Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Manajemen

Dosen Pengampu : Iwan Eka Putra,SE.,MM.

Dibuat untuk memenuhi tugas oleh : M.Ali Arfan


: Adi indra saputra

1
DAFTAR ISI

Halaman judul ................................................................................................................. i

Daftar isi........................................................................................................................... ii

Kata pengantar ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar belakang................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3

2.1 Sejarah Teori Organisasi Klasik...................................................................... 3

2.2 Dasar-dasar Teori Menurut Teori Klasik ...................................................... 10

2.3 Teori menegemen ilmiah............................................................................... 11

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 12

3.1 Simpulan........................................................................................................ 12

3.2 Saran .............................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan tema “Teori Organisasi Klasik”. Makalah ini
berisikan tentang pengertian teori organisasi klasik.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar
Manajemen. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapat tantangan
dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusun makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beberapa teori organisasi prespektif dan sekelompok prinsip-prinsip
pengorganisasian telah dikemukakan oleh ilmuan dari berbagai negara pada
permulaan separuh abad ini. Toeri-teori yang direkomendasikan oleh masing-masing
teoritis organisasi tersebut agak berdeda, tetapi terdapat persamaan pandangan yang
luas dalam bahasan-bahasan yang sangat umum.
Organisasi ideal yang dirumuskan oleh teori-teori klasik sangatlah
Birokrastik dengan tingkat spesialisasi peran yang tinggi serta penyederhanaan
kerja, sentralisasi kekuasaan, dan informasi yang tinggi. Karena kecilnya rentang
pengendalian yang direkomendasikan, maka pasti terjadi hinarki kekuasaan yang
panjang dengan relative besarnya jenjang kekuasaan. Pengendalian harus dicapai
melalui peraturan-peraturan formal, perumusan peran, dan penyederhanaan kerja
yang disertai jaminan pengawasan yang ketat serta suatu sistem yang insentif dan
saksi.
Konsep mengenai teori organisasi sebenarnya mulai berkembang sejak tahun
1800-an, dimana konsep tersebut dikenal dengan nama ‘Teori Organisasi Klasik’
atau Classical Theory. Namun, dalam dunia keilmuan, terkadang ilmuwan
menyebutnya dengan sebutan ‘Teori Tradisional’. Karena teori ini menjelaskan
tentang konsep dan pemahaman tentang organisasi di era kuno, yang konsepnya
lebih menitikberatkan pada tugas-tugas khusus disetiap anggota dalam
organisasinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah teori organisasi klasik ?
2. Bagaimana dasar-dasar organisasi menurut teori klasik ?
3. Bagaimana teori managemen ilmiah ?

1.3 Tujuan Penulisan

4
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami isi tentang sejarah teori
organisasi klasik.
2. Mahasiswa mampu menyimpulkan dasar-dasar organisasi menurut teori
klasik.
3. Mahasiswa mampu menganalisa tentang teori managemen ilmiah.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Teori Organisasi Klasik

2.1.1 Teori Organisasi Klasik 1900 – 1930

Pelopornya adalah Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker


Follet, Herberd Simon, Chester I. Banard. Manajemen klasik timbul dari
kebutuhan akan pedoman untuk mengelola organisasi yang kompleks,
misalnya sebuah pabrik. Manajemen itu tidak dilahirkan, tetapi dapat
diajarkan, asalkan prinsip-prinsip mendasari dan teori umum manajemen
dapat diterapkan.

2.1.2 Henry Fayol (1841-1925)

Fayol adalah seorang Industrialis yang lahir di Istanbul kemudian


pindah ke Prancis. Dia hidup satu zaman dengan Taylor, namun karena
perbedaan konsep yang ditawarkan mengenai hal produktifitas dalam
organisasi akhirnya dia dipisahkan dengan para pemikir manajemen ilmiah.
Perbedaannya adalah Taylor berfokus terhadap manajemen pada tingkatan
terendah yakni individu dan menggunakan metode ilmiah sedangkan Fayol
memiliki perhatian terhadap kegiatan ke semua level manajemen
(departemen). Menurut pengalaman Fayol, manajemen sangat memerlukan
proses pengarahan yang diperlakukan secara sistematis diantara para pekerja
dan manajer bukan individu saja.
Pada tahun 1916, Fayol menyusun buku yang berjudul Administration
Industrielle et Generalle dan dalam bahasa Inggris General and Industrial
Management terkenal dengan teori manajemen klasiknya yang tidak hanya
memperhatikan produktivitas pabrik dan karyawan saja, tetapi dia

6
memperhatikan manajemen bagi suatu organisasi yang kompleks, sehingga
dia mampu menampilkan satu ajaran manajemen yang lebih utuh sebagai satu
bentuk cetak biru. Fayol memiliki kenyakinan bahwa keberhasilan para
manajer tidak ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi oleh karena adanya
peramalan yang ilmiah dan penggunaan metode manajemen yang tepat.
Sumbangan terbesar dari Fayol adalah pandangannya yang menyatakan
bahwa manajemen itu bukanlah keterampilan pribadi, tetapi merupakan satu
keterampilan yang dapat diajarkan segera setelah dipahami prinsip-prinsip
pokoknya dan teori umumnya yang sudah dirumuskan.
Dalam mengembangkan ilmu manajemen, Fayol membagi kegiatan dan
operasi perusahaan ke dalam enam macam yaitu :

1. Technical (teknis), perusahaan menghasilkan dan membuat barang-barang


produksi.
2. Commercial (perdagangan), perusahaan membeli bahan mentah dan menjual
hasil produksi.
3. Financial (keuangan), perusahaan mencari dan menggunakan dana (modal)
secara optimum.
4. Security (keamanan), perusahaan menjaga keselamatan dan kekayaan
perusahaan.
5. Accounting (akuntansi termasuk statistik), perusahaan mencatat dan
melaporkan biaya, laba, hutang, dan penyusunan neraca serta berbagai data
statistik.
6. Management (manajerial) atau fungsi manajemen yang terdiri dari lima fungsi
:Planning (perencanaan) berupa penetuan langkah yang memungkinkan
organisasi mencapai tujuan-tujuannya. Organizing (pengorganisasian) dalam
arti mobilisasi bahan material dan sumber daya manusia guna melaksanakan
rencana. Commanding (memerintah) dengan memberi arahan kepada
karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka.Coordinating
(pengkoordinasian) dengan memastikan sumber daya dan kegiatan organisasi
berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya. Controlling
(pengendalian) dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana
itu sudah dilaksana kan sebagaimana mestinya.

7
2.1.3 James D. Mooney (1884 – 1957)

James D. Money seorang eksekutif General Motor ini,


mengkategorikan prinsip-prinsip dasar manajemen tertentu. Empat kaidah
dasar yang perlu diperhatikan untuk merancang organisasi :

1. Kerja sama harus saling menguntungkan kedua belah pihak antara


manajemen dan pekerja
2. Seleksi ilmiah kerja
3. Sistem bonus untuk merangsang pekerja
4. Instruksi-instruksi kerja yang detail harus digunakan

akhirnya pensiun dari AT&T setelah hampir 40 tahun bekerja dan di tahun 1948 dia
jadi presiden yayasan Rockefeller. Dia meninggal tahun 1961.

2.2 Dasar-Dasar Organisasi Menurut Teori Klasik

Menurut para pengikut aliran teori organisasi klasik, adanya suatu


organisasi atau koordinasi bergantung pada empat kondisi pokok yang harus
ada sebelum “kesatuan kegiatan” (unity of action) itu mungkin terjadi.
Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut : 1) Kekuasaan, 2) Saling
melayani, 3) Doktrin, dan 4) Disiplin.

2.2.1 Tiang dasar teori organisasi formal

1. Pembagian kerja : pembagian kerja sebagai tiang dasar yang paling penting
di antara empat tiang dasar teori organisasi klasik. Pertimbangan pembagian
kerja (spesialisasi) adalah bahwa dengan mengembangkan pekerjaan-
pekerjaan teknis organisasi akan dicapai hasil kerja. Pendekatan untuk
pembagaian kerja dalam teori organisasi klasik ini sering juga disebut
departementalisasi, atau evolusi dan devolusi fungsional. Pembagian kerja
merupakan dasar utama teori organisasi klasik dam koordinasi. Tiang-tiang
dasar lainnya dikembangkan dengan mengambil manfaat dari adanya
pembagian kerja.

8
2. Proses skalar dan fungsional : Proses-proses ini adalah proses pertumbuhan
vertikal dan horizontal organisasi. Proses skalar adalah mengenai
perkembangan rantai perintah yang menghasilkan pertambahan tinkat-tingkat
pada struktur organisasi. Proses skalar dicapai melalui pendelegasian
wewenang dan tanggung jawab. Proses fungsional adalah cara organisasi
untuk berkembang horizontal. Dinamika proses fungsional adalah pembagian
kerja.
3. Struktur : Struktur adalah hubungan antara berbagai kegiatan berbeda yang
dilaksanakan di dalam suaru organisasi. Tujuan struktur ialah menyediakan
atau memberi wadah pada fungsi-fungsi organisasi, agar tujuam organisasi
tercapai denan efektif. Struktur organisasi meliputi sistem dan pola.
4. Rentang kendali : konsep rentang kendali berhubungan dengan berapa
banyak seorang atasan dapat “mengendalikan” bawahan secara efektif.
Rentang kendali ini dapat bersifat lebih mendatar, yaitu struktur flat atau
melunjang yaitu struktur tall. Para penulis klasik menyatakan bahwa perlu
untuk membatasi rentang kendali para manajer, karena tidaklah mungkin
seorang manajer melaksanakan banyak fungsi dan mencuranhkan dirinya
secara sama bagi tiap-tiap fungsi. Maka perlu pembagian kerja dan rentang
kendali yang efektif.

2.3 Teori Manajemen Ilmiah

Bagaian ketiga dari teori klasik adalah manajemen ilmiah.


Manajemen ilmiah dikembangkan mulai sekitar tahun 1990 oleh Frederick
Winslow Taylor, telah dipergunakan cukup luas. Teori manajemen ilmiah
masih banyak dijumpai dalam praktek-praktek manajemen modern.
Manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa,
dan pemecahan masalah-masalah organisasai. Bagai kita yang penting adalah
memandang manajemen ilmiah sebagai teknik-teknik manajerial yang sangat
berharga. Empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam
organisasi perusahaan, yaitu :

1. Menggantikan metode-metode kerja dalam praktek dengan berbagai metode


yang dikembangkan atas dasar ilmu pengethuan tentang kerja yang ilmiah
dan benar.
9
2. Mengadakan seleksi, latihan-latihan dan pengembangan para karyawan
secara ilmiah, agar memungkinkan para karyawan bekerja sabaik-baiknya
sesuai dengan spesialisasinya.
3. Pengembangan ilmu tentang kerja seleksi, latihan dan pengenbangan secara
ilmiah harus diintegrasikan, sehingga para karyawan memperoleh
kesempatan untuk mencapai tingkat upah yang tinggi, sementara manajemen
dapat menekankan biaya produksi menjadi rendah.
4. Untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah, perlu dikembangkan semangat
dan mental para karyawan melalui pendekatan antara karyawan dan manajer
sebagai upaya untuk menimbulkan suasana kerja sama yang baik.

BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Teori organisasi klasik pelopornya adalah Henry Fayol, James D.


Mooney , adalah seorang Industrialis yang lahir di Istanbul kemudian pindah
ke Prancis. James D. Money seorang eksekutif General Motor ini,
mengkategorikan prinsip-prinsip dasar manajemen tertentu

Teori klasik sering disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-
konsep tentang organisasi mulai tahun seribu delapan ratusan abad. Dalam
teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teori klasik
sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terpesialisasi, serta
memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung
kreativitas. Teori-teori yang direkomendasikan oleh masing-masing teoritis
organisasi tersebut agak berbeda, tetapi terdapat persamaan pandangan yang
luas dalam bahasan-bahasan yang sangat umum. Pendekatan dasar yang

10
disukai masing-masing teoritisi tersebut adalah untuk mencapai efesiensi
intern organisasi dengan membagi tugas-tugas kedalam peran-peran spesialis,
melengkapi dengan prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan yang terinci,
serta suatu hirarki kekuasaan dengan pengawasan yan angat ketat untuk
menjamin agar peraturan-peratura dan prosedur dipatuh.

3.2 SARAN

Sebagai penyusun, saya akui tidak terlepas dari kesalahan dan


keterbatasan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik maupun saran
yang membangun untuk perbaikan penulisan makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya untuk menambah
wawasan, ilmu, serta pemahaman tentang teori organisasi klasik

11
DAFTAR PUSTAKA

Anggakusumah.com/sejarah-manajemen-teori-organisasi-klasik-1900-1930/

Zainletahiit26.wordpress.com/2013/04/28/makalah-organisasi-klasik/

12

Anda mungkin juga menyukai