MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Perkembangan Peserta Didik
yang dibina oleh Ibu Widya Multisari S.Pd., M.Pd.
Oleh :
Kurnia Della Alviana 180544636039
Maulida Dwi Rahmawati 180543635535
Qorina Nadiva Fahira J. 180543635543
Uswatun Hasanah Febiyawati 180543635558
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik,
serta hidayah yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang yang berjudul “Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus” sesuai waktu
yang ditetapkan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
matakuliah Perkembangan Peserta Didik. Dalam menyelesaikan makalah, penulis
mendapatkan bantuan dari beberapa pihak yang bersangkutan. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
Penulis sangat menyadari makalah yang dibuat masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, sangat diharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun agar kedepannya dapat menyusun makalah lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
2.1 .........................................................................................................
2.2 . ........................................................................................................
2.3 .........................................................................................................
Bagian ini membahas tentang (1) Latar Belakang, (2) Rumusan Masalah, (3)
Tujuan. Berikut merupakan masing-masing penjabaran subbagian :
1.2 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan :
2. Tunarungu
Secara fisik penyandang tunarungu tidak berbeda dengan manusia pada
umumnya. Tunarungu dapat dilihat saat penyandang berbicara tanpa suara,
artikulasi yang kurang jelas atau tidak berbicara sama sekali hanya
menggunakan isyarat untuk menyatakan sesuatu.
Tunarungu yang berakibatkan pada kurangnya pemahaman bahasa
sehingga menghambat komunikasi mengakibatkan sulinya layanan
pendidikan. Penyandang tunarungu sebagian besar layanan pendidikannya
bersifat segregatif, yaitu layanan pendidikan berkebutuhan khusus yanf
terpisah dari pendidikan pada umunya. Layanan sekolah yang termasuk
bersifat segregatif biasanya dikenal dengan Sekolah Khusus (SKh) atau
Sekolah Luar Biasa (SLB).
a. Katakteristik Tunarungu
Kognisi ketunarunguan antara lain sebagai berikut :
1. Tidak mampu mendengar
2. Terlambat pekembangan bahasa
3. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi
4. Kurang/tidak tanggap bila diajak bicara
5. Ucapan kata tidak jelas
6. Kualitas suara aneh/monoton
7. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar
8. Banyak perhatian terhadap getaran
9. Keluar cairan nanah dari telinga
b. Cara bejar anak Tunarungu
1. Membaca bibir (lip reading)
2. Membentuk ucapan (speech building)
3. Latihan bicara (speech training)
4. Latihan mendengar (hear training)
5. Latihan bahasa isyarat