260.12 Komunikasi
Jika auditor berkomunikasi dengan subkelompok
dengan siapa?
TCWG, seperti Komite Audit atau seseorang
(individual), auditor wajib menentukan apakah ia
juga perlu berkomunikasi dengan seluruh lembaga
governance (governing body) yang ada.
260.14 Komunikasi
Auditor wajib berkomunikasi dengan mengenai
mengenai
TCWG tanggung jawab auditor berkenaan dengan
tanggung jawab
audit atas laporan keuangan, termasuk (bahwa):
260.15 Komunikasi
Auditor wajib mengomunikasikan dengan TCWG,
mengenai
tinjauan umum mengenai lingkup audit yang
lingkup dan
direncanakan dan waktu pelaksanaan audit yang
waktu audit
direncanakan.
260.23 Komunikasi dan Jika hal-hal yang oleh ISA wajib dikomunikasikan,
dokumentasi dan sudah dikomunikasikan secara lisan, auditor
audit wajib memasukkannya dalam dokumentasi audit,
dan juga kapan dan dengan siapa hal-hal tersebut
dikomunikasikan. Untuk hal-hal yang (sudah)
dikomunikasikan secara tertulis, auditor wajib
menyimpan salinan (fotokopi) dari komunikasi
tersebut sebagai bagian dari dokumentasi audit.
450.12 Salah saji yang Auditor wajib komunikasikan kepada TCWG salah
tidak dikoreksi saji yang tidak dikoreksi dan dampaknya, secara
terpisah dan tergabung, atas opini dalam laporan
auditor, kecuali jika dilarang oleh ketentuan
perundang-undangan. Komunikasi ini akan
menyebutkan (satu per satu) salah saji yang material
yang tidak dikoreksi. Auditor wajib meminta (agar)
salah saji yang tidak dikoreksi, dibetulkan.
Selayang Pandang
Komunikasi dua arah yang efektif antara auditor dan TCWG merupakan
unsur penting dalam setiap audit. Hal ini memungkinkan:
Governance
Struktur Governance (govenance structures) berbeda antara satu wilayah
hukum yang lain dan antara satu entitas dengan entitas yang lain. Perbedaan ini
mencerminkan perbedaan budaya, latar belakang hukum dan perundang-
undangan, serta ukuran dan ciri-ciri kepemilkan. Dalam kebanyakan entitas,
governance merupakan tanggung jawab kolektif dari suatu governing body atau
badan yang mengurus/mengatur/memimpin, seperti board of directors (dalam
jurisdiksi tertentu ini merupakan gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris),
suatu badan pengawas atau supervisary board (seperti Dewan Komisaris di
lndonesia), partners, proprietors, komite manajemen (committee of management),
dewan gubernur (council of governors), wali amanah (trustees), atau yang
ekuivalen dengan yang disebutkan tadi.
Dalam entitas yang lebih kecil satu orang dapat dibebani tugas
governance-contoh pemilik yang juga menjadi pengelola (owner manager) di
mana tidak ada pemilik lain, atau seorang sole trustee. Dalam kasus-kasus ini jika
ada hal-hal yang diwajibkan untuk dlikomunikasikan dengan manajemen, hal-hal
tersebut tidak perlu dikomunikasikan lagi dengan orang yang sama dalam peran
governance. Namun, jika ada orang-orang lain yang memainkan peran
governance dalam entitas tersebut auditor harus memastikan setiap orang
dinformasikan.
1. Audit atas laporan keuangan tidak membebaskan manajemen atau TCWG akan
tanggung jawab mereka.
2. Tanggung jawab auditor meliputi :
a. Merumuskan dan memberikan opini atas laporan keuangan yang disusun
oleh manajemen dengan pengawasan (oversight) oleh TCWG, dan
b. Mengomunikasikan hal-hal penting yang muncul dari audit atas laporan
keuangan.
Tanggung jawab dan kewajiban kedua belah pihak (auditor di satu pihak
dan manajemen serta TCWG di pihak lain) sering kali dapat dikomunikasikan
kepada TCWG dengan memberikan Salinan surat penugasan audit (audit
engagement letter). Surat penugasan audit menegaskan hal-hal berikut yang perlu
diketahui TCWG.
Rencana Audit
Kecuali jika ada hal yang berkenaan dengan kompetensi dan integritas
manajemen, auditor memulai pembahasan mengenai masalah audit berkenaan
dengan governance (audit matters of governance interest) terlebih dahulu dengan
manajemen. Pembahasan awal ini bertujuan untuk mengklarifikasi fakta dan
masalah, dan untuk memberikan kesempatan kepada manajemen menyampaikan
informasi lebih lanjut.
Salah saji yang tidak Salah saji yang tidak dikoreksi, yang dianggap
dikoreksi manajemen tidak material (padahal jumlah saji ini tidak
remeh-temeh atau trivial), secara terpisah atau
tergabung, bagi laporan keuangan secara keseluruhan.
Laporan auditor Berikan garis besar alasan mengapa Auditor tidak dapat
memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian, dan
harus memodifikasi laporannya.
Hal-hal yang Hal-hal lain yang disepakati (agreed upon) dalam surat
disepakati penugasan audit.
Hal-hal lain Hal-hal lain yang timbul dari audit, yang dalam
pandangan auditor adalah signifikan untuk pengawasan
umum (oversight) terhadap proses pelaporan keuangan.