NEGASI
NEGASI
Negasi dari suatu pernyataan adalah ingkaran atau penyangkalan dari pernyataan tersebut.
Secara sederhana, negasi dapat diartikan sebagai ingkaran atau penyangkalan.
Negasi dari suatu pernyataan biasanya menggunakan kata-kata “tidak benar” atau
“bukan”untuk menyangkal pernyataan aslinya.
Apabila suatu pernyataan disimbolkan dengan P, maka negasi dari pernyataan tersebut
disimbolkan dengan ~P.
Penyelesaian:
Negasi yang tepat untuk istilah “tercantik” adalah “bukan yang tercantik” atau “tidak benar
bahwa ia tercantik”. Ingatlah bahwa “bukan yang tercantik” tidak berarti bahwa ia “terjelek”.
Contoh 2: Tentukan negasi dari P : “x adalah bilangan bulat yang kurang dari 1″
Penyelesaian:
Secara simbol matematis, pernyataan “x adalah bilangan bulat yang kurang dari 1″ dapat
ditulis menjadi P : x < 1.
Dalam matematika, negasi dari “kurang dari” adalah “lebih dari atau sama dengan”. Dengan
demikian, negasi dari pernyataan di atas adalah
Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar mengenai kuantor eksistensial dan kuantor
universal. Apakah kalian masih ingat?
Kuantor eksistensial dilambangkan dengan Ǝ dan memiliki arti “ada” atau “terdapat”,
sedangkan kuantor universal dilambangkan dengan ∀ dan memiliki arti “untuk setiap”.
Dalam logika matematika, negasi dari kuantor eksistensial adalah kuantor universal dan
negasi dari kuantor universal adalah kuantor eksistensial.
Contoh 1: Tentukan negasi dari P : Terdapat siswa yang memperoleh nilai 10.
Penyelesaian:
Oleh karena negasi dari kuantor eksistensial adalah kuantor universal dan negasi dari
“memperoleh” adalah “tidak memperoleh”, maka negasi dari pernyataan P adalah
~P : Semua siswa tidak memperoleh nilai 10.
Contoh 2: Tentukan negasi dari P : Semua siswa mengikuti piknik akhir tahun.
Penyelesaian:
Oleh karena negasi dari kuantor universal adalah kuantor eksistensial dan negasi dari
“mengikuti” adalah “tidak mengikuti”, maka negasi dari pernyataan P adalah ~P : Terdapat
siswa yang tidak mengikuti piknik akhir tahun.
Penyelesaian:
Oleh karena negasi dari “lebih dari atau sama dengan” adalah “kurang dari”, maka negasi
dari pernyataan P adalah ~P : (∀x) x2 + 2x + 1 < 0.
Penyelesaian:
Oleh karena negasi dari “sama dengan” adalah “tidak sama dengan”, maka negasi dari
pernyataan P adalah ~P : (Ǝx) x2 + 5 ≠ 0.
Lalu bagaimana negasi dari suatu pernyataan yang memuat kuantor universal dan kuantor
eksistensial secara bersamaan?
Pada dasarnya, negasi dari kuantor universal adalah kuantor eksistensial dan negasi dari
kuantor eksistensial adalah kuantor universal.
Contoh 1:
Contoh 2:
P :Terdapat suatu jenis kue, sehingga setiap orang menyukai kue tersebut.
~P : Untuk setiap jenis kue, terdapat orang yang tidak menyukai kue tersebut.
Contoh 3:
P : (∀x)(Ǝy) x + y = 0
~P : (Ǝx)(∀y) x + y ≠ 0
Contoh 4:
P : (Ǝx)(∀y) x + y ≤ 0
~P : (∀x)(Ǝy) x + y > 0
Share
Contoh:
Jika p(x) kalimat terbuka: x + 3 > 5
Apabila pada kalimat terbuka di atas dibubuhi kuantor, maka: x, x + 3 > 5 ( S )
atau x, x + 3 > 5 ( B )
Jika x bilangan bulat, maka tentukan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan di bawah
ini!
1. ( x) ( y ) ( x + 2y = 7 )
2. ( x) ( y) (x + 2y = x)
3. ( x) ( y) ( x > y )
4. ( x) ( y) ( x.y = 1 )
X. PERNYATAAN BERKUANTOR
Contoh pernyataan berkuantor:
1. Semua manusia fana
2. Semua mahasiswa mempunyai kartu mahasiswa
3. Ada bunga mawar yang berwarna merah
4. Tidak ada manusia yang tingginya 3 meter
Untuk memberikan notasi pada pernyataan berkuantor maka harus dibuat fungsi proposisinya
terlebih dahulu, misalnya untuk pernyataan “Semua manusia fana” maka kita buat fungsi
proposisi untuk manusia M(x) dan fana F(x), sehingga notasi dari semua manusia fana adalah
x, M(x) F(x)
Contoh:
Misalkan P(x) merupakan pernyataan :
x adalah sebuah bilangan bulat genap.
Misalkan D = himpunan bilangan bulat positif
Maka fungsi proposisi P(x) dapat ditulis:
jika x = 1 maka proposisinya
1 adalah bilangan bulat genap. (F)
jika x = 2 maka proposisinya
2 adalah bilangan bulat genap. (T)
dst.
Untuk menyatakan kuantitas suatu objek dalam proposisi tersebut digunakan notasi-notasi
yang disebut kuantor
Macam-macam Kuantor
Maka:
1. x,P(x)
artinya: semua warga negara membayar pajak
2. x,R(x),P(x)
artinya: ada beberapa warga negara membeli Ms word membayar pajak
3. x,R(x)P(x)
artinya: semua warga negara jika membeli ms word maka membayar pajak
4. x,R(x)P(x)
artinya: ada warga negara membeli ms word dan tidak membayar pajak
Negasi Kuantor
~x = x
~x = x
Sehingga:
~(x,P(x)) = x,P(x)
~(x,P(x)) = x,P(x)
~(x,P(x)Q(x)) = x,( P(x) Q(x))
= x, P(x) Q(x)
Tentukan validitas pernyataan di bawah ini bila domain pembicaraannya himpunan bilangan
real
semua x berlaku p(x)” atau dengan kata lain “sekurang-kurangnya ada satu x
sedemikian sehingga p(x) tidak berlaku”. Dengan menggunakan lambang kita tuliskan
sebagai berikut:
A.
Kuantor Universal
Kuantor universal contohnya adalah
semua, untuk setiap,
atau
untuk tiap-tiap
. Berikutini beberapa contoh pernyataan yang menggunakan kuantor universal.a.
Semua
kucing mengeong. b.
Tiap-tiap
manusia yang dilahirkan memilikim seorang ibu.c.
Setiap
benda langit berbentuk bola.d.
Setiap
bilangan asli lebih besar daripada nol.Misalkan p(x) adalah kalimat terbuka yang
didefinisikan pada himpunan semesta S,maka pernytaaan:
3"Untuk setiap x di dalam S, maka p(x) benar. "Disebut pernyataan kuantor universal dan
kata untuk setiap dalam pernytaan di atasdisebut kuantor universal.Kata-kata yang sering
muncul/dipakai dalam pernyataan kuantor universal adalahsemua dan untuk setiap. Simbol
matematis untuk kedua kata tersebut adalah
"
∀
".
Dalam aljabar, pernyataan kuantor universal ini dapat digunakan untuk mengubahkalimat
terbuka menjadi kalimat tertutup (pernyataan). Misalkan p(x) adalah sebuahkalimat terbuka,
maka untuk menyatakan himpunan penyelesaian dari p(x) padahimpunan semesta S dapat
ditulis sebagai berikut:
∀
x, p(x) dibaca "semua x bersifat p(x)".
∀
x
∈
S, p(x) dibaca "semua x anggota S bersifat p(x)". Nilai kebenaran dari pernyataan berkuantor
∀
x, p(x) bergantung pada himpunansemesta yang ditinjau dan kalimat terbuka p(x).Contoh:1)
B.Kuantor Eksistensial
Eksistensial merupakan kata sifat dari eksis, yaitu keberadaan. Kuantor eksistensial
artinya penukur jumlah yang menunjukkan keberadaan. Dalam matematika “ada”
artinya tidak kosong atau setidaknya satu. Contoh kuantor eksistensial adalaha
ada,beberapa, terdapat, atau sekurang-kurangnya satu.
Berikut beberapa contoh pernyataan menggunakan kuantor eksistensial
.a. Ada rumah yang tak memiliki jendela.
b. Ada bilangan cacah yang kurang dari satu
.c. Beberapa presiden adalah wanita.
d.Terdapat bilangan asli x yang jika dikalikan 5 hasilnya 6,24
4 Misalkan p(x) adalah suatu kalimat terbuka yang didefinisikan pada himpunansemesta S,
maka pernyataan: "ada x di dalam S sedemikian sehingga p(x) benar"disebut pernyataan
eksistensial (khusus) dan kata ada dalam pernyataan di atas disebutkuantor eksistensial.Kata-
kata yang sering muncul/dipakai dalam pernyataan eksistensial adalah ada, beberapa, dan
paling sedikit satu. Simbol matematis untuk ketiga kata tersebut samayaitu
"∃". ∃x∈Z, p(x) dibaca "ada nilai x anggota Z sedemikian sehingga p(x) menjadi pernyataan
benar" atau secara singkat dapat dikatakan "terdapat x yang bersifat p(x)".Bentuk ∃x∈Z, p(x)
dapat pula ditulis sebagai
∃x, p(x) bergantung pada himpunansemesta yang ditinjau dan kalimat terbuka p(x).