Anda di halaman 1dari 2

Cara Menghitung Keuntungan Investasi

Setiap orang yang berinvestasi tentu mengharapkan keuntungan. Maka, seseorang butuh pemikiran dan
pertimbangan yang panjang sebelum memilih salah satu instrumen investasi. Untuk itu, ketika sudah
menempatkan modal pada satu produk investasi, maka harus memantau kinerjanya secara berkala.
Berikut cara menghitung keuntungan (atau kerugian) investasi seperti disarikan dari berbagai sumber.

Properti

Menurut situs Liputan6 , ada dua keuntungan yang bisa diperoleh dengan berinvestasi pada properti.
Pertama keuntungan yang didapat dari kenaikan harga atau capital gain . Cara menghitung keuntungan
sangat mudah. Hanya dengan menghitung selisih harga properti saat ini dengan harga pada saat
membeli. Selisih nilai tersebut kemudian dibagi dengan harga awal.

Misalnya, harga awal properti Rp 500 juta. Setahun kemudian, harganya naik jadi Rp 600 juta. Maka,
keuntungan investasi properti adalah selisih antara Rp 600 juta dan Rp 500 juta yaitu Rp 100 juta.
Kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan harga awal properti Rp 500 juta. Hasil akhir yang
didapatkan adalah keuntungan investasi sebesar 20 persen.

Selain itu, investor properti juga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penyewaan aset. K euntungan
yang dihitung dari nilai sewa per tahun dibandingkan dengan harga properti disebut yield . Sebagai
contoh, jika harga properti Rp 100 juta, sementara harga sewa Rp 5 juta per tahun, maka yield properti
sebesar 5 persen.

Reksa dana

Saat berinvestasi pada satu produk reksa dana, Anda perlu memahami perhitungan harga dari reksa
dana tersebut. Harga acuan itu disebut nilai aktiva bersih (NAB). Menurut situs Mandiri-investasi,
pengertian NAB reksa dana adalah jumlah total dana kelolaan yang dikelola oleh Manajer Investasi atas
produk reksa dana. NAB dihitung dari total harga pasar atas aset (seperti saham, surat utang dan
deposito) dalam portofolio suatu reksa dana, ditambah dengan biaya pencadangan bunga dari surat
utang atau deposito pada portofolio, dikurangi biaya-biaya operasional reksa dana.

Setelah memahami nilai aktiva bersih, Anda bisa menghitung keuntungan investasi reksa dana
berdasarkan nilai NAB tersebut. Berdasarkan situs Detik , langkah pertama yang harus dilakukan Anda
mesti menghitung banyaknya unit yang dimiliki saat awal berinvestasi. Misalnya, Anda memiliki dana
sebesar Rp 10 juta untuk diinvestasikan pada reksa dana dengan NAB per unit Rp 1.000. Maka, unit
penyertaan yang akan Anda dapatkan adalah Rp 10 juta dibagi Rp 1.000, yaitu Rp 10 ribu per unit.

Jika NAB reksa dana Anda mengalami kenaikan setelah beberapa waktu, maka Anda bisa menghitung
keuntungan yang diperoleh. Misalnya, NAB reksa dana Anda naik menjadi Rp 1.200 per unit. Lalu, Anda
bisa mencari selisih dengan NAB awal. Jika NAB awal Anda Rp 1.000, berarti kenaikan NAB Anda Rp 200
per unit. Terakhir, Anda tinggal mencari tahu persentase kenaikan NAB dengan cara membagi nilai
kenaikan NAB sekarang dengan nilai NAB awal, yaitu Rp 200 per unit/ Rp 1.000 = 0.2. Jika dikalikan 100
persen, berarti keuntungan investasi reksa dana Anda sebesar 20 persen.
Saham

Menghitung untung (atau rugi) pada investasi saham juga semudah mencari tahu keuntungan capital
gain pada investasi properti. Caranya hanya dengan mencari selisih harga selembar saham ketika
membeli dan saat ini. Hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan harga saham di awal pembelian.
Maka Anda akan mendapatkan persentase keuntungan investasi saham.

Dengan menghitung keuntungan atau kerugian pada satu produk investasi yang telah dimiliki, Anda bisa
menilai apakah keputusan investasi sudah tepat atau tidak. Siapa tahu, jika punya uang lebih banyak,
Anda ingin menambah dana pada produk investasi itu.

Anda mungkin juga menyukai