Anda di halaman 1dari 9

BAB 12

STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL


Strategi (strategy) adalah tindakan yang manager lakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

• Profitabilitas (profitability) adalah tingkat imbal hasil bahwa perusahaan membuat modal
yang diinvestasikan (ROIC), yang dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan dengan
jumlah modal yang diinvestasikan.

• Pertumbuhan laba (profit growth) diukur dengan presentase kenaikan laba bersih dari
waktu ke waktu

Mengurangi
Biaya
Profitabilitas
Menambahkan Nilai dan
Menaikkan Harga
Valuasi
Perusahaan
Menjual Lebih Banyak dari
Pasar yang Ada
Pertumbuhan
Laba
Memasuki Pasar
Baru

Pembentukan Nilai

• Semakin tinggi profit perusahaan per unit dijual adalah semakin besar profitabilitasnya, jika
semua hal lain tetap sama.

• Penciptaan nilai (value creation) perusahaan diukur dengan perbedaan antara V dan C.

• Perusahaan dapat menciptakan nilai lebih, baik dengan menurunkan biaya produksi C
maupun dengan membuat produk lebih menarik melalui desain yang unggul, mode,
fungsi, fitur, keandalan, layanan purnajual, sehingga konsumen menempatkan nilai yang
lebih besar diatasnya dan bersedia membayar dengan lebih tinggi.

• Kesimpulannya, perusahaan memiliki keuntungan yang tinggi ketika menciptakan nilai


lebih bagi pelanggan dan melakukannya dengan biaya lebih rendah.

• Michael Porter berpendapat bahwa biaya rendah dan diferensiasi adalah dua strategi
dasar untuk menciptakan nilai dan mencapai keunggulan kompetitif dalam industry.
Penentuan Posisi Strategis

Batas efisiensi menunjukkan semua posisi yang berbeda perusahaan dapat


mengadopsi arah nilai tambah pada produk (V) dan biaya rendah (C) dengan asumsi
bahwa operasi internal dikonfigurasi secara efisien untuk mendukung posisi tertentu.
Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan harus melakukan 3 hal :

a) Memilih posisi di perbatasan efisiensi yang layak dalam arti bahwa ada cukup permintaan
untuk mendukung pilihan itu

b) Mengonfigurasi operasi internal, seperti manufacturing, pemasaran, logistic, system


informasi, sumber daya manusia, dsb sehingga mereka mendukung posisi itu

c) Memastikan bahwa perusahaan memiliki struktur organisasi yang tepat di tempat untuk
melaksanakan strateginya

Operasi : PERUSAHAAN SEBAGAI RANTAI NILAI

a) Aktivitas Utama

• Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) berkaitan dengan desain


produk dan proses produksi.

• Produksi berkaitan dengan pembentukan jasa atau barang. Produksi yaitu


menciptakan nilai dengan melakukan aktivitasnya dengan efisien sehingga
menghasilkan biaya yang lebih rendah dan atau dengan melakukan sedemikian rupa
sehingga kualitas produk yang lebih tinggi dihasilkan.
• Pemasaran dan penjualan dapat meningkatkan nilai yang konsumen rasakan pada
produk. Dapat juga menciptakan nilai dengan menggali kebutuhan konsumen
dan mengkomunikasikannya kembali kepada R&D perusahaan dimana selanjutnya dapat
mendesain produk yang lebih sesuai kebutuhan.

• Peranan aktivitas jasa perusahaan adalah untuk menyediakan jasa dan dukungan
purnajual. Dapat menciptakan presepsi nilai tinggi di benak konsumen dengan
memecahkan masalah konsumen dan mendukung konsumen setelah membeli produk.

b) Aktivitas Pendukung
 Sistem Informasi adalah system elektronik untuk mengelola persediaan, menelusuri
penjualan, penentuan harga produk, penjualan produk, berkaita dengan pertanyaan
pelayanan konsumen, dsb.
 Logistik mengendalikan pengiriman bahan fisik melalui rantai nilai, dari pembelian
melalui produksi dan ke dalam distribusi.
 Fungsi Sumber Daya Manusia memastikan perusahaan memiliki kombinasi
personel yang tepat untuk melakukan aktivitas secara efektif. Selain itu juga
memastikan personel cukup terlatih, termotivasi, dan dikompensasi untuk melakukan
tugas penciptaan mereka.
 Infrastruktur perusahaan meliputi struktur organisasi, system control, dan budaya
perusahaan.

Ekspansi Global, Profitabilitas, dan Pertumbuhan

1. Memperluas pasar untuk penawaran produk domestic mereka dengan menjual produk
mereka di pasar internasional.

2. Menyadari ekonomi lokasi dengan mendispersikan penciptaan nilai individu,


kegiatan ke lokasi di seluruh dunia dimana mereka dapat dilakukan secara efisien dan
efektif.

3. Menyadari ekonomi biaya yang lebih besar dari efek pengalaman dengan melayani pasar
global yang diperluas dari lokasi pusat sehingga mengurangi biaya penciptaan nilai.

4. Mendapatkan imbal hasil yang lebih besar dengan memanfaatkan keterampilan yang
berharga untuk dikembangkan pada operasi negosiasi asing dan mentransfernya kepada
entitas lain dalam jaringan global perusahaan operasi.

Mengembangkan Pasar : MENGUNGKIT PRODUK DAN KOMPETENSI

Kompetensi inti (core competence) merujuk pada keterampilan dalam perusahaan bahwa
pesaing tidak dapat dengan mudah mencocok-kan atau meniru. Keterampilan ini mungkin ada
dalam setiap kegiatan penciptaan nilai perusahaan. Keterampilan tersebut biasanya dinyatakan
dalam penawaran produk yang perusahaan lain sulit temukan untuk menandingi atau meniru.

EKONOMI EKONOMI LOKASI


Ekonomi-ekonomi lokasi merupakan ekonomi yang timbul dari aktivitas penciptaan nilai
di lokasi yang optimal untuk suatu kegiatan, di manapun di dunia yang mungkin (biaya
transportasi dan hambatan perdagangan memungkinkan).

Penentuan lokasi tersebut dapat menurunkan biaya penciptaan nilai dan membantu
perusahaan mencapai posisi murah dan/atau dapat memungkinkan perusahaan untuk membedakan
produknya dari yang ditawarkan oleh para pesaing.
MEMBUAT WEB GLOBAL
Penciptaan web global terhadap suatu aktivitas penciptaan nilai, membubarkan berbagai
tahap rantai nilai untuk lokasi - lokasi di seluruh dunia di mana nilai yang dirasakan dimaksimalkan
atau di mana biaya penciptaan nilai diminimalisasi.

Secara teori, sebuah perusahaan yang menyadari ekonomi lokasi dengan mendispersikan
masing-masing kegiatan penciptaan nilai untuk lokasi yang optimal harus memiliki keunggulan vis-
à-vis sebuah perusahaan kompetitif yang mendasarkan semua kegiatan penciptaan nilai pada satu
lokasi.Mereka harus dapat lebih baik membedakan penawaran produk dan menurunkan struktur
biaya dari para pesaing lokasi tunggalnya. Dalam dunia di mana tekanan kompetitif meningkat,
strategi tersebut mungkin menjadi suatu keharusan untuk bertahan hidup.

Beberapa Peringatan
Peringatan lain menyangkut pentingnya menilai, risiko ekonomi dan politik ketika
membuat keputusan lokasi. Bahkan jika suatu negara terkihat sangat menarik sebagai lokasi
produksi jika diukur terhadap semua kriteria standar, jika pemerintah tidak stabil atau totaliter,
perusahaan mungkin disarankan untuk tidak meletakkan produksi di sana.

EFEK PENGALAMAN

Efek pengalaman mengacu pada pengurangan sistematis dalam biaya produksi, yang telah
diamati selama berlangsungnya kehidupan produk

Efek Pembelajaran
Mengacu pada penghematan biaya yang berasal dari pembelajaran sambil melakukannya.
Produktivitas tenaga kerja meningkat tiap waktu karena individu mempelajari cara yang paling
efisien untruk melakukan tugas-tugas tertentu. Oleh karena itu, biaya produksi menurun karena
peningkatan produsktivitas tenaga kerja dan efisiensi manajemen, yang meningkatkan profitabilitas
perusahaan.

Ekonomi-ekonomi skala
Mengacu pada pengurangan biaya perunit yang dicapai dengan memproduksi sejumlah produk
besar. Pencapaian ekonomi skala menurunkan biaya per unit perusahaan dan meningkatkan
profitabilitas. Ekonomi skala memiliki sejumlah sumber, salah satunya adalah kemampuan untuk
menyebar biaya tetap volume yang lebih besar.

Ekonomi-ekonomi skala
Mengacu pada pengurangan biaya perunit yang dicapai dengan memproduksi sejumlah produk
besar. Pencapaian ekonomi skala menurunkan biaya per unit perusahaan dan meningkatkan
profitabilitas. Ekonomi skala memiliki sejumlah sumber, salah satunya adalah kemampuan untuk
menyebar biaya tetap volume yang lebih besar.
Mengungkit Ketrampilan Anak Perusahaan
Untuk manajer dari perusahaan multinasional, fenomena ini menciptakan tantangan baru yang
penting, yaitu :

1. Mereka harus memiliki kerendahan hati untuk mengakui bahwa ketrampilan berharga yang
menyebabkan kompetensi dapat

2. muncul di mana saja dalam jaringan global perusahaan, bukan hanya di pusat perusahaan.

3. Mereka harus membangun sistem insentif yang mendorong karyawan untuk memproleh
ketrampilan baru.

4. Manajer harus memiliki proses untuk mengidentifikasi ketika ketrampilan baru yang
berharga telah diciptakan pada anak perusahaan.

TEKANAN BIAYA DAN TEKANAN UNTUK TANGGAPAN LOKAL


Tekanan untuk pengurangan biaya mensyaratkan bahwa perusahaan mencoba untuk
meminimalkan biaya per unitnya.

Tekanan untuk menjadi responsif lokal mengharuskan perusahaan membedakan penawaran


produk dan strategi pemasaran antar negara dalam upaya untuk mengakomodasikan tuntutan
beragam yang timbul dari perbedaan nasional dalam selera dan preferensi konsumen.
Perbedaan selera dan preferensi pelanggan terjadi karena adanya perbedaan sejarah atau budaya.

Perbedaan dalam Infrastruktur dan Praktik-Praktik Tradisional


Tekanan untuk tanggapan lokal timbul dari perbedaan dalam infrastruktur atau praktik
tradisional antar negara yang menciptakan kebutuhan untuk menyesuaikan produk tertentu.

Perbedaan dalam Saluran Distribusi


Strategi pemasaran perusahaan harus responsif terhadap perbedaan dalam saluran distribusi
antarnegara, yang mungkin memerlukan delegasi fungsi pemasaran untuk anak perusahaan di suatu
negara.

Tuntutan Pemerintah/Tuan Rumah Negara


Tuntutan ekonomi dan politik yang diberlakukan oleh pemerintah negara tuan rumah memerlukan
tanggapan lokal

MEMILIH STRATEGI
• Strategi standardisasi global
Berfokus pada peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan laba dengan menuai
pengurangan biaya yang berasal dari ekonomi skala, efek pembelajaran, dan ekonomi lokasi
dengan tujuan untuk mengejar strategi biaya rendah pada skala global.
• Strategi Lokalisasi
Berfokus pada peningkatan profitabilitas dengan menyesuaikan barang dan jasa perusahaan
sehingga cocok dengan selera dan preferensi di pasar nasional.
• Strategi Transnasional
Berusaha secara bersamaan untuk mencapai biaya rendah melalui ekonomi lokasi, ekonomi
skala, dan efek pembelajaran, membedakan penawaran produk untuk memperhitungkan
perbedaan lokal dan mendorong aliran ketrampilan dalam jaringan global perusahaan.
• Strategi Internasional
Mentransfer produk lokal ke pasar luar negeri dengan melakukan penyesuaian lokal.
BAB 13
ORGANISASI BISNIS INTERNASIONAL
Kerangka Organisasi
Organisasi secara keseluruhan, meliputi struktur organisasi, sistem pengendalian dan
insentif, budaya organisasi, proses, dan orang-orang.

a. Struktur organisasi
 Pembagian divisi organisasi menjadi subunit
 Lokasi dari tanggung jawab pengambilan keputusan dan struktur
 Membangun mekanisme yang terintegrasi untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas
dari subunit-subunit yang meliputi tim lintas fungsi dan atau wadah komisi regional.

Tiga dimensi :
1. Diferensiasi Vertikal : Sentralisasi Dan Desentralisasi
SENTRALISASI
 Memfasilitasi koordinasi
 Memastikan bahwa keputusan yang sesuai dengan tujuan organisasi
 Memberikan manajer tingkat atas sarana untuk membwa perubahan besar yang
dibutuhkan organisasi
 Menghindari duplikasi kegiatan yang terjadi ketika berbagai subunit dalam
organisasi melakukan kegiatan serupa

DESENTRALISASI

 Manajemen puncak dapat terbebani ketika otoritas pengambilan keputusan


terpusat,mengakibatkan keputusan yang buruk.
 Penelitian terkait motivasi mendukung desentralisasi
 Memungkinkan respons fleksibilitas yang lebih besar dan lebih cepat terhadap
perubahan lingkungan
 Menghasilkan keputusan yang lebih baik
 Meningkatkan pengendalian

2. Diferensiasi Horizontal : Desain Struktur


Struktur Perusahaan Domestik Divisi Internasional
 Perusahaan mengelompokkan semua kegiatan internasional menjadi divisi
internasional.
 Diselenggarakan pada basis geografi.
 Mereplikasi stuktur devisi perusahaan melakukan bisnis disetiap negara
Struktur Area Di Seluruh Dunia

 Digunakan oleh perusahaan dengan tingkat diversifikasi yang rendah dan fungsi
yang berstruktur domestik.
 Kantor pusat yang mempertahankan kewenangan ntuk arah strategis keseluruhan
perusahaan dan pengendalian keuangan.
 Menfasilitasi tanggapan lokal

Struktur Divisional Produk Di Seluruh Dunia

 Diadopsi oleh perusahaan yang cukup beragam dam memiliki struktur domestik
berdasarkan pada divisi produk .
 Kantor pusat bertanggung jawab untuk pengembangan strategis secara keseluruhan
dan pengendalian keuangan perusahaan

Struktur Matriks Global

 Struktur ini adalah hasil suatu bentuk desain organisasi yang berlapis dari posisi
puncak.

 Dengan menggunakan struktur matriks global, perusahaan dapat membentuk


kelompok produk tertentu dari departemen fungsional yang ada.

 Keuntungannya adalah membantu secara bersama-sama para tenaga ahli/terampil


dalam bidang fungsional, kawasan, dan produk untuk masuk dalam suatu tim dalam
pengembangan produk baru atau tugas proyek untuk merespon adanya
tantangan baru di pasar global.

Kelemahan :

1. Struktur ini tidak cocok untuk sebuah perusahaan yang produknya sedikit dan beroperasi
di pasar yang relatif stabil.
2. Struktur ini menempatkan tenaga kerja dalam posisi yangbertanggung jawab kepada lebih
dari satu orang manajer.
3. Struktur matriks global cenderung mempromosikan kompromi-kompromi ataukeputusan
didasarkan atas hubungan politis dari para manajer yang terlibat

Mekanisme Terintegrasi

 Strategi Dan Koordinasi Dalam Bisnis Internasional


Sebagai bagian menciptakan desain yang efektif untuk dirinya sendiri, sebuah
perusahaan internasional harus memenuhi kebutuhan koordinasi. Dalam koordinasi
pengertian ini adalah proses menghubungkan dan mengintegrasikan fungsi dan kegiatan
kelompok yang berbeda, unit atau divisi.
 Hambatan Untuk Koordinasi
a. Memiliki tugas yang berbeda sehingga dapat menghambat komunikasi antar manajer
b. Perbedaan tujuan yang dapat menimbulkan konflik
c. Perbedaan dalam orientasi subunit (pemisahan zona waktu, jarak, dan kebangsaan
antara manajer dari subunit)
 Mekanisme Pengintegrasian Formal
o Kontak langsung
o Peran penghubung
o Tim
o Struktur matrix
 Mekanisme Pengintegrasian Informal : Jaringan Pengetahuan
Sebuah jaringan pengetahuan (knowledge network) adalah jaringan untuk transmisi
informasi dalam sebuah organisasi yang tidak didasarkan pada struktur organisasi formal,
tetapi pada kontak informal antara manajer dalam suatu perusahaan dan pada sistem di mana
informasi didistribusikan. Kekuatan jaringan tersebut adalah bahwa hal itu dapat digunakan
sebagai saluran untuk aliran pengetahuan nonbirokrasi dalam perusahaan multinasional.
Untuk jaringan yang ada, manajer di lokasi yang berbeda dalam organisasi harus
dihubungkan satu sama lain setidaknya secara tidak langsung.
Agar jaringan (network) seperti ini bisa berjalan dengan efektif, sistem harus
menghubungkan manajer sebanyak mungkin.
 Perusahaan menggunakan komputer terdistribusi dan sistem informasi
telekomunikasinya untuk menyediakan fondasi jaringan pengetahuan informal.
 Perusahaan menggunakan program-program pengembangan manajemen mereka untuk
membangun jaringan kerja informal.
 Manajer harus berkomitmenuntuk tujuan yang sama begitu juga untuk struktur formal
matriks.
 Manajer harus meletakkan sistem nilai dan norma yang menolak adanya perbedaan
orientasi pada subunit (budaya organisasi kuat yang mengusung kerja dan kerja sama).

 Sistem Pengendalian

Biasa digunakan untuk mengukur performa subunit-subunit dan membuat penilaian


tentang seberapa bagus manajer mengendalikan subunit tersebut

 Jenis Sistem Pengendalian

 Pengendalian Personal (personal cntrol) adalah pengendalian dengan hubungan


personal kepada bawahan.
 Pengendalian Birokratis (bureaucratic control) adalah pengendalian melalui sistem
peraturan dan prosedur yang mengatur tindakan perusaan subunit.
 Pengendalian Keluaran (output control) meliputi pengaturan tujuan subunit untuk
mencapai dan menyatakan kondisi“tujuan”ini dengan tujuannya secara relatif dari
laba, produktivitas, pertumbuhan, pangsa pasar, dan kualitas.
 Pengendalian Budaya (cultural control) ada ketika para karyawan “turut membeli”
dalam sistem nilai dan norma perusahaan

 Sistem Insentif

Insentif merujuk pada alat yang digunakan untuk memberikan penghargaan yang
sesuai terkait perilaku karyawan. Insentif sering didapatkan berupa bonus tahunan. Selain
itu, pelaksanaan yang berhasil dari strategi perusahaan multinasional sering membutuhkan
kerja sama yang signifikan antara manjer-manajer dan subunit yang berbeda. Salah satu
cara untuk mendorong para manajer bekerja sama adalah mengubungkan insentif dengan
performa kerja pada level yang lebih tinggi di perusahaan.

 Sistem Pengendalian, Insentif, Dan Strategi Dalam Bisnis Internasional


 Ambiguitas Kerja (performance ambiguity) terjadi ketika penyebab buruknya kinerja
subunit adalah tidak jelas.
 Strategi, Interdependensi, dan Ambiguitas dengan memperhatikan hubungan antara strategi,
saling kebergantungan, dan ambiguitas.
 Implikasi untuk Pengendalian dan Insentif
 PROSES

Sikap di mana keputusan diambil dan pekerjaan dilakukan dalam sebuah organisasi.
Ada 2 pernyataan dasar tentang mengelola proses,khususnya dalam konteks bisnis
internasional.

 Bahwa dalam sebuah perusahaan multinasional,banyak proses memotong tidak hanya


melintasi batas-batas organisasi,merangkul beberapa sub unit yang berbeda,tetapi juga
melintasi batas-batas nasional.

 Sangat penting bagi perusahaan multinasional untuk mengenali bahwa proses baru yang
berharga yang dapat mengakibatkan keunggulan kompetitif dapat dikembangkan dimana
saja dalam jaringan global operasi dari organisasi.

 BUDAYA ORGANISASI

Ditunjukan untuk sistem norma dan nilai yang disebarkan organisasi dan dilaksanakan
oleh karyawan. Budaya Organisasi berasal dari beberapa sumber:

 Adanya kesepakatan luas bahwa pendiri atau pemimpin penting dapat memiliki
dampak besar pada budaya organisasi,yaitu sering memasukkan nilai-nilai mereka
sendiri pada budaya organisasi
 Adanya batas social budaya bangsa dimana perusahaan tersebut didirikan
 Adanya sejarah perusahaan
Kebutuhan budaya organisasi adalah sama di seluruh jaringan global sebuah perusahaan
multinasional terhadap anak perusahaan mungkin bervariasi dengan strategi perusahaan. Norma
dan nilai-nilai dapat memfasilitasi koordinasi serta kerjasama antara individu-individu dari
berbagai sub unit.

Sintesis: Strategi dan Kerangka


 Lingkungan, Strategi, Kerangka, dan Kinerja

Agar strategi berhasil ada 2 kondisi yang harus dipenuhi:


 Strategi perusahaan harus sesuai dengan lingkungan dimana perusahaan beroperasi
 Kerangka organisasi perusahaan harus sesuai dengan strategi

Perubahan Organisasi

 Inersia Organisasi

Ada beberapa sumber inersia organisasi, yaitu:


 Distribusi kekuasaan yang ada dan pengaruh dalam sebuah organisasi.
 Kebudayaan yang ada,yang dituangkan pada sistem nilai dan norma
 Prakonsepsi para manajer senior mengenai kelayakan bisnis atau paradigma
 Kendala Kelembagaan

Prinsip-prinsip dasar untuk perubahan organisasi yang sukses dapat disebutkan sebagai berikut:

 Mencairkan organisasi melalui terapi kejutan


 Menggerakkan organisasi ke dalam keadaan baru melalui perubahan proaktif menuju
perubahan
 Membekukan kembali organisasi dalam Negara yang baru

Anda mungkin juga menyukai