INSTITUSI PENDIDIKAN
Oleh:
Kelompok IV
A. Latar Belakang
Era globalisasi memunculkan kompetisi di semua sektor kehidupan
baik secara individual maupun secara kelembagaan. Hal ini juga terjadi pada
sektor lembaga pendidikan dimana lembaga pendidikan tidak terelakkan harus
berkompetisi karena banyaknya persaingan. Lembaga pendidikan merupakan
salah satu lembaga yang memberikan pelayanan pendidikan sekaligus
bertindak sebagai Badan Penyelenggara yang menghasilkan lulusan yang
berkualitas sesuai dengan tuntutan dunia kerja, selain memberi pelayanan
pendidikan lembaga pendidikan juga mengemban tugas sosial, yaitu
mengutamakan kepentingan masyarakat dan tidak berorientasi pada
keuntungan(1). Oleh karena itu lembaga pendidikan termasuk organisasi non
profit.
Lembaga pendidikan sebagai organisasi non profit sangat memerlukan
informasi biaya. Tanpa informasi biaya, pihak manajemen tidak memiliki
ukuran apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai ekonomis yang
lebih rendah daripada nilai keluarannya, sehingga manajemen tidak memiliki
informasi apakah kegiatan usahanya menghasilkan sisa hasil usaha atau tidak.
Sisa hasil usaha ini sangat diperlukan untuk mengembangkan dan
mempertahankan eksistensi dalam jangka panjang sebuah lembaga pendidikan
tersebut. Begitu juga sebaliknya tanpa informasi biaya, tidak akan dapat
diketahui akurasi didalam penetapan biaya penyelenggara pendidikan itu
apakah terlalu mahal atau terlalu murah. Selain itu pula, pihak manajemen
tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber ekonomi yang
dikorbankan dalam menghasilkan sumber ekonomi yang lain(2) Maka dari itu
akuntabilitas keuangan oleh organisasi non profit dan salah satunya lembaga
pendidikan menjadi sebuah tuntutan.
Akuntabilitas keuangan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap penyelenggaraan pendidikan yang akhirnya mampu mendorong
kesadaran dan partisipasi yang lebih tinggi terhadap lembaga pendidikan.
Akuntabilitas keuangan dapat dilakukan melalui penyampaian kepada
stakeholders (mahasiswa, orang tua mahasiswa, pemerintah ataupun badan
penyelenggara) agar terjadi keseimbangan antara kepentingan pihak
manajemen maupun stakeholders. Lembaga dapat mengkomunikasikan secara
transparan dan terbatas atas biaya penyelenggaraan pendidikan, disatu sisi
masyarakat dapat menilai sekaligus mengevaluasi kinerja keuangan lembaga
tersebut(3). Hal ini akan mengurangi kecurigaan steakholder terhadap
pengelolaan keuangan pada lembaga pendidikan, disamping itu akuntabilitas
dapat diwujudkan dalam bentuk penyajian informasi keuangan.
Penyajian informasi biaya bisa dilaksanakan bila manajemen bisa
mengidentifikasi biaya-biaya apa saja yang telah terjadi dalam melaksanakan
aktivitasnya. Keterbatasan kemampuan pihak manajemen perguruan tinggi
dalam penyajian informasi biaya bisa menyebabkan pengelolaan lembaga
tersebut kurang profesional yang dapat memberi dampak buruk inefisiensi dan
inefektivitas. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar karena komponen biaya
dalam perguruan tinggi sangatlah beragam sehingga sangat sulit menetapkan
biaya langsung yang berhubungan dengan jasa pendidikan. Selain itu tidak ada
standar baku untuk menetapkan tarif biaya-biaya yang berhubungan dengan
penyelenggaraan penyajian. Agar dapat melaksanakan usaha pokok perguruan
tinggi secara efisien, efektif, produktif dan berkualitas perguruan tinggi
memerlukan informasi biaya satuan atau unit cost,(3) maka dari itu dibutuhkan
manajemen keuangan.
Manajemen keuangan adalah semua aktivitas organisasi didalam upaya
mendapatkan, mengalokasikan, menggunakan dana organisasi secara efektif
dan efisien(4). Manajemen keuangan juga merupakan kegiatan keuangan suatu
perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana
perusahaan dan meminimalkan biaya perusahaan serta upaya pengelolaan
keuangan suatu badan usaha atau organisasi untuk mencapai tujuan keuangan
yang telah ditetapkan.(5) Menejemen keuangan juga dapat dikatakan sebagai
menejemen terhadap fungsi-fungsi keuangan, sedangkan fungsi keuangan
adalah kegiatan uatama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung
jawab dalam bidang tertentu. Fungsi menejemen keuangan adalah
(6)
menggunakan dana dan menempatkan dana. Maka dari itu manajemen
keuangan (financial management) sangat diperlukan karena menyangkut
semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana perusahaan
memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola asset sesuai dengan
tujuan perusahaan secara menyeluruh.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui analisis persfektif keuangan Universitas X
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui konsep manajemen perguruan tinggi
b. Mengetahui manajemen organisasi nirlaba
c. Menganalisis persfektif keuangan pendidikan tinggi
d. Mengenalisis pengelolaan keuangan institusi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen
Manajemen atau sering kali disebut juga ’pengelolaan’ merupakan kata
yang digunakan sehari-hari sehingga diandaikan bahwa semua orang tahu
artinya. Definisi sesungguhnya dari kata tersebut ternyata banyak sekali,
tergantung dari cara pandang, kepercayaan, atau pengertian seseorang. Ada
yang mendefinisikan sebagai ’kekuatan yang mengendalikan bisnis sehingga
menentukan berhasil tidaknya bisnis tersebut’, ada juga yang menyebutnya
sebagai ’bagaimana mendapatkan sesuatu melalui orang lain’, atau juga
’perencanaan dan implementasi’, dan sebagainya. Salah satu definisi yang
dapat digunakan misalnya yang dirumuskan oleh Terry sebagai berikut :
’management is a distinct process consisting of planning, organizing,
actuating, and controlling, performed to determine and ac complish stated
objectives by the use of human beings and other resources’
Jadi ada aktivitas yang jelas, yang merupakan proses manajemen.
Selanjutnya aktivitas ini dilakukan untuk mencapai obyektif tertentu dan
aktivitas ini dilakukan melalui orang lain dengan bantuan sumber daya lain.
Yang dinamakan orang dan sumber daya lain ialah yang biasa disebut 5 M,
yaitu men, materials, machines, methods, dan money. Gambar 2.1
menunjukkan hubungan semuanya tersebut dalam pengertian manajemen.
Kata ’manajemen’ berarti pula kumpulan manajer atau pimpinan yang
memimpin suatu perusahaan. Tetapi bukan itu yang dimaksud dalam
pembahasan ini, tetapi manajemen dalam arti proses seperti definisi di atas.
Proses yang terjadi dalam aktivitas manajemen tersebut, yaitu perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan
pengawasan (controlling) sering juga disebut sebagai fungsi manajemen.
Pengorganisasian sering kali juga dipisah menjadi pengorganisasian dan
pengisian staf (staffing) sehingga ada 5 prinsip 35 manajemen. Pemikiran
manajemen modern mengembangkan manajemen ke dalam beberapa aliran
utama yang mengembangkan manajemen ke arah yang lebih spesifik
manajemen. Pemikiran manajemen modern mengembangkan manajemen ke
dalam beberapa aliran utama yang mengembangkan manajemen ke arah
yang lebih spesifik.
F. ANALISA
Agustus Sept 14 -
Keterangan
2015 Agust 15
PENERIMAAN :
A OPERASIONAL
1 Form Pendaftaran 12,750,000 72,150,000
2 SWP 105,686,000 928,296,000
3 SPP 257,565,000 1,528,635,000
4 SKS 291,612,500 2,045,869,500
5 Daftar Ulang / Registrasi - -
6 Ujian 72,620,000 741,332,500
7 T.A 5,450,000 130,072,250
8 TOGA - -
9 Wisuda - 96,685,150
10 Praktikum 64,270,000 760,650,000
11 S.P -
12 Dana Kemahsisw 14,105,000 166,803,750
13 Seragam (Srg Praktek + Jkt Alm ) 2,575,000 46,972,500
14 Perpus 1,950,000 35,838,500
15 Lain2 5,355,000 210,243,500
BIAYA :
A BIAYA PT & ER
BIAYA OPERASIONAL PENDK
LANGSUNG
1 Pejabat Struktural 156,146,485 746,669,670
2 Kary Tetap 15,054,000 177,075,320
3 Kary TT 44,860,621 508,631,222
4 Dosen Tetap 65,069,659 779,016,308
5 Dosen TT - 314,422,500
6 Dosen Tamu - 50,635,000
7 Pemb. Akd - -
8 Koor.MK - -
9 Pph 21 - -
C OVERHEAD
I BEBAN KANTOR
1 ATK Bulanan 4,539,500 23,449,600
2 Percetakan / Reproduksi 6,955,035 42,952,930
Ongkos Kantor/Biaya Administrasi Non- 1,826,100 32,122,415
3 Bank
4 Representasi - 1,900,750
5 By. Kesehatan 1,901,007 14,186,924
6 Iuran / Sumbangan - 34,925,371
II BEBAN UMUM
1 HUT 13,225,250 35,080,650
2 Senat Akademik / Guru Besar - -
3 Biaya Audit / Sistem 3,500,000 44,335,000
4 Biaya Transport / BBM - 24,623,650
5 Seragam Karyawan - 35,346,000
6 Biaya Promosi Dan Advertensi 21,996,340 122,417,170
7 Asuransi Ged - -
8 Asuransi Kendaraan - 12,864,100
9 Kebersihan Gedung 325,000 3,550,000
10 Keamanan Kampus - -
11 Perjalanan Dinas 2,650,000 64,694,000
12 Olah Raga - 48,000
13 Entertainment - 871,100
14 DPJ - -
16 Evaluasi Kerja - -
17 Lain2 - -
F PENERIMAAN KHUSUS
1 Penerimaan Dana Siswa - -
2 Penerimaan Hibah -
3 Penerimaan Beasiswa - -
Penerimaan Penelitan - -
G BIAYA KHUSUS
1 Biaya Kegiatan Siswa - -
2 Biaya Hibah - -
3 Biaya Beasiswa - -
4 Biaya Penelitian - -
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari universitas sahid maka akan
dilakukan analisis laporan keuangan neraca periode 2015 dengan
menggunakan beberapa metode,yaitu sebagai berikut :
a. Analisis Rasio
1. Current Ratios:
Aset lancar = 834,934,188 = 191,344,982
Liabilitas jangka pendek 643,589,206
G. KESIMPULAN
Dalam analisis likuiditas perusahaan diperoleh rasio lancar mengalami
penurunan dari……………….
Daftar Pustaka
2. Opu Nur Vita, Suriana Ida MY. Analisis Biaya Satuan (Unit Cost)
Mahasiswa Berdasarkan Activity Based Costing Pada Politeknik “X” Di
Balikpapan. J SAINS Terap. 2014;2(1).