Anda di halaman 1dari 10

BAB

2
Syahadat Cinta
”Hai orang-orang yang beriman,
mengapa kamu mengatakan
apa yang tidak kamu perbuat?
Amat besar kebencian di sisi Allah
bahwa kamu mengatakan apa-apa
yang tidak kamu kerjakan”
(Qs.Ash-Shaf:2-3)
Syahadat Cinta 2

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak


adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian jiwa mereka
(seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab:
“Benar (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami melakukan
yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
“Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan).”
(QS. Al - A'raf :172)

A. Definisi dan Urgensi Syahadat

Saudaraku, bagi seorang muslim tak ada kalimat yang lebih


berharga untuk diucapkan selain syahadat. Tiap kali bertemu Allah
SWT, kita kembali menegaskan komitmen untuk taat kepada-Nya
melalui kalimat ini. Kalimat ini pula yang membedakan seorang Abu
Jahal yang lahirdan fasih berbahasa Arab sebagai gembong kekafiran
dan seorang Roger Graudi mantan aktifis komunis atau Yusuf Islam
mantan penyanyi rock Inggris sebagai muslim sejati.

Ketika Rasulullah saw. Mulai berdakwah, kalimat inilah pembuka


syiar pertama. Tiga belas tahun masa pembinaan sahabat di Makkah
terfokus pada bagaimana kalimat ini menghujam kuat dalam diri
mereka. Petunjuk Allah SWT melalui ayat-ayat Makkiyah selalu hadir
mengokohkan kalimat ini dari berbagai segi. Sehingga setiap ucapan,
gerak, dan perasaan yang muncul dalam kehidupan sahabat
semuanya bersumber dari kalimat ini.

28 BBQ Untuk Semua ...!


2. Syahadat Cinta

Pertama, pintu gerbang masuk kedalam bangunan Islam dengan


menyatakan syahadatain. Tanpa mengucapkan kalimat syahadatain
maka amal baik yang dikerjakan bagaikan abu atau fatamorgana yang
terlihat tapi tidak ada. Allah menyebutkan bagaikan debu yang
beterbangan sekalipun melakukan amal baik, yang tidak didasari oleh
syahadat. “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan
kepada (nabi-nabi) sebelummu. Jika kamu mempersekutukan (Tuhan),
niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang
yang merugi.” (QS. Az-Zumar: 65). Syahadatain ini juga menjadi
pembeda manusia antara muslim dan kafir.

Kedua, kalimat syahadat merupakan inti ajaran Islam. Pemahaman


muslim terhadap Islam tergantung kepada pemahamannya pada
syahadatain. Seluruh ajaran Islam terdapat dalam 2 kalimat syahadat.

Ada dua hal prinsip yang terkandung dalam syahadatain :


1. Pernyataan Lailaahaillallah merupakan penerimaan penghambaan
atau ibadah kepada Allah saja. Melaksanakan aturan Allah
merupakan ibadah kepada-Nya. (QS. Al-An'am: 162)
2. Menyebut Muhammadarrasulullah merupakan dasar penerimaan
cara penghambaan itu dari Muhammad SAW, sebab Rasulullah
merupakan suri tauladan dalam mengikuti Allah SWT. (QS. Al-
Ahzaab: 21)

Konsep ibadah, akhlak dan syari'at kesemuanya mengacu pada


kalimat syahadat ini. Begitu pula aturan ekonomi, politik, sosial Islam
semuanya selaras dan merupakan penjabaran kalimat syahadat.
Kesemuanya akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Ketiga, kalimat syahadat merupakan landasan perubahan.


Syahadatain mampu merubah manusia dalam aspek keyakinan,
pemikiran maupun jalan hidupnya. Perubahan ini menyangkut
seluruh aspek kehidupan manusia, baik individu maupun masyarakat.
Terdapat perbedaan cara penerimaan masyarakat terhadap
syahadatain generasi dahulu dengan generasi sekarang. Perbedaan

BBQ Untuk Semua ...! 29


2. Syahadat Cinta

tersebut akibat pemahaman terhadap syahadatain secara bahasa dan


pengertian ataupun cara pemaknaan serta sikap istiqomah terhadap
syahadatain tersebut ketika menerima atau menolak. Sehingga
mereka yang tadinya bodoh menjadi pandai, orang kufur menjadi
muslim beriman, yang bergelimang maksiat menjadi ahli ibadah, yang
tersesat menjadi mendapat hidayah, yang bermusuhan menjadi
bersaudara di jalan Allah. Kita tengok sejarah Mush'ab bin Umair,
yang sebelum mengikuti dakwah Rasul terkenal sebagai pemuda yang
glamour di kota Makkah. Tapi setelah menerima Islam, ia menjadi
pemuda sederhana yang da'i, duta Rasul untuk kota Madinah.
Kemudian menjadi Syuhada Uhud. Dan sederetan nama-nama Umar
Bin Khattab, Bilal Bin Rabah dan lain-lain sebagai prototipe individu
yang berubah karena Syahadatain. Kalimat ini telah mampu merubah
seorang Umar seorang preman kota Mekkah, suka membunuh dan
menyakiti orang, menjadi seorang yang bijaksana, tegas, dan adil
dalam kepemimpinan, serta mampu meneteskan air mata ketika
bersama dengan Tuhannya. Lantas sudah sejauh mana kalimat ini
merubah kehidupan kita?(Al Ahzab: 23)

Keempat, kalimat syahadat merupakan inti/hakekat dakwah para


Rasul. Setiap Rasul, dari Nabi Adam As sampai Nabi Muhammad SAW
selalu membawa misi dakwah yang sama yaitu syahadatain. Makna
syahadatain yang mereka bawa pada hakikatnya sama, yaitu Lailaaha
illallah Muhammadarrasulullah. Mereka menyampaikan bahwa Tuhan
(Ilah) hanya satu yaitu Allah SWT saja. (QS. Ali 'Imron: 31 dan Al-
Kahfi: 110)

Kelima, kalimat syahadat memiliki keutamaan-keutamaan yang besar,


banyak sekali fadlilah (keutamaan) yang Allah sertakan dalam kalimat
ini, perhatikan hadits berikut:
“Barangsiapa ketika pagi hari membaca: la ilaha illallah wahdahu la
syarikalahu lahu al-Mulku wa lahu al-Hamdu wahuwa 'ala kulli syai'in
Qodir, sepuluh kali, maka Allah akan mencatat setiap kali itu dengan
dengan sepuluh kebaikan dan menghapus sepuluh kejelekan, serta
mengangkatnya dengan bacaan tadi sepuluh derajat. Bacaan tadi
(pahalanya) bagaikan memerdekakan sepuluh budak, dan ia bagi

30 BBQ Untuk Semua ...!


2. Syahadat Cinta

pembacanya sebagai senjata di permulaan siang sampai menjelang


sore, serta hari itu ia tidak akan mengerjakan pekerjaan yang akan
mengalahkannya. Dan barangsiapa membacanya ketika sore hari,
maka ia (pahalanya) seperti itu juga.” (HR. Ahmad).
Inilah kalimat yang akan membawa seseorang pada keselamatan
(Islam) dan juga pada kenikmatan abadi. Rasullullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang pada akhir hayatnya mengucapkan la ilaha illallah,
dia masuk surga.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

B. Kandungan dan Makna Syahadat


Asyhadu berarti saya bersyahadat. Syahadat sendiri secara
bahasa berarti pernyataan, janji, dan sekaligus sumpah. Dengan
melihat arti secara bahasa saja, kita sudah bisa merasakan betapa
hebatnya bobot perkataan asyhadu yang diucapkan seseorang, karena
dia bukan hanya sekedar pernyataan saja, janji saja, atau sumpah
saja, melainkan ketiga-tiganya sekaligus. Selain itu, kata syahadat juga
merupakan bentuk present continous tense (fi'il mudhori'), maka
pernyataan, janji dan sekaligus sumpah itu tidak hanya berlaku pada
detik saat diucapkan saja, tetapi juga untuk waktu-waktu selanjutnya.

1. Pernyataan.
Ikrar atau pernyataan tentang Allah sebagai Tuhan selain Allah
bagi manusia merupakan ikrar bagi keesaan Allah. Betapapun
kecilnya, setiap pernyataan memiliki konsekuensi tertentu yang
tidak dapat diabaikan begitu saja. Konsekuensi tersebut harus
ditanggung oleh orang yang membuat pernyataan itu. Dari sini
kita tahu mengapa Abu Jahal tidak mau mengucapkan dua kalimat
syahadat, bukan karena ia tidak mampu mengucapkannya, namun
karena konsekuensi dari pernyataan tersebut yang tidak mau
diterimanya. Sebab hasil dari pernyataan adalah kewajiban untuk
melaksanakan dan menegakkan apa yang ia nyatakan.
(Ali-'Imron:18)
2. Janji
Jika seseorang berjanji, selama janji tersebut belum terealisasi
maka ia akan merasa berhutang. Dalam hati kecilnya ada perasaan
merasa bersalah. Kecuali jika orang itu seorang munafik. Orang

BBQ Untuk Semua ...! 31


2. Syahadat Cinta

munafik tidak memiliki rasa bersalah di saat ia mengingkari


janjinya. (Al- Maa'idah: 7)
3. Sumpah
Bersumpah berarti menyatakan kesediaan menerima akibat dan
resiko apapun dalan mengamalkan syahadat. Orang yang sudah
bersyahadat berarti siap dan bertanggungjawab dalam tegak dan
penegakan ajaran islam. Pelanggaran terhadap sumpah
merupakan kemunafikan. Contoh pelanggaran terhadap
syahadatain adalah memberikan loyalitas kepada orang kafir,
memperolok-olok ayat-ayat Allah, mencari kesempatan dalam
kesempitan kaum muslimin (QS Al-Munaafiquun:1-2).

Selanjutnya secara istilah, asyhadu berarti menyatakan, berjanji, dan


bersumpah untuk beriman kepada Allah dan Rosul-Nya dengan:
1. Membenarkan dengan hati.
2. Mengikrarkan dengan lisan.
3. Membuktikan dengan perbuatan (amal) anggota tubuh.
Seseorang yang pernyataan syahadatnya senantiasa didasari oleh
pembenaran di dalam hati dan kejujuran lisannya berikrar kemudian
senantiasa diikuti oleh pembuktian dengan perbuatan, maka lahir
keistiqomahan (konsisten) dalam dirinya.

Orang yang istiqomah, maka di dalam dirinya akan muncul sifat-sifat:


1. Berani
Orang yang istiqomah tidak perlu takut pada siapapun juga
kecuali pada Allah semata. “Berani karena benar!” Itulah prinsip
orang istiqomah.
“Kebenaran itu datangnya dari Rabbmu, janganlah kamu
termasuk orang-orang yang ragu”. (QS. Al-Baqarah:147 dan Ali-
'Imron:157-158).
Orang-orang yang istiqomah yakin betul bahwa Allah adalah
sebaik-baiknya penolong.
2. Tenang
Kerap kali berhadapan dengan masalah, orang yang istiqomah
tetap tenang, tidak menjadi sedih atau murung berkepanjangan,

32 BBQ Untuk Semua ...!


2. Syahadat Cinta

karena ia tidak menyelesaikan sendiri masalahnya. Dia selalu


mengadukan, konsultasi bahkan jika perlu melemparkan sama
sekali seluruh permasalahannya kepada Allah SWT. (QS.Ar-
Ra'd:28). Orang-orang istiqomah yakin betul bahwa Allah begitu
dekat dengannya.
3. Optimis
Orang-orang istiqomah memiliki optimisme yang optimal. Orang-
orang yang istiqomah yakin betul bahwa Allah adalah sebaik-
baiknya pembalas dan Allah tidak pernah melanggar janji. Dengan
modal keberanian, ketenangan, dan keoptimisan maka orang-
orang yang istiqomah akan bebas dari ketakutan, tidak pernah
merasa sedih tanpa sebab, dan memiliki tingkat positive thinking
dan positive feeling yang tinggi. Dengan demikian hanya orang-
orang yang istiqomah yang akan memperoleh kebahagiaan hidup
di dunia maupun di akhirat.

C. Syahadat dalam Kehidupan

Syahadatain (dua kalimat syahadat) yang dimaksud adalah


syahadat tauhid Laa ilaaha illallah, dan syahadat risalah
Muhammaddur Rasulullah. Al-Ilah dalam bahasa arab bisa berarti
sesuatu yang paling dicintai, sehingga kita rela mengobarkan apa saja
untuk mendapat ridho-Nya. Bisa pula berarti sesuatu yang membuat
kita tenang jika kita mengingatnya, atau sesuatu yang membuat kita
gelisah jika jauh darinya. Dan semua hal, baik materi maupun non
materi bisa menjadi ilah kita. Ada orang yang menjadikan hawa nafsu
sebagai ilah-nya, ada yang menjadikan keluarga, harta dan tahta
sebagai ilah-nya, serta menjadikan ilah-ilah tersebut sebagai
tandingan Allah SWT. Mereka mencintai Ilah selain Allah itu sama
besarnya bahkan sampai melebihi cintanya kepada Allah (QS. Al-
Baqarah:165)

Jadi makna kalimat Laa ilaaha illallah adalah menafikan


(menghilangkan atau menghancurkan) ilah-ilah selain Allah dan
menjadikan Allah sebagai satunya ilah. Hanya Allah tempat kita
bergantung. Dan hanya Allah-lah yang kita cintai, rindukan, agungkan,

BBQ Untuk Semua ...! 33


2. Syahadat Cinta

sembah dan taati, bukan yang lainnya. Ibadah yang kita lakukan
merupakan upaya agar kita lebih dicintai oleh Allah.
Syahadat risalah bukan hanya sekedar pengakuan terhadap Rasulullah
saw. sebagai utusan Allah bagi semesta alam ini, tapi juga suatu
kesiapan diri untuk menjadikan Rasulullah sebagai uswah atau
teladan dalam setiap aspek kehidupan (QS. Al-Ahzab:21)

D. Penutup

Kedua kalimat syahadat ini merupakan satu kesatuan yang harus


kita imani dan amalkan yang tercermin dalam perilaku kehidupan kita
sehari-hari. Apa yang mendekam dalam hati kita, apa yang menerangi
pemikiran kita dan apa yang tampil pada dzhohir kita, semua
tercermin dari sikap kita sebagai orang yang telah bersyahadat.
Kalimat syahadat yang sering kita kumandangkan setiap kali sholat
seharusnya menjadi pegangan dalam bertindak dan bertutur kata, ia
tidak hanya semata pengulangan ucapan yang kehilangan makna,
namun ia peneguh keimanan dan pembimbing langkah kita dalam
hidup di dunia ini. Inilah kalimat yang akan membawa orang yang
bersyahadat dan merealisasikan dalam kehidupannya mendapatkan
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

34 BBQ Untuk Semua ...!


2. Syahadat Cinta

PANGLIMA GREGORIUS TEODORUS

Panglima Gregorius Teodorus itu dipanggil dalam literatur arab dengan Jirji
Tudur. Pada suatu hari, Ia pun keluar dari perkemahan Roma dengan
peralatannya, turun dari kudanya dan menancapkan panji-panjinya di
tengah medan, lalu menyerukan Panglima Besar Khalid supaya keluar
untuk menghadapinya.
Panglima Gregorius itu ikut dalam perang Roma Parsi yang belasan tahun
lamanya dan karena bergaul dengan lapisan bangsawan Ghassani dalam
medan-medan pentempuran itu maka lambat laun menguasai bahasa
Arab dialek Syam (Palestina/Syiria). Tantangan Panglima Gregorius itu
diterima oleh Panglima Khalid dan lalu maju ke tengah medan
mengendarai kudanya.
Perang tangding itu berlangsung beberapa jurus lamanya. Tombak
Panglima Gregorius pada akhirnya patah dua ditebas khanjar Panglima
Khalid dan segera digantinya dengan pedang berat. Pada suatu kali,
sewaktu pedang bersilang dan kuda bersisian dan saling tolak-menolak
pedang bagaikan pencajari di atas meja, maka ahli sejarah sehabis
pertempuran Yarmuk yang terkenal itu, mencatat percakapan yang
berlangsung di antara keduanya berbunyi sebagai berikut:
“Hai Khalid! Coba katakan dengan benar dan jangan bohongi saya. Seorang
merdeka tidak layak berbohong. Dan jangan tipu saya. Seorang muha
tidak layak menipu. Coba katakana, apakah benar Allah telah turun
kepada Nabi kamu membawa pedang dari langit lalu menyerahkannya
kepada Anda hingga anda peroleh panggilan Pedang Allah. Setiap Anda
mencabut pedang itu maka tidak ada lawan yang tidak tunduk!
“Bukan!”
“Lantas kenapa Anda dipanggil sebagai Pedang Allah?” Panglima Khalid
menatap lawannya itu, dan bagaikan timbul saling pengertian, lantas
keduanya menghentikan saling adu tenaga itu dan Panglima Gregorius
minta dijawab pertanyaan itu.
“Allah Maha Agung dan Maha Mulia mengutus seorang Nabi kepada kami.
Bermula kami menantangnya dan memusuhinya. Sebagian beriman dan
mengikutinya. Aku termasuk pihak yang mebohongkannya, memusuhi dan
memeranginya. Akan tetapi Allah belakangan menurunkan hidayah ke
dalam hatiku dan aku pun beriman dan menjdi pengikutnya. Beliau
berkata kepadaku, “Engkau sebuah pedang di atara sekian banyak pedang
Allah, terhunus bagi kaum musyrik. Beliau mendoakan aku supaya tetap

BBQ Untuk Semua ...! 35


2. Syahadat Cinta

menang. Sebab itulah aku dipanggil Pedang Allah.


Saya dapat menerima keterangan Anda itu dari pada mendengar
dongengan tentang diri Anda.”dan ia pun menyusuli lagi dengan sebuah
pertanyaan, “Di dalam menjalankan tugas Anda itu, maka anjuran
(dakwah) apakah yang Anda ajukan ? ”
“Mengakui bahwa tiada Ilah selain Allah dan mengakui bahwa Muhammad
itu Rosul Allah, berikrar di dalam hati bahwa ajarannya itu dating dari
Allah.”
“Jika tidak bersedia menerimanya? Membayar jizyah, mengakui kekuasaan
islam, dan kami berkewajiban menjamin hak miliknya dan nyawanya dan
keyakinan yang dianutnya.”
“Jika tidak bersedia menerimanya?”
“Pilihan lainnya adalah perang dan kami siap untuk perang.”
“Bagaimana kedudukan dari seseorang yang masuk ke dalam lingkungan
kamu dan menerima pilihan pertam itu pada hari ini?”
“Kedudukan itu pada kami Cuma satu, sesuai dengan yang ditetapkan
Allah kepada kami, baik mulia atau hina, baik duluan maupun belakngan.”
“Orang yang masuk ke dalam lingkungan Anda hari ini. Hai Khalid, apakah
sama kedudukannya dengan yang lainnya dalam segala hal?”
“Ya, benar.”
“Kenapa bisa sama dengan kamu, sedangkan kamu sudah lebih dahulu
dari padanya?”
“kami memeluk islam dan mengikat perjanjian dengan Muhammad SAW.
Ia hidup bersama kami, dan kami menyaksikan kebesarannya dan
keajaiban-keajaiban bagi pertanda kebenarannya. Sedangkan orang itu
tidak pernah berjumpa dengannya dan tidak pernah berjumpa dengannya
dan tidak pernah menyaksikannya itu, tetapi ia membenarkannya. Jikalau
pembenarannya itu jujur dan niatnya jujur maka sebetulnya dia lebih
mulia daripada kami”.
“Keterangan Anda bersifat benar, tidak menipu. Tidak membujuk. Demi
Allah, saya terimalah anjuran yang pertama itu!
Sejarah mencatat bahwa Panglima Gregorius Teodorus itu melemparkan
perisainya lalu berangkat bersama Khalid ke dalam perkemahan pasukan
Islam. Sejarah mencatat pula bahwa pada saat pecah Perang Yarmuk yang
terkenal itu, iapun bahu membahu dengan Panglima Khalid dan tewas
dalam pertempuran.

36 BBQ Untuk Semua ...!

Anda mungkin juga menyukai