Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH NUTRISI IKAN

LIPID

Makalah ini disusun sebagai bukti hasil tugas kelompok Mata kuliah Nutrisi Ikan

OLEH :

KELOMPOK 4

1. INDRI SRIWINAHYU ZAINAL L031181002


2. NURFADILAH L031181304
3. NILA SUKARNI L031171011
4. ARIANI.S L031171005

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN


JURUSAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami

dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Lipid”. Penulisan makalah ini

merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Kultur Ikan di

Universitas Hasanuddin.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis

penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan

saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya

kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami

dapat menyelesaikan tugas ini.

Amin

Makassar, 25 September 2019

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
I.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2


II.1 Sumber Lipid. ............................................................................................................. 2
II.2 Sifat-sifat Lipid ........................................................................................................................... 2
II.3 Fungsi Lipid dan asam lemak ...................................................................................... 3
II.4 Kebutuhan kuantitas lemak dan asam lemak kultivan ................................................. 4
II.5 Kebutuhan kualitas lemak/asam lemak kultivan ......................................................... 5

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 7


III.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 7
III.2 Saran ...................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa
yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar
larut atau tidak larut dalam air. Pelarut organik yang dimaksud adalah pelarut organik nonpolar,
seperti benzen, pentana,dietil eter,dan karbon tetraklorida.Dengan pelarut-pelarut tersebut lipid
dapat diekstraksi dari sel dan jaringan tumbuhan ataupun hewan.
Lipid kompleks meliputi subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi zat-
zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu lilin (waxes) dan gliserida.Komponen-komponen
campuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut dengan menggunakan perbedaan kelarutannya
didalam berbagai pelarut organik. Sebagai contoh; fosfolipid dapat dipisahkan dari sterol dan
lemak netral atas dasar ketidaklarutannya di dalam aseton.Suatu reaksi yang sangat berguna
untuk fraksionasi lipid, adalah reaksi penyabunan. Alkali menghidrolisa lipid kompleks dan
menghasilkan sabun dari komponen-komponen yang mengandung asam-asam lemak yang
dapat diesterkan.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Apa latar belakang lipid?
2. Apa sifat-sifat lipid?
3. Apa fungs lipid dan asam lemak?
4. Apa kebutuhan kuanitas lemak dan asam lemak kultivan?
5. Apa kebutuhan kualitas lemak/asam lemak kultivan?

I.3Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan pembahasannya adalah sebagai berikut :
1. Agar Mahasiswa mengetahui latar belakang lipid.
2. Agar Mahasiswa mengetahui sifat-sifat lipid.
3. Agar Mahasiswa mengetahui fungs lipid dan asam lemak.
4. Agar Mahasiswa mengetahui kebutuhan kuanitas lemak dan asam lemak kultivan.
5. Agar Mahasiswa mengetahui kebutuhan kualitas lemak/asam lemak kultivan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. SUMBER LIPID
Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa
yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi
sukar larut atau tidak larut dalam air. Pelarut organik yang dimaksud adalah pelarut organik
nonpolar, seperti benzen, pentana,dietil eter,dan karbon tetraklorida.Dengan pelarut-pelarut
tersebut lipid dapat diekstraksi dari sel dan jaringan tumbuhan ataupun hewan.
Adapun sumber lipid yaitu :
a) Minyak tumbuhan (kelapa, kelapa sawit,Kacang tanah, kedele,jagung, dsb)
b) Mentega, margarin dan lemak hewan (daging dan ayam)

2. SIFAT-SIFAT LIPID
Sifat-sifat fisika lemak yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa; berat jenis
lebih besar dari air, tidak mudah larut dalam air, untuk ekstraksi minyak eteris pada
pembuatan parfum. Sedangkan sifat kimianya adalah dapat terjadirancidity (tengik);
dihidrolisa oleh pemanasan tinggi; hidrogensi minyak; transesterifikasi. Lemak
berkarakteristik sebagai biomolekul organik yang tidak larut atau sedikit larut dalam air dan
dapat diekstrasi dengan pelarut non-polar seperti chloroform, eter, benzene, heksana,
aseton dan alcohol panas. Di masa lalu, lemak bukan merupakan subjek yang menarik
untuk riset biokimia. Karena kesukarannya dalam meneliti senyawa yang tidak larut dalam
air dan berfungsi sebagai cadangan energi dan komponen struktural dari membran, lemak
dianggap tidak memiliki peranan metabolik beragam seperti yang dimiliki biomolekul lain,
contohnya karbohidrat dan asam amino.
Namun, dewasa ini, riset lemak merupakan subjek yang paling menawan dari riset
biokimia, khususnya dalam penelitian molekular mengenai membran. Pernah diduga
sebagai struktur lembam (inert), dewasa ini membran dikenal secara fungsional sebagai
dinamik dan suatu pengertian molekular dari fungsi selularnya merupakan kunci untuk
menjelaskan berbagai komponen biologi yang penting, contohnya, sistem transport aktif
dan respon selular terhadap rangsang luar. Jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan
lemak sekitar ginjal mengandung banyak lipid terutama lemak kira-kira sekitar 90%, dalam
jaringan otak atau dalam telur terdapat lipid kira-kira sebesar 7,5-30% .

2
Suatu asam lemak merupakan suatu rantai hodrokarbon dengan suatu gugusan
karboksil terminal, telah diidentifikasi lebih dari 70 asam lemak yang tersedia di alam.
Walaupun asam lemak berantai pendek, contohnya, asam lemak berantai empat-atau
enam- adalah lazim ditemukan, namun triasilgliserolutama ditemukan pada tumbuh-
tumbuhan memiliki asam lemak dengan jumlah atom karbon genap, dengan panjang 14
hingga 22 karbon. Asam lemak jenuh tidak mengandung ikatan ganda C=C dalam
strukturnya, sementara asam lemak tidak jenuh memiliki satu atau lebih ikatan ganda, yang
kadang-kadang berada dalam konfigurasi geometris cis. Asam lemak tidak jenuh paling
melimpah memiliki satu atau dua ikatan ganda (masing-masing, asam lemak monoenoat
dan dienoat); namun, asam lemak olefinik dengan tiga (trienoat) dan empat (tetraenoat)
ikatan ganda juga ditemukan secara alamiah.

3. FUNGSI LIPID DAN ASAM LEMAK


Fungsi lipid adalah sebagai berikut :
1. Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam
pembentukkan ATP. Lipid adalah kelompok nutrien yang sangat kaya energi.
Perbandingan nilai energi lipid dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut :Lipid
9,5 kkal/g, Protein 5,6 kkal/g dan Karbohidrat 4,1 kkal/g
2. Berdasarkan hal tersebut, lipid dapat digunakan sebagai pengganti protein yang
sangat berharga untuk pertumbuhan, karena dalam keadaan tertentu, trigliserida
(fat dan oil) dapat diubah menjadi asam lemak bebas sebagai bahan bakar untuk
menghasilkan energi metabolik dalam otot ternak, khususnya unggas dan
monogastrik.
3. Lipid adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel. Lipid
yang termasuk dalam kelompok ini adalah asam lemak polyunsaturated/PUFA
yang mengandung fosfolipid dan ester sterol.
4. Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
5. Lipid adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai
pemelihara dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena
keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi).
6. Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen,
estrogen.
7. Lipid berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.

3
8. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis
yang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaan
membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu
dan, adrenal dan kortikosteroid).
9. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang
berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan
berperan dalam kelezatan makanan.

Fungsi Lemak adalah sebagai berikut :

1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan
39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
2. Lemak mempunyai fungsi seluler dan komponen struktural pada membran
sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan
aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada
prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.

4. KEBUTUHAN KUANTITAS LEMAK DAN ASAM LEMAK KULTIVAN


Bagi ikan laut, lemak merupakan sumber nutrisi utama (Froyland et al.,2000; Sargent et
al., 2002; Tocher, 2003). Jaringan lemak yang berwarna putih dalam tubuh bertanggung
jawab terhadap sintesa lipida, penguraian dan penyimpanan lemak dalam tubuh organisme
(Szkudelski et al., 2009). Lokasi penyimpanan lemak utama dalam tubuh ikan adalah otot
dan hati, ada juga yang tersimpan sebagai lemak mesentrik (Sheridan, 1988). Kandungan
lemak dalam otot ikan sangat bervariasi (Tabel 1). Hal ini sangat bergantung pada spesis,
umur, pemijahan, pakan dan tipe otot (Gehring et al., 2009). Riset mengenai struktur daging
ikan telah dilakukan oleh banyak ahli dan ikan hidup biasanya mengandung lemak 2 – 12 %
(Alasalvar et al., 2002; Grigorakis
Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, lipida juga berperan utama sebagai sumber
asam lemak esensial, yang sangat berperan dalam pertumbuhan yang normal,
perkembangan dan reproduksi ikan (Sargent et al., 2002; Leaver et al., 2008).

4
Asam lemak esensial adalah komponen lipida yang sangat penting nilai nutrisinya yang
tidak dapat dibentuk dalam jumlah yang cukup oleh hewan dan harus diperoleh dari
makanan. Kebutuhan asam lemak esensial untuk ikan laut dipengaruhi oleh suhu dan
salinitas perairan (Cowey & Sargent, 1979). Ikan air tawar tidak membutuhkan asam lemak
tidak jenuh (HUFA) rantai panjang, tetapi asam lemak jenis C18 n-3 yaitu asam linolenat
(18:3-n-3) dengan konsentrasi berkisar antara 0,5 – 1,5 % dalam pakan (Craig & Helfrich,
2002). Asam lemak ini tidak dapat diproduksi dalam tubuh dan harus diperoleh dari pakan,
kemudian dengan bantuan enzim diubah menjadi rantai hidrokarbon yang panjang.
Pembentukan ikatan ganda membentuk HUFA, EPA dan DHA sangat penting untuk fungsi
metabolik dan komponen dalam membran sel (Craig & Helfrich, 2002; Lall et al., 2002). Ikan
laut tidak memiliki sistim enzim seperti yang ada pada ikan air tawar, sehingga ikan laut
sangat membutuhkan HUFA rantai panjang n-3 dan n-6 dari pakan untuk pertumbuhan yang
optimum (Ibeas et al., 2000; Yildiz, 2008). Asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan ini
adalah asam eikosapentanoat (EPA) (20:4n–6) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) (22:6n–
3) juga asam arakidonat (AA) (20:4n–6) (Higgs & Dong, 2000; Seiffert et al., 2001; Tocher,
2003) (Gambar 1). Biasanya asam lemak tidak jenuh ini disintesis dari asam lemak C-18.
EPA dan DHA dibutuhkan untuk fungsi membran sel, sedangkan DHA sangat penting untuk
membran sel dari jaringan saraf dan sebagai prekursor untuk pembentukan eikosanoat yaitu
beberapa macam hormon (Tocher, 2003). Fungsi AA adalah sebagai prekursor asam lemak
eikosanoat (prostaglandin, thromboxane dan leuktriene) pada ikan (Sargent et al., 1999) dan
merupakan salah satu komponen utama fosfatidillinositol (PI).

5. KEBUTUHAN KUALITAS LEMAK / ASAM LEMAK KULTIVAN


Lemak adalah salah satu zat makanan utama yang dibutuhkan dalam pertumbuhan ikan,
karena lemak memiliki nilai sumber energi yang tinggi yang dapat digunakan aktifitas sehari-
hari ikan seperti berenang, mencari makan, menghindari musuh, pertumbuhan, dan
ketahanan tubuh. Lemak dan minyak merupakan bagian terbesar dan terpenting kelompok
lipid, yaitu sebagai komponen makanan utama bagi organisme hidup. Lemak dan minyak
penting karena adanya asam-asam lemak esensial yang terkandung di dalamnya. Fungsinya
dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh
(Sutantyo, 2011)

Lemak merupakan sumber energi yang paling tinggi dalam pakan ikan. Berbagai macam
sumber lemak dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pakan yang baik dalam
mendukung keberhasilan pertumbuhan ikan yang optimal.

5
Kualitas lemak yang baik serta yang dapat menunjang dalam pertumbuhan pada ikan
yang optimal yaitu terdapat kandungan asam lemak essensial (NRC, 1997). Sumber lemak
yang dapat ditambahkan dalam pakan sebagai sumber energi adalah lemak nabati
menggunakan lesitin kedelai serta lemak hewani menggunakan minyak ikan. Penambahan
lesitin kedelai dan minyak ikan sebagai sumber lemak dalam pakan buatan diduga akan
mempengaruhui pertumbuhan patin (P. pangasius).

Kebutuhan Asam Lemak Esensial dan Asam Lemak


Asam Lemak Esensial Asam Lemak
Asam lemak esensial adalah komponen lipida Lemak adalah salah satu zat makanan utama
yang sangat penting nilai nutrisinya yang yang dibutuhkan dalam pertumbuhan ikan,
tidak dapat dibentuk dalam jumlah yang karena lemak memiliki nilai sumber energi
cukup oleh hewan dan harus diperoleh dari yang tinggi yang dapat digunakan aktifitas
makanan. Kebutuhan asam lemak esensial sehari-hari ikan seperti berenang, mencari
untuk ikan laut dipengaruhi oleh suhu dan makan, menghindari musuh, pertumbuhan,
salinitas perairan. Asam lemak esensial yang dan ketahanan tubuh. Lemak dan minyak
sangat dibutuhkan ini adalah asam merupakan bagian terbesar dan terpenting
eikosapentanoat kelompok lipid, yaitu sebagai komponen
makanan utama bagi organisme hidup.
Lemak dan minyak penting karena adanya
asam-asam lemak esensial yang terkandung
di dalamnya. Fungsinya dapat melarutkan
vitamin A, D, E, dan K yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tubuh (Sutantyo, 2011)

Fungsi Asam Lemak Esensial dan Asam Lemak


Asam Lemak Esensial Asam Lemak
omega-9 dapat disintesis di dalam tubuh Sebagai bahan bakar metabolism
sebagai bahan bakar Sebagai bagian pokok dari membran sel
mendukung sistem kardiovaskular, Sebagai mediator
reproduksi, kekebalan tubuh serta susunan Sebagai isolasi
saraf. Sebagai pelarut vitamin

6
BAB III
PENUTUP

III.1 SIMPULAN
Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa
yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar
larut atau tidak larut dalam air.
Fungsi lipid adalah sebagai berikut :

1. Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam
pembentukkan ATP.
2. Lipid adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel.
3. Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
4. Lipid adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai pemelihara
dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan
fosfolipid sebagai agen pengemulsi).
5. Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen,
estrogen.
6. Lipid berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.
7. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis yang
penting.
8. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang berbentuk
pellet.

III.2 SARAN
Mahasiswa harus lebih teliti dalam menyilangkan genetika. Karena apabila salah
menyilangkan , maka akan salah pula hasil persilangannya. Mengingat materi
pembelajaran ini sangat berguna untuk kehidupan mendatang, maka disarankan kepada
seluruh mahasiswa agar rajin mempelajarinya.

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber –
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Lemak

http://yoeselynwangi.blogspot.com/2017/08/definisi-dan-sifat-sifat-dari-lipid.html

https://kutukuliah.blogspot.com/2011/10/makalah-lipid.html

Anda mungkin juga menyukai