Makalah Agama Islam PDF
Makalah Agama Islam PDF
TUNTUNAN BERDOA
Disusun Oleh :
Dwi Wahyu Pramono Putro (031910034)
Feranita Devi (031910037)
Moh. Nafis Qurthubi (031910021)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan modern saat ini, selalu saja ada satu waktu dimana manusia
merasa tidak mengerti, tidak tahu serta tidak mampu mengatasi permasalahan kehidupan
yang dihadapinya. Bahkan, orang yang mengedepankan rasional atau seorang yang
sudah berhasil menempuh pendidikan jenjang tertinggi sekalipun suatu saat mengalami
kondisi saat dirinya tidak tahu dan tidak mampu.
Ketika seseorang merasa tidak tahu dan tidak mampu untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapinya, maka ia akan membutuhkan kekuatan dari luar dirinya
yang diyakini akan bisa membantu mengatasi permasalahannya. Kekuatan dari luar
mungkin bisa Sang Pencipta atau hal-hal lain yang dianggap mampu dan diyakini
mampu membantu mengatasi permasalahan.
Sebagai Insan yang beriman tentu saja dalam mangatasi problematika
kehidupan selalu disandarkan pada kekuatan Tuhan, tidak dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan Agama. Apalagi sebagai umat islam dituntunkan untuk meminta
pertolangan hanya kepadanya.
Artinya : Hanya Engkaulah yang Kami sembah dan hanya kepada Engkaulah Kami
meminta pertolongan. QS.Al Faatihah ayat ;5
Salah satu ekspresi seorang dalam meminta pertolangan kepada Allah dengan
melalui Do’a yang dipanjatkan dengan tulus ikhlas dan dengan keyakinan penuh akan
terkabulnya.
Do’a merupakan harapan munculnya kekuatan dari Tuhan agar bisa
memecahkan permasalahan, Do’a juga sebagai sugesti sesorang agar mampu mengatasi
berbagai permasalahan hidup yang dihadapi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengertian berdoa dan perintah Berdoa?
2. Bagaimana tata cara berdoa?
3. Apa saja contoh – contoh Doa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian berdoa dan perintah berdoa
2. Untuk mengetahui tata cara berdoa
3. Untuk mengetahui contoh – contoh doa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Do’a
Menurut bahasa Do’a berasal dari Bahasa Arab ءاعدلاyang merupakan bentuk
masdar dari mufrad ىعادyang memiliki bermacam-macam arti. Dalam kamus Bahasa
Arab di bawah judul huruf د, ع, وdisebutkan sebagai berikut:
1. m aynitra دعوة, ي دعو,داعىenyeru, memanggil.
2. .atnimem ,nohomem ,a’oDnem ,liggnamem aynitra دعاء, ي دعو,داعي
3. Dalam bentuk jama’nya ةيعداartinya Do’a, permohonan, permintaan.
4. .aynadapek nakiabek naka’oDnem aynitra دعاء ل ه
5. nadapek natahajek uata nakurubek naka’oDnem aynitra دعاء ع ل يهya.
6. .nohomem gnay gnaro ,ureynem gnay gnaro ,liggnamem gnay gnaro aynitra داع
7. Dan ءاعدلاadalah bentuk masdarnya, yang pada umumnya diartikan sebagai suatu
keinginan yang besar kepada Allah SWT dan pujian kepadaNya.
Sedang menurut istilah Do’a berarti memohon kepada Allah SWT secara
langsung untuk memperoleh karunia dan segala yang diridhoiNya dan untuk menjauhkan
diri dari kejahatan atau bencana yang tidak dikehendakinya.
Do’a juga dapat diartikan permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada
Tuhan.
Perintah Do’a
Doa adalah ibadah. Karena ibadah harus berlandaskan dalil perintah
melakukannya, maka dapat kita temukan dalil berupa perintah Allah agar kita
berdoa kepadaNya.
Allah berfirman, Berdoalah kepada-Ku, pasti akan Aku kabulkan (QS. Al-Mumin : 60).
Allah juga berfirman dalam surat Fathir ayat 15, Hai manusia, kamulah yang sangat
butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi
Maha Terpuji. (QS. Fathir: 15).
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya ketika menjelaskan
firman Allah QS. Fathir ayat 15 di atas, Seluruh makhluk amat butuh pada Allah dalam
setiap aktivitasnya, bahkan dalam diam mereka sekali pun. Secara dzat, Allah sungguh
tidak butuh pada mereka. Oleh karena itu, Allah katakan bahwa Dialah yang Maha Kaya
lagi Maha Terpuji, yaitu Allah-lah yang bersendirian, tidak butuh pada makhluk-Nya,
tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah sungguh Maha Terpuji pada apa yang Dia perbuat dan
katakan, juga pada apa yang Dia takdirkan dan syariatkan.
Satu dalil lain tentang perintah berdoa adalah firman Allah dalam Al Quran
surat Al Araf ayat 55-56, Mohonlah (berdoalah) kamu kepada Tuhanmu dengan cara
merendahkan diri dan suara lembut, bahwasannya Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas; dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah
(Allah)memperbaikinya; dan mohonlah (berdoalah) kamu kepada Allah dengan rasa
takut dan harapan (sangat mengharap); bahwasannya rahmat Allah itu sangat dekat
kepada orang-orang, yang ihsan (orang-orang yang berbuat baik).
Sedangkan bagi mereka yang tidak mau berdoa kepada Allah, Allah sebut
mereka sebagai orang-orang yang menyombongkan diri karena tidak mau berdoa sebagai
wujud beribadah kepadaNya. Allah berfirman, Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan
hina dina. (QS. Al Mukmin: 60).
Sebenarnya kita pun mengakui bahwa berdoa atau memohon pertolongan hanya
pada Allah. Setidaknya 17 kali dalam sehari semalam kita mengakui hal tersebut. Hal ini
sebagaimana Allah firmankan dalam QS Al Fatihah Sesungguhnya hanya kepadaMulah
kami beribadah, dan hanya kepadaMulah kami memohon pertolongan. Sehingga
menjadi naif juga ajaib bila pengakuan kita hanya sebatas pengakuan di mulut. Seolah
tidak sadar diri ketika mengakuinya. Ini terbukti kita meninggalkan bedoa kepada Allah.
Allahu Alam.
2. Menengadahkan Tangan
Adab dan tata cara berdoa kepada Allah berikut adalah sebagaimana
Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wasallam sabdakan dalam haditsnya :
وع وا ي ا و ا وا و ي و يدي ل ا ال ا ال دة وا
ي ا دي دي
Artinya : “Meminta itu, engkau mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu
seperti itu, istighfar ialah dengan berisyarat dengan satu jari, sedangkan ibtihal
(mengadu) yaitu dengan menjulurkan (membuka) semua tanganmu.” (HR. Abu
Dawud)
Artinya : Artinya: " Ya Allah, dengan kebenaran fatihah dan dengan rahasia yang
terkandung dalam fatihah, ya Allah Tuhan Yang melapangkan kedudukan dan Yang
menghilangkan kesedihan, Ya Allah Tuhan Yang Maha kasih sayang kepada hambanya,
Ya Allah, Tuhan Yang menghindarkan bala, Ya Allah Tuhan Pengasih Yang
menolakkan bala, Ya Allah Tuhan Yang Maha Penyayang Yang menjauhkan bala,
tolakanlah dari kami malapetaka, bala, bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa
yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan yang tersembunyi, dalam
negara kami khususnya dan dalam negara kaum muslimin pada umumnya, sesungguhnya
Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
A. Kesimpulan
Doa adalah berharap kepada Allah SWT, berdoa merupakan cara hamba Allah
meminta kepada Rabb yaitu Allah SWT. Bisa dibilang bahwa ibadah yang paling ringan
bagi setiap hamba yaitu doa, karena tidak terikat oleh waktu, tempat dan kondisi, berdoa
bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Doa merupakan cara seorang hamba dalam berkomunikasi dengan Allah SWT.
doa berisi tentang permohonan seorang hamba kepada-Nya dengan berharap bahwa
Allah SWT. mengabulkan keinginan (doa) nya. Doa pun memiliki banyak manfaat yaitu
menghindarkan kita dari sikap sombong, angkuh; menjadikan kita seorang hamba yang
tidak lupa diri yakni merasa tidak bisa apa-apa tanpa bantuan dan pertolongan-Nya;
menjadikan kita seseorang yang bersyukur jika memang Allah SWT. mengabulkan doa
kita.
B. Saran
Untuk mewujudkan budaya dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari
merupakan sesuatu hal yang tidak mudah, karena minimnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya berdikir dan berdoa setap hari maka diperlukan pengarahan dan
pembelajaran praktek budaya dzikir dan berdoa di masyarakat khususnya setelah sholat
fardhu. Selain itu kita pun harus menyadari bahwa berdzikir dan berdoa sangatlah
penting terutama dalam menjaga hubungan antara hamba dengan Tuhannya, agar budaya
berdzikir dan berdoa dapat diterapkan dengan baik yakni dengan memahami makna dan
manfaat dari dzikir dan doa yang sesungguhnya.
DAFTAR PUSTAKA