Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 3

Seorang perempuan berusia 25 tahun kakinya terperosok di bebatuan sehingga mengalmi luka
lecet di daerah tumit di bagian kulit telapak kaki sampai punggung kaki. Luka di telapak kaki tidak
berdarah dan tidak nyeri, sedangkan daerah kulit punggungkaki tampak berdarah dan terasa perih.
Aktivitas haria adalah penjual jamu gedong yang berjualan dengan berjalan kaki.

Klarifikasi Istilah

1. Luka lecet (vulnus excoriation) : luka akibat kulit yang bergesekan dengan benda lain yang tidak
tajam
2. Terperosok : kondisi jatuh di mana terdapat gesekan, terjatu atau masuk ke dalam lubang atau
masuk kedalam keadaan yang sulit dan tidak disengaja
3.

Identifikasi Masalah

1. Mengapa Luka di telapak kaki tidak berdarah dan tidak nyeri, sedangkan daerah kulit
punggungkaki tampak berdarah dan terasa perih?
2. Perbedaan struktur kulit telapak kaki dan punggu kaki?
3. Apa saja macam2 luka beserta penyebabnya?
4. Penanganan pada luka?
5. Mekanisme penyembuhan luka?
6. Macam2 reseptor pada kulit?
7. Mekanisme sensori nyeri?
8. Apa hubungannya berjalan kaki pada kasus tersebut?

Brain Storming

1. Mengapa Luka di telapak kaki tidak berdarah dan tidak nyeri, sedangkan daerah kulit
punggungkaki tampak berdarah dan terasa perih?
Karena perbedaan struktur kulit di puggung kaki dan telapak kaki, di punggung kaki kulit tipis
dan di telapak kaki kulit tebal
Di kulit tebal : stratum corneum lebih tebal, stratum lucidum, untuk sampai ke dermis tidak
mencapai karena epidermisnya lebih tebal
Di kulit tipis : lukanya sampai ke dermis, dan vaskularisasi ada di dermis
Di dermis ada 2 lapisan, pembukluh darah terdapat di stratum retikularis
Jika mengalami pergeseran struktur apakah sensitivitas reseptor tetap sama? Menurun,
mencapai reseptornya lebih sedikit
2. Perbedaan struktur kulit telapak kaki dan punggu kaki?
Strukturnya sama, ada epidermis, dermis bedanya di epidermis telapak kaki ada stratumnya jika
di epidermis stratum cdorneumnya lebih tebal, kulit tebal terdapat stratum lucidum yang
menyebabkan kaki berwarna putih karena mengandung eleidin
kulit tebal : epidermisnya 0,5-1,5mm, tidak ada folikel rambut, tidak ada kelenjar minyak
Epidermis kulit tipis : 0,1-0,15mm
3. Apa saja macam2 luka beserta penyebabnya?
- Vulnus lacerarum : luka robek atau luka sayat, karena tersayat pisau, dsb
- Vulnus excoriasi : luka gores oleh benda tumpul dengan permukaan kasar
- Vulnus punctum : luka tusuk seperti tertusuk paku amun tidak sampai tembus ke kedua sisi
- Vulnus contussum (dalam) : luka yang pembuluh darahnya pecah di dalam sehingga tidak
mengalami perdarahan keluar tubuh
- Vulus insifum : luka kecil dan tipis dan sengaja yang dalam proses pengobatan
- Vulnus schlopetorum : luka akibat tembakan senjata
- Vulnus morsum : akibat gigitan hewan
- Vulnus perforatum : sepeti vulnus punctum namun tembus hingga kekedua sisi
- Vulnus amputatum : luka yang smpai menghilangkan organ (ex :putus jari)
- Vulnus combustum : luka bakar
- Vulnus traumaticum (dalam) : terdapat di dalam tubuh, melukai organ2 vital, bisa
menimbulkan gangguan sistem tubuh hingga kematian
Berdasatrkan tingkat kontaminasinya :
1. Luka bersih : luka bedah tanpa infeksi
2. Luka bersih terkontamiasi : luka bedah tidak ada infeksi pada sistem organnya
3. Luka terkontaminasi : luka terbuka karena akibat kecelakaan ataupun terkontaminasi
dari saluran pencernaan
4. Luka infeksi : ditemui microorganism pada luka
4. Penanganan pada luka?
Sterilisasi (denganair jernih yg mengalir, alkohol, betadine, rivanol) dulu, ditutup (dengan
perban, balut) dulu, dilihat lukanya seperti apa dulu
Disinfeksi, balut
Teknis :
- Sterilisasi : dengan lembut da mantep tidak boleh ragu tapi gerakannya halus, jika terlalu
lemes tidak akan terlalu bersih
- Balut nya bersih dan membalut semua luka sehingga tidak ada infeksi dari luar
- Luka yang sifatnya permukaan, tidak ditutup tidak maslah karena cepat kering dan tidak
mengancam karena tidak mudah terkontaminasi, mempunyai kemampuan memperbaiki diri
jadi jika tidak dituttup gapapa. Luka yang wajib ditutup adalah luka yang sampai mengucur
darahnya
- Semua luka yang menembus kulit harus ditutup karena menghindari infeksi yang lebih
5. Mekanisme penyembuhan luka?
Mekanisme penghentian darah
Hemostasis primer : aktivasi sel endotel atau vasokontriksi dan trombosit meliputi adhesi,
agregasi, dan sekresi, membentuk sumbat trombosit yang fleksibel
Hemostasis sekunder : meliputi faktor koagulsi, dan formasi jendalan fibrin, stabilisasi sumbat
hemostasis primer
Hemostasis tersier : penghancuran fibrin (fibrinolisis)
Mekanisme penyembuhan luka
Inflamasi : terjadi penghentian darah dan mennangkal bakteri yg bis masuk ke dalam tubuh,
neutrofil menarik makrofag yang mengeluarkan debris
Poliferasi : sintesis kolagen, untuk kekuatan tepi luka
Maturasi : proses pembentukan epitel baru yg menyebabkan sel2 lebih kuat dan kencang
6. Macam2 reseptor pada kulit?
- Ujung saraf bebas (dermis) : mendeteksi rasa sakit atau nyeri, jangakauan nya lebih luas
karena tersebar di seluruh bagian kulit
- Corpusculum merkeli (epidermis) : untuk sentuhan dan tekanan yang agak berat, untuk
sentuhan ringan biasa dimanfaatkan utk org yang menggunakn braille
- Corpusculum meissner (epidermis) : untuk sentuhan,tekanan ringan yang menggetarkan
(ex:geli)
- Corpusculum paccini (dermis) : mendeteksi tekanan (ex: pijatan), tekanan dan getaran yagn
adapatsinya cepat
- Corpusculum ruffini (dermis) : panas, tekanan agak dalam yang adaptasinya lambat
- Corpusculum crause (dermis) : dingin

7. Mekanisme sensori nyeri?


Nyeri termasuk ke tekanan berat masuk ke corpusculum paccini > serabut saraf afferent
o Ke medulla spinalis (cortico spinalis dan kolumna dorsalis lemniskus medialis)-
thalamus- ssp (cortex cerebri sensori) > diterjemahkan nyeri
Cortico spinalis untuk nyeri tumpul dan tajam
Kolumna dorsalis lemniskus medialis untuk sentuhan halus, posisi tubuh, fibrasi
(getaran), membedakan 2 titik
Stimulus (mengaktifkan saraf sensori, diterima oleh ujung saraf yang melekat pada resptor) -
transduksi - konduksi/impuls - integrasi
8. Apa hubungannya berjalan kaki pada kasus tersebut?
Karena jalan kaki maka lukanya di kaki
Lucidum atau cornificatum mengalami penebalan dan pemadatan jika sering digunakan dan
mengalami tekanan dan gesekan sehingga menyebabkan perubahan struktur kulit

LO
1. Anestesi berpengaruh pada reseptor mana saja?
2. Kelainan pada kulit?
3. Selain penebalan, faktor lain apakah yang tidak menyebabkan terjadinya nyeri ketika
terluka?
4. Anatomi, histology kulit lengkap! (mana lapisanya mana aksesorisnya, macam2 selnya)
5. Fungsi lapisan kulit
6. Kenapa harus ada nyeri?
7. Jaras sentuhan, nyeri (anterolateral dan kolum dorsal lemniskus medialis), saraf A,B,C dan
adaptasinya
8. Pengaruh kulit jika sering diberi lotion? (diputihin, dilembutin, dsb)
9. Pandangan islam

Mindmap histoly fisiologi anatomi sistem integument!!!

Anda mungkin juga menyukai