Anda di halaman 1dari 1

Yudit

Saat itu, dalam masa pemerintahannya, Raja Nebukadnezar berperang dengan Raja
Arfaksad. Raja mengirim utusan ke Barat untuk meminta bangsa-bangsa di Barat ikut
berperang dengannya, namun mereka menolak. Maka marahlah raja dan ia mengirim
Holofernes, penglimanya untuk menaklukkan daerah Barat. Holofernes merebut banyak
daerah dan tempat suci mereka dirobohkannya agar Raja Nebukadnezar menjadi satu-satunya
Tuhan. Orang Israel di Kota Betulia yang mendengar kabar tersebutpun takut dan mereka
meminta tolong pada Allah. Holofernes kemudian menduduki semua sumber mata air orang
Israel. Yudit, seorang janda yang takut akan Allah, kemudian memberi nasihat pada tua-tua
Israel lalu ia berdoa minta pertolongan pada Tuhan. Setelah itu Yudit berdandan dan ia pergi
kepada Holofernes. Holofernes suka padanya karena kecantikannya dan kepandaiannya
berbicara. Maka Yudit diundang pada perjamuan yang diadakan Holofernes. Malam harinya,
Yudit masuk dalam tenda Holofernes karena Holofernes ingin tidur dengan dia. Tetapi
Holofernes rebah di ranjangnya karena mabuk. Maka Yudit memenggalnya dengan
pedangnya sendiri, lalu dibawanya kepala Holofernes pada penduduk Betulia. Bersukacitalah
mereka dan mereka menyerang pasukan Holofernes esok harinya. Pasukan orang Asyur takut
dan tercerai-berai karena panglimanya sudah mati. Orang Israel berhasil memukul mundur
pasukan orang Asyur. Mereka pulang bersukaria, danYudit dipuji-puji atas kepandaiannya.

Hal yang menarik dari kitab ini adalah, diceritakan pasukan orang Asyur yang kuat,
sangat banyak jumlahnya, kalah di tangan wanita yang pada waktu itu tidak begitu dianggap.
Juga Yudit, dalam mengalahkan Holofernes tidak memakai kekerasan namun kelembutan. Ia
memikat Holofernes sehingga mendapat akses ke tendanya dan kemudian membunuhnya,

Yoel

Tuhan berfirman pada Yoel bin Petuel. Tulah belalang akan datang sebagai hukuman
pada bangsa-bangsa. Namun bangsa yang bertobat akan diselamatkan, Hari Tuhan akan
datang, pada saat itu rohNya turun atas manusia. Saat itu, setiap golongan manusia bisa
mendapatkan penglihatan. Musuh-musuh Israel akan dijatuhi hukuman, dan berkat Tuhan
akan datang bagi umatNya. Tulah belalang disini dimaksudkan sebagai peringatan akan
datangnya hari Tuhan, maka nabi Yoel mennyuruh manusia untuk bertobat. Bagi yang
bertobat, dijanjikan pemulihan kembali dari malapetakan yang sebelumnya mereka terima.
Ketika roh Tuhan datang, maka akan muncul era baru. Yang menarik dari kitab ini adalah
bahasa yang digunakan tidak lugas dan membingungkan.

Anda mungkin juga menyukai