Iptek Teknik Biopori PDF
Iptek Teknik Biopori PDF
Iptek Teknik Biopori PDF
ABSTRAK
Permasalahan banjir yang melanda sebagian wilayah di Indonesia dewasa ini, lebih banyak
disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Kurangnya kepedulian untuk menjaga lingkungan
menjadi hal utama penyebab banjir. Kegiatan manusia dengan membangun gedung atau
fasilitas lain tanpa memperhitungkan area lahan terbuka mengakibatkan area resapan air
hujan semakin berkurang. Penyebab lain adalah pembuangan sampah di aliran badan air,
sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar yang pada akhirnya mengakibatkan luapan
air. Air hujan yang menjadi run off dan sampah yang dibuang sembarangan, kemudian
dikelola dengan suatu cara sehingga bisa bermanfaat untuk lingkungan dan manusia sendiri.
Oleh karena itu, muncullah ide pembuatan lubang resapan biopori dimana bahan utamanya
adalah sampah organik. Lubang biopori berfungsi untuk meresapkan air ke dalam tanah dan
dapat digunakan untuk membuat kompos. Lubang biopori tidak membutuhkan area yang
luas dan proses pembuatannya sangat mudah, hal ini tentu menjadi solusi yang tepat untuk
wilayah dengan lahan terbuka yang sempit. Akan tetapi, teknologi tepat guna ini harus
disertai dengan kepedulian masyarakat untuk mau memilah sampah dan merawat lubang
biopori. Kepedulian masyarakat untuk menjaga kelestarian alam menjadi kunci utama
penanggulangan banjir.
Kata kunci : banjir, sampah organik, biopori, kompos
60
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 2
61
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 2
Sebab menurunnya daerah resapan air tetapi karena lahan terbuka di bumi sudah
adalah akibat dari terjadinya alih fungsi sangat berkurang, maka biopori yang
lahan . Kawasan yang seharusnya terbentuk secara alami pun semakin
merupakan kawasan konservasi dan hanya berkurang.
boleh digunakan untuk budidaya tanaman
keras (kayu-kayu-an dan buah-buahan)
telah berubah menjadi kawasan budidaya
tanaman semusim atau sayur mayur.
Bahkan lahan tersebut juga digunakan
untuk kegiatan penambangan.
Selanjutnya penyebab penurunan
ketersediaan air tanah adalah kegiatan
penebangan pohon di hutan yang tidak
diikuti dengan penanaman kembali,
sehingga menjadi hutan gundul. Akibatnya,
daya serap tanah menjadi berkurang atau
Gambar 1. Foto Mikroskop Lubang Biopori
hilang sama sekali sehingga jumlah potensi Alam
air tanah dapat menyusut dan mengurangi
Ide dari pembuatan biorpori buatan adalah
aliran mata air yang akan mengalir ke
mengadopsi teknologi biopori alami yang
sugai saat musim kemarau. Sedangkan
memiliki kawasan/ lahan sempit. Biopori
saat musim hujan dapat mengakibatkan air
buatan yang selanjutnya disebut lubang
hujan menjadi larian (run off) dan akan
resapan biopori adalah lubang silindris
menggerus lapisan tanah yang subur (top
yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah
soil) dan kemudian tentu berakibat banjir
dengan diameter 10-30 cm, kedalaman
dan tanah longsor.
sekitar 100 cm atau tidak melebihi
Alih fungsi lahan juga merupakan akibat kedalaman muka air tanah. Lubang
dari digunakannya lahan untuk kawasan kemudian diisi dengan sampah organik
pemukiman dan pembangunan gedung, yang berfungsi untuk menghidupkan
sehingga banyak permukaan tanah yang mikroorganisme tanah, seperti cacing.
tertutup bangunan atau lapisan yang kedap Mikroorganisme atau fauna dalam tanah ini
air. akan membentuk pori-pori atau
terowongan dalam tanah (biopori) yang
IX.2 Pengertian Biopori
dapat mempercepat resapan air ke dalam
Ada 2 jenis biopori, yaitu biopori alam dan tanah secara horizontal.
biopori buatan.
Biopori alam, yaitu lubang-lubang kecil
pada tanah yang terbentuk karena aktivitas
organisme yang hidup dalam tanah seperti
cacing, rayap atau pergerakan akar-akar
tanaman yang dalam tanah. Lubang
tersebut akan berisi udara dan menjadi
jalur mengalirnya air. Sehingga air hujan
tidak langsung masuk ke saluran
pembuangan air, akan tetapi meresap ke
dalam tanah melalui lubang tersebut
sehingga bisa menjadi air tanah. Akan Gambar 2. Lubang Resapan Biopori Buatan
62
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 2
63
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 2
64
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 2
65
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 2
66
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 2
memberikan pakan untuk fauna tanah itu tanggung jawab bersama, bukan
dengan sampah organik secara berkala. tanggung jawab pemerintah saja.
b) Rasa malas untuk mau memilah
IX.5.7 Mengatasi masalah yang
sampah organik dan anorganik.
ditimbulkan oleh genangan air
c) Kurang yakin akan dampak baik dari
Berfungsinya lubang resapan biopori tentu pelestarian lingkungan dengan memilah
akan mengurangi genangan air, sehingga sampah dan menjadikannya kompos
berbagai macam penyakit akibat genangan
air atau banjir seperti penyakit demam BAB X PENUTUP
berdarah dan malaria dapat dihindari. Genangan air yang tidak dapat terserap ke
IX.5.8 Membantu mencegah terjadinya dalam tanah menimbulkan banjir, dahulu
pemanasan global. merupakan bencana alam yang tidak dapat
terelakkan, namun kini banjir yang terjadi
Sampah tersebut akan terurai menjadi sebagian besar karena ulah manusia.
humus, sehingga tidak cepat diemisikan ke Maka, tanggung jawab untuk
atmosfer sebagai gas rumah kaca. menanggulinya juga menjadi tanggung
IX.6 Kendala Yang Dihadapi jawab bersama.
Solusi untuk permasalahan banjir berupa Lubang biopori menjadi jawaban atas
lubang resapan biopori ini sebenarnya permasalahan banjir tersebut. Disamping
sudah sangat bermanfaat dan hampir tidak manfaatnya untuk kelestarian alam, lubang
ada kesulitan dalam pembuatannya. Akan biopori juga dapat dibuat di setiap lahan,
tetapi, sebagai masyarakat Indonesia yang oleh setiap individu. Pembuatan biopori
terdiri dari berbagai jenis latar belakang merupakan langkah yang mudah dan
budaya dan pendidikan, penerapan biopori murah. Dengan demikian diharapkan
di lapangan memiliki beberapa kendala, pemerintah harus lebih aktif
antara lain: mensosialisasikan pembuatan biopori dan
a) Kurangnya kepedulian masyarakat adanya peran serta dari seluruh
dalam usaha penanggulangan banjir. masyarakat dalam mengimplementasikan
Sebagian masyarakat di sekitar kita teknologi biopori, sehingga kelestarian
kurang peduli bahwa tanggung jawab lingkungan bisa tercapai.
untuk menanggulangi banjir adalah
67
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 2
DAFTAR PUSTAKA
68