Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TUNTUNAN BERDOA

DOSEN PEMBIMBING :JA’FAR SHODIQ SH.MH

Disusun Oleh :
Dwi Wahyu Pramono Putro (031910034)
Feranita Devi (031910037)
Moh. Nafis Qurthubi (031910021)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur seraya penyusun panjatkan ke


hadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehinnga penyusun
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tuntutan Berdoa”
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Agama
Penyusun berterima kasih kepada Bapak Ja’far Shodiq, SH, MH selaku dosen mata
kuliah Pendidikan Agama yang telah memberikan arahan serta bimbingan, dan juga kepada
semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penulisan
makalah ini.

Lamongan, 06 Desember 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ................................................................................................ i


Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Berdoa Dan Perintah Berdoa ............................................. 3
B. Tata Cara Berdoa ................................................................................. 5
C. Contoh- Contoh Doa ............................................................................ 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 13
B. Saran .................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan modern saat ini, selalu saja ada satu waktu dimana manusia
merasa tidak mengerti, tidak tahu serta tidak mampu mengatasi permasalahan kehidupan
yang dihadapinya. Bahkan, orang yang mengedepankan rasional atau seorang yang
sudah berhasil menempuh pendidikan jenjang tertinggi sekalipun suatu saat mengalami
kondisi saat dirinya tidak tahu dan tidak mampu.
Ketika seseorang merasa tidak tahu dan tidak mampu untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapinya, maka ia akan membutuhkan kekuatan dari luar dirinya
yang diyakini akan bisa membantu mengatasi permasalahannya. Kekuatan dari luar
mungkin bisa Sang Pencipta atau hal-hal lain yang dianggap mampu dan diyakini
mampu membantu mengatasi permasalahan.
Sebagai Insan yang beriman tentu saja dalam mangatasi problematika
kehidupan selalu disandarkan pada kekuatan Tuhan, tidak dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan Agama. Apalagi sebagai umat islam dituntunkan untuk meminta
pertolangan hanya kepadanya.

Artinya : Hanya Engkaulah yang Kami sembah dan hanya kepada Engkaulah Kami
meminta pertolongan. QS.Al Faatihah ayat ;5

Salah satu ekspresi seorang dalam meminta pertolangan kepada Allah dengan
melalui Do’a yang dipanjatkan dengan tulus ikhlas dan dengan keyakinan penuh akan
terkabulnya.
Do’a merupakan harapan munculnya kekuatan dari Tuhan agar bisa
memecahkan permasalahan, Do’a juga sebagai sugesti sesorang agar mampu mengatasi
berbagai permasalahan hidup yang dihadapi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengertian berdoa dan perintah Berdoa?
2. Bagaimana tata cara berdoa?
3. Apa saja contoh – contoh Doa?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian berdoa dan perintah berdoa
2. Untuk mengetahui tata cara berdoa
3. Untuk mengetahui contoh – contoh doa
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Do’a
Menurut bahasa Do’a berasal dari Bahasa Arab ‫ ءاعدلا‬yang merupakan bentuk
masdar dari mufrad ‫ ىعاد‬yang memiliki bermacam-macam arti. Dalam kamus Bahasa
Arab di bawah judul huruf ‫د‬, ‫ع‬, ‫ و‬disebutkan sebagai berikut:
1. m aynitra ‫ دعوة‬,‫ ي دعو‬,‫داعى‬enyeru, memanggil.
2. .atnimem ,nohomem ,a’oDnem ,liggnamem aynitra ‫ دعاء‬,‫ ي دعو‬,‫داعي‬
3. Dalam bentuk jama’nya ‫ ةيعدا‬artinya Do’a, permohonan, permintaan.
4. .aynadapek nakiabek naka’oDnem aynitra ‫دعاء ل ه‬
5. nadapek natahajek uata nakurubek naka’oDnem aynitra ‫دعاء ع ل يه‬ya.
6. .nohomem gnay gnaro ,ureynem gnay gnaro ,liggnamem gnay gnaro aynitra ‫داع‬
7. Dan ‫ ءاعدلا‬adalah bentuk masdarnya, yang pada umumnya diartikan sebagai suatu
keinginan yang besar kepada Allah SWT dan pujian kepadaNya.

Sedang menurut istilah Do’a berarti memohon kepada Allah SWT secara
langsung untuk memperoleh karunia dan segala yang diridhoiNya dan untuk menjauhkan
diri dari kejahatan atau bencana yang tidak dikehendakinya.
Do’a juga dapat diartikan permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada
Tuhan.

Perintah Do’a
Doa adalah ibadah. Karena ibadah harus berlandaskan dalil perintah
melakukannya, maka dapat kita temukan dalil berupa perintah Allah agar kita
berdoa kepadaNya.
Allah berfirman, Berdoalah kepada-Ku, pasti akan Aku kabulkan (QS. Al-Mumin : 60).
Allah juga berfirman dalam surat Fathir ayat 15, Hai manusia, kamulah yang sangat
butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi
Maha Terpuji. (QS. Fathir: 15).
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya ketika menjelaskan
firman Allah QS. Fathir ayat 15 di atas, Seluruh makhluk amat butuh pada Allah dalam
setiap aktivitasnya, bahkan dalam diam mereka sekali pun. Secara dzat, Allah sungguh
tidak butuh pada mereka. Oleh karena itu, Allah katakan bahwa Dialah yang Maha Kaya
lagi Maha Terpuji, yaitu Allah-lah yang bersendirian, tidak butuh pada makhluk-Nya,
tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah sungguh Maha Terpuji pada apa yang Dia perbuat dan
katakan, juga pada apa yang Dia takdirkan dan syariatkan.
Satu dalil lain tentang perintah berdoa adalah firman Allah dalam Al Quran
surat Al Araf ayat 55-56, Mohonlah (berdoalah) kamu kepada Tuhanmu dengan cara
merendahkan diri dan suara lembut, bahwasannya Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas; dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah
(Allah)memperbaikinya; dan mohonlah (berdoalah) kamu kepada Allah dengan rasa
takut dan harapan (sangat mengharap); bahwasannya rahmat Allah itu sangat dekat
kepada orang-orang, yang ihsan (orang-orang yang berbuat baik).

Sedangkan bagi mereka yang tidak mau berdoa kepada Allah, Allah sebut
mereka sebagai orang-orang yang menyombongkan diri karena tidak mau berdoa sebagai
wujud beribadah kepadaNya. Allah berfirman, Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan
hina dina. (QS. Al Mukmin: 60).
Sebenarnya kita pun mengakui bahwa berdoa atau memohon pertolongan hanya
pada Allah. Setidaknya 17 kali dalam sehari semalam kita mengakui hal tersebut. Hal ini
sebagaimana Allah firmankan dalam QS Al Fatihah Sesungguhnya hanya kepadaMulah
kami beribadah, dan hanya kepadaMulah kami memohon pertolongan. Sehingga
menjadi naif juga ajaib bila pengakuan kita hanya sebatas pengakuan di mulut. Seolah
tidak sadar diri ketika mengakuinya. Ini terbukti kita meninggalkan bedoa kepada Allah.
Allahu Alam.

B. Tata Cara Berdoa


Doa adalah berharap kepada Allah SWT, berdoa merupakan cara hamba Allah
meminta kepada Rabb yaitu Allah SWT. Bisa dibilang bahwa ibadah yang paling ringan
bagi setiap hamba yaitu doa, karena tidak terikat oleh waktu, tempat dan kondisi, berdoa
bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Setiap akan meakukan aktifitas apapaun dianjurkan untuk berdoa kepada Allah
Swt. Hal ini agar semua aktifitasnya berjalan lancar karena ada ridho Allah Swt.
Dalam berdoa tentu saja ada tata cara berdoa agar dikabulkan Allah yang harus
diketahui oleh setiap orang. Dengan mengikuti adab tata cara berdoa maka akan lebih
dekat dengan Allah Swt dan berharap doa-nya dikabulkan oleh Allah Swt.
Sebagaimana Allamah As-Sa’di berkata :
“Hal yang patut diperhatikan oleh seseorang dalam berdoa agar diberi apa yang
diinginkan dan dihindarkan dari keburukan ialah tujuan dan motivasinya adalah untuk
mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu-wa-Ta’ala dan beribadah kepada-Nya.”

Adapun tata cara berdoa yang mustajab, yaitu :


1. Mengetahui Adab Dalam Berdoa
Adab dan tata cara berdoa menurut islam adalah hal yang tidak terpisahkan
satu sama lain, dengan mengetahui adab-adab dalam berdoa akan membuat siapapun
yang berdoa menjadi lebih khusyu dan terarah. Berikut ini adalah adab dalam berdoa
:
a. Memuji Allah SWT
Dengan membaca sholawat kepada Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wasallam
sebelum berdoa dan mengakhiri dengannya, seperti :
‫ا‬ ‫ل وا‬ ‫يا ي يا يو يا ال‬
“Yaa Hayyu Yaa Qoyyum Yaa Dzal-Jalaali wal-ikroom”
Artinya :“Wahai zat yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri, wahai Zat Pemilik
keagungan dan kebesaran…,”

‫ال لى‬ ‫ا‬ ‫ىو‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ا ل‬


“As-aluka biasmaaikal-Husnaa wa shifaatikal-‘ulaa”
Artinya :“Saya memohon kepada Engkau dengan nama-Mu yang terindah”.
b. Mengakui dosa-dosa
Sebagaimana doa terbaik dari doa Nabi Yunus as, yaitu :

‫ال ال ي‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫له‬


“Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhalimiin”
Artinya :“Tidak ada Tuhan kecuali Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya
saya tergolong orang yang zhalim.” (Surat Al-Anbiya : 78)
c. Khusyu, tunduk dan penuh rasa takut
Sebagaimana firman Allah SWT :

‫ا و ا وا ل ا ا ي‬ ‫او‬ ‫ي ال ي ا ويدعو ا‬ ‫ا وا ي ا عو‬


Artinya :“Sungguh, mereka selalu bersegera dalam mengerjakan kebaikan dan
mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka
orang-orang yang khusyu kepada Kami”, (Surat Al-Anbiyaa : 90)
d. Mengulang-ulang doa.
Ini merupakan adab dan tata cara berdoa yang menunjukan kesungguh -
sungguhan dalam memohon. Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah
Shollallahu ‘alayhi wasallam ketika berdoa mengucapkannya 3 kali.
e. Berdoa ketika dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit
Sebagaimana Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
‫اء‬ ‫الدعاء ي ال‬ ‫له ع د ال ديد لي‬ ‫ي‬ ‫ا ي‬
Artinya :“Barangsiapa yang doanya ingin dikabulkan oleh Allah saat kesulitan,
hendaklah memperbanyak doa ketika lapang dan senang” (HR. Tirmidzi).
f. Menghadap kiblat
Dengan menghadap kiblat saat menengadahkan tangan merupakan salah satu
adab dalam berdoa dan tata cara berdoa agar cepat terkabul, sebagaimana
Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda dalam riwayat Abu Dawud :
“Sesungguhnya Tuhanmu Maha Hidup lagi Maha Pemurah. Ia malu jika
seseorang hamba menengadahkan tangannya tetapi ia tidak dikabulkan.”

2. Menengadahkan Tangan
Adab dan tata cara berdoa kepada Allah berikut adalah sebagaimana
Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wasallam sabdakan dalam haditsnya :

‫وع وا‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫و ا وا‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫يدي‬ ‫ل ا‬ ‫ال ا ال‬ ‫دة وا‬
‫ي ا دي‬ ‫دي‬
Artinya : “Meminta itu, engkau mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu
seperti itu, istighfar ialah dengan berisyarat dengan satu jari, sedangkan ibtihal
(mengadu) yaitu dengan menjulurkan (membuka) semua tanganmu.” (HR. Abu
Dawud)

Dari hadits Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wasallam dapat disimpulkan bahwa :


Ketika meminta, tengadahkan kedua tangan setara dengan bahu.
Dalam istighfar, menunjuk dengan jari. Cara ini khusus ketika zikir dan tasyahud
dalam shalat. Juga ketika memuji Allah dan mengucap tahlil (mengucap Laa ilaa ha
illallah) di luar shalat.
Saat Ibtihal (mengadu dan mengeluh) julurkanlah kedua tangan. Cara ini khusus saat
dalam kesulitan dan cemas seperti ketika kemarau panjang atau datangnya musuh.
Caranya :
“Menengadahkan tangan ke arah langit sampai terlihat ketiak.”

3. Menatap Langit Ketika Berdoa


Sebagaimana kita ketahui bahwa langit bukanlah kiblat untuk berdoa, kiblat
ibadah bagi umat islam keseluruhan yaitu adalah ka’bah. Syaikh Bakr Abu Zaid
berkata :
“Menatap langit saat berdoa ada dua bagian”
Ijma’ Ulama berpendapat bahwa menatap langit ketika sholat adalah hal yang
dilarang.
Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

‫الى ال اء ى‬ ‫ا‬ ‫وا ع‬ ‫لي‬ ‫ا‬ ‫لي‬ ‫ة و‬ ‫ال‬


Artinya : “Suatu kaum berhenti menatap langit saat sholat, atau (jika tidak), mata
mereka tidak dikembalikan seperti semula”, (HR. Muslim).

Berdoa di luar sholat dengan menatap langit menurut mayoritas Ulama


memperbolehkannya.
Dasarnya yaitu hadits Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wasallam menatap ke
langit sambil mengucap; Ar-Rafiq al-A’la (Allah yang Maha Luhur), ketika sedang
sakit yang berakhir pada wafatnya beliau.

4. Mengetahui Syarat Terkabulnya Doa


Diantara syarat-syarat dan tata cara berdoa agar cepat dikabulkan oleh
Allah SWT adalah :
a. Menyambut perintah Allah SWT
Mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, sebagaimana firman
Allah SWT.
‫ي‬ ‫و ا ل ع ادى ع ى ى ي‬ ‫وا ى ل ل‬ ‫ي وا والي‬ ‫لي‬ ‫دعوة الداع ا دعا‬
‫دو‬ ‫ي‬
Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada-Mu (Muhammad)
tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan yang
berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi
(perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran”,
(Surat Al-Baqarah: 186).
Tidak berdoa kecuali kepada Allah SWT, dan tidak memohon perlindungan dan
pertolongan kecuali kepada Dia semata.
b. Hadirnya konsentrasi hati
Ketika berdoa dan memanjatkan ampunan juga pertolongan kepada Allah,
dianjurkan untuk selalu berkonsentrasi dan yakin dalam hati bahwa doa’nya
akan dikabulkan.
c. Tidak tergesa-gesa dalam berdoa
Ketika berdoa, tidak tergesa-gesa dalam mengucapkan atau memohon kepada
Allah. Semua dilakukan dengan penuh khusyuk dan khidmat.
d. Selalu mengingat bahwa berdoa adalah ibadah
Selalu menjadikan doa adalah sebagian dari ibadah yang setiap hari dilakukan.
e. Mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian yang baik (halal)
Sebagai seorang muslim, diwajibkan untuk mengkonsumsi makanan, minuman
dan pakaian yang halal. Dengan mengkonsumsi yang halal maka secara tidak
langsung akan membersihkan jiwa dalam diri Anda. Dengan jiwa yang bersih
maka akan lebih tenang ketika memohon doa kepada Allah Swt.
f. Berdoa ketika dalam kebaikan/ketaatan kepada Allah SWT agar dikabulkan
doa-doa kita
Dalam melakukan doa, digunakan untuk kebaikan, maka Allah akan lebih
mudah mengabulkannya, karena doa’nya untuk kebaikan.
g. Berbaik sangka (husnuzh-zhan) kepada Allah SWT
Ketika sudah mengerjakan doa untuk meminta dikabulkan hajatnya, ketika
belum terkabul tetep melakukan doa tersebut berulang-ulang. Jangan pernah
berburuk sangka kepada Allah Swt soal doanya yang belum terkabulkan. Selalu
berbaik sangka kepada Allah Swt bahwa doanya nani akan dikabulkan oleh-
Nya.
Demikianlah tata cara berdoa supaya cepat terkabul, dengan yakin dan
mengikuti tata cara berdoa tersebut insyaa Allah semua hajat-hajat kita dapat
terkabul.

5. Waktu Yang makbul Untuk BerDo’a


Waktu yang makbul untuk berdo’a
a. Pada hari jum’at.(HR.At-Tis’ah dengan lafadz Al-Bukhori;dan HR.Muslim dan
Abu Daud dengan lafadz dari Muslim)
b. Waktu berpuasa.(HR.At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
c. Waktu sepertiga malam terakhir. Rasulullah Saw ditanya, “Pada waktu apa
Do’a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?” Lalu Rasulullah Saw menjawab,
“Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam).”
(Mashabih Assunnah)
d. Waktu antara adzan dan iqomat.
Dari Anas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam
bersabda: “Do’a antara adzan dan qomat tidak akan ditolak.” Riwayat Nasa’i
dan selainnya. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban
e. Waktu sujud. (HR.Muslim,An-Nasa;i.Abu Daud,dan Ahmad, dengan lafadz dari
Muslim)

6. Orang-orang yang makbul Do’anya


Ada tiga orang yang tidak ditolak Do’a mereka:
a. Orang yang berpuasa sampai dia berbuka
b. Seorang penguasa yang adil
c. Dan Do’a orang yang dizalimi (teraniaya). Do’a mereka diangkat oleh Allah ke
atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, “Demi
keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak
segera.” (HR. Tirmidzi)
Tiga macam Do’a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu Do’a orang yang
dizalimi, Do’a kedua orang tua, dan Do’a seorang musafir (yang berpergian
untuk maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

C. Contoh – Contoh Doa

Artinya : Artinya: " Ya Allah, dengan kebenaran fatihah dan dengan rahasia yang
terkandung dalam fatihah, ya Allah Tuhan Yang melapangkan kedudukan dan Yang
menghilangkan kesedihan, Ya Allah Tuhan Yang Maha kasih sayang kepada hambanya,
Ya Allah, Tuhan Yang menghindarkan bala, Ya Allah Tuhan Pengasih Yang
menolakkan bala, Ya Allah Tuhan Yang Maha Penyayang Yang menjauhkan bala,
tolakanlah dari kami malapetaka, bala, bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa
yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan yang tersembunyi, dalam
negara kami khususnya dan dalam negara kaum muslimin pada umumnya, sesungguhnya
Engkau berkuasa atas segala sesuatu."

DOA INI AGAR HIDUP DILIMPAHKAN KEBERKAHAN


Artinya: "Ya Allah, jadikanlah hari ini hari yang penuh berkah, permulaannya kesalehan,
pertengahannya kemenangan, dan penghabisannya keberhasilan, ampunan dan
kebebasan dari api neraka. Dan jadikanlah, Ya Allah, kelegaan bagi kami di dalamnya,
wahai Allah, dari segala kesedihan, jalan keluar dari segala kesempitan, tirai penutup
dari segala kekejian, kemudahan dari segala kesulitan, dan keselamatan dari segala
bencana. Dan lindungilah kami, wahai Allah, dari segala keburukan dua rumah, dan
palingkanlah kami dari keburukan dua tempat, ampunilah kami serta orang tua kami dan
seluruh kaum Muslimin."
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Doa adalah berharap kepada Allah SWT, berdoa merupakan cara hamba Allah
meminta kepada Rabb yaitu Allah SWT. Bisa dibilang bahwa ibadah yang paling ringan
bagi setiap hamba yaitu doa, karena tidak terikat oleh waktu, tempat dan kondisi, berdoa
bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Doa merupakan cara seorang hamba dalam berkomunikasi dengan Allah SWT.
doa berisi tentang permohonan seorang hamba kepada-Nya dengan berharap bahwa
Allah SWT. mengabulkan keinginan (doa) nya. Doa pun memiliki banyak manfaat yaitu
menghindarkan kita dari sikap sombong, angkuh; menjadikan kita seorang hamba yang
tidak lupa diri yakni merasa tidak bisa apa-apa tanpa bantuan dan pertolongan-Nya;
menjadikan kita seseorang yang bersyukur jika memang Allah SWT. mengabulkan doa
kita.

B. Saran
Untuk mewujudkan budaya dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari
merupakan sesuatu hal yang tidak mudah, karena minimnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya berdikir dan berdoa setap hari maka diperlukan pengarahan dan
pembelajaran praktek budaya dzikir dan berdoa di masyarakat khususnya setelah sholat
fardhu. Selain itu kita pun harus menyadari bahwa berdzikir dan berdoa sangatlah
penting terutama dalam menjaga hubungan antara hamba dengan Tuhannya, agar budaya
berdzikir dan berdoa dapat diterapkan dengan baik yakni dengan memahami makna dan
manfaat dari dzikir dan doa yang sesungguhnya.
DAFTAR PUSTAKA

Al Qur’an Digital Versi 2.1


Haditsweb 4.0-kumpulan dan refrensi Belajar Hadits
Dani Hidayat: putaka_alhidayah@yahoo.co.id Bulughul Maram versi 2.0 1429 H/ 2008 M
M.Arief Hakim, Do’a-Do’a Terpilih, Marja 2004
Ust Labib MZ-Ust M. Ridlo’ie, Menabur Do’a Menuai Bahagia, Karya Utama 2007
Muhammad Makhdlori, Dahsyatnya Do’a-Do’a dan dzikir-dzikir Khusus Penarik Rezeki,
garailmu 2009
http://media-islam.or.id
[i] Do’a-Do’a Terpilih, M.Arief Hakim, Marja hal : 8
[ii] Menabur Do’a Menuai Bahagia,Ust Labib MZ-Ust M. Ridlo’ie, Karya Utama Hal : 12
[iii] http://kamusbahasaindonesia.org/Do’a#ixzz1XqnKJSyr tgl 13/09/2011 pkl 23.00
[iv] Bulughul Maram versi 2.0 1429 H/ 2008 M oleh : Dani Hidayat:
putaka_ alhidayah@yahoo.co.id hadits no: 1577
[v] Haditsweb 4.0-kumpulan dan refrensi Belajar Hadits
[vi] Haditsweb 4.0-kumpulan dan refrensi Belajar Hadits
[vii] Haditsweb 4.0-kumpulan dan refrensi Belajar Hadits
[viii] Bulughul Maram versi 2.0 1429 H/ 2008 M oleh : Dani Hidayat:
putaka_ alhidayah@yahoo.co.id hadits no: 1580
[ix] Haditsweb 4.0-kumpulan dan refrensi Belajar Hadits
[x] Haditsweb 4.0-kumpulan dan refrensi Belajar Hadits
[xi] Haditsweb 4.0-kumpulan dan refrensi Belajar Hadits
[xii] Haditsweb 4.0-kumpulan dan refrensi Belajar Hadits
[xiii] Haditsweb 4.0-kumpulan dan refrensi Belajar Hadits
https://www.liputan6.com/ramadan/read/3962788/lantunkan-doa-ini-agar-hidup-
dilimpahkan-keberkahan
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=doa+tolak+balak

Anda mungkin juga menyukai