“GANGAN SALAI”
KELOMPOK 5
ADE AMALIA HUSNA (P07223119001)
ANANDA FAZA NAILUDHDHUHA (P07223119007)
KAMALUL HUDA (P07223119029)
SUMAYYAH (P07223119047)
ZAHRA AUDZI AMELIA PUTRI (P07223119050)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah Gizi kulinari.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 3
B. Tujuan ............................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 3
BAB III METODE PRAKTIKUM ............................................................................................. 4
A. Waktu dan Tempat ............................................................................................................ 4
B. Alat dan Bahan .................................................................................................................. 4
C. Prosedur Praktikum ........................................................................................................... 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................... 6
A. Hasil .................................................................................................................................. 6
B. Pembahasan ....................................................................................................................... 8
BAB V PENUTUP ...................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 9
B. Saran.................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN ................................................................................................................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangan Salai adalah salah satu sayur Khas provinsi Kalimantan Timur. Sayur
ini dibuat dari beberapa bahan sayur seperti labu kuning, jagung muda, rebung dan
ikan asap.
Ikan Salai merupakan salah satu kuliner lokal Indonesia. Kuliner lokal ini dapat
diolah menjadi beraneka ragam menu, seperti sambal hingga bubur, dari asam
pedas sampai nasi lasti. Pindang ikan salai, asam pedas salai, gulai salai, sambal
ikan salai, sayur salai dan banyak lagi bahan dasarnya dari ikan salai yang saat ini
menjadi menu utama dalam keseharian masyarakat
Menurut sejarahnya pada masa dahulu banyak dijumpai ikan-ikan seperti ikan
baung dan ikan lais. Begitu banyak ikan sehingga para tetua tidak membuang ikan
yang ditangkap tetapi diasapi agar dapat bertahan lama. Berkat kemajuan teknologi,
masyarakat mengasapi ikan dengan kayu bakar agar dapat bertahan lama. Proses
pembuatan ikan salai dimulai dari menyiangi, kemudian isi perut ikan dikeluarkan,
dibelah tapi tidak sampai terpotong dua, kemudian berlanjut kepengasapan. Di
bawah tempat pengasapan, kayu telah disiapkan sembari menjaga nyala api supaya
ikan yang diasap kering sempurna. membuat ikan salai perlu waktu dua hari dua
malam. Ikan yang dapat menjadi ikan salai adalah gabus, seluang, baung dan ikan
lais.
Kelebihan utama ikan salai adalah awet lebih lama. Ikan bisa bertahan lama
sampai berminggu-minggu dan tetap bisa dikonsumsi. Kelebihan lainnya pembuat
bisa menambahkan rasa lain sesuai yang diinginkan. Kemudian tekstur lembut juga
bisa didapatakan mudah, bahkan warna ikan menjadi lebih mencolok. Namun, gizi
yang terkandung di dalamnya mulai menurun. diantaranya yaitu menurunnya nilai
vitamin dan protein. Ini terjadi karena ikan dibakar terlalu lama, dan ikan dibiarkan
selama beberapa minggu.
1
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui berbagai macam gangan khas kalimantan timur
2. Untuk mengetahui bahan utama dan bumbu gangan salai.
3. Untuk mengetahui cara pengolahan gangan salai.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Santan merupakan sistem emulsi minyak dan air dengan protein sebagai
emulsifier (pemantap emulsi). Bila emulsifier diganggu (oleh mikroorganisme
atauenzim), maka sistem emulsi akan goyah dan protein tidak mampu lagi menyatukan
minyak dengan air sehingga minyak terlepas. Pada saat itu terjadi pada
santan tersebut akan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu minyak, air dan protein.
Kandungan santan kelapa memiliki nutrisi seperti
kalori,..lemak,..gula,kalsium..dan..protein, dimana..nutrisi..tersebut..menjadi..sumber
manfaat santan. Santan merupakan bahan yang kaya nutrisi dan. menjadi bahan yang
serba guna apabila dapat dimanfaatkan dan dapat diolah dengan baik. Santan
umumnya digunakan sebagai bahan pembuatan makanan yang mengandung gizi.
Pemanfaatan ikan telah dilakukan sejak lama. Konsumsi ikan dimulai dari
pengolahan secara tradisional, hingga pengolahan dengan menggunakan alat-alat
modern seperti saat ini. Tujuannya sama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
tubuh. Tiap-tiap jenis ikan memiliki kadar kandungan nutrisi yang berbeda-beda.
Mineral yang terkandung pada ikan sangat beragam, seperti: K, Cl, P, S, Mg, Ca, Fe,
Ma, Zn, F, Ar, Cu dan Y. Kandungan vitamin yang sangat bermanfaat bagi 6 tubuh
yang terkandung pada daging ikan yaitu: vitamin A, vitamin D, vitamin B6 serta
vitamin B12 (Zaelani 2012).
Pengolahan ikan dengan berbagai cara dan rasa akan menyebabkan orang
tertarik untuk mengkonsumsi ikan lebih banyak. Menurut Adawyah (2007), ikan asap
merupakan cara pengawetan ikan dengan menggunakan asap yang berasal dari
pembakaran kayu atau bahan organik lainnya. Ikan asap juga bisa jadi komoditas bisnis
yang cukup menjanjikan apabila diolah dan dibumbui dengan cita rasa yang baik.
Pengasapan ini merupakan kombinasi dari penggaraman, pemanasan dan pembubuhan
zat-zat kimia yang berasal dari asap, yaitu senyawa aldehid, fenol dan asamasam yang
bertujuan untuk membunuh bakteri, merusak aktifitas enzim, mengurangi kadar air dan
menyerap berbagai senyawa kimia yang berasal dariasap. Selain itu, pengasapan juga
dapat memberi rasa lezat dan aroma yang khas (Moeljanto, 1992).
3
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Tempat
Waktu
Hari : Rabu,
2.2.2 Bahan
4
2.3 Prosedur Pembuatan
5
BAB IV
1. Warna
Berdasarkan hasil penilaian ketiga panelis, warna dari gangan salai lais
yang kami buat mendapatkan nilai yang baik. Hal ini disebabkan karena warna
gangan salai lais sudah sesuai.
2. Rasa
Berdasarkan hasil penilaian ketiga panelis, rasa dari gangan salai lais
yang kami buat mendapatkan nilai yang baik. Hal ini disebabkan karena rasa
gangan salai lais sudah sesuai.
3. Kosistensi
Berdasarkan hasil penilaian ketiga panelis, kosistensi dari gangan salai
lais yang kami buat mendapatkan nilai yang baik. Hal ini disebabkan karena
kosistensi gangan salai lais sudah sesuai.
6
4. Kematangan
Berdasarkan hasil penilaian ketiga panelis, kematangan dari gangan salai
lais yang kami buat mendapatkan nilai yang baik. Hal ini disebabkan karena
kematangan gangan salai lais sudah sesuai.
5. Penampilan
Berdasarkan hasil penilaian ketiga panelis, penampilan dari gangan salai
lais yang kami buat mendapatkan nilai yang memuaskan. Hal ini disebabkan karena
penampilan gangan salai lais sudah sesuai.
6. Aroma
Berdasarkan hasil penilaian ketiga panelis, aroma dari gangan salai lais
yang kami buat mendapatkan nilai yang baik. Hal ini disebabkan karena aroma
gangan salai lais sudah sesuai.
7
FORMULIR ORGANOLEPTIK MAKANAN
*keterangan penilaian
7-8 = enak/cukup
8
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada praktikum ini, mengenalkan kami apa saja sayur Khas Kalimantan
Timur dan bagaimana cara pembuatan Sayur Khas Kalimantan Timur tersebut,
yaitu Gangan Salai Lais. Dalam pembuatannya diperlukan ketelitian dan
keterampilan agar mencapai rasa, warna, dan aroma yang sesuai. Praktikum
inipun menambah pengalaman kami yang masih dalam proses pembelajaran.
B. SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2018. Daftar Hidangan Kalimantan Timur. Diambil pada 8 Februari 2020,
dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_hidangan_Kalimantan_Timur
10
Lampiran 1
11
Lampiran 2
*keterangan penilaian
7-8 = enak/cukup
12
Lampiran 3
13
Lampiran 4
Dokumentasi
14