Anda di halaman 1dari 8

KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)


- Klien mengatakan nyeri pada luka dibagian - Terdapat luka bakar pada tangan sebelah
tangan kanan, sekitar alat kelamin dan perut kanan, abdomen dan genitalia
bagian bawah - Klien tampak meringis menahan sakit
- P : Nyeri akibat luka bakar - Klien dan keluarga tampak mengipas-
- Q: Nyeri seperi ditusuk-tusuk
ngipas dengan kipas tangan pada bagian
- R: Nyeri pada tangan sebelah kanan, perut
luka
dan sekitar alat kelamin
- T: Nyeri hilang timbul, ± 2 menit nyeri
- Luka bakar bagian tangan kanan
timbul kembali ketika sedang berjalan dan berwarna merah dan sekitar alat genitalia
pergi ketoilet. berwarna merah bercampur slough
- Terdapat luka bakar dengan
menggunakan Rumus Rule of Nine pada
wrist dextra LLB 1%, antebrachi LLB
5%, Genetalia 1%, abdomen 2%.
- Leukosit 12,4 103 / ul
- Skala nyeri: 6 (1-10) diukur
menggunakan Visual Analog Scale
- Tanda-Tanda Vital:
TD : 120/70 mmHg
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
SB : 36, 7 ̊ C
ANALISA DATA
No Data (Sign and Symptoms) Etiologi Masalah
1 DS: Combustio Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri pada luka dibagian ↓
tangan kanan, sekitar alat kelamin dan perut Fase sub akut
bagian bawah ↓
- P : Nyeri akibat luka bakar
Kerusakan kulit
- Q : Nyeri seperi ditusuk-tusuk

- R : Nyeri pada tangan sebelah kanan, perut
dan sekitar alat kelamin
Perangsangan
- T : Nyeri hilang timbul, ±↓↓ 2 menit nyeri nosiseptor
timbul kembali ketika sedang berjalan dan ↓
pergi ketoilet. Saraf afferent
Korum dorsalis
DO: ↓
- Terdapat luka bakar pada tangan sebelah Medual spinalis
kanan, abdomen dan genitalia ↓
- Klien tampak meringis menahan sakit Hipotalamus
- Klien dan keluarga tampak mengipas- ↓
ngipas dengan kipas tangan pada bagian Perangsang nyeri
luka ↓
- Skala nyeri : 6 ( diukur menggunakan Nyeri akut
Visual Analog Scale)
- Tanda-tanda vital:
TD : 120/70 mmHg
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
SB : 36, 7 ̊ C
2 DS: Combustio Gangguan
- Klien mengatakan nyeri pada luka dibagian ↓ Intergritas Kulit
tangan kanan, sekitar alat kelamin dan perut Fase lanjut
bagian bawah ↓
Kerusakan jaringan
DO: kulit
- Terdapat luka bakar pada tangan sebelah ↓
kanan, abdomen dan genitalia Jaringan kulit
- Luka bakar bagian tangan kanan berwarna hipertropi
merah dan sekitar alat genitalia berwarna ↓
merah bercampur slough Elastisitas kulit
- Terdapat luka bakar dengan menggunakan menurun
Rumus Rule of Nine pada wrist dextra ↓
LLB 1%, antebrachi LLB 5%, Genetalia Gangguan
1%, abdomen 2%. intergritas kulit
- Tanda-tanda vital:
TD : 120/70 mmHg
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
SB : 36, 7 ̊ C
3 DS: Combustio Risiko Infeksi
- Klien mengatakan nyeri pada luka dibagian ↓
tangan kanan, sekitar alat kelamin dan perut Fase lanjut
bagian bawah ↓
Kerusakan jaringan
kulit
DO:

- Terdapat luka bakar pada tangan sebelah
Terbukanya daerah
kanan, abdomen dan genitalia
kulit
- Luka bakar bagian tangan kanan berwarna

merah dan sekitar alat genitalia berwarna
Kontak dengan
merah bercampur slough
mikrooorganisme
- Leukosit 12,4 103 / ul

- Tanda-tanda vital:
Resiko Infeksi
TD : 120/70 mmHg
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
SB : 36, 7 ̊ C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA TANGGAL TANGGAL
PRIORITAS RASIONAL PENENTUAN PRIORITAS
KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
1 D.0077 13 Januari 2020 15 Januari 2020 Berdasarkan Hierarki Maslow, penentuan
Nyeri Akut berhubungan prioritas didasarkan pada kebutuhan dasar
dengan Agen pencedera fisik: yang bersifat fisiologis yang didalamnya
terbakar. dengan terdapat istirahat dan aktivitas.
2 D. 0129 13 Januari 2020 - Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
Gangguan Integritas Kulit nyeri menjadi masalah aktual utama karena
berhubungan dengan faktor dapat mengganggu aktivitas dan istirahat.
elektris : energi listrik kemudian diikuti oleh masalah aktual kedua
bertegangan tinggi yaitu gangguan integritas kulit dan masalah
ketiga yaitu risiko infeksi
3 D. 0142 13 Januari 2020 - .
Risiko infeksi ditandai dengan
ketidakedektuatan pertahanan
tubuh primer : kerusakan
integritas kulit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

HARI/ TUJUAN DAN


DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
TANGGAL KRITERIA HASIL
Senin, 13 D.0077 L.08066 Tingkat Nyeri I.08238 Manajemen Nyeri (Taylor, Cynthia. 2010)
Januari Nyeri Akut berhubungan dengan Setelah dilakukan Observasi: Observasi:
2020 Agen pencedera fisik: terbakar. tindakan keperawatan 1. Monitor tekanan darah, nadi, 1. Hipertensi, takikardia dapat
Ditandai dengan: selama 3 x 24 jam pernafasan, dan suhu tubuh. mengidentifikasikan tingkat
DS: diharapkan Nyeri dapat nyeri
- Klien mengatakan nyeri pada berkurang atau hilang 2. Identifikasi lokasi, 2. Pengkajian yang berkelanjutan
luka dibagian tangan kanan, dengan kriteria Hasil: karakteristik, durasi, frekuensi, membantu menyakinkan bahwa
sekitar alat kelamin dan perut - Wajah tampak rileks kualitas, intensitas nyeri. penanganan dapat memenuhi
bagian bawah - Skala nyeri kurang kebutuhan klien dalam
- P : Nyeri akibat luka bakar
dari 6 (1-10) mengurangi nyeri.
- Q : Nyeri seperi ditusuk-tusuk
- Keluhan nyeri 3. Indetifikasi skala nyeri 3. Memfasilitasi pengkajian yang
- R : Nyeri pada tangan sebelah
kanan, perut dan sekitar alat
berkurang. akurat tentang nyeri tingkat nyeri
kelamin - TTV dalam rentang klien.
- T : Nyeri hilang timbul, ±↓↓ 2 normal : 4. Identifikasi respons nyeri 4. Gelisah dan meringis dapat
menit nyeri timbul kembali TD : <120/<80 nonverbal. mengindikasikan derajat nyeri
ketika sedang berjalan dan mmHg (JNC-VII) yang sedang dirasakan.
pergi ketoilet. N : 60-100 x/menit
RR : 16-20x/menit Teraupetik: Teraupetik:
DO: SB : 36.50C– 37.50C 5. Hindari menempatkan pada 5. Menurunkan ketengangan atau
- Terdapat luka bakar pada (WHO,2018) posisi yang dapat spasme otot dan untuk
tangan sebelah kanan, meningkatkan nyeri mendistribusikan kembali
abdomen dan genitalia tekanan pada bagian tubuh.
- Klien tampak meringis
menahan sakit
- Klien dan keluarga tampak Edukasi: Edukasi:
mengipas-ngipas dengan 6. Ajarkan teknik 6. Memandirikan klien dalam
kipas tangan pada bagian nonfarmakologis relaksasi mengontrol nyeri serta
luka teknik napas dalam untuk menghindari ketergantungan
- Skala nyeri : 6 (1-10) diukur mengurangi rasa nyeri terhadap terapi farmakologi
menggunakan Visual Analog
Scale Kolaborasi: Kolaborasi:
- Tanda-tanda vital: 7. Kolaborasi pemberian 7. Analgetik berfungsi menghambat
TD : 120/70 mmHg analgetik, jika perlu. produksi prostaglandin sehingga
N : 84x/menit rangsangan nyeri akan
RR : 20x/menit berkurang.
- SB : 36, 7 ̊ C
D.0129 L.14130 Penyembuhan I.14565 Perawatan Luka Bakar (Taylor, Cynthia. 2010)
Gangguan Integritas Kulit Luka Observasi: Observasi:
berhubungan dengan faktor Setelah dilakukan 1. Monitor tekanan darah, nadi, 1. Hipertermi dapat
elektris: energi listrik tindakan keperawatan pernafasan, dan suhu tubuh. mengidentifikasikan terjadinya
bertegangan tinggi. Ditandai selama 3 x 24 jam, tanda-tanda infeksi
dengan: diharapkan gangguan 2. Monitor kondisi luka 2. Memberikan informasi dasar
DS: intergritas kulit dapat (presentasi ukuran luka, derajat tentang kebutuhan penanaman
- Klien mengatakan nyeri pada teratasi. Dengan kriteria luka, perdarahan, warna dasar kulit dan kemungkinan petunjuk
luka dibagian tangan kanan, hasil : luka, infeksi, eksudat, bau sirkulasi pada area graf
sekitar alat kelamin dan perut - Mencapai luka, kondisi tepi luka.
bagian bawah penyembuhan luka Teraupetik: Teraupetik:
tepat waktu 3. Gunakan teknik aseptic selama 3. Mencegah terjadinya infeksi.
DO:
- Terdapat jaringan merawat luka
- Terdapat luka bakar pada
granulasi. 4. Bersihkan luka dengan cairan 4. Meningkatkan penyembuhan area
tangan sebelah kanan,
- TTV dalam rentang steril yang mengalami eksoriasi
abdomen dan genitalia
normal :
- Luka bakar bagian tangan TD : <120/<80 Edukasi: Edukasi:
kanan berwarna merah dan mmHg (JNC-VII) 5. Anjurkan mengkonsumsi 5. Mendukung penyembuhan
sekitar alat genitalia N : 60-100 x/menit makanan tinggi kalori dan jaringan dan mencegah
berwarna merah bercampur RR : 16-20x/menit protein katabolisme.
slough SB : 36.50C– 37.50C
- Terdapat luka bakar dengan (WHO,2018) Kolaborasi: Kolaborasi:
menggunakan Rumus Rule 6. Kolaborasi prosedur 6. Membuang jaringan yang mati
of Nine pada wrist dextra debridement, jika perlu serta membantu mempercepat
LLB 1%, antebrachi LLB penyembuhan luka
5%, Genetalia 1%, abdomen 7. Kolaborasi pemberian 7. Membantu membunuh mikrobah
2%. antibiotik, jika perlu. penyebab infeksi
- Tanda-tanda vital:
TD : 120/70 mmHg
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
SB : 36, 7 ̊ C

D.0142 L.14137 Tingkat I.14539 Pencegahan Infeksi (Taylor, Cynthia. 2010)


Risiko infeksi ditandai dengan Infeksi Observasi : Observasi:
ketidakedektuatan pertahanan Setelah dilakukan 1. Monitor tekanan darah, nadi, 1. Hipertermi dapat
tubuh primer: kerusakan tindakan keperawatan pernafasan, dan suhu tubuh. mengidentifikasikan terjadinya
integritas kulit. selama 3 x 24 jam, tanda-tanda infeksi
DS: diharapkan tidak terjadi 2. Monitor tanda dan gejala 2. Mempermudah untuk
- Klien mengatakan nyeri pada kontaminasi pada luka. infeksi local dan sistemik penanganan jika infeksi terjadi
luka dibagian tangan kanan, Dengan kriteria hasil:
sekitar alat kelamin dan perut - Tidak ada tanda Teraupetik: Teraupetik:
bagian bawah infeksi (dolor, 3. Batasi jumlah pengunjung 3. Menurunkan pajanan terhadap
tumor, kalor, rubor, 4. Cuci tangan sebelum dan patogen infeksi lain
dan function laesa) sesudah kontak dengan pasien 4. Mencuci tangan mencegah
DO: - Luka tampak bersih dan lingkungan pasien. penyebaran patogen.
- Terdapat luka bakar pada -
tangan sebelah kanan, Edukasi:
abdomen dan genitalia 5. Ajarkan cara mencuci tangan Edukasi:
- Luka bakar bagian tangan yang benar 5. Menghindari penyebaran
kanan berwarna merah dan 6. Anjurkan meningkatkan asupan patogen
sekitar alat genitalia nutrisi 6. Menstabilkan berat badan,
berwarna merah bercampur meningkatkan tonus dan massa
slough otot dan membantu
- Leukosit 12,4 103 / ul penyembuhan luka
- Tanda-tanda vital: Kolaborasi:
TD : 120/70 mmHg 7. Kolaborasi pemberian Kolaborasi:
N : 84x/menit antibiotik, jika perlu. 7. Efektif untuk mencegah
RR : 20x/menit penyebaran bakteri.
SB : 36, 7 ̊ C

Anda mungkin juga menyukai