Sap 3
Sap 3
RPS 3
(Peranan, Dukungan, Fungsi, dan Manajemen di Bidang Koperasi)
(Dosen Pengampu : Drs. I Made Dana, M.M)
OLEH : KELOMPOK 2
Nama Anggota Kelompok :
I Putu Bayu Adipranata (1707521105)
I Gusti Ngurah Oka Pradana Yogaswara (1707521151)
A. Manajemen Koperasi
Manajemen koperasi pada hakekatnya adalah penerapan ilmu manajemen di koperasi
dimana orang-orang yang diberi wewenang dan tanggungjawab melaksanakan proses
perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian sumber daya yang dimiliki oleh
koperasi untuk mencapai tujuan koperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan berdasarkan
nilai dan prinsip-prinsip koperasi.
Asas Kekeluargaan
Asas ini mengandung makna adanya kesadaran dari hati nurani setiap anggota
koperasi untuk mengerjakan segala sesuatu dalam koperasi yang berguna untuk
semua anggota dan dari semua anggota koperasi itu. Jadi, bukan untuk diri sendiri
maupun beberapa anggota saja dan juga bukan dari satu anggota melainkan
mencakup semuanya. Dengan asas yang bersifat seperti ini maka semua anggota
akan mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Asas Kegotongroyongan
Asas ini mengandung arti bahwa dalam berkoperasi harus memiliki toleransi, sifat
mau bekerja sama, dan sifat-sifat lainnya yang mengandung unsur kerja sama,
bukan orang perorangan.
Berdasarkan bunyi pasal 3 UU No. 25/1992, tujuan koperasi Indonesia dalam garis
besarnya meliputi tiga hal sebagai berikut :
2
C. Fungsi Koperasi
Fungsi koperasi yaitu membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Meliputi :
1. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat
2. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahana
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
3. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
D. Peranan Koperasi
1. Koperasi membantu para anggotanya dalam meningkatkan penghasilannya.
2. Koperasi menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan.
3. Koperasi menyatukan dan mengembangkan daya usaha orang-orang baik
sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat.
4. Koperasi ikut meningkatkan taraf hidup rakyat dan meningkatkan tingkat
pendidikan rakyat.
5. Koperasi berperan dalam penyelenggaraan kehidupan ekonomi secara
demokratis.
Artinya motif kerja sama antar orang dalam wadah koperasi adalah
menggalang potensi guna menghimpun kekuatan untuk memecahkan masalah
bersama. Masalah bersama tidak mungkin di pecahkan sendiri-sendiri,
melainkan secara bersama melalui kerja sama. Karena itu koperasi di artikan
pula sebagai upaya menolong diri sendiri melalui kerja sama atau upaya
memperbaiki nasib secara Bersama
2. Tanggung jawab sendiri
3
Apabila koperasi didirikan dan di kembangkan tidak atas dasar kesadaran para
anggotanya sendiri
3. Demokrasi
Hal ini ini berkaitan dengan perlakuan yang sama bagi setiap anggota tanpa
memandang besar kecinya simpanan yang di miliki oleh setiap anggota. Setiap
anggota mempunyai hak suara yang sama yaitu satu orang satu suara.
Ketentuan ini berada dengan yang berlaku diperseroan terbatas (PT), dimana
besar kecilnya pemilikan saham menetukan hak suara dengan memberlakukan
ketentuan satu saham satu suara. Dengan demikian, di koperasi semua anggota
sama kedudukannya.
5. Keadilan
Nilai ini dianggap penting karena kerjasama antar individu didasari kesadaran
dalam wadah koperasi hanya akan terwujud dan berlangsung langgeng jika
kerja sama ini di bangun berdasarkan semangat kesetiakawanan untuk
memperbaiki nasib bersama. Dalam kesetiakawanan ditumbuhkan semangat
kebersamaan berupa saling tolong menolong antar sesama anggota, dalam hal
ini berlaku pepatah “berat sama di pikul ringan sama dijinjing”, “bersatu kita
teguh bercerai kita runtuh”. Solidaritas dan individualitan merupakan pasangan
yang harus tumbuh secara serasi dalam tubuh koperasi dan akan pula menja di
kekuatan koperasi.
4
2. Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi Koperasi
A. Pengertian Manajemen
Koperasi didefinisikan sebagai: “Badan usaha yang beranggotakan orang seorang, atau
Badan Hukum Koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas
kekeluargaan”.
Dengan menyatukan manajemen koperasi sebagai bagian dari koperasi dan sebagai
representasi prinsip-prinsip penting koperasi itu sendiri, maka pengembangan prinsip-
prinsip manajemen koperasi, akan membuat perusahaan koperasi harus dikelola secara
professional dan kooperatif sedemikian rupa sehingga keterlibatan anggota dan
demokrasi, akan tetap menjadi kunci keberhasilan dalam praktek koperasi.
5
Rapat anggota yang diselenggarakan tiap akhir tahun. Diadakan oleh Pengurus
dan Badan Pengawas yang dihadiri oleh anggota. Rapat Anggota Tahunan ini
mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan badan Pengawas,
pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), pemilihan anggota Badan Pengurus dan
Badan Pengawas.
b. Rapat Anggota Khusus (RAK) :
Rapat anggota yang diadakan untuk tujuan khusus seperti menetapkan
kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
untuk satu tahun buku berikutnya. Serta untuk menetapkan perubahan
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) koperasi.
c. Rapat Anggota Luar Biasa :
Rapat anggota yang diadakan untuk menetapkan penggabungan/
pembagian/peleburan/pembubaran koperasi apabila keadaan mengharuskan
adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat angota. Maka
dapat diadakan Rapat Anggota Luar Biasa dengan permintaan tertulis 1/10 dari
jumlah Anggota, Pengurus dan Badan Pengawas.
2. Pengurus
Kekuasaan yang dimiliki oleh pengurus koperasi berada dibawah kekuasaan Rapat
Anggota. Pengurus hanya sebagai pemegang mandat yang dipilih, diangkat serta
diberhentikan oleh anggota. Pengurus harus membuat kebijakan yang tidak
menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan hasil keputusan
rapat anggota lainnya dan pada akhir masa jabatannya harus mempertanggung
jawabkan hasil kerjanya kepada anggota.Secara umum, tugas utama pengurus
koperasi adalah memimpin organisasi dan perusahaan koperasi, melakukan segala
perbuatan hukum dan atas nama koperasi, serta mewakili koperasi baik didalam
maupun diluar pengadilan.
Pengurus dipilih dari anggota, dan setelah masa jabatannya berakhir dapat dipilih
kembali. Unsur-unsur Pengurus Koperasi terdiri atas :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
3. Pengawas
Pengawas mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengelolaan koperasi. Adanya fungsi pengawasan dalam suatu
organisasi koperasi dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk memperkecil resiko
yang mungkin timbul sebagai akibat dari terjadinya penyimpangan-penyimpangan
kebijakan dari rencana yang telah ditetapkan.
6
Pengawas wajib membuat laporan kepengawasannya dan disampaikan pada
Rapat Anggota. Laporan kepengawasan juga dibuat secara berkala sebagai bahan
evaluasi dan pemilaian kinerja pengurus. Pengawas dipilih melalui Rapat Anggota
bersama dengan pemilihan Pengurus. Jabatan Pengawas tidak boleh dirangkap
dengan jabatan Pengurus.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sumantri, Bambang Agus dan Erwin Putera Permana. 2017. Manajemen Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kediri: Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI
Kediri.