Trend Dan Issue Keperawatan Komunitas Home Care
Trend Dan Issue Keperawatan Komunitas Home Care
Disusun oleh:
DESTURA/I1032141030
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang bertemakan tentang Trend Dan Issue Keperawatan Komunitas (Home Care).
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas perkuliahan, yaitu sebagai tugas terstruktur mata
kuliah Komunitas Keperawatan Tahun Akademik 2017 di Fakultas Kedokteran, Universitas
Tanjungpura.
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari pihak-
pihak luar sehingga makalah ini terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
1. Bapak Faishal Kolid S.Kep M.Kep selaku dosen mata kuliah Komunitaas III Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tanjungpura.
2. Teman-teman Program Studi Ilmu Keperawatan Angkatan 2014 Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Universitas Tanjungpura.
3. Pihak yang membantu baik secara langsung maupun tak langsung.
Segala sesuatu di dunia ini tiada yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini. Saran dan
kritik sangatlah penulis harapkan demi kesempurnaan makalah berikutnya. Penulis harapkan
semoga makalah ini dapat memberikan suatu manfaat bagi kita semua dan memilki nilai ilmu
pengetahuan.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep teori keperawatan komunitas.
2. Untuk mengetahui konsep teori trend dan issue keperawatan Home Care.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Keperawatan Komunitas
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral
pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara
komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit
mencakup siklus hidup manusia (Riyadi, 2007).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam
membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi barbagai masalah
keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Efendi, 2009).
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental,
keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan
kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan
dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk
memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini
dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab serta etika profesi keperawatan (Riyadi,
2007).
Dalam rapat kerja keperawatan kesehatan masyarakat dijelaskan bahwa keperawatan
komunitas merupakan suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara
keperawatan (Nursing) dan kesehatan masyarakat (Public health) dengan dukungan peran serta
masyarakat secara aktif dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh
dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai
kesatuan utuh melalui proses keperawatan (Nursing process) untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan
(Mubarak, 2005).
Keperawatan komunitas adalah keperawatan yang diberikan dari luar suatu institusi yang
berfokus pada masyarakat atau individu dan keluarga (Elisabeth, 2007).
Pada keperawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar bagi
komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian
(Mubarak, 2005).
2. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta
melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral (Riyadi, 2007).
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan
lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama
peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari komunitas
itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan
atau kapasitas komunitas (Mubarak, 2005).
5. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa
alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada (Mubarak, 2005).
Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan.
Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan menjadi individu, keluarga dan
masyarakat (Riyadi, 2007).
1. Individu sebagai klien
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi,
psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien, pada dasarnya
memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual
karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan
menuju kemandirian pasien/ klien (Riyadi, 2007).
2. Keluarga sebagai klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus
dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama,
di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam
fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki
Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan
mencintai, harga diri dan aktualisasi diri (Riyadi, 2007).
3. Masyarakat sebagai klien
Kesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tetentu yang
bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu indentitas bersama (Riyadi, 2007).
Menurut Rice R (2001) jenis kasus yang dapat dilayani pada perawatan kesehatan di
rumah meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah sakit dan kasus-kasus
khusus yang di jumpai di komunitas.
Kasus umum yang merupakan pasca perawatan di rumah sakit adalah:
Klien dengan penyakit gagal jantung
Klien dengan gangguan oksigenasi
Klien dengan perlukaan kronis
Klien dengan diabetes
Klien dengan gangguan fungsi perkemihan
Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan atau rehabilitasi
Klien dengan terapi cairan infus di rumah
Klien dengan gangguan fungsi persyarafan
Klien dengan HIV/AIDS
Sedangkan kasus dengan kondisi khusus, meliputi:
Klien dengan post partum
Klien dengan gangguan kesehatan mental
Klien dengan kondisi usia lanjut
Klien dengan kondisi terminal
Klien dengan penyakit obstruktif paru kronis.
Alat/sarana
Alat kesehatan
Tas/ kit
Pemeriksaan fisik
Set perawatan luka
Set emergency
Set pemasangan selang lambung
Set huknah
Set memandikan
Set pengambilan preparat
Set pemeriksaan lab. Sederhana
Set infus/ injeksi
Sterilisator
Pot/ urinal
Tiang infuse
Tempat tidur khusus orang sakit
Pengisap lender
Perlengkapan oxygen
Kursi roda
Tongkat/ tripot
Perlak/ alat tenun
Alat habis pakai
Obat emergency
Perawatan luka
Suntik/ pengamian darah
Untuk infuse
Pemasangan selang lambung
Huknah, selang lambung, kateter
Sarung tangan, masker
3.2 Saran
Perawat dapat memilih dari dan menggunakan berbagai metode, materi, dan media untuk
mendukung kesehatan mereka kegiatan pendidikan. Sumber daya tersebut harus ditinjau dan
di evaluasi untuk kesesuaian mereka untuk kelompok sasaran yang dituju. Kunci untuk
memenuhi kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat yang merangkul gagasan bahwa
pendidikan kesehatan adalah proses interaktif akan dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal banyak. Untuk rekan sejawat mengetahui trend issue keperawatan kesehatan
komunitas di Indonesia dan dunia diantaranya home care, home health care, perawat keluarga,
pondok kesehatan desa (ponkesdes).
DAFTAR PUSTAKA
Koenig Kathleen Blais dkk, (2006). Pratik Keperawatan Profesional Edisi 4. EGC, Jakarta.
Effendy Nasrul, (1998). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2. Jakarta: EGC.
Zang, S.M & Bailey, N.C. Alih Bahasa Komalasari, R. (2004). Manual Perawatan di rumah
Setyowati Sri dkk. (2008). Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep Dan Aplikas kasus Edisi