KHUSUS
ANAK DENGAN GANGGUAN DOWN SYNDROME
Diajukan untuk menyelesaikan tugas Penilaian Akhir Semester pada Mata Kuliah
Dasar-Dasar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus yang diampu oleh:
Drs. I Nyoman Karma M. Si.
DISUSUN OLEH
ATASYAH ADRIANO (E1E022226)
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2022/2023
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Yang telah memberikan
rahmat serta ridho-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini dengan
baik.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk menyelesaikan tugas Penilaian Akhir
Semester pada mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Kami
ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. I Nyoman Karma M. Si. sebagai dosen
pengampu mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus yang telah
banyak memberikan arahan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pemahaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk masukan baik saran mapun kritik yang dapat membangun
dari berbagai pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya dalam mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus. Terima kasih.
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................2
1.3 TUJUAN PENULISAN LAPORAN ...............................................................2
BAB 2 ISI LAPORAN .....................................................................................................3
2.1 MENGIDENTIFIKASI ANAK YANG DIDUGA BERMASALAH...............3
2.2 MELOKALISASI LETAK MASALAH ANAK ..............................................5
2.3 MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN
BELAJAR..........................................................................................................5
2.4 MEMPERKIRAKAN ALTERNATIF PERTOLONGAN................................5
2.5 MENETAPKAN KEMUNGKINAN TEKNIK MENGATASI MASALAH
ANAK ...............................................................................................................5
2.6 PELAKSANAAN PEMBERIAN PERTOLONGAN .......................................5
2.7 FOLLOW-UP (TINDAK LANJUT) .................................................................6
BAB 3 PENUTUP ............................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN .................................................................................................9
3.2 SARAN..............................................................................................................9
LAMPIRAN ..................................................................................................................10
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar
menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek : gerak, berfikir, dan interaksi
baik dengan sesama maupun dengan benda-benda lingkungan hidupnya.
Mengetahui perkembangan anak melalui proses perubahan perilaku sosial dan
emosi dari ketidakmatangan menjadi matang dari sederhana menjadi kompleks,
suatu proses evaluasi manusia dari ketergantungan menjadi makhluk dewasa yang
mandiri. Maka, melalui proses pengembangan berbagai aspek perkembangan kita
dapat mengetahui dengan pemahaman tentang perkembangan anak. Anak memiliki
karakteristik tersendiri dan anak memiliki dunianya sendiri.
Anak usia dini berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama untuk dapat
menerima pendidikan seperti teman-temannya yang lain. Seperti yang telah
diamanahkan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003 Pasal 5 Ayat 1 bahwa, “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu”. Selama mereka warga negara Indonesia
maka dalam kondisi apapun mereka layak mendapatkan pendidikan yang bermutu
untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Oleh sebab itu, upaya
pemberian intervensi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak yang memiliki
hambatan perkembangan perlu dilakukan dengan berdasar pada hasil asesmen awal
kondisi perkembangannya.
Down syndrome adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan
mental pada anak yang disebabkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom.
Down syndrome dinamai sesuai nama dokter berkebangsaan Inggris bernama
Langdon Down, yang pertama kali menemukan tanda-tanda klinisnya pada tahun
1866. Pada tahun 1959 seorang ahli genetika Perancis Jerome Lejeune dan para
koleganya, mengidentifikasi basis genetiknya.
Down syndrome bukanlah suatu penyakit dan tidak menular, karena sudah
terjadi sejak dalam kandungan. Bayi yang mengalami down syndrome jarang
dilahirkan oleh ibu yang berusia di bawah 30 tahun, tetapi risiko akan bertambah
setelah ibu mencapai usia di atas 30 tahun.
2
Pada usia 40 tahun, kemungkinannya sedikit di atas 1 dari 100 bayi, dan pada usia
50 tahun, hampir 1 dari 10 bayi. Risiko terjadinya down syndrome juga lebih tinggi
pada ibu yang berusia di bawah 18 tahun.
BAB 2
ISI LAPORAN
2.1 MENGIDENTIFIKASI ANAK YANG DIDUGA BERMASALAH
Data Individu
1. Nama : Ammarul Yahya
2. Tempat/Tanggal Lahir : Ampenan, 21 Maret 2017
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Islam
5. Status Anak : Kandung
6. Anak ke/dari Jumlah Saudara : Ke 3/dari 3 Bersaudara
7. Jenis Disabilitas : Tuna Grahita
8. Sekolah : SLBN 1 Sekolah Ramah Anak
9. Kelas : 1 SD
10. Wali Kelas : Ida Farida
11. Nama Orangtua
Bapak : Saiful Bahri
Ibu : Sapariah
12. Pekerjaan Orangtua
Ayah : Nelayan
Ibu : Ibu Rumah Tangga
13. Alamat Rumah Orangtua : Pondok Prasi, Jalan Cakalang, Gang Kembung
c. Perlu diingat, bahwa kebutuhan biologis anak dengan disabilitas intelektual sama
dengan anak lainnya, hanya saja mereka tidak mengerti bagaimana mengatasi
bila rasa tersebut timbul dan apa yang harus mereka lakukan. Untuk itu orangtua,
keluarga harus memberikan contoh tentang sikap dan nilai berperilaku yang baik.
SKALA PENILAIAN
NO. ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4
1. Dapat berjalan tanpa bantuan √
2. Dapat memanjat tangga dengan aman √
3. Dapat melempar bola dengan tangan √
4. Dapat menggenggam benda dengan baik √
5. Dapat menyusun balok √
6. Dapat menggambar garis dan lingkaran √
7. Dapat mengikuti instruksi sederhana √
8. Dapat menunjuk gambar yang sesuai dengan nama √
9. Dapat menyelesaikan puzzle sederhana √
10. Dapat membuka dan menutup kotak √
11. Dapat menemukan benda yang tersembunyi √
Dapat menyelesaikan masalah sederhana dalam
12.
permainan √
13. Dapat memahami kata-kata sederhana √
14. Dapat memahami instruksi sederhana √
15. Dapat mengikuti perintah sederhana √
16. Dapat mengucapkan kata-kata sederhana √
17. Dapat menggunakan kalimat sederhana √
18. Dapat menjawab pertanyaan sederhana √
19. Dapat berinteraksi dengan orang lain dengan baik √
20. Dapat bermain dengan teman-teman √
21. Dapat mengikuti aturan permainan √
22. Dapat mengungkapkan emosi dengan tepat √
23. Dapat mengendalikan emosi dengan baik √
24. Dapat beradaptasi dengan perubahan situasi √
25. Dapat makan sendiri √
26. Dapat berpakaian sendiri √
8
KETERANGAN:
1 = Sangat Mampu
2 = Mampu
3 = Kurang Mampu
4 = Tidak Mampu
= 60
Pedoman Penilaian
84 – 100 Sangat Berat
67 – 83 Berat
33 – 66 Cukup Berat
16 – 32 Ringan
0 – 15 Sangat Ringan
Berdasarkan hasil analisis, anak Down Syndrome diatas tergolong cukup berat.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang diatas, dapat disimpulkan bahwa anak down
syndrome dengan kondisi seperti yang terjadi pada AY akan mengalami kesulitan dalam
belajar, berlatih, dan mengembangkan diri. Tempatkan AY pada lingkungan yang
mendukung dan dapat menerima kondisinya yang berbeda dari rata-rata anak pada
umumnya, karena hal tersebut akan dapat meningkatkan rasa percaya dirinya serta
memudahkannya untuk lebih cepat belajar terutama di lingkungan keluarga.
Down Syndrome yang dialami oleh AY berdasrkan skala penilaian sederhana
perkembangan anak Down Syndrome, tergolong cukup berat dengan hasil NA = 60.
3.2 SARAN
Masalah anak berkebutuhan khusus merupakan masalah yang cukup kompleks
secara kuantitas maupun kualitas. Mengingat berbagai jenis anak berkebutuhan khusus
mempunyai permasalahan yang berbeda-beda, maka dibutuhkan penanganan secara
khusus. Jika anak berkebutuhan khusus mendapatkan pelayanan yang tepat, khususnya
keterampilan hidup (life skill) sesuai minat dan potensinya, maka anak akan lebih
mandiri. Namun, jika tidak ditangani secara tepat, maka perkembangan kemampuan
anak mengalami hambatan dan menjadi beban orangtua, keluarga, masyarakat dan
negara.
Orangtua atau keluarga sebagai pemberi layanan utama terhadap anak berkebutuhan
khusus, pada umumnya masih kurang mempunyai kesadaran dan tanggung jawab untuk
memberikan persamaan hak dan kesempatan bagi anakanak tersebut. Hal ini
dikarenakan kurangnya pengetahuan orangtua atau keluarga tentang bagaimana
merawat, mendidik, mengasuh dan memenuhi kebutuhan anak-anak tersebut. Orangtua
atau keluarga merupakan faktor terpenting dalam memfasilitasi tumbuh kembang dan
perlindungan anak berkebutuhan khusus.
10
LAMPIRAN
11
12