MIKROORGANISME
Bismillahirrahmannirrahim..
Segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan kesempatan atas waktu, nikmat dan kesehatan
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada junjungan besar kita, nabi akhir zaman, pemimpin umat muslim, Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa dan menuntun kita dari zaman kebodohan hingga ke zaman
yang sangat maju seperti sekarang.
Terima kasih kepada orang tua yang selalu menyemangati dan memberikan doanya untuk kami,
selalu mendukung kami dan berada disisi kami. Terima kasih kepada dosen biologi kami, Ibu Fika,
berkat tugas yang beliau berikan, kami mendapat ilmu lebih banyak lagi. Terakhir, terima kasih untuk
teman-teman semua yang telah meluangkan waktunya untuk menyelesaikan makalah ini. Semoga
hasil semester ini memuaskan. Aamiin.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam maklah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………... 2
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….... 3
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang …………………………………………………………………. 4
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………....... 4
C. Tujuan………………………………………………………………………....... 5
BAB II Pembahasan
A. Definisi Mikroorganisme.....................................................……………….…... 6
B. Kelompok Mikroorganisme................................................................................. 6
C. Reproduksi Mikroorganisme............................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(biasanya kurang dari 1 mm) sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu.
Mikroorganisme sering kali bersel tunggal (uniseluler) meskipun beberapa praktisa bersel
akuatik, berkisar dari aliran air sampai lautan, dan atmosfer. Mikroorganisme tersebut
mempunyai beberapa peranan salah satunya mikroorganisme yang hidup dalam tanah dapat
membantu pembentukan struktur tanah yang mantap, karena mikroorganisme tanah dapat
mengeluarkan (sekresi) zat perekat yang tidak mudah larut dalam air. Ilmu yang mempelajari
Dalam bidang mikrobiologi, dipelajari mengenai mikroba yang meliputi bakteri, fungi
atau mikroorganisme lainnya, baik dalam morfologi dan penampakan koloninya. Untuk melihat
dengan jelas penampakan mikroba tersebut, terlebih dahulu kita membuat biakan atau piaraan
organisme
B. Rumusan Masalah
4
5. Apa saja peranan mikroorganisme dalam kehidupan manusia?
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Mikroorganisme
Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang sangat kecil (biasanya kurang dari
1 mm) sehingga untuk mengamatinya memerlukan alat bantu. Mikroorganisme sangat
penting dalam memelihara keseimbangan ekologi dan keseimbangan ekosistem di bumi.
Mikrobiologi adalah telaah mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis.
B. Kelompok Mikroorganisme
1) Bakteri
a) Ciri-ciri bakteri
Komponen utama genom bakteri adalah sebuah molekul DNA sirkular untai-
ganda atau yang sering kita sebut sebagai kromosom bakteri. Selain kromosom,
banyak bekteri yang juga memiliki plasmid, lingkaran-lingkaran DNA yang jauh lebih
kecil lagi. Bakteri memiliki beberapa bentuk, seperti bulat (coccus), batang atau
silinder (bacillus), dan spiral yaitu berbentuk batang melengkung atau melingkar.
b) Klasifikasi bakteri
Berdasarkan taksonomi bakteri, organisme prokariotik dikelompokkan
menjadi dua kelompok besar, yaitu eubakteri dan archaea. Kelompok bakteri terdiri
dari semua organisme prokariotik patogen dan nonpatogen yang terdapat di daratan
dan perairan, serta organisme prokariotik yang bersifat fotoautotrof. Spesies bakteri
dapat dibedakan berdasarkan morfologi, komposisi kimia, kebutuhan nutrisi, aktivitas
biokimia dan sumber energi.
6
c) Cara hidup bakteri
Bakteri bereproduksi dengan cara membelah diri secara biner, yang didahului
oleh replikasi kromosom bakteri. Dari satu titik awal replikasi, penggandaan DNA
berlangsung dalam dua arah di sekeliling kromosom sirkular. Bakteri dapat
berproliferasi sangat cepat apabila lingkungannya cocok. Karena pembelahan
merupakan proses aseksual-produksi keturunan dari 1 induk tunggal- sebagian besar
bakteri di dalam koloni identik secara genetis dengan sel induknya.
2) Virus
a) Ciri-ciri virus
Virus terkecil memiliki diameter hanya 20 nm-lebih kecil dari ribosom.
Ukuran virus panjang sekitar 1400 nm, kapsidnya sekitar 80 nm, diameter kapsidnya
10nm–30nm. Supermikroorganisme ini hanya dapat dilihat melalui scanning atau
transmisi mikroskop electron. Virus hanya memiliki 1 tipe asam nukleat, tidak
memiliki sistem metabolisme sehingga virus tidak dapat tumbuh dan bereproduksi
tanpa adanya sel inang. Struktur virus memiliki kapsid tersusun dari protein
merupakan pelindung asam nukleik dari kerusakan yang disebabkan oleh enzim
perusak DNA. Inti asam nukleik merupakan genom bakteriofag yang mengandung
informasi genetik yang perlu untuk replikasi partikel bakteriofag yang baru. Bagian
pangkal dan ekor merupakan bagian tempat menempelnya bakteriofag pada titik
tertentu pada bakteri.
b) Klasifikasi virus
7
Para ahli menyebutkan virus adalah organisme hidup dan tak hidup.
(1) Virus dapat bereproduksi dengan sangat cepat, tetapi hanya terjadi pada sel.
(2) Inang yang hidup.
(3) Virus dapat bermutasi.
Ada 2 macam cara reproduksi virus yaitu siklus litik atau siklus lisogenik.
Infeksi secara litik melalui fase-fase berikut ini :
(1) Fase adsorbsi dan infeksi
Dengan ujung ekornya fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari
dinding sel bakteri. Virus penyerang bakteri memiliki enzim lisozim yang
berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri, maka seluruh isi fag masuk
ke dalam sel bakteri. Fag kemudian merusak dan mengendalikan DNA sel bakteri.
(2) Fase replikasi
DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA
bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah
beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.
(3) Fase pembebasan virus fag-fag baru/fase lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah
fag yang baru. Pembentukan partikel bakterifag memerlukan waktu 20 menit.
8
b. Fase penggabungan DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk
profag.
c. Fase pembelahan
Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel
anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan
berlangsung terus menerus selama sel bakteri mengandung profag membelah.
3) Protozoa
a) Ciri-ciri protozoa
b) Klasifikasi protozoa
9
Protozoa adalah kelompok organisme yang besar dan sangat beragam. Prozoa
dikelompokkan dalam 4 filum berdasarkan tipe pergerakannya, yaitu :
(4) Filum Sporozoa, tidak memiliki anggota gerak dan mempentuk spora.
Protozoa sebagai mikroorganisme bersel tunggal ada yang hidup soliter atau
sendiri ada juga yang membentuk koloni. Hidup berenang bebas atau melekat pada
medium tempat hidupnya. Hidupnya ada yang bersifat parasit, seperti tripanosoma,
ada juga yang bersimbiosis dengan organisme lainnya misalnya Joenia. Protozoa
bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual berlangsung dengan
pembelahan sel atau pembagian sel. Reproduksi seksual terjadi pada berbagai
kelompok protozoa. Konjugasi yang merupakan penyatuan fisik antara dua individu
hanya dijumpai pada siliata.
(2) Acanthamoeba dapat menginfeksi mata, sumsum tulang belakang dan otak.
(3) Giardia lamblia dapat menyebabkan infeksi usus besar yang disebut giardiasis.
4) Alga
10
a) Ciri-ciri alga
b) Klasifikasi alga
(6) Raphydophyta
(11) Eustigmatophyta
(13) Prasinophyta
11
(15) Glaucophyta
Beberapa alga dimasukkan ke dalam kerajaan Protista bersama Protozoa. Alga yang
bersel banyak menunjukkan perkembangan sel dan anatomi tubuh yang lebih maju,
sehingga dapat dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan. Dengan demikian, alga dapat
dianggap organisme peralihan dari perbatasan protozoa ke tumbuhan tingkat tinggi.
5) Jamur (Fungi)
a) Ciri-ciri fungi
Ciri-ciri organisme yang dikelompokkan ke dalam Regnum Fungi adalah
eukariotik, tidak memiliki klorofil, tumbuh sebagai hifa atau sebagai sel khamir,
memiliki dinding sel yang mengandung kitin, bersifat heterotrof, menyerap nutrien
melalui dinding selnya dan mengekspresikan enzim-enzim ekstraseluler ke
lingkungan, menghasilkan spora atau konidia, melakukan reproduksi seksual dan/atau
aseksual.
b) Klasifikasi fungi
12
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh, lalu menyerap molekul nutrisi
ke dalam sel-selnya. Fungi sering dikenal sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi.
Fungi diklasifikasikan menjadi 4 kelas utama yaitu :
(1) Phycomycetes, bagi dalam 6 kelas yaitu Cytridiomycetes, Hypocytridiomycetes,
Oomycetes, Plasmodiophormycetes, Trichomycetes dan Zygomycetes.
(2) Ascomycetes
(3) Basidiomycetes
(4) Deuteromycetes
Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu cepat menyebabkan Mikologi
dibagi menjadi subbidang Mikologi Dasar yang mempelajari sitologi, taksonomi,
metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, genetika dan struktur ultra dari fungi serta
sub-bidang Mikologi Terapan yang mempelajari segala kegunaan dan kerugian yang
disebabkan oleh fungi.
13
Teori sains menyatakan hancurnya tumbuhan atau bahan organik yang mati
atau tubuh hewan yang mati disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme, yaitu terutama
oleh bakteri penghancur dan fungi yang mendekomposisi.
C. Reproduksi Mikroorganisme
1. Perkembangbiakan Aseksual Pada Mikroba
a. Pembelahan Biner
Pembelahan sederhana yang membentuk dua sel baru yang identik. Dimana
masing-masing sel anak akan membentuk dua sel anak lagi, dan seterusnya sehingga
jumlahnya akan semakin berlipat ganda. Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase,
yaitu sebagai berikut;
14
1) Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus
3) Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah
dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan
setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk koloni.
Pembelahan biner ini terjadi pada bakteri, Amoeba, Paramecium, Euglena, Entamoeba
histolica, dsb.
b. Fragmentasi
Proses pembentukan spora aseksual ini terjadi pada fungi, terjadi melalui peleburan
nukleus dari dua sel induk. Spora aseksual yang berfungsi untuk menyebarkan spesies
dibentuk dalam jumlah besar. Terdapat lima jenis spora aseksual yaitu konidiospora,
sporangiospore, oidium, klamidospora, dan blatospora.
Perkembangbiakan seksual pada mikroba umumnya terjadi pada fungi dan mikroalga
serta beberapa pada bakteri. Perkembangbiakan secara seksual dapat terjadi secara:
1) Konjugasi
Pemindahan DNA secara langsung melalui kontak sel pada kedua sel yang
berdekatan. Misalnya konjugasi pada bakteri Escherichia coli, protozoa yang
bergerak dengan menggunakan silia (Paramecium caudatum, Vorticella,
Balantidium coli).
2) Isogami
15
Peleburan dua gamet, hal ini terjadi saat sel jantan dan sel betina mempunyai
bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya adalah Chlorococcum, Chlamydomonas,
Hydrodictyon.
3) Anisogami
Peleburan dua gamet yang memiliku ukuran berbeda. Contohnya adalah Ulva.
4) Oogami
Peleburan dua gamet yagn satu kecil dan bergerak (sperma) yang lain besar
tidak bergerak (sel telur). Contohnya Valva, Spirogyra, Aedogonium.
16
jaringan untuk melarikan diri dari aliran cairan di dalam tubuh, patogen berbahaya, dan
gen virulensi hadir dalam genom mikroorganisme patogen.
a. Bakteri
1. Bakteri yang Menguntungkan
a. Bakteri usus
Bakteri Eschereria coli hidup di usus besar manusia, berfungsi
membantu membusukkan sisa pencernaan dan juga penting dalam proses
pembekuan darah.
b. Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang
berperan
a) Yoghurt, fermentasi dari bakteri Lactobacillus bulgaricus, dan
Streptococcus thermophilus.
b) Mentega, hasil fermentasi dari bakteri Streptococcus lactis.
c) Asinan buah-buahan, fermentasi dari bakteri Lactobacillus sp.
c. Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan
mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa
17
bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah Bacillus brevis, Bacillus
subtilis, Bacillus polymyxa.
b. Virus
1. Virus yang Menguntungkan
Virus berperan penting dalam bidang rekayasa karena dapat
digunakan untuk kloning gen. Virus juga digunakan untuk terapi gen manusia
sehingga diharapkan penyakit genetik, seperti diabetes dan kanker dapat
disembuhkan. Selain itu, virus digunakan dalam pembuatan antitoksin dengan
menggabungkan sifat-sifat DNA yang menguntungkan antara virus dan gen
lain sehingga sifat yang menguntungkan tersebut akan dimiliki oleh bakteri
yang diinfeksi. Serta pembuatan vaksin yang berisi kuman yang dilemahkan
atau bagian tubuh kuman sebagai pencegah penyakit.
18
a. Demam Berdarah (DB)
Demam Berdarah disebabkan oleh virus Dengue. Virus ini
ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. infeksi ini menyebabkan
turunnya jumlah trombosit dalam tubuh penderita. Gejala yang
ditimbulkan adalah demam tinggi, timbul bercak-bercak merah terutmana
pada lekukan tubuh, mimisan, dan sakit kepala terkadang disertai mual
dan muntah.
b. AIDS
Penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)
disebabkan oleh adanya infeksi virus Human Immunodeficiency Virus
(HIV). Virus ini dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Kerusakan
sistem jaringan tubuh ini bersifat permanen sehingga tidak dapat
melindungi tubuh dari infeksi. Sampai saat ini penyakit ini belum
ditemukan obatnya. Penyakit AIDS ditularkan melalui hubungan seksual,
kontak dengan darah yang tercemar HIV, dan melalui jarum suntik atau
alat kedoteran lainnya yang tercemar HIV.
c. Rabies
Rabies disebabkan oleh virus Rabies yang menyerang sistem saraf
pusat penderita. Virus ini dapat menginfeksi semua hewan berdarah
panas dan juga manusia. Penularannya dapat melalui gigitan hewan yang
terinfeksi. Gejala yang ditimbulkan adalah hidrophobia (takut air), sakit
kepala, tertawa tanpa sebab, lesu, demam, gugup, dan lumpuh.
Pengobatan penyakit rabies dapat dilakukan dengan pemberian vaksin
rabies.
d. Herpes Zoster
Herpes zoster disebabkan oleh serangan virus Varisela yang
menyerang saraf sensoris. Herpes zoster ini sering disebut cacar air. Pada
anak-anak, cacar air merupakan penyakit yang ringan, tetapi pada orang
dewasa, serangan virus ini dapat mengakibatkan kematian. Gejala yang
ditimbulkan adalah demam dan timbul gelembung kulit yang datar.
e. Polio
19
Virus polio sering menyerang anak-anak. Gejala yang ditimbukan
adalah demam tinggi, mengantuk, tenggorokan sakit, mual, muntah, serta
sakit kepala. Virus berada dalam saluran usus penderita polio. Virus dapat
ditularkan melalui feses orang yang terinfeksi polio dan dapat ditularkan
melalui infeksi saluran pernapasan.
c. Jamur
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, ada yang merugikan
dan ada yang menguntungkan.
1. Jamur yang menguntungkan antara lain
a. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotic.
b. Higropus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai decomposer.
c. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
d. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam
pembuatan tempe dan oncom.
e. Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan
bir.
d. Alga
Peranan alga dalam kehidupan, antara lain
1. Alga yang menguntungkan
a. Alga Cokelat
Bermanfaat bagi industri makanan dan farmasi. Algin (asam
alginat) yang merupakan bagian koloid dari alga cokelat diguanakan
20
dalam pembuatan es krim, pil, tablet, salep, obat pembersih gigi, dan
losion. Selain itu, alga cokelat digunakan untuk makanan ternak dan
sebagai pupuk karena kandungan nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi
sedangkan fosfornya rendah.
b. Alga Merah (Rhodophyta)
Alga merah dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan
kosmetik, misalnya Eucheuma spinosum. Selain itu, alga juga dipakai
dalam industri agar, yaitu sebagai bahan yang dipakai untuk
mengeraskan/memadatkan media pertumbuhan bakteri. Beberapa alga
merah yang disebut alga koral menghasilkan kalsium karbonat di dinding
selnya, yang sangat kuat untuk mengatasi terjangan ombak dan berperan
penting dalam pembentukan terumbu karang.
c. Alga Keemasan (Chrysophyta)
Alga keemasan merupakan penyusun utama plankton yang
berperan sebagai produsen di perairan laut.
e. Protozoa
1. Protozoa yang Menguntungkan
Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut merupakan zooplankton
yang menjadi salah satu sumber makanan bagi hewan air termasuk udang, ikan,
kepiting yang secara ekonomis bermanfaat bagi manusia. Selain itu, peran
protozoa dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena protozoa merupakan
pemangsa bakteri. Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di
dasar laut membentuk tanah globigerina yang berguna sebagai petunjuk adanya
21
minyak bumi. Radiolaria, kerangka yang jika mengendap di dasar laut menjadi
tanah radiolaria yang digunakan sebagai bahan penggosok.
22
BAB III
PENUTUP
Mikroorganisme merupakan organism yang berukuran sangat kecil (biasanya kurang dari
1mm). Mikroorganisme tersebut mempunyai beberapa peranan salah satunya mikroorganisme yang
hidup dalam tanah dapat membantu pembentukan struktur tanah yang mantap. Mikroorganisme
seringkali bersel tunggal (uniseluler). Mikroorganisme mencakup semua bakteri, virus, protozoa,
alga, dan fungi.
1) Bakteri , Spesies bakteri dapat dibedakan berdasarkan morfologi, komposisi kimia, kebutuhan
nutrisi, aktivitas biokimia dan sumber energi.
2) Virus, para peneliti membentuk International Committee on The Taxonomy of Viruses (ICTV).
ICTV mengelompokkan virus berdasarkan tipe asam nukleat, strategi replikasi dan morfologi.
3) Protozoa, Prozoa dikelompokkan dalam 4 filum berdasarkan tipe pergerakannya. Hidup berenang
bebas atau melekat pada medium tempat hidupnya. Hidupnya ada yang bersifat parasit, ada juga
yang bersimbiosis dengan organisme .
4) Alga, diklasifikasikan antara lain berdasarkan pigmen, produk cadangan makanan, flagela,
struktur dinding sel, organisasi sel, sejarah hidup, dan reproduksinya
Reproduksi pada mikroorganisme ada yang dengan aseksual (meliputi pembelahan biner,
fragmentasi dan spora aseksual), dan ada pula yang dengan seksual (meliputi konjugasi, isogami,
anisogami, oogami) .
Patogen adalah mikroorganisme, seperti bakteri, fungi, dan virus yang bersifat parasite (hidup
dari inang) dan menyebabkan penyakit. Ketika suatu mikroorganisme memasuki inang yang
memasuki jaringan tubuh dan memperbanyak diri, mikroorganisme dapat menimbulkan infeksi. Non
pathogen adalah mikroorganisme parasit yang tidak bisa menyebabkan penyakit atau merugikan
inang yang ditumpanginya.
Peran mikroorganisme dalam kehidupan manusia ada yang menguntungkan dan ada pula
yang merugikan. Yang termasuk menguntungkan contohnya seperti bakteri untuk fermentasi, virus
untuk kloning gen, jamur dalam pembuatan tempe, alga untuk industri makanan, dan protozoa
23
sebagai sumber makanan bagi hewan air. Yang termasuk merugikan contohnya seperti bakteri
penyebab penyakit, virus dengue, jamur penyebab pneumonia, dan protozoa sebagai penyebab
penyakit.
24
DAFTAR PUSTAKA
25