Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN ANAK

BERKEBUTUHAN KHUSUS
ANAK DENGAN KETIDAKMATANGAN SOSEM
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus yang diampu oleh:
Drs. I Nyoman Karma M. Si.

DISUSUN OLEH
1. AKHMAD HAYKAL ALAM (E1E022216)
2. ALIMAN HAKIM (E1E022218)
3. ATASYAH ADRIANO (E1E022226)

UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2022/2023
ii

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Yang telah memberikan
rahmat serta ridho-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
baik.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-
Dasar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Kami ucapkan banyak terima kasih
kepada Bapak Drs. I Nyoman Karma M. Si. sebagai dosen pengampu mata kuliah
Dasar-Dasar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus yang telah banyak memberikan
arahan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya
pemahaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk masukan baik saran mapun kritik yang dapat membangun dari berbagai
pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
khususnya dalam mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus.
Terima kasih.

Mataram, 17 Oktober 2023


Penyusun,
iii

DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................................1
1.3 TUJUAN............................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN PERILAKU KETIDAKMATANGAN SOSIAL -
EMOSIONAL....................................................................................................2
2.2 PENYEBAB PERILAKU KETIDAKMATANGAN SOSIAL -
EMOSIONAL....................................................................................................3
2.3 ANAK DENGAN KETIDAKMATANGAN SOSIAL - EMOSIONAL..........4
BAB 3 PENUTUP ............................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN .................................................................................................8
3.2 SARAN..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................9
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar
menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek : gerak, berfikir, dan interaksi
baik dengan sesama maupun dengan benda-benda lingkungan hidupnya.
Mengetahui perkembangan anak melalui proses perubahan perilaku sosial dan
emosi dari ketidakmatangan menjadi matang dari sederhana menjadi kompleks,
suatu proses evaluasi manusia dari ketergantungan menjadi makhluk dewasa yang
mandiri. Maka, melalui proses pengembangan berbagai aspek perkembangan kita
dapat mengetahui dengan pemahaman tentang perkembangan anak. Anak memiliki
karakteristik tersendiri dan anak memiliki dunianya sendiri.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Pengertian Perilaku Ketidakmatangan Sosial-Emosional?
2. Penyebab Perilaku Ketidakmatangan Sosial-Emosional?
3. Anak Dengan Ketidakmatangan Sosial-Emosional?

1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan ditulisnya makalah ini:
a. Agar masyarakat atau orang tua mengetahui apa itu Pengertian Perilaku
Ketidakmatangan Sosial-Emosional.
b. Untuk mengetahui Penyebab Perilaku Ketidakmatangan Sosial-Emosional.
c. Untuk mengetahui Anak Dengan Ketidakmatangan Sosial-Emosional.
2

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PERILAKU KETIDAKMATANGAN SOSIAL-EMOSIONAL
Istilah yang lebih populer untuk ketidakmatangan yaitu inadequary atau
kekurangandewasaan yaitu immaturity. Ketidakmatangan atau kekurangan
dewasaan dapat menunjukkan pada masalah yang sama yaitu perilaku yang tidak
sesuai dengan seusianya.Macam-macam contoh perilaku sebagai akibat dari
ketidakmatangan sosial emosional adalahsebagai berikut:
Pernahkah Anda melihat orang dewasa yang tempramental, tidak sabar
mengantri, atauyang bisa marah tidak karuan hanya karena hal yang sepele? Atau
orang yang sangat pemalusehingga menghindari interaksi sosial dan datanya itulah
yang akan terjadi apabila kitasebagai orang tua dan guru tidak melatih anak untuk
mengelola emosi mereka.Hurlock mengungkapkan bahwa perkembangan sosial
merupakan kemampuan berperilaku sesuai dengan tuntutan sosial dan menjadi
individu yang mampu bermasyarakattitik untuk menjalani kehidupan yang
bermasyarakat. Diperlukan tiga Proses yaitu:
➢ Belajar dengan bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima di dalam
lingkungan bermasyarakat.
➢ Belajar Bagaimana memainkan peran sosial dalam lingkungan bermasyarakat.
➢ Mengembangkan sikap dan tingkah laku terhadap individu lain dan aktivitas
sosial dilingkungan bermasyarakat.
Manusia adalah makhluk yang emosional, dipenuhi emosi dalam setiap
perilakunya.Emosi adalah energi yang selalu ada dan tak bisa kita hilangkan tetapi
bisa kita kelolamenjadi sesuatu yang konstruktif namun itu semua membutuhkan
pembelajaran titik emosisebagai perasaan timbul Ketika seseorang berada dalam
suatu keadaan yang dianggap pentingoleh individu tersebut. Emosi diwakili
perilaku yang mengekspresikan kenyamanan atauketidaknyamanan terhadap
keadaan atau Interaksi yang sedang dialami titik emosi dapat berbentuk rasa senang,
takut, marah dan sebagainya. Beberapa perilaku umum yangmenampakan
ketidakmatangan emosi yaitu:
3

➢ Pemalu atau penyendiri yang


➢ Takut untuk melakukan hal-hal yang baru
➢ Emosi meledak-ledak karena hal sepele
➢ Mudah menyerah
➢ Tidak mempertimbangkan kemungkinan kemungkinan
➢ Mudah merajuk dan mengeluh
➢ Terlalu mengkhawatirkan kesehatan
➢ Tidak bertanggung jawab

2.2 PENYEBAB PERILAKU KETIDAKMATANGAN SOSIAL-EMOSIONAL


Penyebab pertama perilaku ketidakmatangan sosial emosional adalah teori
belajar sosialyaitu penyimpangan perilaku merupakan kegagalan dalam proses
memperoleh perilakutersebut kecuali mempunyai bukti yang empiris. Penyebab
ketidakmatangan sosial emosional kedua adalah bisa dirunut sejak masakecil.
Beberapa diantaranya adalah kondisi lingkungan misalnya ada budaya
yangmenganggap wajar bila anak perempuan merengek dan anak laki-laki marah-
marah danmemukul. Anak perempuan dilarang melakukan ini itu Mama khawatir
luka atau sakit. Anak laki-laki dianggap pemimpin jika berhasil memaksakan
kehendak kepada teman-temannya Penyebab ketidakmatangan sosial emosional
ketiga adalah modeling titik-titik anak meniru contoh pengelolaan emosi orang tua
guru atau orang dewasa disekitarnya. Adapun beberapa hal yang bisa kita lakukan:
➢ Menyadarkan anak bahwa ia tidak dapat memperoleh apa yang ia inginkan
denganmenangis atau marah-marah. Misalnya dengan melakukan temper
tantrum.
➢ Jangan membiarkan anak menjadi anak yang egois. Anak-anak cenderung
inginmenang sendiri sesekali ia harus diajarkan bahwa ia tidak bisa selalu
menjadi pemenang.
➢ Ajari anak untuk mengekspresikan emosi dengan baik apabila anak mulai tidak
terkontrol emosinya maka coba tenangkan dengan pelukan dan jauhkan dari
benda-benda yang berbahaya.
4

➢ Biarkan anak merasakan pengalamannya sendiri tanpa sadar orangtua


seringkaliterlalu protektif terhadap anak-anak seharusnya orang tua membiarkan
merekamencoba hal baru, merasakan jatuh sedikit sakit dan bersenang-senang
dengan inisiatifnya sendiri titik ini akan sangat membantu mereka menghadapi
dunia nyatayang tidak menjadi terlalu bergantung kepada orang tuanya.
➢ Berikan anak tanggung jawab titik beri anak tugas sesuai usianya dan selalu
tekan kanagar anak menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.

2.3 ANAK DENGAN KETIDAKMATANGAN SOSIAL - EMOSIONAL


A. MAU MENANG SENDIRI
Yaitu perilaku anak yang tidak mau dan tidak bisa menerima kekalahan
maksudnyakeadaan yang menyebabkan anak merasa tidak berhasil mencapai apa
yang diinginkannya.Faktor yang menyebabkan anak memiliki sikap mau menang
sendiri yaitu :
➢ Anak terlalu manja
➢ Efek tidak keharmonisan dalam keluarga
➢ Anak merasa kurang diperhatikan
Cara mengatasi anak yang mau menang sendiri yaitu dengan cara :
➢ Perlakukan anak dengan sabar
➢ Mengajarkan anak cara bergaul dengan baik dan menyenangkan
➢ Memberikan kasih sayang yang cukup namun tidak boleh berlebihan.

B. DEPENDEN (KETERGANTUNGAN/ TIDAK MANDIRI)


Dependen adalah sikap dan perilaku anak yang selalu ingin dibantu dalam
melakukan berbagai hal yang sebenarnya sudah dapat dilakukannya
sendiri.Proses pengembangankemandirian pada anak diawali sejak usia yang
sanagt dini. Ketika anak mulai sadar danmenunjukan perkembangan
keterampilan motorik kasar dan sedikit motorik halus. Pada usia2 tahun anak
mulai sadar bahwa dirinya terpisah dari ibu/ pengasuhnya, sehingga anak
bisamelakukannya sendiri apa yang ingin ia lakukan. Ciri-ciri anak yang
dependen:
5

➢ Sering mengatakan tidak bisa, tidak mampu, sulit bila menghadapi suatu tugas.
➢ Tampak tidak bersemangat, malas, ragu- ragu dan cemas. Bila melakukan tugas
seringminta bantuan atau tidak segera melakukan tugas supaya dibantu.
➢ Dalam pergaulan dengan teman sebaya cenderung menjadi pengikut dari pada
menjadi pemimpin.
➢ Bila melakukan tugas perlu petunjuk yang jelas dan memerlukan dukungan yang
lain.
➢ Bila bekerja memerlukan waktu yang lama, banyak menghapus, lebih banyak
diam.
Cara menangani anak yang dependen yaitu tergantung pada pola pengasuhan
olehorangtua, sekolah, maupun lingkungan masyarakat yang ada di sekitar.
➢ Berikan kesempatan dan latihan pada anak untuk melakukan hal-hal yang
sebenarnyadapat dilakukan.
➢ Tanamkan disiplin
➢ Hindarkan situasi yang dapat menyebabkan anak merasa tertekan, terancam,
sehingga timbul kecemasan dan rasa takut yang akan mengahmbat gerak dan
langkahnya

C. TEMPERTANTRUM
Tempertantrum merupakan perilaku marah yang dimiliki anak secara berlebihan.
Initerjadi pada anak yang berumur 4 tahun. Perilaku ini muncul lebih sering pada
anak saatanak menginginkan sesuatu, dengan cara seperti marah secara
berlebihan anak mengetahuikeinginannya kan dipenuhi.
Tempertantrum ini adalah permasalahan perkembagan emosi pada anak usia dini.
Anakyang memiliki permasalahan pada perkembangan emosinya, jika mereka
menginginkan sesuatu yang tidak segera dipenuhi mereka akan mengamuk yang
berlebihan seperti memecahkan barang yang ada disekitarnya, berguling-guling
dilantai, meninju, menjerit,menangis, menendang serta menghentakkan kaki.
Cara mengatasi anak dengan sikap tempertantrum :
6

➢ Orangtua harus tetap tenang


➢ Mencari penyebab tantrum
➢ Mengalihkan perhatian anak
➢ Hindari memukul anak
➢ Memberi waktu anak untuk tenang dan menunggunya

D. PEMALU
Pemalu merupakan emosi yang negatif yang ada pada diri anak maupun
seseorangyang sudh dewasa. Emosi pemalu yang negative pada anak sangat
berdampak tidak baik untuk berhubungan dengan orang lain karena emosi ini
bisa menghambat dan menggangguanak dalam berhubungan dan bersosialisasi
dengan orang lain yang ada disekitarnya.
Ciri-ciri anak yang memiliki perilaku pemalu ini yaitu sebagai berikut :
➢ Anak lebih senang bermain sendiri.
➢ Anak lebih senang menyendiri.
➢ Pendiam.
➢ Tidak berani tampil saat bermain.
➢ Tidak mau maju kedepan/berdiri didepan kelas.
Cara mengatasi sikap pemalu pada anak :
➢ Memberi kesempatan anak untuk mengeksplor hal baru
➢ Menghindari menyebut mereka pemalu didepan umum
➢ Sering mengajak anak berinteraksi sosial
➢ Jika anak gagal melakukan sesuai hindari sikap memarahi atau menghukumnya
➢ Menjadi role model yang baik untuk anak

E. PEMBANGKANG
Pembangkang yaitu perilaku yang tidak mau menurut yang diperintahkan.
Perilaku inidapat dilihat pada diri anak seperti anak tidak patuh saat diperintah
dan bersikap keraskepala, seenaknya sendiri dalam melakukan hal-hal apapun
dan dak patuh dalam apa yangdiperintahkan kepada mereka.
7

Cara menangani anak yang membangkak :


➢ Persiapkan diri menerima reaksi yang tidak diharapkan
➢ Menghindari memberikan agrumen balik ke anak
➢ Fokus tentang apa yang harus dilakukan
➢ Jika orang tua mulai hilang kendali, ambil sedikit waktu untuk menenangkan diri
➢ Orang tua harus bersikap positif
➢ Menghindari penggunaan sindiran yang tajam
➢ Coba untuk memberi penghargaan yang positif pada anak jika ia
mendengarkanorangtuanya

F. PEMBOHONG
Pembohong atau berbohong merupakan perilaku yang negatif yang dilakukan
secarasadar. Perilaku ini muncul pada anak karena anak takut kalau dimarahi
karena kesalahanyang mereka buat, berbohong untuk mengatasi kekurangan
yang ada pada diri anak. Mengatasi anak yang suka berbohong :
➢ Membina hubungan baik dengan anak
➢ Menjelaskan pentingnya kejujuran
➢ Jangan marahi anak jika ia berkata jujur
➢ Memberi apresiasi ketikka anak jujur
➢ Memberikan contoh mengenai kejujuran sehari-hari

G. PENAKUT
Rasa takut merupakan hal yang alami. Perilaku ini merupakan bentuk
emosikecemasan. Jika rasa takut yang dialami anak sangat berlebihan ini
berdampak tidak baik pada anak karena perilaku malu yang berlebihan dapat
mengganggu aktivitas anak. Cara mendidik anak penakut :
➢ Memberi contoh sikap berani kepada anak
➢ Berusaha meredam emosi saat mendidik anak
➢ Tidak terlalu memanjakan anak
➢ Meminimalisir rasa ketakutan anak dengan sebuah petualangan baru
➢ Selalu memberi apresiasi atas semua sikap keberaniannya
8

BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dapat disimpulkan, kita sebagai pendidik harus memberi motivasi kepada anak,agar
anak tersebut tidak dependen dan mau menang sendiri, supaya anak tersebutmemiliki
sikap yangbaik, akan tetapi tergantung pola pengasuhan oleh orantua,sekolah, maupun
lingkungan masyarakat sekitar. untuk itu bagi para orang tua harusmengajarkan kepada
anak sejak diniagar memiliki sikap yang baik, dan tidak memilikisifat dependen dan
mau menang sendiri..

3.2 SARAN
Para orang tua atau guru prasekolah sudah seharusnya dapat memberikan
pembekalanyang memadai tentang pengelolaan emosi pada setiap anak agar dapat
memenuhi tuntutan penyesuaian diri dari lingkungannya, baik dari lingkungan keluarga,
sekolah maupun teman bermain. Jika kebutuhan untuk memenuhi tuntutan tersebut
tidak segera diupayakan makadampak negatif tersebut di atas akan mempengaruhi
perkembangan emosi dan sosial anak lebih serius.
9

DAFTAR PUSTAKA
SCRIBD. 2021. Makalah Ketidakmatangan Sosial Emosional. URL:
https://id.scribd.com/document/502385585/Makalah-Ketidakmatangan-Sosial-
Emosional. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2023.

Anda mungkin juga menyukai