Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL YANG DIAMATI

4.1 Jenis Pekerjaan


Selama kerja praktek (KP) di PT.WICA (Wilmar Cahaya Indonesia Tbk,
Pontianak yang dilaksanakan selama 3 bulan yang berawal dari tanggal 13
Mei 2019 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2019. Penulis sudah melakukan
tugas-tugas kegiatan yang dilaksanakan adalah ikut serta dalam pekerjaan
yang dilakukan dibagian Utility Plant. Adapun kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Memperbaiki rel mesin Scrapper yang rusak, mengganti air radiator
pada mesin Genset, membuang abu pada dust collector di boiler,
pengawasan terhadap pemasukan bahan bakar dari silo menuju
conveyor, melakukan pengerokan sisa bahan bakar pada ruang bakar,
memonitoring tekanan pada boiler, pengambilan sample bahan bakar
setiap truck bahan bakar yang datang, pembersihan area genset.
2. Mengambil sample air dari produksi WTP, melakukan pelarutan
chemical, melakukan pencampuran chemical untuk mendapatkan
kualitas air yang baik, pembersihan bachin (tempat penampungan air
hasil dari clarifier), penggantian mesin injeksi chemical pada
polimer, pengawasan terhadap bentuk endapan dari hasil injek
chemical di clarifier.
3. Pengecekan TDS dan TSS air hasil WTP ( Reverse Osmosis ),
pengecekan TDS dan TSS air Deareator, pengecekan TDS dan TSS
air Condensate, melakukan Cleaning pada Catridge , memberikan
chemical pada proses RO, melakukan Back Wash pada Sand Filter.
Penulis telah mengamati dan mempelajari boiler cangkang yang
berada diutility plant. Yang mana boiler tersebut bertype TAKUMA
N1000, dengan kapasitas 35 TPH (Ton Per Hour) dengan tekanan
maksimal 39 Kg/Cm2.
4.2 Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang dilakukan selama kerja praktik di PT.WICA
(Wilmar Cahaya Indonesia) Tbk, pada bagian WTP (Water Treatment
Plant), RO (Reverse Osmoesis), dan Boiler yang meliputi perawatan dan
perbaikan sebagai sarana penunjang kelancaran dalam proses produksi,
pengontrolan yang baik akan menghasilkan kinerja boiler yang optimal dan
maksimal agar steam yang di hasilkan oleh boiler akan sesuai standar yang
di inginkan.
Selain itu penulis juga melakukan mencatat laporan harian boiler,
monitoring boiler, melakukan perawatan dan perbaikan boiler yang
dilakukan oleh operator boiler, sehingga apabila perawatan dilakukan
dengan secara jadwal preventif maintenace maka mesin boiler akan selalu
dalam keadaan optimal dan maksimal untuk operasional dan steam yang
dihasilkan oleh boiler akan sesuai standar sehingga jalannya produksi akan
stabil, dari situlah penulis tertarik untuk membahas perawatan dan sistem
kerja boiler bahan bakar cangkang untuk seminar Kerja Praktek industri.

4.3 Tugas Selama Praktek


Adapun terdapat beberapa pembahasan dari tugas selama praktek sebgai
berikut ini.
1. Boiler Bahan Bakar Cangkang
Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi
untuk mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap
terjadi dengan memanaskan air yang berada di dalam drum boiler
dengan mengalirkan gas panas dari hasil pembakaran bahan bakar ke
pipa tahan api. Pembakaran dilakukan secara kontinyu didalam ruang
bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar.
Perbedaan utama pada sumber panasnya, yang biasanya boiler
menggunakan bahan bakar minyak atau gas tetapi dalam pembahasan
kali ini penulis akan menguraikan tentang boiler dengan bahan bakar
yang menggunakan cangkang, yang mana diperlukan komponen-
komponen pendukung untuk memaksimalkan penggunaan boiler bahan
bakar cangkang ini, seperti silo, screw, conveyor, FD Fan, ID Fan, dan
lain-lain. Gambar dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini.

4.1 Mesin Boiler Cangkang


2. Spesifikasi Boiler
Adapun spesifikasi dari boiler sebagai berikut :
Tabel 4.1 Spesifikasi Boiler

No Spesifikasi Keterangan
1 Type TAKUMA
2 Nomor Model N1000
3 Nomor Serial 12.32
4 Kapasitas Maksimal 35.000 kg/h
5 Tekanan Kerja Maksimal 39.0 kg/cm2
6 Suhu Uap 300°C
7 Tahun Perakitan 2007

3. Komponen Boiler Cangkang


Adapun komponen boiler cangkang ini sebagai berikut.
a. Cangkang
Cangkang adalah sebagai bahan bakar utama boiler, dan
dicampur fiber agar memudahkan proses pembakaran di tangki
pembakaran. Cangkang tersebut dapat dilihat seperti gambar 4.2
dibawah. Untuk mencapai kapasitas nilai kalori yang tinggi dan nilai
kelmbapan yang diinginkan maka dilakukan pengujian dilab
sebelum bahan bakar digunakan.

Gambar 4.2 Cangkang


b. Silo
Silo adalah tempat penampungan bahan bakar, silo tersebut
dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah. Sedangkan pada gambar 4.4
adalah silo yang berada didekat boiler, untuk penampungan bahan
bakar yang sudah siap dimasukan ke ruang pembakaran.

Gambar 4.3 Silo

Gambar 4.4 Silo


c. Screw Conveyor
Screw conveyor adalah

Gambar 4.5 Screw conveyor


d. Bucket Conveyor
Bucket conveyor adalah

e. Scraper Conveyor
Scraper conveyor adalah

f. Belt Conveyor
Belt conveyor adalah
g. FD Fan

h. ID Fan
i. Deaerator
j. Exonomixer
k. Upper Drum
l. Gelas Penduga
m. Preasure Gauge
n. Safety Valve
o. Feed Tank
p. Feed Pump
q. Flash Tank
r.
4. Start Up Boiler
5. Proses Kerja Boiler
6. Perawatan Pada Boiler
4.4 Perhitungan Biaya Operasional/Perawatan

Anda mungkin juga menyukai