Anda di halaman 1dari 48

MAKALAH

FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH


(Format Penulisan Artikel, Makalah, Skripsi, Disertasi, Laporan/Paper,
Kertas Kerja)
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Menulis Karya Ilmiah
Dosen Pengampu Dr. Warsiman, M.Pd.

Disusun Oleh:
M. Elfat Ibrahim 165110701111018
Indah Widya Putri 165110700111024
Ida Rahmawati 165110701111033
Nisrina Salsabila 165110700111009
Husnu Nur M 165110707111005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA


INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan sebuah karya yang ditulis oleh pakar
atau ahli dalam suatu bidang tertentu. Karya ilmiah harus disajikan
secara ilmiah dalam forum ataupun media ilmiah, seperti jurnal ilmiah
atau forum ilmiah. Karya ilmiah memiliki banyak jenis-jenis,
diantaranya skripsi, disertasi, makalah, laporan/paper, artikel, dan
kertas kerja. Karya tulis ilmiah juga merupakan sebuah karangan yang
di dalamnya menyajikan fakta umum dan dapat dibuktikan
kebenarannya secara ilmiah serta ditulis dengan menggunakan
metodologi yang tepat. Suatu karya tulis ilmiah dikatakan ilmiah
apabila mampu memenuhi persyaratan pada bidang ilmu tertentu dan
mampu menyajikan dengan disertai fakta-fakta. Tujuan karya tulis
ilmiah adalah menyampaikan sebuah informasi dan pikiran secara
tegas dan juga ringkas. Sebuah karya tulis ilmiah dikemukakan
berdasarkan sebuah pemikiran, kesimpulan, dan juga pendapat dari
penulis. Pemikiran, kesimpulan, dan pendapat tersebut diolah menjadi
informasi yang dapat dipahami oleh pembaca.
Dalam sebuah tulisan, pasti ada format bagaimana tulisan itu
dibuat, begitu pula dengan karya ilmiah. Setiap jenis karya tulis ilmiah
memiliki format penulisan yang berbeda-beda. Pada makalah ini,
penulis akan membahas tentang format penulisan jenis-jenis karya
ilmiah yang meliputi skripsi, disertasi, makalah, laporan/paper, artikel,
dan kertas kerja beserta contoh format penulisannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah
pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana format penulisan karya ilmiah?
2. Bagaimana contoh format penulisan karya ilmiah?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat disimpulkan
tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui format penulisan karya ilmiah.
2. Untuk mengetahui contoh format penulisan karya ilmiah.

D. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Manfaat untuk penulis
Penulis berusaha untuk menambah informasi dan wawasannya
serta membagikan pengetahuannya kepadan pembaca.
2. Manfaat untuk pembaca
Pembaca dapat menambah informasi dan wawasan tentang format
penulisan karya ilmiah dan pembaca dapat menyimpulkan bahwa
informasi dan wawasan mengenai format penulisan karya ilmiah
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH

A. Format Penulisan Artikel


Karya ilmiah memiliki jenis dan format penulisan yang berbeda-
beda. Disertasi, tesis, skripsi, makalah, kertas kerja, laporan, dan artikel
merupakan jenis-jenis dari sebuah karya ilmiah. Artikel merupakan karya
ilmiah yang sering kita jumpai dalam bentuk media cetak maupun dalam
media elektronik. Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia pengertian
artikel masih bersifat sangat umum. Dalam KBBI, artikel adalah karya
tulis lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Bakan dalam
dunia hukum, artikel memiliki makna bagian dari undang-undang atau
peraturan yang berupa ketentuan seperti pasal, undang-undang/ peraturan
yang berupa ketentuan. Menurut Gero (dalam Barnawi dan Arifin,
2015:138) artikel merupakan pergulatan pemikiran dari seorang ahli atas
masalah yang sedang berkembang di masyarakat. Artikel juga dapat
diartikan sebagai suatu karangan yang menjelaskan fenomena alam/
sosial yang didasari oleh fakta yang isinya dikemas secara menarik,
singkat, dan jelas. Artikel biasanya memunculkan alternatif pemecahan
masalah yang terkini.
Artikel yang sering kita jumpai ada 2 jenis, yaitu artikel imiah dan
artikel populer. Menurut Barnawi dan Arifin (2015:140) artikel ilmiah
merupakan hasil karangan nonfiksi yang menjelaskan sebuah fenomena
alam/ sosial berdasarkan fakta yang didapat dari laporan kegiatan
lapangan ataupun kajian pustaka untuk mencari kebenaran yang isinya
ditulis berdasarkan aturan media yang menerbitkannya.
1. Artikel Ilmiah untuk Jurnal
Secara khusus artikel ilmiah dibuat untuk melayani kebutuhan
masyarakat ilmiah dengan minat dan keahlian yang sama ataupun
berbeda. Menurut Barnawi dan Arifin (2015:142) artikel ilmiah untuk
jurnal merupakan tulisan yang dibuat dan didesain sesuai dengan
ketentuan untuk dimuat dalam jurnal ilmiah. Dalam menulis artikel
karya ilmiah untuk jurnal diharuskan menggunakan metode penelitian
yang dapat diterima oleh semua pihak dan mudah dipahami. Artikel
ilmiah diharapkan dapat berkontribus dalam pengembangan dan
kebaruan ilmu. Proporsi artikel jurnal ilmiah menurut Barnawi dan
Arifin (2015:146) yaitu:
a. Judul artikel
Judul artikel merupakan nama artikel itu sendiri. Jumlah kata
dalam judul biasanya antara 12-15 kata. Penulisan judul yang baik
harus bersifat provokatif, singkat, informatif, mampu mencerminkan
isi artikel dengan tepat, juga dapat menarik minat pembaca. Untuk
menarik minat pembaca, pembuatan judul bisa memakai kata-kata
yang menyinggung tentang permasalahan masa lalu yang belum
terpecahkan atau masih menimbulkan kontrofersi. Penulisan judul
sebaiknya ditentukan mengikuti aturan jurnal yang menjadi target
publikasi.
b. Nama penulis, unit kerja, alamat
Pencantuman nama penulis dalam artikel disertakan tapa gelar.
Penulisannya bisa tunggal/ jamak. Setela penulisan nama biasanya
disertakan alamat penulis. Alamat penulis sebaiknya ditulis lengkap.
Kita dapat mencantumkan alamat pos yang permanen/ menetap,
menyertakan email, dan nama lembaga yang menaunginya. Misalnya
untuk mahasiswa pascasarjana, bisa ditulis nama perguruan tinggi
tempat studi.
c. Abstrak dan kata kunci
Abstrak merupakan bagian yang penting karena memberikan
sekilas informasi isi artikel kepada pembaca. Abstrak dapat
memengaruhi diterima atau tidaknya suatu artikel oleh pembaca.
Abstrak biasanya berisi tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpuan
yang ditulis secara singkat. Beberapa jurnal memiliki ketentuan dalam
penulisan abstrak, misalnya jumlah kata (maksimal 200), ketentuan
jumlah paragraf, struktur kalimat, dll. Pada bagian akhir abstrak ditulis
kata kunci yang memudakan orang untuk mencari di mesin pencari.
d. Pendahuluan
Pendahuluan yang merupakan pengantar suatu artikel
hendaknya menampilkan keunikan tersendiri sehingga membuat
pembaca tertarik terhadap topik yang hendak dibahas. Setelah
pendahuluan, disajikan masalah, tinjauan pustaka yang berkaitan
dengan pernyataan inti penelitian, dan yang terakhir menampilkan
tujuan serta hipotesis.
e. Metode
Pemilihan metode dalam artikel harus dipastikan dengan
cermat bahwa metode tersebut benar-benar kuat untuk konteks
penelitian yang dilakukan. Penulisan metode dalam artikel ilmiah
biasanya diawali dengan menjelaskan desain dan prosedur peneitian
secara umum. Paragraf selanjutnya menjelaskan secara rinci prosedur
penelitian. Pada paragraf terakhir menjelaskan metode statistik yang
digunakan menganalisis data.
f. Hasil
Acuan penulisan hasil penelitian biasanya menjawab tujuan
atau hipotesis penelitian. Penulisan hasil sebuah artikel harus ditulis
dengan sederhana dan apa adanya karena yang disampaikan
merupakan hasil penemuan. Yang dipaparkan pada bagian ini hanya
data yang berkaitan dengan tujuan. Tidak boleh ada data yang
disampaikan berulang, karena hal itu membuat penulisan hasil menjadi
tidak efektif.
g. Pembahasan
Pada bagian pembahasan ini menjelaskan bagaimana data
dapat menjawab pertanyaan penelitian yang sudah diajukan. Dalam
pembahasan harus ada argumentasi logis dari seorang peneliti dalam
memberikan tafsiran sehingga kebenarannya dapat diterima secara
ilmiah. Pembahasan juga ahrus enyertakan batasan penelitian sehingga
dapat melahirkan sebuah pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh
peneliti selanjutnya.
h. Kesimpulan dan saran
Artikel ilmiah ditutup dengan simpulan dan saran. Penulisan
kesimpulan harus selaras dengan bagian-bagian sebelumnya. Selain
itu kesimpulan harus ditulis dengan jelas dan tidak berbelit-belit agar
pembaca dapat memahami dan memiliki pikiran yang sejalan dengan
peneliti. Pada bagian ini juga disertakan implikasi praktis agar hasil
penelitian dapat bermanfaat untuk para praktisi.
i. Ucapan terima kasih
Apabila diperlukan, penulisan ucapan terimakasih dapat ditulis
satu paragraf secara wajar dan tidak berlebihan. Ucapan terimakasih
diberikan kepada seseorang yang pantas. Misalnya, penyedia sarana-
prasarana, pemberi dana, dan sponsor. Dan pastikan penulisan nama
dalam ucapan terimakasih telah dikonfirmasi oleh pihak yang
bersangkutan.
j. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka merupakan hal yang wajib ada dalam
artikel ilmiah. Karena dalam daftar pustaka berisi semua daftar buku
atau tulisan yang dijadikan acuan dan landasan penelitian guna
menghargai penulis sebelumnya, menghindari tindak plagiarisme, dan
memudahkan orang lain jika ingin mengetahui sumber acuan lebih
jauh. Contoh penulisan daftar pustaka:
Nasutione, A.H., dan Achmad Bachrudin. 2002. Ayo Menulis Artikel.
Jakarta: Gramedia.

2. Artikel Ilmiah Populer


Tulisan ini didesain untuk dimuat dalam media massa. Artikel
ilmiah populer bisa juga disebut sebagai jembatan komunikasi antara
ilmuan dan orang awam. Topik.nya bisa berasal dari berbagai bidang
seperti ekonomi, politik, sosial, dll. Menurut Gie (dalam Barnawi dan
Arifin, 2015:162) menyatakan:
Sebuah karangan ilmiah populer ditulis untuk siding
pembaca seluas mungkinyang berbeda-beda tingkat
pengetahuan dan taraf minatnya; sebaiknya ditulis dengan
cara yang sangat i.nformatif tanpa menonjolkan berbagai
istilah tehnis atau lambing khusus, dan dapat ditulis oleh
ilmuwan sendiri atau seseorang lain yang bukan ilmuan
tetapi cukup mahir menyajikan uraian populer.

Mengingat target pembaca karya ilmiah populer adalah


masyarakat umum maka penulisannya harus mudah dimengertioleh
rata-rata pembbaca media massa dengan gaya bahasa yang tidak
terlalu formal dan kata-kata yang sederhana. Struktur artikel karya
ilmiah populer menrut Barnawi dan Arifin (2015:163) terdiri atas:
a. Judul (dengan atau tanpa anak judul)
Penulisan judul biasanya ditulis singkat berisi 3-5 kata. Judul
yang dibuat sebaiknya dapat menarik minat atau rasa ingin tahu
pembaca. Penulisan judul dalam artikel ilmiah populer boleh
menggunakan bahasa yang tidak formal tetapi harus bersifat
komunikatif dan informatif.
b. Nama penulis
Nama penulis biasanya dicantumkan pada bagian atas/ bawah
artikel. Di bawah nama penulis juga disertakan profesi ataupun peran
penulis terkait dengan bidangnya.
c. Ringkasan
Ringkasan berisi suatu konteks pembicaraan dan gagasan
puncak dari penulis yang ditulis singkat dan jelas. Dalam tulisan
berbentuk berita, ringkasan biasanya ditulis untuk menggambarkan
suatu perstiwa yang akan diberitakan dalam satu alinea yang dapat
menjelaskan tetang apa, siapa, kapan, dimana, kenapa, dan bagaimana.
Ringkasan biasanya bersifat profokatif untuk menarik minat pembaca.
d. Kepala tulisan
Kepala tulisan ditulis sebagai pendahuluan atau pengantar
sebuah artikel. Kepala tulisan berisi tentang alasan pentingnya topik
yang dipilih, tujuan, dan batasan masalah. Bagian ini cukup ditulis 1-
2 paragraf saja.
e. Batang tubuh/ isi
Isi artikel ilmiah populer merupakan hasil pemikiran penulis.
Pada bagian ini dijabarkan sebuah gagasan pokok yang diperkuat
dengan fakta-fakta atau konsep tertentu. Fakta yang disajikan akan
dibandingkan dengan fenomena yang sedang terjadi sehingga
menghasilkan argumentasi yang dapat dipercaya.
f. Penutup
Penutup merupakan bagian akir berisi puncak argumen yang
tegas dan menjadi tanda bahwa tulisan telah selesai. Bentuk penutup
bisa berupa simpulan, saran/ rekomendasi, dan solusi atas pokok
permasalahan yang diangkat.

B. Format Penulisan Makalah


Makalah merupakan suatu karya tulis yang bersifat ilmiah yang di
dalamnya terdapat hasil pemikiran kritis berupa penelitian atau pemikiran
tentang suatu masalah yang ditulis secara sistematis dan analisis yang
objektif. Berdasarkan kepentingannya terdapat jenis makalah untuk
pertemuan ilmiah, seperti seminar, symposium, atau lokakarya, Kusmana
(2015: 89). Tulisan ilmiah yang berbentuk makalah yang sebagai tugas
terstruktur dalam bidang tertentu maupun sebagi tugas akhir biasanya
untuk kepentingan studi.
Dalam perkembangannya, terdapat jenis makalah untuk
kepentingan orasi ilmiah, biasanya disusun ketika seorang dosen
menduduki jabatan fungsional yang mendapatkan kesempatan untuk
menyampaikan pidato pengukuhannya. Akan tetapi, tidak sepenuhnya
langkah berpikir ilmiah dipergunakan dalam penyusunan suatu makalah.
Terdapat juga makalah yang disusun dengan kerangka berpikir rasional,
yaitu didalam suatu makalah tersebut membahas masalah berdasarkan
kajian teoritis, pada sisi lainnya ada makalah yang membahas masalah
berdasarkan data empiris, yakni memaparkan pendekskripsian temuan
data di lapangan. Pada umumnya tujuan dari penulisan makalah adalah
untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis dengan dilengkapi
penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis perlu diperhatikan.
Adapun format penulisan makalah secara umum, menurut Dalman
(2016:180) yaitu:
1. Bagian Awal Makalah
Pada bagian awal makalah atau lembaran pertama biasanya
terletak pada halaman sampul atau sering disebut cover, berisi tentang
judul, nama penulis, keterangan tujuan atau keperluan makalah ditulis
yang dimaksud berupa untuk memenuhi tugas matakuliah tertentu
yang dibina oleh dosen tertentu, tempat dan waktu makalah
dipaparkan berupa nama kota, bulan dan tahun, nama lembaga
(universitas, fakultas, dan jurusan), dan nama kota. Untuk tugas
perkuliahan biasanya makalah ditulis mencantumkan nama dosen dan
matakuliah yang sedang ditempuh. Pada halaman kedua bagian awal
makalah dilegkapi kata pengantar, daftar isi atau daftar gambar jika
ada.
a. Lembar Judul
Pada bagian ini memuat:
1) Judul Makalah
Judul merupakan nama yang melukiskan dengan singkat suatu
masalah yang ditulis. Meskipun singkat, judul harus berisi mengenai
isi tulisan. Penulisan judul harus dirumuskan dengan jelas, singkat,
relevan dengan isi tulisan,
2) Nama, NIM, NPM,
3) Nama dan tempat perguruan tinggi dan keterangan untuk apa makalah
ditulis,
4) Tahun.
b. Kata Pengantar
Kata pengantar tidak termasuk bagian pendahuluan atau bab 1,
bagian ini berisi pernyataan penulis untuk menyerahkan tulisannya
kepada penerima tulisan, gambaran umum tentang pelaksanaan tugas
dan hasilnya, ucapan terima kasih kepada semua pihak, tempat,
tanggal, bulan, dan tahun penyusunan tulisan itu, serta penanggung
jawab tulisan tersebut. Pada bagian yang paling akhir biasanya diakhiri
harapan penulis atas teguran, kritik, dan saran-saran untuk
membangun perbaikan tulisan tersebut dari pembaca.
c. Daftar Isi
Daftar isi berfungsi sebagai panduan dan gambaran mengenai
garis besar isi makalah. Dalam bagian ini dicantumkan bab-bab, sub-
subbab, disertai dengan nomor halaman tempat bagian-bagian tersebut
yang terdapat dalam tulisan. Daftar isi diletakkan pada halaman baru
setelah kata pengantar. Daftar isi diperlukan jika panjang makalah
lebih dari 4.500 kata.
2. Bagian Inti Makalah
Pada umumnya bagian inti makalah dikembangkan ke dalam
tiga bagian: (1) pendahuluan, biasanya berisi latar belakang penulisan
makalah, topik yang diangkat dalam makalah, dan tujuan penulisan
makalah, (2) pembahasan, berisi tentang uraian dan analisis mengenai
topik yang dibahas. Pada bagian ini dilengkapi dengan kajian teori atau
fakta-faakta yang menunjukkan topik yang akan dibahas, (3) penutup,
berisi kesimpulan dan saran.
a. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan biasanya terdapat pada bab 1 berisi
tentang latar belakang penulisan makalah, topik yang diangkat beserta
batasannya, maka pendahuluan harus berisi penjelasan yang singkat
mengenai pokok persoalan dan buakan berisi pendapat atau
argumentasi. Menurut Saukah (2017: 22) adapun penulisan bagian
pendahuluan dilakukan sebagai berikut:
1) Setiap unsur dari bagian pendahuluan disajikan sebagai subbagian.
Jika penulisan makalah menggunakan angka, maka ditulis judul
subbagian sebagai berikut:
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah atau Topik Bahasan
1.3 Tujuan dan Maksud Penulisan
2) Semua unsur pada bagian pendahuluan tidak ditulis sebagai subbagian,
sehingga tidak ada sub- subbagian dalam pendahuluan. Penanda
pergantian unsur untuk membedakan antara paparan yang berisi latar
belakang dan masalah, bisa dilakukan melalui pergantian paragraf.
b. Latar Belakang
Pada bagian latar belakang berisi hal-hal yang menjadi
landasan ditulisnya makalah. Hal yang dimaksud berupa argumen
teoretis atau argument yang bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang
bersifat pribadi. Bagian ini mengantarkan pembaca pada masalah atau
topik yang akan dibahas. Penulisan latar belakang dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1) Pengetahuan yang bersifat umum atau teori yang relevan sesuai
dengan topik atau masalah yang akan dibahas.
2) Pertanyaan retoris yang dapat mengantarkan pembaca pada masalah
atau topik yang akan dibahas.
3) Mencantumkan kutipan dari para ahli atau penulis yang relevan
dengan masalah atau topik yang dibahas.
c. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penulisan makalah berisi apa yang ingin dicapai
dengan penulisan makalah tersebut. Perumusan tujuan penulisan
makalah memiliki fungsi ganda yaitu bagi penulis makalah dan bagi
pembaca makalah. Bagi penulis makalah, rumusan tujuan penulisan
makalah dapat mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan
selanjutnya dalam menulis makalah, khususnya dalam pengumpulan
bahan penulisan. Bagi pembaca makalah, perumusan tujuan penulisan
makalah memberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam
makalah tersebut.

3. Pembahasan
Pembahasan merupakan isi dari makalah, pada bagian ini berisi
pembahasan topik-topik menjadi inti dalam penulisan makalah.
Pembahasan juga diartikan sebagai kegiatan mengurangi
permasalahan yang diajukan. Isi pada bagian pembahasan sangat
bervariasi tergantung topik yang dibahas dalam makalah. Jika di dalam
makalah membahas tiga topik maka ada tiga pembahasan dakam
bagian teks utama.
Pembahasan topik beserta subtopiknya dilakukan dengan
mencari bahan dari jurnal, majalah, artikel, buku teks, laporan
penelitian. Bagian pembahasan mencerminkan kemampuan seseorang
dalam menulis makalah apakah kualitas dari makalah tersebut tinggi
atau rendah. Penulisan yang baik dapat mrmbahas topik secara
mendalam dan tuntas, dengan ringkas dan langsung pada persoalan
(tidak bertele-tele). Untuk memperjelas pembahasan, penulis dapat
menguraikan dengan menggunakan contoh-contoh.
4. Bagian Akhir Makalah
Pada bagian akhir makalah disebut juga bagian penutup berisi
kesimpulan dan saran, daftar rujukan dan lampiran jika ada. Daftar
pustaka berupa dari buku, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, situs
internet (website). Penulisan pada daftar pustaka juga harus mengikuti
aturan EYD dan penulisannya harus sesuai dengan pedoman penulisan
karya ilmiah. Lampiran dapat berupa data verbal dan data visual.
Bagian ini menandakan berakhirnya penulisan makalah.
a. Penulisan bagian penutup pada kesimpulan dan saran makalah
menurut Saukah, (2017: 25) dapat dilakukan dengan menggunakan
teknik berikut:
1) Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah
dilakukan.
2) Menyatakan kembali secara ringkas tujuan makalah, setiap hipotesis
yang diuji, materi dan metode penelitian yang digunakan, dan hasil
yang diperolehnya.
3) Kesimpulan ditarik berdasarkan hasil atau temuan peneliti tersebut.
4) Saran harus sehubungan dengan masalah yang telah dibahas dan juga
harus relevan dengan apa yang telah dibahas, kepada siapa saran
ditunjukkan dan tindakan apa yang disarankan.

b. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua bahan yang dikutip atau dirujuk
dalam teks makalah, berisi sumber kepustakaan yang dipergunakan
dalam penulisan. Sumber kepustakaan ini dapat berupa acuan dalam
penulisan makalah baik dari buku, surat kabar, dan internet. Penulisan
daftar pustaka hendaknya memenuhi kaidah yang lazim dalam
penulisan ilmiah. penulisan disusun secara alfabetis, dari A sampai Z,
dengan patokan huruf pertama dari nama penulis.

c. Lampiran
Berisi hal-hal pelengkap yang dimanfatkan dalam proses
penulisan makalah. Data-datanya dapat berupa angka atau foto-foto
dokumentasi. Lampiran biasanya disusun setelah daftar pustaka dan
sebelum indeks dengan memberikan tulisan lampiran, nomor urut
lampiran, dan judul lampiran. Lampiran berisi tentang table-tabel yang
tidak tercantum dalam teks.

C. Format Penulisan Skripsi


Penyusunan skripsi ditujukan untuk memberi bekal dasar kepada
mahasiswa di dalam menyusun suatu karya ilmiah tertulis untuk
menuangkan daya kritis analisis dan sintesis mahasiswa terhadap suatu
fenomena atau masalah dengan memperhatikan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dari perspektif lingkup bidang keilmuan
pada program studi dimana mahasiswa terdaftar. Seorang mahasiswa
diperkenankan mengajukan usulan skripsi program sarjana apabila sudah
memenuhi syarat-syarat akademik yang berlaku pada suatu perguruan
tinggi tertentu.
Skripsi merupakan karya ilmiah tertulis yang disusun oleh
mahasiswa, sesuai dengan kaidah dan etika keilmuan, dibawah
bimbingan dosen yang berkompeten dan merupakan cerminan
kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni dan atau humaniora pada lingkup keilmuan tertentu. Adapun contoh
format penulisan skripsi yang penulis ambil adalah pada skripsi bidang
sastra.
1. Rangkaian Kegiatan Penyusunan Skripsi
Kegiatan skripsi merupakan kegiatan penulisan ilmiah yang
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dalam buku pedoman
penulisan skripsi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan rangkaian
sebagai berikut: (1) Persiapan awal, skripsi dimulai saat mahasiswa
telah mengambil mata kuliah yang berhubungan dengan dasar-dasar
penelitian, metode penelitian dan penulisan proposal penelitian. (2)
Pendaftaran judul skripsi secara resmi minimal pada akhir semester 6
pada bagian akademik. Sebagai catatan bahwa seluruh beban
matakuliah prasyarat telah ditempuh dengan nilai memenuhi
standard. (3) Pembekalan, tahap ini biasanya berlangsung di masing-
masing fakultas, dengan memberikan arahan untuk tetap menjaga
nama baik almamaterdalam melaksanakan penelitian. Terutama pada
penelitian yang berhubungan langsung dengan masyarakat maupun
lembaga tertentu. (4) Penyusunan proposal skripsi dilaksanakan
minimal setelah semester 6. (5) Seminar proposal, dimaksudkan
untuk memaparkan tawaran penelitian yang akan dilakukan sebelum
pengambilan data. (6) Penulisan skripsi, dilakukan sesudah seminar
proposal dan biasanya dilakukan pada saat pengambilan data. (7)
Seminar hasil, dimaksudkan untuk memaparkan terkait fenomena
penemuan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. (8) Ujian
skripsi, merupakan tahap rangkaian ujian terakhir yang membahas
keseluruhan skripsi yang telah diselesaikan. (9) Revisi skripsi (bila
diperlukan).

2. Standar Bahasa Penulisan


Laporan skripsi ditulis dalam ragam bahasa baku/formal.
Program Studi Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris
menggunakan bahasa Inggris. Program studi lain, yaitu Program Studi
Sastra Jepang, Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang, Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Prancis, Bahasa dan
Sastra Cina, Antropologi, dan Seni Rupa Murni menggunakan bahasa
Indonesia.
Standar teknis penulisan bidang pengetikan, hal-hal yang perlu
diperhatikan berkenaan dengan bidang pengetikan adalah sebagai
berikut: (1) Kertas yang digunakan untuk mengetik adalah kertas
HVS 80 gram ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) warna putih. (2) Margin
kertas, untuk pengetikan naskah adalah sebagai berikut: atas : 4 cm,
kiri : 4 cm, bawah : 3 cm, dan kanan : 3 cm.
Penomoran halaman, hal-hal yang perlu diperhatikan
berkenaan dengan bidang pengetikan adalah sebagai berikut: (1)
Penomoran halaman bagian awal mulai dari halaman sampul dalam
sampai dengan halaman daftar lampiran menggunakan angka
Romawi kecil dan diletakkan di bawah tengah. (2) Halaman sampul
dalam, halaman persetujuan pembimbing,dan halaman pengesahan
tidak diberi nomor urut halaman tetapi diperhitungkan sebagai
halaman i,ii, dan iii (nomor halaman tersebut tidak diketik). (3)
Halaman abstrak sampai dengan halaman daftar lampiran diberi
nomor dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari
halaman sampul dalam, halaman persetujuan pembimbing, dan
halaman pengesahan. (4) Nomor halaman bagian isi diletakkan pada
pias (jalur) sebelah kanan, berjarak tiga spasi dari margin atas (baris
pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman itu
lurus dengan margin kanan teks. (5) Letak nomor halaman bagian isi
di pojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali halaman pertama
setiap bab dan halaman Bagian Awal. Nomor halaman awal bab dan
Bagian Awal ditulis di tengah bagian bawah halaman. (6) Penomoran
halaman untuk bagian lampiran melanjutkan nomor halaman Daftar
Pustaka dan diletakkan di sudut kanan atas.
Berkenaan dengan penggunaan huruf, berikut adalah standar
cara penulisan skripsi: (1) Pengetikan hanya dilakukan pada satu
halaman, tidak bolak- balik. (2) Pengetikan dengan menggunakan
komputer. (3) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman
dengan ukuran huruf 12. (4) Jarak antar baris dalam penulisan teks 2
spasi (spasi ganda). (5) Untuk sampul depan ukuran huruf 14, jenis
huruf Times New Roman dicetak tebal dengan spasi tunggal. (6)
Untuk sampul dalam ukuran huruf 12, jenis huruf Times New Roman
dicetak tebal dengan spasi tunggal. (7) Dicetak dengan tinta warna
hitam. (8) Tepi kiri kananteks harus rata (justified).

3. Sistematika Penulisan Skripsi


Panduan Umum Penulisan Skripsi Skripsi mencakup tiga
bagian yaitu bagian awal, isi, dan akhir. Panjang bagian isi antara 30-
85 halaman termasuk data, tabel, dan gambar. Untuk judul, jumlah
kata dalam judul skripsi maksimal 17 kata yang mencerminkan isi
atau topik, sasaran penelitian atau metode penelitian. Panduan umum
penulisan skripsi ini ditujukan untuk memberi informasi mengenai isi
ketiga bagian tersebut dan hal-hal yang perlu dicantumkan dalam
setiap bagian skripsi.
a. Bagian Awal
Informasi yang perlu dicantumkan adalah sebagai berikut:
(1) Sampul bagian dalam Halaman ini berisi judul skripsi, nama
penulis, pernyataan mengenai kualifikasi, nama institusi, serta
bulan dan tahun pengumpulan skripsi. (2) Lembar Persetujuan
Pembimbing Skripsi, halaman ini memuat nama penulis, judul
skripsi, dan dilengkapi dengan tanda tangan dosen pembimbing,
serta tanggal persetujuan oleh pembimbing untuk diujikan. (3)
Lembar Pengesahan Dewan Penguji Skripsi, halaman ini memuat
nama penulis, judul skripsi, dan dilengkapi dengan tanda tangan
Pembimbing, Penguji, dengan diketahui oleh Ketua Program
Studi dan Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra, serta tanggal
pengesahan skripsi oleh Dewan Penguji. Dengan Program Studi
yang non-jurusan, halaman ini memuat tanda tangan Pembantu
Dekan I. (4) Kata Pengantar, bagian ini berisi ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang secara langsung telah membantu penulis
dalam penyelesaian penulisan skripsi. Kata Pengantar ditulis
dengan singkat, jelas, dan bersifat formal (akademis). (5)
Pernyataan keaslian. Bagian ini berisi pernyataan bahwa karya
skripsi benar-benar karya penulis dan bukan hasil dari menjiplak
karya orang lain. (6) Abstrak versi Bahasa Indonesia dari abstract
yang ditulis dalam bahasa Inggris.Oleh karena itu, isi yang
tercantum dalam abstrak harus sesuai dengan abstract yang telah
ditulis dalam bahasa Inggris. Abstrak dalam versi bahasa
Indonesia dan Inggris harus ada dalam skripsi. Panjang abstact
dan abstrak sekitar 100- 300 kata. (7) Daftar isi, ini berisi bagian-
bagian yang ada dalam skripsi, yang ditulis secara berurutan dan
sesuai dengan aturan yang terdapat dalam pedoman penulisan
skripsi. Daftar Tabel Daftar ini berisi judul tabel dalam teks dan
disertai dengan halaman awal tabel tersebut. Tabel yang ada
dalam skripsi diberi nomor secara berurutan dengan
menggunakan angka. (8) Daftar Gambar. (9) Daftar Lampiran, ini
berisi tentang judul semua lampiran yang diperlukan untuk
skripsi. Lampiran ini ditulis secara berurutan dengan
menggunakan angka dan juga dilengkapi dengan halaman
lampiran tersebut dalam skripsi.

b. BAB I Pendahuluan
Bab ini terdiri atas 6 (enam) sub bab yaitu: Latar
Belakang, membahas permasalahan umum penelitian dan
merumuskan menjadi permasalahan spesifik yang nantinya akan
dipergunakan sebagai topik bahasan penelitian. Di akhir bagian
ini, perlu disebutkan alasan mengapa topik yang diambil penting
untuk dibahas lebih lanjut. (2) Rumusan Masalah,
mengidentifikasi, merinci, merumuskan permasalahan yang
didasarkan pada latar belakang. Rumusan masalah ini
dipergunakan untuk menghasilkan tujuan penelitian. (3) Tujuan,
bagian ini pada prinsipnya berisi tujuan penelitian yang terkait
dengan rumusan masalah penelitian. Tujuan penelitian ditulis
dalam bentuk pernyataan dengan menggunakan bahasa yang
singkat dan jelas. (4) Manfaat penelitian, menjelaskan manfaat
yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan, baik manfaat
secara teoretis maupun manfaat praktis. (5) Ruang Lingkup
Penelitian, memberikan batasan jelas mengenai ruang lingkup dari
topik yang diteliti. (6) Definisi Istilah Kunci, definisi istilah kunci
berisi penjelasan tentang definisi operasional dari istilah-istilah
yang digunakan di dalam penelitian tersebut. Cara penulisan
istilah-istilah kunci tersebut adalah dengan dicetak tebal dan
diikuti oleh definisinya serta sumber dari mana definisi tersebut
diambil.
Berikut contoh penulisan definisi istilah kata kunci dalam
penulisan skripsi:
1) Imigran: Orang-orang asing yang masuk ke dalam suatu
negara untuk tinggal dan menetap di negara tersebut (Suharso,
2014, hal. 178)
2) Sosiologi sastra: Pendekatan terhadap sastra yang
mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan (Damono,
1978, hal.2)

c. BAB II Kajian Pustaka


Bab ini terdiri atas 2 (dua) sub bab, yaitu: (1) Landasan
Teori, menjelaskan pendekatan serta teori yang dipergunakan
sebagai landasan untuk menganalisis permasalahan yang dikaji
dalam penelitian. (2) Penelitian Terdahulu, menjelaskan
penelitian sejenis yang pernah dilakukan terkait dengan objek
material maupun objek formal dalam penelitian ini. Penjelasan
tersebut sekaligus menunjukkan unsur kebaruan yang dihadirkan
dalam karya ilmiah ini.

d. BAB III Metode Penelitian


Bab ini terdiri atas 4 (empat) sub bab, yaitu: (1) Jenis
Penelitian, menjelaskan jenis penelitian yang diterapkan dalam
penelitian ini, misalnya penelitian kualitatif, kuantitatif, atau
gabungan kualitatif-kuantitatif. (2) Sumber Data, menjelaskan
sumber data yang dipergunakan dalam penelitian, yaitu sumber
data utama dan sumber data pendukung. Dipaparkan juga jenis
data yang dipergunakan sebagai bahan analisis (misalnya: alur
cerita, tokoh atau penokohan, dialog, hasil wawancara, ilustrasi
gambar, screenshot film, dll.). (3) Teknik Pengumpulan Data,
memaparkan cara atau teknik yang dilakukan untuk
mengumpulkan data sebagaimana yang telah disebutkan dalam
poin (misalnya: observasi, dokumentasi, wawancara, dll.) (4)
Analisis Data, memaparkan langkah-langkah yang dilakukan
setelah data terkumpul, proses analisis hingga mencapai
kesimpulan.

e. BAB IV Pembahasan
Bab ini adalah bagian utama dari skripsi sastra. Bab ini
berisi sintesa argumen, pendapat dan pemikiran, yang dituangkan
ke dalam bentuk analisis yang utuh dan terintegrasi. Jumlah sub
bab pada bab ini terkait dengan rumusan permasalahan pada Bab
I. Bila terdapat dua atau tiga permasalahan, maka bab ini memiliki
dua atau tiga sub bab. Dalam menganalisis, peneliti harus
konsisten terhadap pendekatan atau teori yang telah dipilih dan
diuraikan dalam bab sebelumnya karena pendekatan atau teori
tersebut menjadi panduan dan batasan dalam pembahasan, serta
menjaga keabsahan hasil analisis.

f. BAB V Kesimpulan dan Saran


Bab ini terdiri atas 2 (dua) sub bab, yaitu: (1) Kesimpulan
Bagian kesimpulan berisi garis besar dan temuan khas dari hasil
penelitian yang terdapat pada Bab IV. (2) Saran Berisi
rekomendasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya agar dapat
mengembangkan penelitian yang telah dilakukan.
g. Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada penulisan skripsi ini ditulis sesuai
dengan pedoman dari APA (American Psychological Association)
dan disusun menurut urutan abjad nama belakang penulisnya.

D. Format Penulisan Disertasi


Disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang mengemukakan
teori atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara
empiris dan objektif. Disertasi mempunyai ruang lingkup pembaca yang
terbatas dan tujuan yang terbatas pula. Amir (2015: 107) memaparkan
bahwa tujuan disertasi bukan hanya menemukan teori ilmiah, secara
akademik difungsikan untuk memenuhi persyaratan kelulusan mahasiswa
progam doktor . Dalam penulisan disertasi pada setiap perguruan tinggi
mempunyai spesifikasi teknis yang berbeda. Namun, sebagai karya
ilmiah di perguruan tinggi disertasi mempunyai kesamaan fitur umum
yang membedakannya dengan jenis karya lainnya. Demi menjaga fitur
umum lebih spesifik, setiap perguruan tinggi pada umumnya menerbitkan
buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi yang memuat standar
penulisan yang harus diikuti oleh mahasiswa. Sargowo (2004: 5)
mengemukakan penulisan disertasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu,
bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.
1. Bagian Awal
Bagian awal disertasi terdiri atas beberapa bab. Pada setiap bab
diuraikan dengan singkat dan jelas. Bagian awal pada disertasi terdiri
atas, sampul yang terdiri dari sampul luar dan sampul dalam, halaman
judul, halaman pengesahan, halaman identitas tim penguji, halaman
pernyataan orisinalitas, halaman peruntukan, halaman riwayat hidup,
halaman ucapan terimakasih, halaman ringkasan, halaman summary,
halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel,
halaman daftar gambar, halaman daftar lampiran, dan halaman daftar
simbol, singkatan dan definisi.
a. Sampul
Sampul terdiri dari dua bagian yaitu, sampul luar yang
menggunakan karton (hard cover) dan sampul dalam menggunakan
kertas HVS bewarna putih. Pada punggung sampul dicantumkan nama
penulis, judul disertasi dan tahun kelulusan.
Pada bagian sampul dicetak bagian judul disertasi dengan
menggunakan huruf kapital. Lalu, bagian bawah penulisan judul
diberikan keterangan “Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Doktor” yang disertai dengan nama program studi, logo
perguruan tinggi, nama lengkap penulis tanpa gelar, dan nomor induk
mahasiswa. Bagian bawah terdapat tulisan “Program Pascasarjana
Universitas Brawijaya Malang” disertai tahun disertasi diajukan.
Contoh sampul disertasi disajikan dalam lampiran 1.
b. Halaman Judul
Halaman judul dalam karya ilmiah berisi tulisan yang sama
dengan sampul, namun untuk halaman judul dicetak menggunakan
kertas HVS A4 80 gram berwarna putih. Contoh halaman judul
disertasi disajikan dalam lampiran 2.
c. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul karya ilmiah, nama
penulis, dan kata-kata pengesahan, susunan dewan penguji, dan tanda
tangan dewan penguji dengan urutan ketua komisi pembimbing,
anggota komisi pembimbing, dan pengesahan direktur program
pascasarjana perguruan tinggi.
d. Halaman Identitas Tim Penguji
Halaman identitas tim penguji memuat judul disertasi, identitas
mahasiswa, nama komisi pembimbing atau komisi promotor, dan
nama tim dosen penguji. Dalam halam identitas tim penguji juga
menyertakan surat keputusan penguji dari progam pascasarjana
perguruan tinggi.
e. Halaman Penyataan Orisinalitas
Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halam yang
memuat ketegasan penulis bahwa naskah disertasi bukan karya
plagiasi dan menjamin bahwa karya yang ditulis benar-benar orisinal.
f. Halaman Riwayat Hidup
Pada halaman riwayat hidup berisi mengenai nama penulis,
tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat pendidikan dan
riwayat pekerjaan, serta prestasi-prestasi yang pernah diraih.
g. Halaman Ucapan Terimakasih
Halaman ucapan terimakasih ini diuraikan secara singkat
kepada siapa saja yang membantu selama proses penelitian hingga
penulisan disertasi. Dalam penulisannya, harus memperhatikan nama,
gelar, instansi yang
h. Halaman Ringkasan
Halaman ringkasan ditulis dalam dua bahasa yakni, bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris. Judul ringkasan yang ditulis sama
dengan judul karya ilmiah, ditulis menggunakan huruf kapital pada
halaman baru. Judul ringkasan ditempatkan di sisi halaman bagian
atas. Ringkasan yang ditulis mencakup masalah penelitian, tujuan
penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian. Dalam ringkasan
ini tidak boleh terdapat kutipan dari pustaka, jadi ringkasan tersebut
murni dari hasil uraian penulis. Isi ringkasan harus dapat dimengerti
tanpa harus melihat kembali pada materi karya ilmiah. Ringkasan
disusun dengan jumlah maksimum 600 kata dan diketik menggunakan
satu spasi.
i. Halaman Summary
Halaman summary merupakan ringkasan yang ditulis dalam
bahasa Inggris. Pada halaman ini juga sama dengan halaman ringkasan
yang ditempatkan di sisi halaman bagian atas.
j. Halaman Kata Pengantar
Halaman kata pengantar memuat rasa syukur sehingga tulisan
dapat disajikan, selain itu juga memuat tentang uraian singkat proses
penulisan disertasi. Penulis mengantarkan kepada pembaca agar dapat
memahami isi tulisan, juga terdapat harapan penulis, dan manfaat bagi
yang membutuhkan.
k. Halaman Daftar Isi
Halaman daftar isi memuat daftar tabel, daftar gambar, judul
dari bab dan sub bab, daftar pustaka, dan lampiran. Keterangan yang
mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Judul pada
bab diketik dengan menggunakan huruf capital, sedangkan pada judul
sub bab diketik huruf kecil kecuali untuk huruf pertama. Penulisan
judul ataupun sub bab tidak di akhiri dengan titik. Nomor pada bab
menggunakan angka romawi. Jarak pengetikan antara baris judul bab
yang satu dengan bab yang lain adalah dua spasi. Sedangkan jaral spasi
antara anak bab adalah satu spasi.
l. Halaman Daftar Tabel
Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru dan penulisan
judul diketik menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri titik serta
diletakkan di tengah. Daftar tabel memuat semua tabel yang disajikan
dalam teks dan lampiran. Nomor tabel ditulis dengan angka. Jarak
pada penulisan daftar tabel lebih dari satu baris dengan satu spasi.
Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan judul tabel
dalam teks.
m. Halaman Daftar Gambar
Halaman daftar lampiran memuat nomor teks, judul lampiran,
dan halaman. Judul daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran.
Lampiran, misalnya memuat perhitungan, sidik ragam, peta, data, dan
lain sebagainya.

n. Halaman Daftar Lampiran


Halaman daftar lampiran memuat nomor teks, judul lampiran,
dan halaman. Judul daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran.
Lampiran, misalnya memuat perhitungan, sidik ragam, peta, data, dan
lain sebagainya.

o. Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi


Pada halaman daftar simbol, singkatan, dan definisi memuat
simbol atau besaran dan memuat singkatan istilah, serta definisi istilah
yang belum lazim digunakan. Bagian daftar simbol, singkatan, dan
definisi ini tidak perlu selalu ada.

2. Bagian Utama
Bagian utama disertasi terdiri atas beberapa bab. Jumlah bab
disesuaikan dengan ruang lingkup penelitian. Bagian utama terdiri
atas, pendahuluan, tinjauan pustaka, kerangka konsep, metode
penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar
pustaka.
Penulisan disertasi terdapat dua model dasar asumsi filosofis,
yaitu mainstream dan non-mainstream. Adanya perbedaan asumsi
tersebut akan berimplikasi terhadap penulisan bagian utama disertasi.
Penulisan isi disertasi diharapkan memenuhi jumlah halaman
sebanyak 250 halaman dan presentase komposisi. Contoh bagian
utama disertasi disajikan dalam lampiran 3.
a. Bab 1 Pendahuluan
Pada dasarnya bagian pendahuluan untuk penulisan disertasi,
baik yang menggunakan pendekatan mainstream atau non mainstream
mempunyai esensi isi materi yang kurang lebih sama. Bab ini
memberikan penjelasan secara umum yang memuat tentang, latar
belakang, perumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian. Pada pendekatan non mainstream tidak harus
selalu baku sebagaimana di bawah ini.
1) Latar Belakang
Latar belakang pada umumnya memuat tiga hal utama, yaitu
alasan penelitian dan rasa keingintahuan peneliti terhadap topik
penelitian yang didukung oleh pernyataan dari individu atau institusi
yang berkompeten dalam topik tersebut, fakta dan data sekunder
yang relevan atau berkaitan dengan topik yang diteliti, tinjuan
normatif sehubungan dengan topik yang diteliti. Pada bagian ini
sebaiknya ditutup dengan penjelasan singkat tentang teori dan
metode penelitian yang akan dipaparkan pada bab selanjutnya.
Latar belakang penelitian mengemukakan dan meletakkan
penelitian yang akan dilakukan dalam teori yang menjadi perhatian
peneliti. Dalam hal ini, latar belakang menguraikan tentang
pernyataan gejala atau fenomena yang akan diteliti, argumentasi
tentang pemilihan topik penelitian, situasi yang melatarbelakangi
masalah, penelitian terdahulu yang relevan, dan kerangka teori yang
menjadi masalah.
2) Perumusan Masalah
Perumusan masalah memuat tentang proses penyederhanaan
masalah yang rumit dan kompleks dirumuskan menjadi masalah
yang dapat diteliti. Dalam menyampaikan rumusan masalah harus
relevan dengan judul dan perlakuan yang akan diteliti. Perumusan
masalah tidak selalu berupa kalimat tanya. Proses perumusan
masalah dimulai dengan identifikasi masalah sehubungan dengan
topik yang diteliti. Identifikasi permasalahan diharapkan
membandingkan permasalahan dengan topik yamg diteliti dalam
skala lokal, nasional, dan internasional.

3) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus menyebutkan secara spesifik tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian juga harus
tersirat dalam judul penelitian. Tujuan penelitian harus selaras
dengan perumusan masalah, karena tujuan penelitian merupakan
jawaban masalah penelitian. Jumlah rumusan penelitian tidak selalu
sama dengan rumusan masalah penelitia
4) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menyatakan kaitan antara hasil penelitian
yang dirumuskan dalam tujuan penelitian dengan masalah yang lebih
luas. Pada prinsipnya manfaat penelitian menjelaskan manfaat
praktis secara ilmiah. Manfaat penelitian mengungkapkan secara
spesifik kegunaan yang hendak dicapai, dilihat dari aspek teoritis
memuat tentang teori yang dapat dicapai dari masalah dan aspek
praktis memuat tentang penerapan pengetahuan yang dihasilkan
dalam penelitian.
5) Bab II Tinjauan Pustaka
Pada pendekatan mainstream, teori yang digunakan sebagai
alat analisis untuk mengenaralisasi konsep dasar penelitian
sehubungan dengan topik yang diteliti. Pada pendekatan non
mainstream teori pada dasarnya digunakan sebagai alat dialogis
untuk mengonfirmasi hasil temuan penelitian topik yang diteliti.
Pendekatan mainstream, tinjauan pustakan ditempatkan
sesudah perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, agar
bahan kepustakaan yang disajikan dalam tinjauan pustaka dapat
terarah. Pada bab ini dikemukakan hasil telaah atau kajian teori dan
tujuan penelitian yang dilakukan secara sistematik dan analitik,
artinya bab ini tidak sekedar berisi kutipan atau teori, konsep, atau
paradigm yang diambil dari berbagai sumber melainkan bab ini
memuat proses perbandingan antar teori, konsep, proporsi dan
paradigma yang ada. Pada pendekatan non mainstream analisis kritik
teori biasanya ditempatkan sesudan pendahuluan. Pada pendekatan
ini, teori digunakan sebagai alat dialogis antara peneliti dengan
penulis.
6) Bab III Kerangka Konsep Penelitian
Bab ini menjelaskan konsep penelitian disertasi yang meliputi,
pendekatan mainstream dan pendekatan non mainstream. Pada
dasarnya bentuk penulisan disertasi yang menggunakan pendekatan
non mainstream jauh lebih bebas dan fleksibel bila dibandingkan
dengan pendekatan mainstream. Bentuk yang dipaparkan di bawah
ini adalah salah satu variasi dari banyak model yang mungkin dapat
dibuat oleh penulis.
a) Kerangka Konsep Penelitian Mainstream
Dalam kerangka konsep penelitian pendekatan mainstream,
meliputi: kerangka berpikir, hipotesis dan definisi operasional dan
pengukuran perubah. Kerangka ini dapat merupakan ringkasan
tinjauan pustaka yang mendukung atau menolak teori dalam
permasalahan penelitian. Dalam hal tersebut, juga diuraikan hasil
penelitian terdahulu. Uraikan kerangka konsep mengarah pada
hipotesis dan dapat disusun berupa narasi atau diagram alur.
b) Kerangka Konsep Penelitian Non Mainstream
Analisis konsep penelitian non mainstream merupakan upaya
untuk mengidentifikasi dan menganalisis tema atau fenomena yang
muncul dari hasil proses analisis sementara pada bab i dan bab ii
untuk dijadikan alat dialogis ketika membahas temuan lapangan pada
bab pembahasan.
7) Bab IV Metode Penelitian
Metode penelitian biasanya dibedakan menajdi penelitian
dengan metode kualitatif dan kuantitatif serta metode campuran.
Metode penelitian kualitatif biasanya membuat sub bab sebagai
berikut, jenis penelitian, informan, sumber data, fokus penelitian,
lokasi penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis
data. Pada metode penelitian kuantitatif biasanya memuat sub bab,
jenis penelitian, populasi dan sampel, sumber data, konsep variabel,
indikator dan item penelitian, lokasi penelitian, metode pengumpulan
data, dan metode analisis data. Metode campuran merupakan
kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif, dengan penjelasan
terperinci tentang penggunaan kedua metode tersebut untuk
mendapatkan jenis data.
Urutan sub bab pada bab metode penelitian dapat bervariasi,
dengan alternatif penambahan beberapa sub bab lainnya. Utamanya
bobot penjelasan mahasiswa Strata 3 harus lebih kritis, argumentatif,
dan mendalam dapat menempatkan setiap poin dalam bab ini.
Mahasiswa Strata 3 juga sebaiknya membahas tentang paradigm
penelitian, seperti positivism, post positivism, critical theory,
interpretative, construction. Setelah itu dilanjutkan untuk
menjelaskan pendekatan desain penelitian yang digunakan.

8) Bab V Hasil Penelitian


Penyajian hasil penelitian berupa teks, tabel, gambar dan grafik
yang ditampilkan seefisien mungkin. Bagian foto diletakkan pada
lampiran disertasi, kecuali foto tersebut benar-benar penting sebagai
bahan analisis. Hasil penelitian dapat memuat data utama, data
penunjang, dan data pelengkap yang diperlukan untuk memperkuat
hasil penelitian. Narasi dalam hasil penelitian memuat ulasan makna
yang terdapat dalam tabel, gambar, dan lain sebagainya. Hasil
penelitian atau pengamatan dalam bentuk tabel atau gambar bukan
untuk dibahas tetapi hanya dibunyikan maknanya saja.
Hal yang penting dalam hasil penelitian adalah ulasan tentang
mengapa hal tersebut terjadi. Dalam pembahasan seringkali diulas
mengapa suatu hipotesis ditolak atau diterima. Selain itu, dalam
memberikan ulasan tidak boleh keluar dari konteks yang
dicanangkan dalam tujuan penelitian, sehingga bahasan tetap
konsisten dengan judul.
9) Bab VI Penutup
Pada bagian akhir dari suatu disertasi adalah penutup yang
harus disajikan kesimpulan dan saran-saran. Kesimpulan hendaknya
disajikan terpisah dari saran.
a) Kesimpulan
Kesimpulan meliputi, pernyataan singkat dan akurat yang
didasarkan dari hasil pembahasan dan jawaban terhadap
permasalahan penelitian harus berkaitan dengan tujuan penelitian.
b) Saran
Saran merupakan pengalaman dan pertimbangan penulis yang
diperuntukkan bagi penelitian dalam bidang sejenis yang ingin
melakukan penelitian lanjutan, kebijakan dan solusi praktis, dan
perbaikan, teori, serta metode.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir pada disertasi adalah lampiran. Lampiran
memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi
uraian yang disajikan dalam bagian utama disertasi. Lampiran dapat
berupa, hasil perhitungan, hasil analisis statistik, kuisioner, uraian
metode analisis, gambar, peta, foto, dan lain sebagainya. Pada
prinsipnya, lampiran merupakan tambahan penjelasan yang
bermanfaat, tetapi tidak dibahas langsung dalam teks karena apabila
disajikan dalam teks akan mengganggu konteks bahasan.

E. Format Penulisan Laporan/Paper


Laporan ilmiah atau yang kerap disebut laporan penelitian adalah
suatu dokumen tertulis tentang hasil pelaksanaan suatu penelitian yang
dibuat secara jelas, disusun menurut metode penulisan dan sistematika
yang telah disepakati Pudjiharti (1991:11). Suatu penelitian dianggap
sudah selesai apabila sudah dituliskan dalam bentuk laporan penelitian.
Adapun sistematika penyajian laporan penelitian, yaitu: halaman judul,
halaman pengantar, isi, daftar pustaka, dan lampiran.
1. Halaman Judul
Halaman judul merupakan halaman yang memuat judul
penelitian, nama penyusun laporan, nama lembaga yang menerbitkan
laporan penelitian tersebut, tahun terbit dan nomor seri (Apabila
laporan penelitian ini merupakan karya yang diterbitkan secara
berseri).
a. Judul Penelitian
Judul penelitian merupakan rumusan pokok dari hasil
penelitian yang mampu menggambarkan penelitian yang dilakukan
sehingga mudah dipahami pembaca dan dirumuskan secara singkat,
tepat, dan jelas. Pada beberapa laporan penelitian juga disertai dengan
sub judul yang dimaksudkan untuk menekankan atau memperjelas
judul. Jumlah kata pada judul laporan penelitian tidak perlu terlalu
banyak, cukup dibatasi 20 (dua puluh kata) (Pudjiharti, 1991:11).
b. Nama Penyusun Laporan
Penyusun laporan dapat terdiri dari perseorangan atau per-tim.
Menurut Pudjiharti (1991:11) penulisan nama penyusun laporan,
adakalanya disertai titel kesarjanaan. Gelar kesarjanaan akan hilang
bilamana laporan hasil penelitian tersebut dijadikan rujukan atau
daftar referensi. Oleh sebab itu, telah menjadi kesepakatan di
lingkungan ilmuwan, bahwa tidak perlu mencantumkan gelar dalam
penulisan nama penyusun laporan penelitian.
c. Nama Lembaga yang Menerbitkan
Lembaga yang menerbitkan adalah lembaga atau institusi
sponsor pelaksanaan penelitian yang menjadi pemilik laporan tersebut.
d. Tahun Terbit
Tahun terbit ditulis untuk menjelaskan kapan laporan itu
diterbitkan atau dipublikasi, bukan tahun pelaksanaan penelitian.
e. Nomor Seri
Bila laporan penelitian diterbitkan sebagai terbitan berseri,
maka nomor seri ditulis setelah judul seri. Penulisan dapat diletakkan
pada halaman pojok kiri atas atau bawah, dan juga bisa dicamntumkan
di tengah.

2. Halaman Pengantar
Halaman pengantar ini merupakan halaman sebelum bab isi,
terdiri dari prakata atau kata pengantar serta daftar isi.
a. Prakata
Prakata memuat hal yang tidak tertampung dalam pendahuluan.
Ucapan terima kasih kepada pihak tertentu juga bisa disampaikan pada
halaman ini.
b. Daftar Isi
Memuat semua bab, subbab, dan keseluruhan halaman pada laporan
penelitian.
c. Abstrak
Abstrak dibuat tidak lebih dari satu halaman. Abstrak berisi inti sari
laporan penelitian atau uraian singkat. Dengan membaca abstrak
pembaca dapat memperoleh gambaran keseluruhan isi laporan.
3. Isi
Isi pada laporan penelitian terdiri dari beberapa bab dan subbab.
a. Bab I Pendahuluan
Berisi tentang informasi latar belakang, ruang lingkup masalah,
tujuan penelitian, hipotesis, sumber data dan pengumpulan data.
b. Bab II Metodologi Penelitian
Pada bab ini diuraikan cara penelitian yang akan dilakukan serta
materi atau bahan yang digunakan dalam penelitian untuk mencapai
tujuan.
c. Bab III Hasil
Memuat data yang telah diperoleh dan disajikan dengan jelas.
Umumnya berbentuk tabel, grafik atau gambar.
d. Bab IV Pembahasan
Bab ini akan memuat uraian analisis data yang telah diperoleh.
Analisis ini umumnya pengujian hipotesis, tes statistic,
membandingkan data dengan data standar serta hasil-hasil penelitian
sebelumnya.
e. Bab V Kesimpulan dan Saran
Memuat pernyataan kesimpulan dari keseluruhan analisa
pembahasan dan saran untuk meninjaklanjuti hasil laporan.
f. Bab VI Daftar Pustaka
Bab ini memuat seluruh bahan pustaka yang dijadikan rujukan atau
pegangan untuk melakukan penelitian dan penyusunan laporan.

Pada dasarnya semua laporan yang ditulis memuat beberapa bab,


antara lain: BAB I (Pendahuluan), BAB II (Pemaparan Data), BAB III
(Pembahasan atau Analisis) dan BAB IV (Penutup). Namun ada
beberapa perbedaan, bergantung instansi yang menaungi penelitian
tersebut. Banyak format laporan atau paper ilmiah yang ditawarkan,
yang paling umum digunakan terdiri atas: judul, nama penulis, institusi,
abstrak dan kata kunci, pendahuluan, materi dan metode, hasil,
pembahasan, kesimpulan dan saran, ucapan terima kaish, daftar pustaka.
F. Format Penulisan Kertas Kerja
Kertas kerja sebenarnya hampir sama dengan makalah, namun
yang membedakan adalah analisisnya yang lebih dalam dan tajam
(Dalman, 2015:42). Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada
seminar atau lokakarya. Kertas kerja dijadikan sebagai acuan untuk
tujuan tertentu. Kertas kerja yang baik adalah yang analisisnya tajam
dalam tingkat rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan,
atau kebermanfaatannya. Dalam pedoman penyusunan kertas kerja
(working paper) Universitas Udyayana, kertas kerja atau paper ilmiah
adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau
topic tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai
analisis yang logis dan objektif. Paper ilmiah yang dimuat dalam bentuk
kertas kerja dapat diangkat dari hasil penelitian, hasil pemiikiran dan
kajian pustaka, atau hasil pengembangan suatu kegiatan. Jadi formate
penulisan kertas kerja memiliki susunan yang sama dengan laporan, yaitu
judul, nama penulis, instansi, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, bagian
ini, penutup, daftar pustaka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha untuk
memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh
seorang penulis atau peneliti. Tujuannya untuk memberitahukan sesuatu
hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah antara
lain: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan kertas kerja. Penulisan
atau format penyusunan setiap karya ilmiah memiliki beberapa
perbedaan. Banyak hal yang mempengaruhi kenapa sebuah karya ilmiah
memiliki perbedaan. Karena setiap instansi yang menaungi akan memiliki
perbedaan.

B. Saran
Semoga peneliti lain dapat mengembangkan serta memperbaiki
pengetahuan mengenai format penyusunan sebuah karya ilmiah.
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Format Penulisan Skripsi


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
1.6 Definisi Istilah Kunci

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori
2.2 Penelitian Terdahulu

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian
3.2 Sumber Data
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.4 Analisis Data

BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini adalah bagian utama dari skripsi sastra. Bab ini berisi sintesa
argumen, pendapat dan pemikiran, yang dituangkan ke dalam bentuk analisis
yang utuh dan terintegrasi. Jumlah sub bab pada bab ini terkait dengan
rumusan permasalahan pada Bab I. Bila terdapat dua atau
tiga permasalahan, maka bab ini memiliki dua atau tiga sub bab. Dalam
menganalisis, peneliti harus konsisten terhadap pendekatan atau teori yang
telah dipilih dan diuraikan dalam bab sebelumnya karena pendekatan atau
teori tersebut menjadi panduan dan batasan dalam
pembahasan, serta menjaga keabsahan hasil analisis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ditulis sesuai dengan pedoman dari APA (American
Psychological Association) dan disusun menurut urutan abjad nama belakang
penulisnya.

LAMPIRAN

Lampiran 2 contoh Sampul Depan Disertasi


(Warna sampul orange, tulisan hitam)1
MENGGUGAT KEPERKASAAN NEGARA DALAM PERSPEKTIF
GOVERNANCE

DISERTASI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Doktor

Oleh
PROGRAM PASCASARJANA
DOKTOR ILMU SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013

Lampiran 3 contoh Halaman Judul Depan


(Kertas warna putih, tulisan hitam)

ANALISIS HUBUNGAN KAUSAL ANTARA LINGKUNGAN


PERSAINGAN, KARAKTERISTIK MANAJERIAL, STRATEGI
BISNIS, DAN KINERJA INDUSTRI KECIL (Studi pada Industri kecil
pengolahan Makanan Di provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta)
DISERTASI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Doktor

Oleh

PROGRAM PASCASARJANA
DOKTOR ILMU SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013

Lampiran 4 Contoh Penyajian Bab-bab Dalam Disertasi


HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PENGESAHAN
IDENTITAS PENGUJI
PERNYATAAN ORISINALITAS
HALAMAN PERUNTUKAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
UCAPAN TERIMAKASIH
RINGKASAN
SUMMARY
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR ISTILAH
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
D1. Manfaat Teoritis
D2. Manfaat Praktis
BAB II. KONSEP PENATAAN KAWASAN PERUMAHAN DAN
PEMUKIMAN KUMUH DAN LIAR
A. Indikator Pemukiman Kumuh dan Liar
B. Model Penanggulangan
C. Konsep pemukiman Berkelanjutan
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
B. Perspektif Kebijakan Publik
C. Instrumen Kebijakan
D. Kerangka Perspektif Pemukiman Perkotaan
E. Kerangka Konseptual

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB V. PENELITIAN

BAB VI. DISKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB VII. PEMBAHASAN

BABVIII. PENUTUP
C. Kesimpulan
C. Kesimpulan
D. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Lampiran 4 contoh format penulisan makalah


Terdapat bagian-bagian penulisan makalah, dapat disusun sebagaimana menurut Kusmana, (2015:
90) yaitu:
Font : New Times Roman
Size : 12 pt
Halaman: min 20 hal. (tidak termasuk cover, lembar pengesahan kata pengantar, daftar isi, daftar
pustaka dan lampiran)
Spasi : 1.5
Kertas : A4
FORMAT :
HALAMAN COVER
- Judul
- Keterangan tujuan atau keperluan makalah ditulis yang dimaksud berupa untuk memenuhi
tugas matakuliah tertentu yang dibina oleh dosen tertentu,
- Logo
- Nama penulis (disusun oleh)
- Nim
- Program studi
- Fakultas
- Universitas
- Nama kota
- Tahun
KATA PENGANTAR
(gambaran umum tentang pelaksanaan tugas dan hasilnya, ucapan terima kasih kepada semua
pihak, tempat, tanggal, bulan, dan tahun penyusunan tulisan itu, serta penanggung jawab
tulisan tersebut).
HALAMAN DAFTAR ISI
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah (Berisi tentang alasan pemilihan tema dalam pembuatan
makalah).
1.2 Rumusan Masalah (Berisi tentang ilmu atau teori yang berkaitan dengan tema yang
diambil dalam makalah).
1.3 Tujuan dan Maksud Penulisan (Berisi tentang tujuan yang akan dicapai dengan
pembuatan makalah).
Bab 2 LANDASAN TEORI
(Berisi tentang pembahasan dan penelitian tentang ilmu ataupun teori yang sudah pernah
dibahas oleh para ahli berkaitan dengan tema makalah yang dipilih. Untuk menuliskan teori
yang diambil dari para ahli jangan lupa mencantumkan nama, tahun, halaman atau buku yang
pernah memuat teori tersebut).
Bab 3 METODE DAN PEMBAHASAN
3.1 Metode dan Prosedur Kajian
3.2 Pembahasan
(argument yang membahas dan memecahkan masalah dari setiap rumusan
masalah).
Bab 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
(Berisi tentang simpulan akhir dari pembahasan yang sudah dibuat. Penulisan
kesimpulan singkat dan jelas, tidak panjang seperti pembahasan).
4.2. Saran
(Dapat juga dimasukkan usulan dan saran dari penulis yang sudah dimunculkan dalam
pembahasan).
DAFTAR PUSTAKA
(Berisi seluruh sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah. Daftar pustaka
berupa buku, surat kabar, majalah, informasi dari situs internet dan lain-lain.
Penulisannya secara lengkap dan mengikuti kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik
dan benar).
LAMPIRAN
(Berisi seluruh gambar/foto ataupun grafik atau juga data yang mendukung dalam
pembuatan makalah).
DAFTAR PUSTAKA

Amir, Mohammad Faisal. 2015. Menulis Tesis dan Disertasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Barnawi, dan M. Arifin. 2015. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Jogjakarta: Ar-Ruzz media.
Dalman, H. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Grafindo Persada
Kusmana, Suherli. 2015. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Pudjiharti. 1991. “Cara Penulisan Laporan Penelitian”. Media Litbangkes Vol. 1 No. 02/1991.

Sargowo, Djanggan. 2004. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. Malang: Program

Pascasarjana Universitas Brawijaya.

Saukah, dkk. 2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah edisi 2017. Malang: UM Press.

Anda mungkin juga menyukai