KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN/ORIENTASI DI RUMAH SAKIT
MATA KULIAH DIETETIKA PENYAKIT INFEKSI (KODE: GZ. 4213)
MAHASISWA SEMESTER IV PRODI SARJANA TERAPAN GIZI & DIETETIKA
JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
A. Latar Belakang
Profil lulusan Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika salah satunya adalah
sebagai pengelola gizi dan dietetik, yang memiliki kemampuan dalam mengelola pelayanan
gizi klinik dan dietetik pada klien dengan penyakit komplikasi secara individu dan kelompok
dengan menggunakan prosedur Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Sebagai langkah
strategis untuk mendukung pencapaian profil dimaksud, selain melalui proses belajar di
dalam kelas, mahasiswa juga memerlukan pengalaman melalui Praktik Belajar
lapangan/orientasi di rumah sakit yang telah menerapkan PAGT dalam memberikan asuhan
gizi pada pasien.
Proses Asuhan Gizi Terstandar adalah suatu metode pemecahan masalah yang
sistematis dalam menangani problem gizi dengan proses terstandar yaitu menggunakan
struktur dan kerangka kerja yang konsisten sehingga dapat memberikan asuhan gizi yang
aman, efektif dan berkualitas tinggi. Proses asuhan gizi ini terdiri dari empat langkah yaitu
Asesmen gizi, Diagnosis gizi, Intervensi dan Monitoring evaluasi gizi (ADIME). Setiap
pasien yang malnutrisi atau dinyatakan berisiko mengalami masalah gizi berdasarkan hasil
skrining, maka perlu mendapatkan PAGT dengan asuhan gizi yang diberikan secara
individual, sesuai dengan masalah gizi yang dialaminya. Kegiatan tersebut merupakan salah
satu bentuk atau indikator dilaksanakannya asuhan gizi yang berkualitas.
Penerapan PAGT ini sangat penting dilakukan terutama pada pasien dengan penyakit
infeksi seperti demam berdarah, hepatitis, infeksi kandung empedu, infeksi saluran cerna atas
dan bawah, TBC, dan HIV/AIDS. Penyakit-penyakit tersebut memunculkan keadaan
malnutrisi, yang berdampak terhadap penurunan daya tahan tubuh (immunodefisiensi)
pasien. Oleh karena itu penegakkan diagnosis gizi spesifik bagi setiap pasien, yang diperoleh
dari hasil pengkajian merupakan langkah kritis, sehingga intervensi gizi yang diberikan lebih
terfokus dan terukur. Teratasinya masalah gizi pada pasien dapat diketahui dari kegiatan
monitoring dan evaluasi yang dibuktikan dengan hilang atau berkurangnya tanda dan gejala
yang ada pada pasien.
Sebagai calon Sarjana Terapan Gizi, mahasiswa semester IV Program Studi Sarjana
Terapan Gizi dan Dietetika Jurusan Gizi Poltekkes Mataram dituntut untuk kompeten dan
professional dalam melakukan Proses Asuhan Gizi Terstandar baik pada pada pasien dengan
penyakit infeksi. Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa dipandang perlu untuk
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman terkait kompetensi dimaksud dengan melakukan
kegiatan Praktik Belajar Lapangan dalam bentuk orientasi di Ruang Rawat Inap RSUD
Provinsi NTB dan RSUD Kota Mataram.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu :
a. Mempelajari dan melakukan skrining gizi untuk pasien dengan penyakit infeksi.
b. Mempelajari dan melakukan pengkajian gizi pada pasien dengan penyakit Infeksi
(riwayat klien, riwayat gizi/makanan, data antropometri, data
laboratorium/biokimia dan data fisik terkait gizi)
c. Mempelajari dan menyusun rencana intervensi pada pasien dengan penyakit
infeksi (pemberian makan, edukasi, konseling dan kolaborasi asuhan gizi).
d. Mempelajari dan melakukan monitoring dan evaluasi gizi pada pasien dengan
penyakit infeksi serta membuat dokumentasi asuhan gizi
D. Peserta
E. Pembimbing
1. Pembimbing dalam kegiatan ini adalah dosen dan instruktur yaitu:
a. Suhaema, S.Si.T, MPH
b. Fifi Luthfiyah, SST, M.Kes
c. Ni Ketut Sri Sulendri, SST.MPH
d. Retno Wahyuningsih, S.Gz, M.Gizi
e. Eva Agustina, SST
f. Qurratul Aini, A.Md.Gz
2. Pembimbing dari instruktur klinik, yaitu: Kepala Instalasi Gizi dan Ahli Gizi Ruangan
di RSUD Provinsi NTB dan RSUD Kota Mataram.
F. Kegiatan
1. Persiapan :
a. Kelas : Kuliah materi Dietetika Penyakit Infeksi.
b. Persiapan lokasi yang akan dikunjungi (penjajakan lokasi dan penyelesaian
administrasi).
2. Pelaksanaan :
Melakukan PBL/Orientasi di RSUD Provinsi NTB dan RSUD Kota Mataram untuk
mempelajari Proses Asuhan Gizi Terstandar pada pasien rawat inap dengan penyakit
infeksi.
3. Evaluasi :
Kegiatan evaluasi hasil PBL/orientasi dilakukan oleh mahasiswa dengan menyusun
laporan dan presentasi.