Disusun Oleh:
1. Alvita Riska Priantika Putri
2. Alwin
3. Elizabet Tampubolon
4. Fadillah Warahmi
5. Gunawan Hari Saputra
6. Gusnaldi Mahendra
7. Jennika Putri Cahyani
8. Nur Hikmah
9. Poeja Ayu Andani
10.Putri Nadiah
11.Rahmadini
12.Riski Afriliya Ningsih
13.Rizky Fitri
14.Robi’ah Adawiyah Surfa
15.Suci Rahmadhani
16.Sukmala Desfitriani
17.Westy Syafira
18.Yossy Yokohanna Vazlin
19.Arif Rahman
AKADEMI KEPERAWATAN SRI BUNGA TANJUNG
TA. 2022/2023
VISI
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang
bermutu, berkualitas dalam menghasilkan perawat vokasi
yang caring terutama untuk penyakit tidak menular dan
mampu mengaplikasikan ilmu keperawatan.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan untuk menghasilkan penelitian yang
mendukung penerapan metode caring terutama untuk
penyakit tidak menular.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam
konteks keperawatan sesuai dengan perkembangan IPTEK
sebagai bentuk kepedulian insan akademik merujuk pada
MITRA.
4. Menjalin kerjasama dalam dan luar negeri dalam
peningkatan mutu pendidikan
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur i
KATA PENGANTAR
Kelompok RT 15
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur ii
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur iii
BAB I
PENDAHULUAN
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 4
Balita pendek ( Stunting) adalah masalah kurang gizi kronis
yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup
lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
gizi. Stunting dapat terjadi mulai janin dalam kandungan dan baru
nampak saat anak berusia dua tahun.(Eko Putro sandjojo,2017 ).
Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks PB / U
atau TB / U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi
anak, hasil pengukuran tersebut ada pada ambang batas (Z – Score ) <
2 SD sampai dengan – 3 SD ( pendek / stunted ) dan < -3 SD (sangat
pendek/ severely stunted ) (Trihono,dkk, 2015 ).
Gizi buruk merupakan suatu kondisi kekurangan gizi pada
tingkatan yang sudah berat, dimana status gizinya berada jauh di
bawah standar. Gizi buruk akan terjadi manakala kebutuhan tubuh
akan kalori, protein, atau bahkan keduanya tidak tercukupi. Menurut
WHO salah satu masalah gizi buruk terjadi akibat konsumsi makanan
yang tidak cukup mengandung energi dan protein
serta karena adanya gangguan kesehatan. Anak disebut gizi buruk
apabila berat badannya kurang dari berat badan normal.
Polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya, dapat
menyebabkan kelumpuhan/ kecacatan seumur hidup/ kematian. Polio
menular lewat air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang
mengandung virus polio dan penyakit polio tidak dapat diobati, hanya
dapat dicegah dengan imunisasi polio.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (2021), mengatakan
angka kejadian stunting di dunia mencapai 22 % atau sebanyak 149,2
juta pada tahun 2020. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas)
Tahun 2018, prevalensi anak Indonesia di bawah usia lima tahun yang
mengalami stunting (pendek) yaitu 30,8 persen atau sekitar 7 juta
balita (Kemenkes RI, 2018). Prevalensi stunting pada balita di
Provinsi Bali tahun 2019 sebesar 14,4 % dan di kabupaten Gianyar
prevalensi stunting diperkirakan sebesar 4,8% (Dinas Kesehatan
Provinsi Bali, 2020). Prevalensi balita stunting di Kabupaten Gianyar
yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi.(Dinkes Gianyar,
2019)
Menurut data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun
2022, angka stunting di Provinsi Riau menurun menjadi 17,0 persen
dibandingkan tahun 2021 yakni 22,3 persen. Sementara itu, angka
stunting nasional juga turun 2,8 persen, dari tahun 2021 sebesar 24,4
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 5
persen menjadi 21,6 persen ditahun 2022. Pemerintah Kota Dumai
berhasil menurunkan angka stunting dari 23 persen menjadi 8,3
persen.
Berdasarkan latar belakang tersebut , Akademi Keperawatan
Sri Bunga Tanjung mewajibkan Mahasiswa/I tingkat III semester VI
untuk melakukan Praktek Klinik Keperawatan Komunitas II di RT 15
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur dari tanggal 27
Maret s/d 15 April 2023 sebagai syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Diploma III Keperawatan di Akademi Keperawatan Sri
Bunga Tanjung.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mahasiswa/i mampu membantu masyarakat dalam menerapkan
hidup sehat dan mencapai derajat kesehatan yang baik di Kelurahan
Teluk Binjai khususnya di RT 15.
1.2.2. Tujuan Khusus
A. Mahasiswa/i mampu melakukan pengkajian dan Whinshield
Survey di Wilayah Kerja Puskesmas Jaya Mukti di RT 15
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur.
B. Mahasiswa/i mampu melakukan Pengkajian, Diagnosa
Keperawatan Komunitas, Intervensi, Implementasi dan Evaluasi di
masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Jaya Mukti di RT 15
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur.
C. Mahasiswa/i mampu melaksanakan Musyawarah Masyarakat
Kelurahan (MMK) yang bertujuan untuk memecahkan masalah
kesehatan masyarakat wilayah kerja Puskesmas Jaya Mukti di RT
15 Kelurahan Jaya Mukti Kecamatan Dumai Timur.
D. Mahasiswa/i mampu mengimplementasikan setiap kegiatan secara
bersama yang diputuskan dalam Musyawarah Masyarakat
Kelurahan (MMK) dilingkungan masing-masing.
E. Mahasiswa/i mampu mengevaluasi setiap kegiatan yang di lakukan
di wilayah kerja Puskesmas Jaya Mukti di RT 15 Kecamatan
Dumai Timur.
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Mahasiswa/i
Dapat memberikan manfaat dalam penerapan teori-teori
dibangku kuliah dengan praktek yang nyata didunia kerja dan
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 6
masyarakat serta melatih diri dan menambah pengalaman untuk
berpartisipasi dengan Dunia sesungguhnya terutama di bidang Ilmu
Keperawatan Komunitas.
1.3.2. Bagi Masyarakat
Dapat memberikan masukan kepada masyarakat untuk lebih
meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat Wilayah Kerja
Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan
Dumai Timur.
1.3.3. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat berguna bagi perkembangan Ilmu Keperawatan sehingga
dapat dijadikan referensi bagi Mahasiswa/I, dapat memperluas
wawasan dan pengetahuan dalam bidang pendidikan.
1.3.4. Bagi Profesi Kesehatan Khususnya Keperawatan
Dapat berguna bagi pelayanan kesehatan, sehingga dapat
memberikan pelayanan perawat profesional yang terbaik bagi
Masyarakat.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 9
2.1.3. Tujuan keperawatan Komunitas
Menurut ( Emmelia, 2018 ) terdapat dua tujuan keperawatan
komunitas, yaitu tujuan secara umum dan tujuan secara spesifik.
1. Tujuan umum keperawatan komunitas
Secara umum, tujuan keperawatan komunitas adalah sebagai
pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui dua
upaya berikut ini.
Direct care, yaitu pelayanan keperawatan secara lansung
terhadap individu , keluarga, dan kelompok dalam konteks
komunitas.
Health general community, yaitu perhatian langsung terhadap
kesehatan seluruh masyarakat, dengan mempertimbangkan
permasalahan atau isu kesehatan masyarakat yang dapat
mempengaruhi individu, keluarga dan kelompok.
2. Tujuan spesifik keperawatan komunitas
Secara spesifik, tujuan keperawatan komunitas yaitu
mendorong setiap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
untuk memiliki kemampuan sebagai berikut :
Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami,
Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah
tersebut
Merumuskan dan memecahkan masalah kesehatan
Mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi
Mengevaluasi kemampuan dalam memecahkan masalah,
sehingga dapat meningkatkan kapabilitas dalam memelihara
kesehatan mandiri, yang berdampak di semua tingkat
pencegahan.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 10
1. Individu
Individu merupakan anggota keluarga yang berwujud sebagai
kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, sosial, dan spiritual, Jika
seorang individu memiliki masalah kesehatan karena
ketidakmampuannya merawat diri sendiri, maka dapat mempengaruhi
anggota keluarga lain, dan keluarga yang tinggal di lingkungan sekitar
mereka.
Dalam kondisi seperti ini, perawat komunitas berperan
membantu individu agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya karena
adanya sejumlah keterbatasan seperti fil mental, dan pengetahuan,
serta kurangnya keinginan menuju kemandirian.
2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan
tinggal dalam satu rumah tangga, karena pertalian darah, ikatan
perkawinan, atau adopsi. Antara anggota keluarga satu dengan yang
lain, saling tergantung dan berinteraksi.
Jika salah satu atau beberapa anggota keluarga memiliki
masalah kesehatan, dapat berpengaruh terhadap anggota keluarga lain
dan keluarga yang tinggal di sekitarnya. Masalah kesehatan keluarga
dapat disebabkan oleh faktor fisiologis psiklogis, sosiokultural, serta
perkembangan dan spiritual yang dapat saling berinteraksi (Stanhope
& Lancaster, 2016).
Dari pengertian dan pemahaman di atas, dapat disimpulkan
bahwa keluarga merupakan fokus pelayanan kesehatan strategis,
karena alasan-alasan berikut:
a. Keluarga merupakan sebuah lembaga yang patut diperhitungkan,
b. Keluarga berperan sebagai pemelihara kesehatan seluruh
anggotanya,
c. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berhubungan,
d. Keluarga merupakan tempat pengambilan keputusan dalam
perawatan kesehatan,
e. Keluarga merupakan perantara efektif dalam berbagai usaha
kesehatan masyarakat.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 11
3. Kelompok
Kelompok, khususnya dalam berbagai tatanan, meru- pakan
sekelompok individu yang memiliki kesamaan usia. jenis kelamin,
serta problematika. Kelompok khusus dalam masyarakat dapat
digolongkan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi,
antara lain sebagai berikut.
a. Kelompok dengan kebutuhan kesehatan khusus, sebagai akibat
perkembangan dan pertumbuhan, yaitu:
1. Kelompok ibu hamil dan ibu melahirkan, terutama
berkaitan dengan usia harapan hidup,
2. Kelompok ibu nifas,
3. Kelompok bayi, terutama untuk kasus bayi lahir dengan
berat badan rendah akibat buruknya status gizi masyarakat,
4. Kelompok balita, terutama berkaitan dengan angka
kematian balita,
5. Kelompok anak usia sekolah.
6. Kelompok usia lanjut.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 12
b. Kelompok cacat mental, seperti kelainan (psikosis),
neurosis, dan gangguan perilaku,
c. Kelompok cacat sosial
c. Kelompok yang memiliki kerentanan terhadap penyak antara
lain:
1. Kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika,
2. Kelompok wanita tuna susila (WTS) dan pekerja seks
komersial (PSK),
3. Kelompok pekerja tertentu.
4. Masyarakat
Menurut Depkes (2016), keperawatan komunitas menyasar
pada masyarakat yang rentan atau mempunyai risiko tinggi
terhadap timbulnya masalah kesehatan seperti berikut :
a. Masyarakat di suatu wilayah (RT, RW, kelurahan, desa) yang
memiliki:
1. Jumlah bayi meninggal lebih tinggi dibandingkan daerah
lain
2. Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi
dibandingkan daerah lain,
3. Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah
lain.
b. Masyarakat di daerah endemis penyakit menular (diare, demam
berdarah, dan sebagainya), seperti:
1. Masyarakat di lokasi atau barak pengungsian akibat
bencana atau lainnya
2. Masyarakat di daerah kondisi geografis sulit, misal-nya
daerah pelosok atau perbatasan,
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 13
3. Proses yang digunakan, termasuk bekerja dengan mitra yang
sama
4. Pencegahan primer menjadi prioritas dalam aktivitas
5. Strategi khusus yang berfokus pada kondisi lingkungan, sosial,
dan ekonomi yang sehat dalam komunitas
6. Memberi manfaat sebesar-besarnya pada aktivitas penelitian
masyarakat
7. Penggunaan sumber daya masyarakat secara optimal
8. Kolaborasi dengan profesi, organisasi, atau kesatuan lain,
demi keefektifan program peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan komunitas
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 14
a. Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan
merupakan lembaga
yang menyangkut kehidupan masyarakat.
b. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan,
mencegah, memperbaiki ataupun mengabaikan masalah
kesehatan didalam kelompoknya sendiri.
3. Masyarakat Sebagai Klien
Masyarakat memiliki cirri-ciri adanya interaksi antar warga,
diatur oleh adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas
dan memiliki identitas yang kuat mengikat semua warga.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 18
Kunjungan rumah sangat diperlukan dalam membantu
mengatasi masalah kesehatan atau perawatan pada pasien
Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama
Pelaksanaan kesehatan masyarakat mengacu pada sistem
pelayanan kesehatan yang tersedia
Pelaksanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat
dilakukan di puskesmas, panti, sekolah, dan keluarga sebagai
unit pelayanan
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 19
Menurut Mubarak dan Chayatin ( 2013 ), manajemen
merupakan suatu rangkaian proses dari kegiatan-kegiatan
sisttematis sebagai alat administrasi untuk mencapai tujuan.
Sesuai dengan lima fungsi manajemen, yaitu
perencanaan (planning),(pengorganisasian organizing),
penggerakan( actuating ), pengawasan dan pengendalian
( controlling ), serta penilaian ( evaluating ).
1. Perencanaan (planning)
Dalam perencanaan, kegiatan yang dapat dilakukan
antara lain sebagai berikut.
a. Pengukuran dan pengkajian
Semua data dikumpulkan dan diukur dengan langkah-
langkah:
Merumuskan data yang dikumpulkan;
Mengelompokkan indikator atau instrumen data
yang dicari ke dalam kelompok;
Melakukan pengumpulan data pada masing-
masing sumber data sesuai kaidah metodologi
penelitian.
b. Analisis data
Terdapat tiga langkah dalam analisis data:
Pengelompokan atau pengorganisasian data;
Penyajian data;
Perumusan atau identifikasi masalah kesehatan
menggunakan model
Berdasarkan rumus di atas, suatu kasus dapat
dinyatakan sebagai masalah (problem) kesehatan jika
memenuhi kriteria sebagai berikut.
a. Kesenjangan : terdapat kesenjangan antara
kenyataan/hasil terhadap harapan/ standar, baik
secara kuantitafif maupun kualitatif, sehingga
menimbulkan keadaan merugikan/tidak diharapkan.
b. Perhatian (concern): terdapat suatu per- hatian atau
ketidakpuasan administrator terhadap kesenjangan
tersebut (kesenjangan berkonotasi negative ).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 20
c. Tanggung jawab ( responsibility ): administrator
merasa bertanggung jawab untuk
meminimalisasi/meniadakan kesenjangan tersebut,
selama masih dalam ruang lingkup tanggung
jawabnya, yaitu sektor kesehatan
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 21
10. Keuntungan ekonomi/sosial (economical/ social benefit):
besarnya keuntungan ekonomi atau sosial yang diperoleh
akibat penyelesaian masalah,
11. Keterpaduan jika penyelesaian masalah dapat dilakukan
bersama masalah-masalah lain secara terpadu, maka
sebaiknya diprioritaskan, Pertimbangan politik dan mandat
khusus: adanya pertimbangan politik atau mandate dari
induk organisasi
d. Solusi alternative
Solusi alternatif atau disebut juga problem solving merupakan
pemilihan hasil penentuan skala prioritas masalah, untuk ditanggulangi
lebih dahulu atau dicari pemecahan lebih lanjut. Meski demikian, tidak
semua solusi alternatif dapat digunakan sebagai program berikutnya.
Oleh karena itu, perlu adanya kesempatan untuk mengambil
keputusan terhadap pemi- lihan solusi alternatif yang dianggap terbaik.
Beberapa pendekatan dalam pemecahan masalah yaitu:
Pendekatan bersifat analitis dan terprogram melalui percobaan,
atau pemecahan masalah secara historis,
Pendekatan heuristik atau coba-coba.
e. Penetapan tujuan
Tujuan dapat diartikan sebagai penjabaran spesifik dari
pemecahan masalah dan hasil pengambilan keputusan. Tujuan harus
ditulis secara jelas dan hendaknya mengikuti kaidah 5W-1H, yaitu:
a. What: apa yang ingin dicapai?
b. Whom: kepada siapa sasaran ditujukan?
c. Who: siapa yang bertanggung jawab?
d. Where: di mana akan dilaksanakan? When: kapan tujuan
harus tercapai?
e. How many: seberapa banyak yang ingin dicapai?
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 22
Perumusan konsep pendekatan yang akan digunakan
pada setiap kegiatan,
Daftar kebutuhan sumber daya yang akan digunakan,
termasuk jumlah dan lokasinya,
Definisi tanggung jawab fungsional berdasarkan setiap
hierarki pelaksana,
Adanya hubungan timbal balik di setiap kegiatan
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian merupakan proses pengelom pokan
individu, alat, tugas, wewenang dan tanggung jawah yang
seimbang serta sesuai rencana operasional, sehingga dapat
digerakkan sebagai suatu kesatuan demi mencapai tujuan
3. Penggerakan (actuating)
Penggerakan merupakan rangkaian kegiatan yang dapat
mempengaruhi orang lain agar mela kukan usaha-usaha ke
arah pencapaian sasaran. Alat yang dapat digunakan antara
lain perintah, petunjuk, bimbingan, surat edaran, rapat
koordinasi, dan pertemuan Untuk dapat menjalankan fungsi
ini, perlu adanya motivasi dan kepemimpinan. (leadership)
Kepemimpinan dapat digambarkan melalui rumus sebagai
berikut:
Berdasarkan rumus di atas, dapat dikatakan bahwa:
a. Seorang leader hendaknya menggunakan atribut
kepemimpinan sebagai fungsi matematis dari pengaturan
sosok dirinya, misalnya melalui penampilan, gaya bicara,
gaya berjalan, dan gaya mengatur organisasi.
b. Dalam mengatur follower atau anggota-anggota
organisasinya, leader harus menempatkan mereka
sedemikian rupa sehingga menunjang kepemimpinannya,
c. Leader harus dapat membangun suasana kerja yang
nyaman, serta menimbulkan gairah kerja dan rasa bangga
bagi setiap anggotanya.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 23
Pengawasan dan pengendalian terdiri dari tin- dakan
penelitian terhadap instruksi yang dikeluar kan, prinsip yang
ditetapkan, serta tercapai atau tidaknya segala sesuatu sesuai
rencana.
Standar dalam pengawasan yakni norma yang ditetapkan
atas dasar pengalaman masa lalu, dan kriteria yang ditetapkan
sebagai ukuran pelaksanaan program secara memuaskan pada
tingkat kepuasan tertentu. Sedangkan prinsip-prinsip dalam
penga- wasan dan pengendalian antara lain:
a. Adanya kejelasan rencana,
b. Adanya jaminan tindakan perbaikan,
c. Bersifat fleksibel,
d. Adanya pemberian instruksi yang jelas
e. Adanya pemberian kewenangan pada bawahan,
f. Ekonomis,
g. Dapat dimengerti dan mampu merefleksi pola organisasi.
5. Penilaian (evaluating)
Penilaian merupakan prosedur tinjauan ter- hadap hasil
pelaksanaan atau dampak secara sistematis, dengan
membandingkan hasil dan standar, serta mengikuti kriteria atau
metode tertentu, guna menilai dan mengambil keputusan
selanjutnya. Tujuan penilaian antara lain:
a. Memperbaiki pelaksanaan kegiatan sedang berjalan, yang
b. Memperbaiki alokasi sumber daya,
c. Memperbaiki kebijaksanaan pelaksanaan program dan
perencanaan program akan datang
d. Mengadakan perencanaan kembali denga lebih baik.
Sedangkan jenis penilaian dapat dibedakan berdasarkan
waktunya, antara lain sebagai berikut :
a. Penilaian formatif
Penilaian formatif dilakukan pada program sedang
dilaksanakan. Penilaian dibedakan menjadi dua :
- Critical review evaluation: evaluasi pada saat
program belum dilaksanakan,
- Midterm evaluation: evaluasi pada saat program
sedang dilaksanakan, yang biasanya berbentuk
evaluasi proses dan pengawasan.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 24
b. Penilaian sumatif
Penilaian sumatif dilakukan pada saat program telah
selesai dilaksanakan. Penilaian ini terbagi menjadi dua:
- Evaluasi output,
- Evaluasi dampak (impact).
b. Peran Advokasi
Peran advokasi berkaitan dengan aspek legal bukan
sebagai pemberi layanan hukum. Misalnya dalam konteks
kerusakan lingkungan, kira-kira apa dampaknya terhadap
kesehatan?, atau 'penyelesaian apa yang perlu dilakukan
masyarakat?
c. Peran Konsultasi
Konsultasi merupakan interaksi interpersonal guna
membentuk perubahan perilaku konstruktif. Konsultasi
bertujuan merangsang klien agar lebih bertanggung jawab,
membuat klien merasa aman, dan membimbing perilaku
membangun. Beberapa model konsultasi antara lain sebagai
berikut,
3. Peran pada Kesehatan Kerja
Perawat kesehatan komunitas di tempat kerja dapat berperan
dalam pelayanan kesehatan secara langsung maupun pengelolaan
layanan kesehatan, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Karakteristik pekerjaan,
b. Karakteristik demografi dan geografi,
c. Interaksi antara pekerjaan dan layanan peker- jaan,
d. Elemen epidemiologi dari kesehatan kerja, yang meliputi:
Agent (biologi, kimia, fisik, dan psikologis), Lingkungan,
e. Interaksi antara host-agent-environment.
a. Fungsi independen
Fungsi independen artinya perawat melaksankan perannya
secara mandiri, tidak tergantung pada orang lain atau tim
kesehatan lainnya. Perawat harus dapat memberikan bantuan
terhadap penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
manusia. Baik bio, psiko, sosio, kultural, maupun spiritual, mulai
dari tingkat individu hingga masyarakat, yang mencerminkan
tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada tingkat sistem organ
fungsional hingga molekuler.
b. Fungsi dependen
Fungsi dependen artinya perawat melakukan dan
melaksanakan perannya atas instruksi dari tim kesehatan lain atau
sebagai penerima limpahan tugas dari dokter, ahli gizi, radiologi
dan lain-lain.
c. Fungsi interdependen
Artinya perawat melakukan dan melaksanakan perannya
melalui kerja tim yang bersifat saling ketergantungan baik dalam
tim keperawatan maupun tim kesehatan.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 28
hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental. Kejadian
stunting merupakan suatu proses komulatif yang terjadi sejak
kehamilan, masa kanak – kanak dan sepanjang siklus kehidupan.
Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi berulang
dalam jangka waktu lama dan kurangnya stimulasi psikososial sejak
di dalam kandungan dan setelah dilahirkan. Tidak hanya faktor
spesifik gizi, tetapi juga faktor sensitif gizi yang berinteraksi satu
dengan lainnya. (Tanoto, 2019).
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita
akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu
pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam
kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, tetapi baru
nampak setelah anak berusia 2 tahun (Kementerian Keuangan RI,
2018).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 31
Indeks antopometri yang digunakan biasanya berat badan
berdasar umur (BB/U), tinggi badan berdasar umur (TB/U) dan
berat badan berdasar tinggi badan (BB/TB) yang dinyatakan
dengan standar deviasi (SD). Keadaan stunting dapat diketahui
berdasarkan pengukuran TB/U lalu dibandingkan dengan standar.
Secara fisik balita stunting akan tampak lebih pendek dari balita
seusianya. Klasifikasi status gizi stunting berdasarkan indikator
tinggi badan per umur (TB/U) (SDIDTK, 2016).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 32
2.2.6 Pencegahan Stunting
Kerangka intervensi stunting yang dilakukan oleh
Pemerintah Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu Intervensi Gizi
Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif.
1. Kerangka intervensi gizi spesifik.
a. Intervensi gizi spesifik dengan sasaran ibu hamil. Intervensi ini meliputi
kegiatan memberikan makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil untuk
mengatasi kekurangan energi dan protein kronis, mengatasi kekurangan
zat besi dan asam folat, mengatasi kekurangan iodium, menanggulangi
kecacingan pada ibu hamil serta melindungi ibu hamil dari malaria.
b. Intervensi gizi spesifik dengan sasaran ibu menyusui dan anak usia 0-6
bulan. Intervensi ini dilakukan melalui beberapa kegiatan yang mendorong
inisiasi menyusui dini/IMD terutama melalui pemberian ASI
jolong/colostrum serta mendorong pemberian ASI Eksklusif.
c. Intervensi gizi spesifik dengan sasaran ibu menyusui dan anak usia7- 23
bulan Intervensi ini meliputi kegiatan untuk mendorong penerusan
pemberian ASI hingga anak/bayi berusia 23 bulan. Kemudian setelah bayi
berusia diatas 6 bulan didampingi oleh pemberian MP-ASI, menyediakan
obat cacing, menyediakan suplementasi zink, melakukan fortifikasi zat
besi kedalam makanan, memberikan perlindungan terhadap malaria,
memberikan imunisasi lengkap, serta melakukan pencegahan dan
pengobatan diare (TNP2K,2017).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 34
2.4.3 Pelaksaan Crash Program Polio Di Sumatra Barat dan Riau?
1. Imunisasi tetes polio (OPV) dan suntik polio (IPV) diberikan
masing-masing. Imunisasi polio lengkap terdiri dari 4 kali
tetes polio dan 1 kali suntik polio
2. 1 dosis/kali secara bersamaan bertujuan untuk memberikan
perlindungan secara optimal terhadap virus polio. Kegiatan
Crash Program Polio dilaksanakan serentak mulai tanggal 6
Maret 2023.
3. Imunisasi tetes polio diberikan pada anak berusia 0-59 bulan,
sementara suntik polio diberikan pada anak berusia 4-59
bulan. Semua anak harus mendapatkan kedua imunisasi tanpa
memandang status imunisasi sebelumnya. ( Hermina Pekan
Baru, 2023 )
Program ini memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah
kesulitan dalam mencapai kelompok-kelompok yang paling rentan
terhadap polio. Beberapa wilayah di seluruh dunia dapat sulit diakses dan
beberapa komunitas dapat menolak untuk menerima vaksinasi karena
berbagai alasan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa para
petugas kesehatan dilatih dengan baik dan memiliki akses yang memadai
untuk melakukan vaksinasi.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 36
2.6 Tahapan Proses Keperawatan Komunitas
2.6.1 Pengkajian
Pengkajian keperawatan komunitas adalah suatu proses tindakan untuk
mengenal komunitas sebagai mitra yang berperan dalam proses
keperawatan kesehatan komunitas.Tahapan ini bertujuan untuk
mengidentifikasi factor positif dan negative yang berbenturan dengan
masalah kesehatan,mulai dari masyarakat hingga sumber daya komunitas.
a.Kegiatan pendahuluan
Tahapan pengkajian didahului dengan sosialisasi program perawatan
kesehatan komunitas serta program yang dapat dikerjakan bersama-sama
dalam komunitas tersebut.Ada dua kegiatan yang dapat dilakukan dalam
pengkajian komunitas,yaitu SMD dan MMD.
b.Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi
mengenai masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan
tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang
menyangkut aspek fisik,psikologis,social ekonomi dan spiritual.
Pengumpulan data meliputi :
1. Data Inti
a. Riwayat atau sejarah perkembangan
Data ini dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal
dan informal dikomunitas dan studi dokumentasi sejarah
komunitas tersebut.Data umum terdiri dari tingkat
pendapatan,sarana pelayanan kesehatan,struktur politik
b. Data demografi-penduduk
Mengkaji jumlah komunitas berdasarkan umur,sekolah,jenis
kelamin,tingkat pendapatan,pendidikan,pekerjaan.
c. Luas wilayah
d. Nilai kepercayaan,dan agama
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 37
kesehatan
3. Alasan tidak
menggunakan sarana
kesehatan
4. Sarana pelayanan
kesehatan yang paling
sering digunakan
5. Kepemilikan jaminan
kesehatan
6. Jenis jaminan
kesehatan
2. Lingkungan 1. Kepemilikan rumah
2. Jenis rumah
3. Lantai rumah
4. Jendela rumah
5. Memiliki ventilasi
yang sehat
6. Sinar matahari yang
masuk kerumah
7. Jumlah kamar
8. Luas bangunan per
orang
9. Kebiasaan
menggantung pakaian
10. Tersedianya ruang
untuk kumpul keluarga
11. Tersedianya ruangan
tempat bermain anak
12. Kepemilikan plavon
rumah
13. Pemanfaatan halaman
rumah
14. Kepemilikan tempat
sampah
15. Kondisi tempat
pembuangan sampah
16. Cara pembuangan
sampah limbah rumah
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 38
tangga
17. Kepemilikan kamar
mandi
18. Kondisi kamar mandi
19. Keluarga melakukan
aktivitas mandi dan
mencuci
20. Kepemilikan jamban
21. Sarana jamban
keluarga
22. Kondisi saluran limbah
23. Aliran air limbah
24. Cara pembuangan
limbah wc
25. Jarak septi tank dengan
sumber air bersih
26. Penyediaan air bersih
27. Penyediaan air minum
28. Pengolahan air minum
29. Tempat penampungan
air
30. Kondisi tempat
penampungan air
31. Melakukan pengurasan
bak/penampungan air
32. Frekuensi pengurasan
bak/penampungan air
33. Kondisi air
34. Terdapat jentik-jentik
pada penampungan air
35. Memiliki kandang
ternak
36. Letak kandang ternak
37. Kondisi kandang
ternak
38. Frekuensi
membersihkan
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 39
kandang ternak
39. Frekuensi makan
keluarga
40. Cara pengelolaan
makanan
41. Cara menyimpan
makanan
42. Pantangan makanan
dalam keluarga
43. Konsumsi lauk-pauk
44. Konsumsi sayur
sayuran
45. Konsumsi buah
buahan
46. Konsumsi garam
beryodium
3. Keberadaan PUS 1. PUS mendapatkan
informasi tentang KB
2. Saat ini PUS
menggunakan alat
kontrasepsi
3. Kontrasepsi yang
digunakan
4. Alasan tidak
menggunakan
kontrasepsi
4. Keberadaan bumil 1. Umur
2. Usia kehamilan
3. Gravida
4. Partus
5. Abortus
6. Jarak dengan
kehamilan sebelumnya
7. Melakukan
pemeriksaan
kehamilan pada tenaga
medis
8. Frekuensi pemeriksaan
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 40
kehamilan
9. Tempat pemeriksaan
kehamilan
10. Alasan tidak
memeriksakan
kehamilan pada tenaga
medis
11. Melakukan
pemeriksaan
kehamilan pada tenaga
medis
12. Alat pemeriksaan
kehamilan pada tenaga
non medis
13. Rencana pertolongan
persalinan
14. Alasan rencana
pertolongan persalinan
oleh non medis
15. Imunisasi TT bumil
16. Kepemilikan KMS
bumil
17. Kenaikan BB selama
kehamilan trimester 1
18. Kenaikan BB selama
kehamilan trimester 2
19. Kenaikan BB selama
kehamilan trimester 3
20. Kunjungan bumil
untuk periksa
kehamilan trimester 1
21. Kunjungan bumil
untuk periksa
kehamilan trimester 2
22. Kunjungan bumil
untuk periksa
kehamilan trimester 3
23. Melakukan
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 41
pemeriksaan darah
lengkap selama
kehamilan
24. Melakukan
pemeriksaan urin
5. Ibu nifas 1. Ibu mendapatkan
informasi tentang
perawatan ibu nifas
2. Jenis informasi yang
didapat mengenai
perawatan ibu nifas
3. Informasi yang didapat
melalui
4. Ibu mendapatkan
informasi cara
pemberian ASI
6. Buteki 1. Ibu memberikan
kolesterum pada bayi
2. Ibu memberikan ASI
ekslutif
3. Keluhan pada ssat
menyusui
7. Bayi 1. Kepemilikan KMS
bayi
2. BB bayi berdasarkan
KMS
3. Bayi diberikan ASI
ekslutif
4. Bayi diberikan MP-
ASI pada usia
5. Imunisasi pada bayi
6. Alasan tidak di
imunisasi
7. Penyebab kematian
bayi
8. Pemberian suplemen
vit. A(Biru)
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 42
9. Kunjungan bayi ke
posyandu
8. Balita 1. Kepemilikan KMS
batita
2. Imunisasi batita
3. BB/PB batita
berdasarkan KMS
4. Kunjungan batita ke
posyandu
5. Pemberian suplemen
vit. A (Merah )
6. Penyakit yang sering
dikeluhan
7. Apakah ibu pernah
mendengar tentang
stunting
9. Balita 1. Kepemilikan KMS
balita
2. Penyakit yang sering
dikeluhkan
3. Kebiasaan mencuci
tangan jika hendak
makan
4. Kebiasaan memotong
kuku
5. Pemberian suplemen
vit. A (Merah)
6. BB/PB batita
berdasarkan KMS
10. Anak Prasekolah 1. Kebiasaan menggosok
gigi
2. Kebiasaan jajan
3. Penyakit yang sering
dikeluhkan
11. Anak sekolah 1. Anak sudah
menduduki bangku
sekolah
2. Kegiatan anak di luar
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 43
sekolah
3. Kebiasaan mencuci
tangan jika hendak
makan
4. Kebiasaan memotong
kuku
5. Kebiasaan menggosok
gigi
6. Kebiasaan jajan anak
7. Penyakit yang sering
dikeluhkan perlakuan
menyimpang pada
anak
12. Remaja 1. Remaja putus sekolah
2. Kegiatan remaja di
luar sekolah
3. Yang dilakukan remaja
jika ada masalah
4. Penyakit yang sering
dikeluhkan
5. Kebiasaan merokok
6. Perlakuan
penyimpangan pada
remaja
13. Lansia 1. Keluhan lansia
2. Upaya yang dilakukan
lansia jika sakit
3. Kegiatan lansia
4. Kegiatan lansia
mengisi waktu
5. Melakukan kunjungan
ke posyandu lansia
6. Alsan tidak melalukan
kunjungan
7. Kebiasaan merokok
pada lansia
8. Kemandirian lansia
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 44
dalam beraktifitas
9. Usia lansia
2. Pengolahan Data
a. Klasifikasi/katagori data
b. Perhitungan persentasi
c. Tabulasi data
d. Interprestasi data
3. Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan
menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki
sehingga dapat diketahui kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh
masyarakat.
Adapun macam-macam analisa data di komunitas adalah :
a. Analisa Korelatif
Mengembangkan tingkat hubungan, pengaruh dari dua atau
lebih sub- variabel yang diteliti menggunakan perhitungan
secara statistik.
b. Analisa data berdasarkan kelompok data / data fokus yang
dianggap sebagai masalah
c. Analisa faktor faktor yang berhubungan dengan masalah atau
lazimnya disebut dengan etiologi.
4. Perumusan Masalah Kesehatan
5. Berdasarkan analisa data yang diperoleh, maka dapat diketahui
masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi oleh
masyarakat yang selanjutnya dapat dilakukan intervensi. Namun,
masalah yangtelah dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi
sekaligus. Oleh karena itu, perawat komunitas harus membuat
prioritas masalah.
4. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah yang
ditemukan. Diagnosa keperawatan akan memberikan gambaran tentang
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 45
masalah dan status kesehatan masyarakat yang nyata (aktual), resiko/resiko
tinggi, dan potensial.
a. Aktual: dimana karakteristiknya adalah adanya data mayor (utama)
sehingga masalah cukup valid untuk diangkat.
b. Resiko dan Resiko tinggi: dimana karakteristiknya adalah adanya faktor-
faktor dikomunitas yang beresiko.
c. Potensial/Wellnes/Sejahtera menggambarkan keadaan sehat dikomunitas
Diagnosa ini perlu diangkat dengan tujuan untuk meningkatkan dan
mempertahankan kondisi komunitas yang sudah sehat tersebut dengan
kegiatan promotif dan preventit.
1) Problem (masalah)
Merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang
seharusnya tidak terjadi
2) Etiologi (penyebab)
Menunjukkan penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat
memberikan arah terhadap intervensi keperawatan
3) Sign/Simptom (tanda/gejala)
a) Informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa
b) Serangkaian petunjuk timbulnya masalah
c) Data-data yang menunjang timbulnya masalah
5. Perencanaan
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 46
6. Pelaksanaan
1. Promotif
2. Preventif
3. Pelayanan kesehatan langsung
7. Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan
antara proses dengan pedoman atau rencana proses tesebut. Sedangkan
keberhasilan tindakan dapat dibandingkan dengan membandingkan antara
tingkat kemandirian masyarakat dalam prilaku kehidupan sehari-hari dan
tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah
ditetapkan atau diluruskan sebelumnya
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 47
BAB III
TINJAUAN KASUS
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan
XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 49
PEMETAAN WILAYAH RT 15
KEL. TELUK BINJAI KEC. DUMAI TIMUR
Jl. Smp 2
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai
Timur 50
3.2 METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data oleh Mahasiswa/I pada tanggal 27 Maret-30
Maret 2023 di RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
dilakukan menggunakan metode Whienshield Survey,dengan alat ukur
kuesioner dan menempelkan stiker sebagai tanda rumah warga sudah di
lakukan pendataan.
Selain pendataan, mahasiswa juga melakukan pemeriksaan fisik
dengan menggunakan Nursing Kit, untuk melihat kesehatan masyarakat
terutama tekanan darah, berat badan anak dan tinggi badan anak.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 51
DIAGRAM 1.1
1%
25%
KK
Istri
Anak
52%
Selain anak
22%
Berdasarkan diagram 1.1 Menunjukkan bahwa dari 1.093 jiwa, 270 KK terdapat 1.093
peran keluarga. Diperoleh data dari KK (270), jiwa Istri 228 jiwa (22%), anak 572 jiwa
(52%) dan selain anak 23 jiwa (1%).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 52
DIAGRAM 1.2
Tingkat Umur
Neonatus
Pra sekolah Bayi
Neonatus
Bayi 1%
Lansia
1%Balita Anak sekolah
9% 0% Batita
Batita 11% Balita
3%
3% Pra sekolah
Anak sekolah
Remaja Remaja
19%
Dewasa Dewasa
53% Lansia
Berdasarkan Diagram 1.2 menunjukkan bahwa dari 1.093 jiwa. Diperloleh data Neonatus 1
jiwa (1%), bayi 11 jiwa (1%), batita 22 jiwa (3%), balita 26 jiwa 22 jiwa (3%), pra
sekolah 33 jiwa (1%), anak sekolah 183 jiwa (11%), remaja 188 jiwa (19%) , dewasa 555
jiwa (53%) dan lansia 74 jiwa (9%).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 53
DIAGRAM 1.3
laki- laki
48% perempuan 563
52%
Berdasarkan Diagram 1.3 menunjukkan bahwa dari 1.093 jiwa di peroleh data jenis
kelamin KK Laki-laki 530 jiwa (48%), dan KK Perempuan 563 jiwa (52%).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 54
DIAGRAM 1.4
Jenis kelamin
laki laki
perempuan 48%
52%
Berdasarkan Diagram 1.4 Menujukan Bahwa dari 1.093 jiwa. Diperoleh data jenis kelamin
laki- laki 530 jiwa (48%) . dan jenis kelamin perempuan 560 jiwa (62%).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 55
DIAGRAM 1.5
Agama
katolik
6%
Islam
1% Islam
Protestan
katolik
Budha
Hindu
Protestan
93%
Berdasarkan Diagram 1.5 menunjukkan bahwa dari 1.093 jiwa. di peroleh data Agama
islam 12 jiwa (1%), Protestan 1.016 jiwa (93%), Katolik 65 jiwa (6%), Budha 0 jiwa (0%)
dan Hindu 0 jiwa (0%).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 56
DIAGRAM 1.6
pekerjaan
pns swasta
1% 7% pertani
1%
buruh
25%
lain lain
50%
pelajar
16%
Berdasarkan Diagram 1.6 menunjukkan bahwa dari 1.093 jiwa. diperoleh data pekerjaan
PNS 9 jiwa (2%), Swasta 78 jiwa (16%), tani 7 jiwa (1%), buruh 277 jiwa (24%), Pelajar
173 jiwa ( 16 % ) dan Dll 549 jiwa (57%).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 57
DIAGRAM 1.7
Pendidikan Terakhir
SARJANA
3%
Tk
D3 7%
5% SD
25%
SMA
43%
SMP
17%
Berdasarkan Diagram 1.7 menunjukkan 1.093 jiwa. Diperoleh data pendidikan terakhir TK
61 jiwa (7%), SD 135 jiwa (25%), SMP 160 jiwa ( 17 %), SMA 348 jiwa (43%), D3 46
jiwa (5%), Sarjana 26 jiwa ( 3 %) .
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 58
DIAGRAM 1.8
>UMK (Rp.3.700.000)
46% <UMK (Rp.3.700.000)
54%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 59
DIAGRAM 1.9
IMUNISASI
21%
27%
BCG+Polio
DPT HB + Polio 1,2,3
HB1
Campak
26%
27%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 60
DIAGRAM 1.10
IMUNISASI
23%
DPT-HB
Campak
56% CRASH POLIO
21%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 61
DIAGRAM 2.1
2%
1%
PDAM
Air Hujan
Sumur
Sungai
Lain-lain
97%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 62
DIAGRAM 2.2
Dimasak
47%
53% Penyulingan (Air Isi Ulang)
Sebanyak 119 jiwa (47%), Penyulingan (Air isi ulang Berdasarkan diagram
menunjukan bahwa terdapat pengolahan air minum yaitu, Dimasak) sebanyak 136
jiwa (53%)
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 63
DIAGRAM 3.3
13% 0%
24%
Bak
Drum/Polytank
Ember
Lain-lain
63%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 64
DIAGRAM 3.4
28%
Tertutup
Terbuka
72%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 65
DIAGRAM 2.5
10%
Ya
Tidak
90%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 66
DIAGRAM 2.6
7% 2% 11%
Setiap Hari
19% Setiap Minggu
Setiap Bulan
Tidak Pernah
Lain-lain
61%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 67
DIAGRAM 2.7
DIAGRAM 2.7
Kondisi Air
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data kondisi Air
( 64% ) Tidak Berbau ,Tidak berwarna dan ( 36 % ) ada salah satu di antara nya
(Berbau ,berwarna ,berasa)
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 68
DIAGRAM 2.7
Terdapat Jentik-Jentik
13%
Ada
Tidak Ada
87%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 273 jiwa di peroleh data Terdata
tidak terdapat jentik jentik ( 87 ) , ( 13% ) ada terdapat jentik jentik
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 69
DIAGRAM 2.9
Kepemilikan rumah
Sendiri
39% Milik Orang tua/ keluarga
Belum ada/ sewa
55%
6%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 70
DIAGRAM 2.10
Jenis rumah
5%
18%
Permanen
Semi Permanen
Non permanen
77%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data jenis
rumah yang permanen ( 77 % ) , semi permanen ( 18 % ) , non permanen ( 5 % ) .
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 71
DIAGRAM 2.11
Lantai rumah
0%
Keramik
36% Semen
Kayu/ papan
Tanah
64% Lain- lain
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data lantai
rumah yang keramik ( 64 % ) , semen ( 36 % ) , kayu / papan ( 0 % ) , tanah ( 0 % ) , lain
lain (0 % )
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 72
DIAGRAM 2.12
Jendela rumah
1%
Ada
Tidak
99%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data jendela
rumah yang ada ( 99 % ) , dan tidak ada jendela ( 1 % ) .
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 73
DIAGRAM 2.13
1%
Ada
Tidak
99%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data memiliki
ventilasi yang sehat ( 99 % ) , dan tidak ada jendela ( 1 % ) .
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 74
DIAGRAM 2.14
ada
tidak
100%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data sinar
matahari yang masuk kerumah yang ada ( 99 % ) , dan tidak ada ( 1 % ) .
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 75
DIAGRAM 2.15
Jumlah Kamar
4%
33%
>2
2
1
64%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data jumlah
kamar yang < 2 ( 33 % ) , 2 ( 64 % ) , dan 1 ( 3 % ) .
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 76
DIAGRAM 2.16
33% ≥ 9 m² / orang
< 9 m²/orang
67%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data luas
bangunan per orang ≥ 9 m² / orang ( 67 % ) , < 9 m²/orang ( 33 % ) .
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 77
DIAGRAM 2.17
18%
ya
tidak
82%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data kebiasaan
menggantung pakaian yang Ya ( 82 % ) , Tidak ( 18 % ) .
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 78
DIAGRAM 2.18
3%
Ya
Tidak
97%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 79
DIAGRAM 3.18
35%
ya
tidak
65%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 80
DIAGRAM 2.19
12%
Ada, dimanfaatkan
24% Ada, tidak dimanfaatkan
Tidak ada
64%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 81
DIAGRAM 2.20
7%
Ada
Tidak
93%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 82
DIAGRAM 2.22
18%
terbuka
tertutup
82%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data kondisi
tempat pembuangan sampah yang terbuka ( 82 % ) , dan tertutup ( 18 % ) .
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 83
DIAGRAM 2.23
DIAGRAM 2.24
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 84
Distribusi Frekuensi Kepemilikan Kamar Mandi Di Rt.15
ada
tidak
100%
DIAGRAM 2.25
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 85
Distribusi Frekuensi Kondisi Kamar Mandi Di Rt.15
2%
Bersih
Tidak bersih
98%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data kondisi
kamar mandi bersih ( 98 % ) , dan tidak bersih ( 2 % ) .
DIAGRAM 2.26
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 86
Distribusi Frekuensi Keluarga Melakukan Aktivitas Mandi Dan Mencuci Di Rt.15
Kamar Mandi
WC Umum
Sungai
lain lain
100%
DIAGRAM 2.27
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 87
Distribusi Frekuensi Kepemilikan Jamban Di Rt.15
kepemilikan jamban
ada
tidak
100%
DIAGRAM 2.28
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 88
Distribusi Frekuensi Saranan Jamban Keluarga Di Rt 015
Leher angsa
Cemplung
WC Gali
Lain-lain
100%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data sarana
jamban keluarga Leher angsa ( 100 % ) , cemplung ( 0 % ) , wc gali ( 0 % ) , lain – lain ( 0
%).
DIAGRAM 2.29
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 89
Distribusi Frekuensi Kondisi Saluran Limbah Di Rt 015
27%
terbuka
tertutup
73%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data kondisi
saluran limbah yang terbuka ( 73 % ) , tertutup ( 27 % )
DIAGRAM 2.30
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 90
Distribusi Frekuensi Aliran Air Limbah Di Rt 015
13%
lancar
tergenang
87%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data aliran air
limbah yang lancar ( 87 % ) , dan tergenang ( 13 % )
DIAGRAM 2.30
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 91
Distribusi Frekuensi Cara Pembuangan Limbah Wc Di Rt.15
got
2%
septi tank
got
sungai
lain-lain
septi tank
98%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data cara
pembuangan limbah wc dengan septi tank ( 98 % ) , got ( 2 % ) , sungai ( 0 % ) , lain-lain
(0%)
DIAGRAM 2.31
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 92
Distribusi Frekuensi Jarak Septi Tank Dengan Sumber Air Bersih Di Rt.15
> 10 m
< 10 m
48%
52%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data jarak septi
tank dengan sumber air bersih , > 10 m ( 52 % ) , < m ( 10 % )
DIAGRAM 2.32
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 93
Distribusi Frekuensi Penyediaan Air Bersih Di Rt.15
11%
0%
PDAM
37% AIR HUJAN
SUMUR
SUNGAI
LAIN-LAIN
47%
4%
DIAGRAM 2.34
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 94
Distribusi Frekuensi Memiliki Kendang Ternak Di Rt 015 Kelurahan
10%
ada
tidak ada
90%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data memiliki
kendang ternak yang ada ( 90 % ) , dan tidak ada ( 10 % )
DIAGRAM 2.35
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 95
Distribusi Frekuensi Letak Kendang Ternak Di Rt.15 Kelurahan
4%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data letak
kendang ternak yang terpisah jaraknya > 10 m ( 44 % ) , terpisah jaraknya < 10 m ( 52 % ) ,
dan menyatu dengan rumah ( 4 % )
DIAGRAM 2.36
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 96
Distribusi Frekuensi Kondisi Kendang Ternak Di Rt 015 Kelurahan
4%
terawat
tidak terawat
96%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data kondisi
kendang ternak yang terawatt ( 96 % ) , dan tidak terawatt ( 4 % ) .
DIAGRAM 2.37
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 97
Distribusi Frekuensi Membersihkan Kandang Di Rt.15 Kelurahan
8%
13% 33% setiap hari
setiap minggu
setiap bulan
lain-lain
46%
DIAGRAM 2.38
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 98
Distribusi Frekuensi Makan Keluarga Di Rt 015 Kelurahan
6%
0%
3 kali sehari
2kali sehari
1 kali sehari
93%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data frekuensi
makan keluarga 3 kali sehari ( 93 % ) , 2 kali sehari ( 6 % ) ,1 kali sehari ( 1 % )
DIAGRAM 2.39
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 99
Distribusi Frekuensi Cara Pengolahan Makanan Di Rt.15 Kelurahan
1%
30%
cuci - potong - masak
potong - cuci - masak
potong - masak
69%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data frekuensi
cara pengolahan makanan dengan cuci-potong – masak ( 69 % ) , potong – cuci – masak
(30 % ) , potong – masak ( 1% )
DIAGRAM 2.40
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 100
Distribusi Frekuensi Pantangan Makanan Dalam Keluarga Di Rt.15 Kelurahan
20%
ada
tidak ada
80%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data pantangan
makanan dalam keluarga yang ada ( 80 % ) , dan tidak ada ( 20 % )
DIAGRAM 2.41
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 101
Distribusi Frekuensi Konsumsi Lauk Pauk Di Rt 015 Kelurahan
ya
tidak
100%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data konsumsi
lauk pauk dengan kategori ya ( 100 % ) , dan tidak ada ( 0 % )
DIAGRAM 2.42
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 102
Distribusi frekuensi konsumsi sayur -sayuran di rt 015 kelurahan
konsumsi sayur-sayuran
ya
tidak
100%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data konsumsi
sayur – sayuran dengan kategori ya ( 100 % ) , dan tidak ada ( 0 % )
DIAGRAM 2.43
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 103
Distribusi Frekuensi Konsumsi Buah- Buahan di Rt.15 Kelurahan
ya
tidak
100%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data konsumsi
buah – buahan dengan kategori ya ( 100 % ) , dan tidak ada ( 0 % )
DIAGRAM 2.44
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 104
Distribusi Frekuensi Konsumsi Garam Dan Ber Yodium
ya
tidak
100%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 374 jiwa di peroleh data konsumsi
garam dan beryodium dengan kategori ya ( 100 % ) , dan tidak ada ( 0 % )
DIAGRAM 3.1
IYA
TIDAK
22%
78%
DIAGRAM 3.2
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 106
Di Rt 15 Keluaran Teluk Binjal Kercamatan Dumai Timur
IYA
TIDAK TIDAK
42%
IYA
58%
Berdasarkan diagram di atas menunjukan bahwa ada 84 jiwa di peroleh data yang
menggunakan alat kontrasepsi 58% dan tidak menggunakan kontrasepsi 42%
DIAGRAM 3.3
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 107
Di RT 15 Keluaran Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
11% pil
15% kondom
2%
suntik
susuk
spiral
32% lain lain
40%
Berdasarkan data diatas dari 84 jiwa kontrasepsi yang digunakan ada beberapa
jenis,40% menggunakan kondom,32% menggunakan suntik,15% menggunakan pil.2 %
menggunakan spiral,dan 11% lain lain dari pilihan diatas.
DIAGRAM 3.4
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 108
Di Rt 15 Keluaran Teluk Binjai Kercamatan Dumai Timur
39%
tidak mengerti
biaya
dilarang suami
ingin punya anak
agama
57%
lain lain
4%
Berdasarkan data diatas dari 84 jiwa 29% ingin punya anak,39% dengan pilihan
lain-lain,dan 4 % dengan alasan agama.
DIAGRAM 4.2
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 109
Distribusi Frekuensi Bumil
KEBERADAAN BUMIL
ya
tidak
100%
DIAGRAM 4.2
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 110
Di RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
umur
32%
< 20 Tahun
antara >20 tahun < 35 tahun
> 35 tahun
68%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa terdapat ibu hamil yang berusia diantara >20
tahun- <35 tahun sebanyak 68% dan sebanyak 32% berusia >35 tahun .
DIAGRAM 4.3
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 111
Di RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
usia kehamilan
Trimester I
Trimester II
Trimester III
100%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa terdapat ibu hamil yang dengan usia kehamilan
trimester ke 2 sebanyak 100% .
DIAGRAM 4.4
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 112
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan dengan Gravida Kehamilan
gravida : kehamilan
20%
1
2
3
4
5
80%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa terdapat ibu hamil yang dengan gravida
kehamilan 1 sebanyak 20% dan gravida 5 sebanyak 80% .
DIAGRAM 4.5
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 113
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan dengan Partus Kehamilan
partus
0
1s/d>2
>2
100%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa terdapat ibu hamil yang dengan partus
kehamilan sebanyak 100 % .
DIAGRAM 4.6
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 114
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan dengan Abortus Kehamilan
abortus
1%
0
1
2
>3
99%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa terdapat ibu hamil yang dengan abortus
kehamilan sebanyak 100 %
DIAGRAM 4.7
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 115
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Dengan Jarak Kehamilan Sebelum Nya
>2
50% 50% <2
DIAGRAM 4.8
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 116
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Pemeriksaan Kehamilan Pada Tenaga
Medis
ya
tidak
100%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa terdapat ibu hamil berdasarkan pemeriksaan
kehamilan pada tenaga medis sebanyak 100 %.
DIAGRAM 4.9
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 117
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Frekuensi Kehamilan Pemeriksaan
25%
Tiap Bulan
Trimester
Tidak Terjadwal
75%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa terdapat frekuensi ibu hamil berdasarkan
pemeriksaan kehamilan 75% setiap bulan dan 25% per trimester.
DIAGRAM 4.10
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 118
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Tempat Pemeriksaan Kehamilan
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa terdapat tempat pemeriksaan yang sering ibu
hamil kunjungi ke klinik bidan setiap bulan sebanyak 50% , 25 % ke praktik dokter dan
25% ke rumah sakit .
DIAGRAM 4.11
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 119
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan dengan Alasan Tidak Melakukan
Kehamilan Pemeriksaan pada Tenaga Medis
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa terdapat alasan tidak melakukan pemeriksaan
pada medis sebanyak 0% .
DIAGRAM 4.12
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 120
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan dengan Melakukan Pemeriksaan
Kehamilan pemeriksaan pada tenaga non medis
ya
tidak
100%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa terdapat alasan tidak melakukan pemeriksaan
pada non medis sebanyak 0% .
DIAGRAM 4.13
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 121
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan dengan Alasan Melakukan Kehamilan
pemeriksaan pada non medis
ya
tidak
100%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa terdapat alasan tidak melakukan pemeriksaan
pada non medis sebanyak 0% .
DIAGRAM 4.14
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 122
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan dengan Rencana Pertolongan
Persalinan
tenaga kesehatan
dukun
lain-lain
100%
DIAGRAM 4.15
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 123
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan dengan Alasan Rencana Pertolongan
Persalinan Oleh Non Medis
biaya
jarak tempuh
budaya
lain-lain
DIAGRAM 4.16
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 124
Distribusi Frekuensi ibu hamil berdasarkan dengan imunisasi TT ibu hamil
imunisasi TT bumil
25%
ya
tidak
75%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa berdasarkan dengan imunisasi TT pada ibu
hamil sebanyak 25% iya dan 75% tidak .
DIAGRAM 4.17
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 125
Distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan dengan kepemilikan kms pada ibu hamil
25%
ya
tidak
75%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa berdasarkan dengan kepemilikan kms pada ibu
hamil sebanyak 25% iya dan 75% tidak
DIAGRAM 4.18
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 126
Distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan dengan kenaikan bb selama kehamilan
pada ibu hamil trimester 1
11%
<1 kg
25% 1-2,5 kg
>2,5kg
64%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa berdasarkan dengan kenaikan bb pada ibu
hamil selama trimester 1 sebanyak 25% naik <1kg ,11% naik 1-2,3kg dan 64% naik
menjadi >2,5kg
DIAGRAM 4.19
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 127
Distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan dengan kenaikan bb selama kehamilan
pada ibu hamil trimester 2
26%
< 4 kg
4-5 kg
> 5kg
74%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa berdasarkan dengan kenaikan bb pada ibu
hamil selama trimester 2 sebanyak 26% naik <5kg , dan 74% naik menjadi >4kg
DIAGRAM 4.20
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 128
Distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan dengan kenaikan bb selama kehamilan
pada ibu hamil trimester 3
< 4 kg
4-5kg
>5kg
100%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa berdasarkan dengan kenaikan bb pada ibu
hamil selama trimester 3sebanyak 100% .
DIAGRAM 4.21
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 129
Distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan dengan kunjungan bumil selama
kehamilan pada ibu hamil trimester 1
1 kali
33%
2 kali
> 3 kali
67%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa berdasarkan dengan kunjungan pada ibu hamil
selama trimester 1 sebanyak 33% dengan jumlah 2 kali dan 67% dengan jumlah >3 kali
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 130
DIAGRAM 4.22
1 kali 1 kali
> 3 kali 29%
2 kali
41% > 3 kali
2 kali
29%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa berdasarkan dengan kunjungan pada ibu hamil
selama trimester 2 sebanyak 30% dengan jumlah 1 kali,41% dengan jumlah 3 kali dan
29% dengan jumlah 2 kali
DIAGRAM 4.23
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 131
Distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan dengan kunjungan bumil selama
kehamilan pada ibu hamil trimester 3
1 Kali
2 kali
> 3 kali
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa berdasarkan dengan kunjungan pada ibu hamil
selama trimester 3 sebanyak 0%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 132
DIAGRAM 4.24
ya
38%
tidak
62%
DIAGRAM 4.25
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 133
Distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan dengan melakukan pemeriksaaan urin
ya
25%
ya
tidak
tidak
75%
Berdasarkan data diatas dari 4 jiwa berdasarkan dengan ibu hamil yang melakukan
pemeriksaaan urine sebanyak 75% tidak dan 25% iya
DIAGRAM 5.1
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 134
Distribusi Frekuensi Keberadaan Ibu Nifas Mendapatkan Informasi Tentang
Perawatan Ibu Nifas
29% Ya
Tidak
71%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 3 jiwa diperoleh data ibu nifas yang
mendapatkan informasi tentang perawatan ibu nifas 3 jiwa (71%) dan yang tidak
mendapatkan informasi tentang perawatan ibu nifas 0 jiwa (29%) .
DIAGRAM 5.2
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 135
Distribusi Frekuensi Keberadaan Ibu Nifas Mendapat Kan Jenis Informasi Yang
Didapat Mengenai Tentang Perawatan Ibu Nifas
100%
Berdasarkan Diagram menunjukkan bahwa dari 3 jiwa diperoleh data ibu nifas
tentang jenis informasi yang didapat mengenai perawatan ibu nifas tentang kebersihan
diri/perawatan diri 3 jiwa (100%) sedangkan ada salah satu diantaranya (kebersihan
diri/perawatan payudara) ibu nifas 0 jiwa (0%).
DIAGRAM 5.3
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 136
Distribusi Frekuensi Keberadaan Ibu Nifas Tentang Informasi Yang Didapatkan
Tenaga kesehatan
Media elektronik
Media Cetak
lain-lain
100%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 3 jiwa diperoleh data ibu nifas
dengan informasi yang didapat melalui ,tenaga kesehatan 3 jiwa (100%),media elektronik 0
jiwa (0%),Media Cetak 0 jiwa (0%).
DIAGRAM 5.4
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 137
Distribusi Frekuensi Keberadaan Ibu Nifas Mendapat Kan Informasi Cara
Pemberian Asi Tentang Ibu Nifas
Ya
Tidak
100%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 3 jiwa diperoleh data ibu nifas
tentang mendapatkan informasi cara pemberian asi ada 3 jiwa (100%) sedangkan yang
tidak mendapatkan informasi cara pemberian asi adalah 0 jiwa (0%).
DIAGRAM 6.1
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 138
Distribusi Frekuensi Buteki
keberadaan buteki
ya
tidak
100%
DIAGRAM 6.2
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 139
Distribusi Frekuensi Pemberian Kolustrum Pada Bayi
8%
ya
tidak
92%
Berdasarkan data diatas dari 13 jiwa terdapat ibu memberikan kolustrum pada bayi
sebanyak 92% dan sebanyak 8% tidak memberikan kolustrum pada bayi yang di sebabkan
oleh tidak lancarnya asi.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 140
DIAGRAM 6.3
tidak ya
8% tidak
ya
92%
Berdasarkan data diatas dari 13 jiwa pada buteki terdapat bahwa ibu memberikan
asi eksklusif pada bayi (0-6 bulan) sebanyak 92% dan sebanyak 8% tidak memberikan asi
eksklusif pada bayi (0-6 bulan)yang di sebabkan oleh tidak lancarnya asi.
DIAGRAM 6.4
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 141
Distribusi Frekuensi Alasan Tidak Memberikan Asi Eksklusif
Tidak Mengerti
100%
Berdasarkan data diatas dari 13 jiwa terdapat hasil 100% alasan tidak memberikan
asi eksklusif kepada bayi (0-6 bulan) di karenakan asi pada ibu tidak lancar.
DIAGRAM 6.5
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 142
Distribusi Frekuensi Keluhan Pada Saat Menyusui
64%
Berdasarkan data diatas dari 13 jiwa terdapat hasil (puting susu ibu lecet sebanyak
64%),(asi tidak lacar sebanyak 25%), (dan alasan lain lain nya sebanyak 11%) alasan tidak
memberikan asi eksklusif kepada bayi (0-6 bulan) di karenakan puting susu lecet,asi tidak
lancar dan lain lainnya.
DIAGRAM 7.1
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 143
Distribusi Frekuensi Keberadaan Bayi Di RT 015 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan
Dumai Timur Kota Dumai Tahun 2023
Keberadaan Bayi
Ya
Tidak
100%
DIAGRAM 7.2
Ya
42% Tidak
58%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 12 jiwa diperoleh data Bayi
yang memiliki KMS 7 jiwa (58%), dan yang tidak memiliki KMS 5 jiwa (42%).
DIAGRAM 7.3
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 145
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur Kota
100%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 12 jiwa diperoleh data Bayi
yang BB nya Berdasarkan KMS diatas garis merah 12 jiwa (100%), dan yang digaris
merah 0 jiwa (0%).
DIAGRAM 7.4
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 146
Distribusi frekuensi Bayi diberikan ASI Ekslusif di RT 015 Kelurahan Teluk Binjai
Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai Tahun 2023
17%
Ya
Tidak
83%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 12 jiwa diperoleh data Bayi
yang diberikan ASI Ekslusif 10 jiwa (83%), dan yang tidak diberikan ASI Ekslusif 2 jiwa
(17%).
DIAGRAM 7.5
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 147
Distribusi frekuensi Bayi diberikan MP ASI di RT 015
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai Tahun 2023
67%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 12 jiwa diperoleh data Bayi
yang diberikan MP ASI > 6 bulan 6 jiwa (67%), dan yang < 6 bulan 3 jiwa (33%).
DIAGRAM 7.6
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 148
Distribusi frekuensi Imunisasi Pada Bayi di RT 015 Kelurahan Teluk Binjai
Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai Tahun 2023
25%
Ya
Tidak
75%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 12 jiwa diperoleh data Bayi
yang Imunisasi 9 jiwa (75%), dan yang tidak Imunisasi 3 jiwa (25%).
DIAGRAM 7.7
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 149
Distribusi frekuensi Alasan Tidak di Imunisasi Pada Bayi di RT 015
DIAGRAM 7.8
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 150
Distribusi frekuensi Penyebab Kematian Pada Bayi di RT 015
Penyebab Kematian
Diare
Demam Kejang
Malaria
BBLR
Ispa
Lain-lain
100%
DIAGRAM 7.9
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 151
Distribusi frekuensi Pemberian Vit.A (Biru) pada Bayi di RT 015
Ya
Tidak
50% 50%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 12 jiwa diperoleh data Bayi
yang mendapatkan Suplemen Vit.A (Biru) 5 jiwa (50%) dan yang tidak mendapatkan
Suplemen Vit.A (Biru) 5 jiwa (50%).
DIAGRAM 7.10
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 152
Distribusi frekuensi Kunjungan Bayi Keposyandu di RT 015
11%
Ya, Teratur
44% Ya,Tidak Teratur
Tidak Pernah
44%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 12 jiwa diperoleh data Batita
yang kunjungan keposyandu teratur 4 jiwa (45%), tidak teratur 4 (44%) dan tidak pernah 1
jiwa (11%).
DIAGRAM 8.1
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 153
Distribusi frekuensi Keberadaan Batita di RT 015 Kelurahan Teluk Binjai
Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai Tahun 2023
Keberadaan Batita
Ya
Tidak
100%
DIAGRAM 8.2
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 154
Distribusi frekuensi Kepemilikan KMS Batita di RT 015
Kepemilikan KMS
12%
Ya
Tidak
88%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 26 jiwa diperoleh data Batita
yang memiliki KMS 23 jiwa (88%), dan yang tidak memiliki KMS 3 jiwa (12%).
DIAGRAM 8.3
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 155
Distribusi frekuensi Imunisasi di RT 015
Imunisasi Batita
16%
Lengkap
Tidak Lengkap
84%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 26 jiwa diperoleh data Batita
yang Imunisasi lengkap 17 jiwa (84%), dan yang Imunisasi tidak lengkap 7 jiwa (16%).
DIAGRAM 8.4
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 156
Distribusi frekuensi BB/PB Batita berdasarkan KMS di RT 015
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 26 jiwa diperoleh data Batita
yang BB/PB atau BB/TB <-3SD, LILA <11,5 cm 4 jiwa (50%), BB/PB atau BB/TB <-
3SD, LILA <11,5 cm 4 jiwa (50%), dan BB/PB atau BB/TB <-3SD, LILA <11,5-<12,5cm
0 jiwa (0%).
DIAGRAM 8.5
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 157
Distribusi frekuensi Kunjungan Batita Posyandu di RT 015
8%
19% Ya,Teratur
Ya,Tidak Teratur
Tidak Pernah
73%
DIAGRAM 8.6
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 158
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
17%
Ya
Tidak
83%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 26 jiwa diperoleh data Batita
yang mendapatkan Suplemen Vit.A (Merah) 20 jiwa (83%) dan yang tidak mendapatkan
Suplemen Vit.A (Merah) 4 jiwa (17%).
DIAGRAM 8.7
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 159
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
8% 8%
8%
Sakit Gigi
Gatal-gatal(Peny.Kulit)
Demam
Sesak Napas
Lain-lain
76%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 26 jiwa diperoleh data Batita
yang sakit gigi 2 jiwa (8%), Gatal-gatal (peny.kulit) 2 jiwa (8%), Demam 19 jiwa (76%),
Sesak Nafas 0 jiwa (0%), dan Lain-lain (Batuk,Flu) 2 jiwa (8%).
DIAGRAM 8.8
18% Ya
Tidak
82%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 26 jiwa diperoleh data Batita
yang ibunya pernah mendengar tentang stunting 15 jiwa (82%) dan yang ibunya tidak
pernah mendengar tentang stunting 9 jiwa (18%).
DIAGRAM 8.9
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 161
Kota Dumai Tahun 2023
Batita (Stunting)
4% 4%
Sangat Pendek
Pendek
Normal
Tinggi
92%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 26 jiwa diperoleh data Batita
yang Sangat Pendek 1 jiwa (4%), Pendek 3 jiwa (4%), Normal 22 jiwa (92%), dan Tinggi 0
jiwa (0%).
DIAGRAM 8.10
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 162
Kota Dumai Tahun 2023
Gizi Batita
4%
Gizi Buruk
Gizi Kurang
Gizi Baik
Berisiko Gizi Lebih
Gizi Lebih
Obesitas
96%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 26 jiwa diperoleh data Batita
yang Gizi Buruk 0 jiwa (0%), Gizi Kurang 1 jiwa (4%), Gizi Baik 25 jiwa (96%), Berisiko
Gizi Lebih 0 jiwa (0%) , Gizi Lebih dan Obesitas 0 jiwa (0%).
DIAGRAM 9.1
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 163
Kota Dumai Tahun 2023
Keberadaan Balita
Ya
Tidak
Ya
100%
DIAGRAM 9.2
36% Ya
Tidak
64%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 22 jiwa diperoleh data Balita
yang memiliki KMS 14 jiwa (64%), dan yang tidak memiliki KMS 8 jiwa (36%).
DIAGRAM 9.3
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 165
Penyakit yang Sering Dikeluhkan Balita
28% Diare
Demam
Muntah-Muntah
Ruam Kulit
6% Lain-Lain
67%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 22 jiwa diperoleh data Balita
yang Diare 0 jiwa (0%), Demam 12 jiwa (67%), Muntah-muntah 0 jiwa (0%), Ruam Kulit
1 jiwa (5%) dan Lain-lain (Batuk,Flu,Gatal-gatal) 5 jiwa (28%).
DIAGRAM 9.4
Distribusi frekuensi Kebiasaan Mencuci Tangan Jika Hendak Makan Balita di RT 015
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 166
Kota Dumai Tahun 2023
100%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 22 jiwa diperoleh data Balita
yang kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan 22 jiwa (100%), sebelum
makan 0 jiwa (0%), sesudah makan 0 jiwa (0%), dan jika kotor 0 jiwa (0%).
DIAGRAM 9.5
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 167
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
Setiap Minggu
45% Tidak Terjadwal
Jika Kotor
55%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 22 jiwa diperoleh data Balita
yang kebiasaan memotong kuku setiap minggu 10 jiwa (45%), tidak terjadwal 12 jiwa
(55%), dan jika kotor 0 jiwa (0%).
DIAGRAM 9.6
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 168
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
5%
Ya
Tidak
95%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 22 jiwa diperoleh data Balita
yang mendapatkan Suplemen Vit.A (Merah) 21 jiwa (95%) dan yang tidak mendapatkan
Suplemen Vit.A (Merah) 1 jiwa (5%).
DIAGRAM 9.7
29%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 22 jiwa diperoleh data Balita
yang BB/PB atau BB/TB <-3SD, LILA <11,5 cm 2 jiwa (28%), BB/PB atau BB/TB <-
3SD, LILA <11,5 cm 2 jiwa (29%), dan BB/PB atau BB/TB <-3SD, LILA <11,5-<12,5cm
3 jiwa (43%).
DIAGRAM 9.8
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 170
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
Balita (Stunting)
5%
Sangat Pendek
pendek
Normal
Tinggi
95%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 22 jiwa diperoleh data Balita
yang Sangat Pendek 0 jiwa (0%), Pendek 1 jiwa (5%), Normal 21 jiwa (95%), dan Tinggi 0
jiwa (0%).
DIAGRAM 9.9
Gizi Balita
Gizi Buruk
Gizi Kurang
Gizi Baik
Berisiko Gizi Lebih
Gizi Lebih
Obesitas
100%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 22 jiwa diperoleh data Balita
yang Gizi Buruk 0 jiwa (0%), Gizi Kurang 0 jiwa (0%), Gizi Baik 22 jiwa (100%), Berisiko
Gizi Lebih 0 jiwa (0%) , Gizi Lebih dan Obesitas 0 jiwa (0%).
DIAGRAM 10.1
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 172
Kota Dumai Tahun 2023
Ya
Tidak
100%
DIAGRAM 10.2
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 173
Kota Dumai Tahun 2023
10%
Setiap pagi Bangun tidur, sebelum
tidur,dan setiap sebelum dan
39% sesudah makan
setiap pagi bangun tidur dan
sebelum tidur malam
sebelum dan sesudah makan
52% jika kotor
Berdasarkan Diagram menunjukkan bahwa dari 33 jiwa diperoleh data Anak Pra
Sekolah yang kebiasaan menggosok Gigi Setiap pagi bangun tidur,sebelum tidur,setiap
sebelum dan sesudah makan 12 jiwa (39%), Setiap pagi bangun tidur,sebelum tidur malam
16 jiwa (51%), Sebelum dan sesudah makan 0 jiwa (0%), dan jika kotor 3 jiwa (10%).
DIAGRAM 10.3
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 174
Kota Dumai Tahun 2023
61%
Berdasarkan Diagram menunjukkan bahwa dari 33 jiwa diperoleh data Anak Pra
Sekolah yang Jajan dibawa dari rumah 13 jiwa (39%) dan Jajan diluar rumah 20 jiwa
(61%).
DIAGRAM 10.4
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 175
Kota Dumai Tahun 2023
21%
sakit gigi
gatal-gatal(peny.kulit)
Demam
Sesak Nafas
Lain-lain
79%
Berdasarkan Diagram menunjukkan bahwa dari 33 jiwa diperoleh data Anak Pra
Sekolah yang sakit gigi 0 jiwa (0%), Gatal-gatal (peny.kulit) 0 jiwa (0%), Demam 15 jiwa
(79%), Sesak Nafas 0 jiwa (0%), dan Lain-lain (Batuk) 4 jiwa (21%).
DIAGRAM 11.1
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 176
Kota Dumai Tahun 2023.
ya
tidak
100%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 183 jiwa diperoleh data keberadaan
anak sekolah sebanyak 183 jiwa (100%) dan keberadaan anak yang tidak sekolah sebanyak
0 jiwa (0%)
DIAGRAM 11.2
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 177
Kota Dumai Tahun 2023
28%
ya
72%
tidak
DIAGRAM 11.3
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 178
Kota Dumai Tahun 2023
19%
63%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 183 jiwa anak sekolah
kegiatan anak diluar sekolah bermain dengan teman seusianya sebanyak 137 anak/jiwa
(63%), kegiatan anak bimbingan belajar sebanyak 41 anak/jiwa (19%), kegiatan anak
membantu orang tua bekerja sebanyak 18 anak/jiwa (9%),menghabiskan waktu bersama
keluarga sebanyak 18 anak/jiwa (8%),kegiatan anak diluar sekolah lainnya sebanyak 2
anak/jiwa (1%).
DIAGRAM 11.4
Distribusi Frekuensi Kebiasaan mencuci tangan jika hendak makan pada anak sekolah di
RT 015
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 179
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
2%
98%
Berdasarkan diagram diatas kebiasaan mencuci tangan jika hendak makan yaitu,
sebelum dan sesudah makan 169 jiwa (98%), sebelum makan 3 jiwa (0%), sesudah makan
0 jiwa (0%), jika kotor 0 jiwa (0%).
DIAGRAM 11.5
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Memotong kuku pada anak sekolaah di RT 015 Kelurahan
Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 180
Kota Dumai Tahun 2023.
6%
39%
Setiap minggu
55%
Tidak terjadwal
Jika kotor
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 183 jiwa anak sekolah
kebiasaan memotong kuku setiap mimggu pada anak sekolah terdapat sebanyak 65
anak/jiwa (39%), memotong kuku tidak terjadwal terdapat sebanyak 100 anak/jiwa (55%)
dan memotong kuku pada anak sekolah jika kotor sebanyak 10 anak/jiwa (6%).
DIAGRAM 11.6
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 181
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Menggosok Gigi pada anak sekolah di RT 015 Kelurahan
Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
7%
49%
44%
Setiap pagi bangun tidur, sebelum tidur malam dan setiap sebelum dan sesudah makan
Setiap pagi bangun tidur dan sebelum tidur malam
Sebelum dan sesudah makan
Jika kotor
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 183 jiwa anak sekolah yang
memiliki kebiasaan menggosok gigi setiap pagi bangun tidur,sebelum tidur malam dan
setiap sebelum dan sesudah makan sebanyak 89 anak/jiwa (49%),kebiasaan anak
menggosok gigi setiap pagi bangun tidur dan sebelum tidur malam sebanyak 80 anak/jiwa
(44%), Kebiasaan menggosok gigi sebelum dan sesudah makan pada anak sekolah
sebanyak 13 anak/jiwa (7%) dan kebiasaaan menggosok gigi pada anak sekolah jika kotor
sebanyak 0 anak/jiwa (0%)
DIAGRAM 11.7
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 182
Distribusi Frekuensi Kebiasaan jajan pada anak sekolah di RT 015
72%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 183 jiwa anak sekolah yang
memiliki kebiasaan jajan dibawa dari rumah sebanyak 55 anak/jiwa (28%), dan kebiasaan
anak jajan diluar rumah sebanyak 142 anak/jiwa (72%).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 183
DIAGRAM 11.8
Distribusi Frekuensi Penyakit yang sering dikeluhkan oleh Anak Sekolah di RT 015
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
Demam
81%
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 183 jiwa anak sekolah
penyakit yang sering dikeluhkan pada anak sekolah terdapat penyakit sakit gigi 12
anak/jiwa (16%), penyakit gatal-gatal(penyakit kulit) sebanyak 2 anak/jiwa (3%), penyakit
demam terdapat sebanyak 60 anak/jiwa (81%),penyakit sesak nafas sebanyak 0 anak/jiwa
(0%) dan penyakit lainnya terdapat sebanyak 10 anak/jiwa .
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 184
DIAGRAM 11.9
Rokok/Ngevape
Ngelem
Dll
Berdasarkan Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 183 jiwa anak sekolah
perlakuan menyimpang pada anak sekolah terdapat sebanyak 0 anak/jiwa (0%),maka bisa
di simpulkan bahwa tidak terdapat perlakuan menyimpang pada anak sekolah di rt 015
Teluk Binjai.
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 185
DIAGRAM 12.1
Keberadaan Remaja
Ya
Tidak
100%
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 186
DIAGRAM 12.2
Ya
Tidak
100%
Berdasarkan Diagram menunjukan bahwa dari 101 jiwa diperoleh data remaja yang
tidak putus sekolah 101 jiwa (100%), dan yang tidak remaja putus sekolah 0 jiwa (0%)
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 187
DIAGRAM 12.3
4%
21%
keagamaan
olahraga
membantu orang tua bekerja
11%
lain-lain
64%
Berdasarkan Diagram menunjukan bahwa dari 101 jiwa diperoleh data kegiatan
remaja diluar sekolah agama 5 jiwa (4%), olahraga 84 jiwa (64%), membantu orang tua
bekerja 15 jiwa (11%), lain-lain 11 jiwa (21%)
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 188
Diagram 12.4
Tahun 2023
12%
Merokok atau narkoba
38%
Bermain/Bercerita dengan teman
olahraga
lain-lain
47%
2%
Berdasarkan Diagram menunjukan bahwa yang dilakukan remaja jika ada masalah
yaitu merokok atau narkoba 11 jiwa (13%), bermain/bercerita dengan teman 42 jiwa (47%),
olahraga 2 jiwa (2%), lain-lain 34 jiwa (38%)
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 189
DIAGRAM 12.5
1%
1%
Demam
41% Batuk
Sesak nafas
57% lain-lain
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 190
Diagram 12.6
Kebiasaan merokok
14%
Ya
Tidak
86%
Berdasarkan Diagram menunjukan bahwa yang tidak merokok 71 jiwa (86%) dan
yang merokok ada 12 jiwa (14%)
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 191
Diagram 12.7
Rokok/Ngevape
43%
Ngelem
57% DLL
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 192
DIAGRAM 13.1
Distribubusi Frekuensi Keberadaan Lansia Di RT 015
Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur
Kota Dumai
keberadaan lansia
ya
tidak
100%
DIAGRAM 13.2
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 193
Distribusi Frekuensi Keluhan Lansia Di RT 015
keluhan lansia
11%
33% sesak napas
diabetes
23% stroke
rabun
lain-lain
2%
31%
Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa dari 203 jiwa di peroleh data
keluhan lansia yang sesak nafas 11 jiwa (11%), diabetes 22 jiwa (23%), stroke2 jiwa (2%),
rabun 30 jiwa (31%), lain-lain 32 jiwa (33%).
DIAGRAM 13.3
2%
1% berobat kerumah sakit
tidak berobat
pergi kedukun
lain-lain
97%
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dari 203 jiwa di peroleh data lansia
upaya yang dilakukan lansia jika sakit berobat kerumah sakit 168 jiwa (97%), tidak berobat
4 jiwa (1%), pergi kedekun 0 jiwa (0%) lain- lain jiwa18 (2%).
Diagram 13.4
kegiatan lansia
14%
86%
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dari dari 203 jiwa di peroleh data
kegiatan Lansia masih aktif kerja 164 jiwa (86%), tidak aktif kerja 26 jiwa (14%).
DIAGRAM 13.5
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 196
kegiatan lansia mengisi waktu senggang
15%
22%
pengajian
bekebun/bertani
tidak ada kegiatan
27% Lain-lain
36%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 203 jiwa di peroleh kegiatan lansia
mengisi waktu Senggang pengajian 27 jiwa (15%),berkebun 49 jiwa (27%),tidak ada
kegiatan 66 jiwa(36%),lain-lain 39 jiwa(22%)
DIAGRAM 13.6
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 197
melakukan kunjungan keposyandu lansia
23%
Ya
Tidak
78%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 203 jiwa di peroleh data melakukan
kunjungan Posyandu lansia jiwa 36 jiwa (22), tidak 124 jiwa (78%).
DIAGRAM 13.7
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 198
alasan tidak melakukan kunjungan
keposyandu lansia
8%
jarak tempuh jauh
32% tidak ada waktu
lain-lain
59%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 203 jiwa di peroleh data alasan tidak
melakukan Kunjungan keposyandu lansia jarak tempuh jauh 9 jiwa (9%), tidak ada waktu
63 jiwa (59%),lain-lain 34 jiwa (32%).
DIAGRAM 13.8
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 199
kebiasaan merokok pada lansia
46% Ya
54% Tidak
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 203 jiwa di peroleh data
kebiasaan merokok Pada lansia, ya 54 jiwa (46%), tidak 54 jiwa (63%).
DIAGRAM 13.9
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 200
kemandirian lansia dalam beraktivitas
2%
indeks A (Mandiri)
indeks B ( dibantu sebagian)
indeks C ( Ketergantungan)
98%
DIAGRAM 13.10
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 201
usia lansia
7%
Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa dari 203 jiwa diperoleh data usia lansia
45-59 th (pra lansia) 125 jiwa (62%),60-69th (lansia) 61 jiwa (31%),>70(lansia resti ) 14
jiwa (7%).
Praktek Klinik Keperawataan Komunitas II Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Angkatan XVIII di
wilayah Puskesmas Jaya Mukti RT 15 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur 202