Anda di halaman 1dari 7

94

6.4. DATA DAN PERHITUNGAN


6.4.1. Data
a. Case Diamond #1
 Tekanan Initial = 5432 psi

Tabel VI-2
Tabel Data Diamond #1

No Time (hr) Tekanan (psia)

1 0 5432
2 0.01 5424
3 0.023 5414
4 0.04 5402
5 0.0619 5385
6 0.0904 5364
7 0.128 5337
8 0.176 5303
9 0.239 5260
10 0.32 5207

6.4.2. Perhitungan
1. Menentukan model test yang digunakan
= Pressure Draw Down (PDD)
2. Perhitungan besarnya perbedaan tekanan (dP) untuk Pressure Draw Down
dP(t) = (Pi – Pwf(t)) psi
= (5432– 5424) psi
= 8 psi
95

3. Perhitungan besarnya pressure derivative


𝑑∆𝑃1 𝑑∆𝑃2
( )∆𝑡2 +( )∆𝑡1
∆𝑡1 ∆𝑡2
P der = 𝑡 ∆𝑡1+ ∆𝑡2
18−8 30−18
( )(0,04−0,023) +( )(0,023−0,01)
0,023−0.01 0,04−0,023
= 0,01 (0,023−0,01)+(0,04−0,023)

= 7,4178psi
6.4.3. Tabel Hasil Percobaan
Tabel VI-3
Tabel Data Hasil Perhitungan Diamond #1

No Time (hr) Tekanan (psia) Δp P der

1 0 5432 0 0
2 0.01 5424 8 7.417798
3 0.023 5414 18 16.94265
4 0.04 5402 30 30.36518
5 0.0619 5385 47 45.10992
6 0.0904 5364 68 64.52767
7 0.128 5337 95 89.23895
8 0.176 5303 129 117.9541
9 0.239 5260 172 153.1031
10 0.32 5207 225 193.2771
6.5.
GRAFIK

Grafik 6.1.
Diagnostic Plot
96
97

6.6. PEMBAHASAN
Praktikum pada minggu kelima membahas tentang Pressure Derivative.
Tujuan dari praktikum Pressure Derivative adalah untuk menentukan flow regim
pada time region melalui grafik diasnogtic plot. Pressure Derivative merupakan
metode analisa yang digunakan untuk menetukan akhir dari efek wellbore storage,
model reservoir dan model batas reservoirnya. Pressure Derivative muncul
dikarenakan pada metode Horner tidak dapat menetuukan harga dan hasil yang
akurat apabila digunakan untuk menganalisa reservoir yang begitu kompleks.
Time region dalam diagnostic plot dibagi menjadi 3 yaitu early time region,
middle time region dan late time region, namun pada grafik diagnostig plot
Diamond#1 terdapat recharge yang terdapat 2 konsisi yaitu kondisi transisi dan
konsisi late time. Kondisi trasisi ditandai dengan adanya linear channel flow dan
late time merupakan kondisi dimana pengurasan sumur telah mencapai batas
reservoir sehingga muncul aliran pseudo steady state. Pada early time (sekitar
lubang sumur) dapat ditemukan wellbore storage, linerar fracture flow, spherical
flow, bilinear flow, tubulance, dan skin. Pada middle time (reservoir) dapat
ditemukan homogeneous (radial flow), dual porosy dan dual permeability yang
terjadi pada reservoir rekah alam, composite (nilai permeabilitas berbeda beda yang
merupakan karakteristik asli dari reservoir) dan multi-layer. Pada late time
(boundaries) dapat ditemukan singgle/multiple, no floq, constant pressure dan
infinite. No flow merupakan batas reservoir yang disebabkan karena reservoir tidak
bersentuhan dengan akuiver (reservoir tertutup) sehingga penurunan tekanan akan
konstan yang menyebabkan terjadi aliran pseudo steady state. Constant pressure
merupakan kondisi dimana reservoir memiliki boundary berupa akuiver sehingga
ketika hidrokarbon diproduksikan dan pori-pori akan terisi oleh air dari akuiver
yang menyebabkan tekanan akan konstan dan terjadi aliran steady state.
Flow regime memiliki beberapa jenis yaitu Linear flow (linear fracture,
bilinear, linear channel), spherical flow, radial flow. Linear fracture merupakan
jenis aliran yang berasal dari 2 arah yang berhadapan segaris melalui rekahan dan
dicirikan dengan memiliki slope 1/2, bilinear adalah aliran fluida yang berasal dar
formasi dan juga rekahan serta memiliki slope sebesar 1/4. Aliran linear fracture
98

dan bilinear terjadi pada early time region dan merupakan aliran yang terjadi di
sekitar lubang bor (wellbore). Linear channel merupakan aliran yang berasal dari 1
arah segaris menuju sumur seperti linear fracture namun aliran ini berada diluar
wellbore, terjadi pada kondisi transisi. Spherical flow merupakan aliran yang terjadi
disekitar lubang bor dengan 3 arah menuju sumur yang terjadi pada early time serta
memiliki slope 1/2. Sphericcal flow belum bisa dikatan sebagai sebagai aliran pada
middle time karena masih terdapat pada sekitar lubang bor sehingga nilai
permeabilitas(k) akan terkena efek dari skin(s). memiliki slope 1/2. Radial flow
merupakan aliran yang berasal dari segala arah menuju sumur, aliran ini berada
diluar jari jari efektif yang terbebas dari skin effect. Radial flow dicirikan dengan
data yang membentuk garis lurus pada diagnostic plot dan merupakan ciri dimana
aliran telah mencapai middle time. Radial flow dapat digunakan untuk menentukan
karakteristuk reservoir seperti pengaruh dari skin dan permeabilitas.
Pada pressure derivative terdapat 2 jenis metode pengujian yaitu metode
pressure build up(PBU) dan pressure draw down(PDD). Pada pressure build up
tidak ada boundary dominated karena waktu yang dilakukan untuk pengujian lama
dan dalam kondisi sumur ditutup sehingga perusahaan akan mengalami kerugian
karena tidak ada yang diproduksikan. Sedangkan untuk pressure draw down
pengujian dilakukan bersamaan dengan produksi sumur sehingga dapat dilakukan
dalam waktu yang lama dan mencapai boundary.
Hasil dari percobaan kali ini adalah pada case Diamond#1 menggunakan
metode tes berupa PDD (Pressure Draw Down. Pada Diamond#1 terdapat 3 time
region yaitu early time region, middle time region, dan late time region. Pada case
Diamond#1 terdapat recharge yang ditandai dengan adanya linear channel yang
merupakan akhiran yang terjadi pada periode transisi kemudian dilanjutkan dengan
late time. Pada late time terjadi aliran pseudo steady state yang menunjukkan bahwa
reservoir yang sedang dianalisa adalah reservoir tertutup. Jenis wellbore
configuration pada case Diamond#1 ini adalah vertical well yang dicirikan dengan
pada early time region terdapat wellbore storage, spherical flow, pada middle time
region terdapat radial flow, pada trasition time region terdapat linear channel dan
pada late time region terdapat aliran pseudo steady state.
99

Pada grafik 7.1 Diagnostic plot dapat dilihat bahwa waktu wellbore storage
adalah 0,1 jam, waktu spherical flow pada 15 jam hingga 40 jam, waktu radial flow
pada 50 jam hingga 80 jam dan waktu linear channel flow atau recharge pada 200
jam hingga 300 jam. Untuk time region yaitu early time terjadi selama 40 jam,
middle time terjadi sampai 70 jam dan late time terjadi setelah 80 jam
Aplikasi lapangan dari percobaan kali ini adalah untuk menentukan flow
regim pada time region, menetukan akhir dari efek wellbore storage, model
reservoir dan model batas reservoirnya
100

6.7. KESIMPULAN
1. Tujuan dari praktikum kali ini untuk menentukan flow regim pada time
region, menetukan akhir dari efek wellbore storage, model reservoir dan
model batas reservoirnya.
2. Hasil percobaan pada praktikum kali ini:
 wellbore storage = 0,1 jam
 spherical flow = 15 - 40 jam
 radial flow = 50 - 80 jam
 linear channel flow = 200 - 300 jam.
3. Metode tes yang digunakan adalah PDD (Pressure Draw Down)
4. Terdapat recharge yang dicirikan dengan adanya linear channel flow
5. Aliran yang terjadi pada late time region adalah Pseudo Steady State
6. Jenis reservoir yang dianalisa adalah reservoir tertutup
7. Jenis wellbore configuration adalah vertical well

Anda mungkin juga menyukai