimulai sejak abad ke-19 di mana masyarakat diajari dan
meningkat kegelisahannya dipandu ke gaya hidup sehat untuk mencegah
penyakit. Sasaran dari pendidikan kesehatan modern adalah bekerja
dengan pendekatan individual sebuah tingkat atau bagian dari kesehatan
melalui strategi kemungkinan. Hal ini menggunakan dasar yang
terfasilitasi. Pengenalan pendekatan membujuk dan peningkatan
kegelisahan diproduktifkan untuk hal pokok da penghargaan kesehatan.
Landasan dari pendidikan kesehatan modern adalah pemberdayaan(Tones
1992). Pendidikan kesehatan modern dilihat sebagai elemen penting dalam
promosi kesehatan. Bidan secara aktif termasuk ke dalam bagian antara
promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan dan memiliki relasi yang
unik dengan perempuan dan keluarganya untuk mempengaruhi
penggunaan gaya hidup sehat.
Tujuan dari pendekatan ini adalah bekerja dengan klien agar dapat
membantu mereka mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan
lakukan, dan membuat keputusan dan pilihan mereka sendiri sesuai dengan
12
kepentingan dan nilai mereka. Peran promotor kesehatan adalah bertindak
sebagai fasilitator, membantu orang mengidentifikasi kepedulian-
kepedulian mereka dan memperoleh pengetahuan serta ketrampilan yang
mereka butuhkan agar memungkinkan terjadi perubahan. Pemberdayaan
diri sendiri klien dilihat sebagai central dari tujuan ini. Klien dihargai sama
yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan berkontribusi
dan siapa yang mempunyai hak absolute untuk mengontrol tujuan
kesehatan mereka sendiri.
13
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pendekatan yang biasa digunakan oleh tenaga kesehatan bisa menghasilkan efek
negatif atau positif pada kebiasaan seseorang. Pemilihan pendekatan merupakan
faktor terbesar oleh interpretasi personal dan pemahaman kesehatan dan promosi
kesehata.
Saran
Dalam pendekatan promosi kesehatan perlu adanya hubungan kerja sama dengan
pihak-pihak yang berpengaruh dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Dan melaksanakan evaluasi dan audit yang jugamerupakan mekanisme untuk
menentukan kebutuhan kesehatan.
14
Daftar Pustaka
15