Pengertian Keberagaman
Pengertian Keberagaman
Suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai
bidang. Perbedaan dapat terlihat dari suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi
politik, sosial budaya dan ekonomi dan lainnya. Contohnya:
- Di Indonesia terdapat bermacam suku seperti Jawa, Sunda, Batak, Minang,
Badui, Sasak, Dayak, Asmat dan lainnya.
- Dilihat dari agama, di Indonesia terdapat agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Budha dan Kong Hu Cu.
keberagaman adalah suatu keadaan yang beraneka ragam yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia. Keberagaman tersebut merupakan kekayaan dan
keindahan bangsa Indonesia. Adanya keberagaman di Indonesia menjadi modal
persatuan dan kesatuan bangsa (bhineka tunggal ika)
Keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam
maupun luar masyarakat. Secama umum, keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi
faktor alam, masyarakat dan individu.Kehidupan masyarakat di Indonesia juga sangat
beragam disebabkan beberapa faktor penyebab antara lain:
a. Lingkungan fisik daerah
Lingkungan fisik yang melingkupi suatu masyarakat memengaruhi keberagaman
kehidupan masyarakat di Indonesia. Lingkungan fisik yang dimaksud seperti
pegunungan, pantai, laut, tanah datar dan lainnya. Perbedaan lingkungan fisik
berdampak pada mata pencaharian dan tradisi sosial budaya. Masyarakat di daerah
pantai akan berbeda dengan masyarakat pegunungan seperti perbedaan bentuk rumah,
mata pencaharian, makanan pokok, kesenian, bahkan kepercayaan.
b. Keyakinan atau agama
Keyakinan atau agama suatu masyarakat memengaruhi kehidupan masyarakat
tersebut. Keberagaman agama dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa
memengaruhi keberagaman bangsa Indonesia.
c. Kehidupan sosial budaya
Antara suatu daerah dengan daerah yang lainnya memiliki berbagai perbedaan dalam
kehidupan sosial budaya. Kehidupan sosial budaya di suatu daerah memengaruhi
kehidupan lainnya. Sehingga muncul keberagaman bangsa Indonesia.
d. Faktor sejarah
Sejarah setiap daerah memengaruhi keberagaman bangsa Indonesia. Daerah yang
sejarahnya banyak dipengaruhi persebaran agama Islam, maka daerah terseut
mempunyai budaya sesuai nilai-nilai Islam. Daerah tersebut akan berbeda dengan
daerah yang sejarahnya banyak dipengaruhi agama lain.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), di Indonesia terdapat sekitar 1.128 suku bangsa
yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Sehingga membuat Indonesia
memiliki perbedaan kemudian membentuk keberagaman di Indonesia.
Sedangkan budaya adalah segala hasil karya manusia baik yang bersifat fisik maupun
nonfisik. Keberagaman budaya di Indonesia dipengaruhi berbagai faktor antara lain:
Lingkungan alam,
penduduk daerah pantai menghasilkan kebudayaan berbeda dengan penduduk di
daerah pegunungan.
Kontak dengan budaya lain, baik langsung (migrasi) maupun tidak langsung.
Keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki.
c. Keberagaman agama
Agama adalah sistem keyakinan kepada Tuhan. Kebebasan beragama dijamin oleh UUD
1945. Agama yang diakui secara sah di Indonesia adalah:
Islam
Kristen
Katolik
Hindu
Buddha
Konghucu
Agama-agama tersebut disebarkan oleh bangsa lain dan pegagang asing yang datang ke
wilayah Indonesia. Keberagaman agama di tengah-tengah masyarakat menunjukkan bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang relijius. Semua agama meyakini akan keberadaan dan kekuasaan
Tuhan. Akan tetapi sistem keyakinan dan ibadah antara satu agama dengan agama yang lain
berbeda.Menganut agama merupakan hak asasi manusia dan dijamin oleh UUD 1945 pasal 28E ayat
1 yang berbunyi:
“Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan
dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali. “
Maka dari itu, perlu dikembangkan toleransi umat beragama yang meliputi:
d. Keberagaman ras
d. Keberagaman golongan
Golongan adalah sebagai kelompok masyarakat dengan ciri-ciri dan aktivitas tertentu.
Beberapa faktor yang digunakan untuk menggolongkan keberagaman adalah sebagai berikut:
Makna Kesederajatan
Kesederajatan berasal dari kata sederajat yang menurut (KBBI) artinya adalah sama
tingakatan (pangkat, kedudukan). Dengan demikian konteks kesederajatan disini adalah suatu
kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada pada manusia tetap memiliki satu
kedudukan yang sama dan satu tingkatan Hierarki. termasuk perlakuan yang sama dalam
bidang apapun tanpa membedakan jenis kelamin, keturunan, kekayaan, suku bangsa, daan
lainnya. Dalam pandangan Islam, kedudukan manusia itu sama dalam segala hal, dan yang
paling mulia kedudukannya dimata Tuhan, adalah didasarkan pada ketaqwaannya dan
keimananya.
Kesetaraan sosial
Kesetaraan sosial adalah tata politik sosial di mana semua orang yang berada dalam
suatu masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Setidaknya, kesetaraan
sosial mencakup hak yang sama di bawah hukum, merasakan keamanan, memperolehkan hak
suara, mempunyai kebebasan untuk berbicara dan berkumpul, dan sejauh mana hak tersebut
tidak merupakan hak-hak yang bersifat atau bersangkutan secara personal. hak-hak ini dapat
pula termasuk adanya akses untuk mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan dan
pengamanan sosial lainnya yang sama dalam kewajiban yang melibatkan seluruh lapisan
masyarakat.
Makna Keindahan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa
sedang bagi yang melihatnya (Leo Tolstoy, pujangga Rusia), keindahan adalah sesuatu yang
mendatangkan rasa senang (Humo, pujangga Inggris), dan keindahan adalah sesuatu yang
paling banyak mendatangkan rasa senang (Hemsterhuis, pujangga Belanda). Keindahan
adalah susunan yang teratur dari bagian yang erat antara satu dengan lainnya (Baumgarten,
pujangga Jerman), keindahan adalah sesuatu yang memiliki proporsi yang harmonis
(Shaftesbury, pujangga Jerman), Keindahan adalah keserasian obyek dengan tujuannya
(Emmanuel Kant).
Keindahan atau keserasian diwujudkan dalam bentuk ukuran, perpaduan, pertentangan
atau keseimbangan. Keindahan dalam arti artistik bersifat subyektif, artinya keindahan
tersebut merupakan hasil hubungan antara pikiran dengan benda yang diamati. Keindahan
artistik ditentukan oleh unsur dinamis berupa kesan yang berubah akibat dunia yang selalu
berubah-ubah.
Nilai estetika
Menurut KBBI nilai adalah harga atau sedikitnya isi; kadar; mutu: sifat-sifat (hal-hal)
yg penting atau berguna bagi kemanusiaansesuatu yg menyempurnakan manusia
sesuai dengan hakikatnya. Sedangkan estetik adalah mengenai keindahan;
menyangkut apresiasi keindahan (alam, seni, dan sastra)mempunyai penilaian
terhadap keindahan.
nilai menurut Djahiri, nilai (Value) adalah harga, makna, isi dan pesan, semangat, atau
jiwa yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep, dan teori sehingga bermakna
secara fungsional. Sedangkan Darajat, dkk memberikan pengertian bahwa nilai adalah
suatu perangkat keyakinan ataupun perasaan yang diyakini sebagai suatu identitas
yang memberikan corak yang khusus kepada pola pemikiran perasaan, keterikatan,
maupun perilaku.
Sejalan dengan pengertian Darajat, Una (dalam Thoha, 1996 : 60) menjelaskan bahwa
nilai adalah suatu tipe kepercayaan yang berbeda dalam ruang lingkup sistem
kepercayaan dalam mana seseorang bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau
mengenai suatu yang pantas atau tidak pantas dikerjakan.
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian
keindahan disebut nilai estetik.
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah
yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam
untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.Ekstansi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang
indah.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi
itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor
pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi
dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan
karya seni juga berbeda-beda.
2.5 Implentasi Keberagaman
1. Keberagaman agama
Menghormati dan menghargai hak-hak penganut agama lain.
Menjalankan semua kewajibannya sebagai warga Negara dan umat beragama dengan
baik
Saling membantu atau bergotong royong dalam kegiatan kemasyarakatan tanpa
memandang agama sebagai pembatasnya.
2. Keberagaman adat istiadat
lingkungan keluarga
Setelah bangun tidur menata kembali tempat tidur.
Mengerjakan tugas di rumah yang menjadi tanggung jawabnya.
Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
Menjaga nama baik keluarga.
Mentaati dan mematuhi peraturan yang ada dalam keluarga yang sudah menjadi
kesepakatan bersama.
lingkungan sekolah
1. Berbakti kepada guru dengan cara melaksanakan perintah dan nasihat-nasihat yang baik.
2. Menghormati guru, karyawan, dan pegawai sekolah lainnya.
3. Mematuhi peraturan dan tata tertib yang ada di sekolah.
4. Terus terang dan jujur dalam mengikuti pelajaran.
5. Belajar dengan tekun dan disiplin.
6. Saling menyayangi antara sesama.
4. Keberagaman budaya
Pembinaan kebudayaan daerah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pertukaran kesenian daerah
2. Pembentukan organisasi kesenian daerah
3. Penyebarluasan seni budaya, antara lain melalui radio, tv, surat kabar serta majalah
4. Penyelenggaraan seminar mengenai seni budaya daerah
5. Membentuk sanggar tari daerah
6. Mengadakan pentas kebudayaan
DAFTAR PUSTAKA
Alam S, dan henry hidayat. 2006. Ilmu pengetahuan social. Penerbit erlangga
Tim Bina Karya Guru. 2013. IPS Terpadu. Jakarta: Erlangga
https://www.indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/keragaman-indonesia. 5 Feb 2010