Anda di halaman 1dari 1

Skenario (mahasiswa) :

Tn. Amir berusia 55 tahun datang ke IGD rumah sakit diantar oleh tetangganya karena
merasakan nyeri dada hebat. Pasien merasakan nyeri dada pada saat bekerja di kebun kurang
lebih sejak 2 jam yang lalu. Nyeri dirasakan seperti tertindih benda berat pada dada sebelah kiri
dan menjalar ke lengan kiri. Nyeri tidak berkurang dengan istirahat ataupun terpengaruh oleh
perubahan posisi seperti tidur/duduk dan tidak berhubungan dengan makanan ataupun minuman
yang dikonsumsi. Nyeri dirasakan lebih dari 20 menit serta makin lama makin memberat.

Tn. Amir sebelumnya memiliki penyakit hipertensi, diabetes dan perokok aktif tetapi
tidak rutin kontrol ataupun minum obat. Pasien juga memiliki riwayat keluarga, yaitu Ayah
beliau menderita penyakit jantung koroner. Dokter yang bertugas di IGD segera melakukan
pemeriksaan yang diperlukan dan mencurigai pasien mengalami sindroma koroner akut.

Pemeriksaan fisik:
 Tekanan darah: 150/95 mmHg; Frekuensi nadi: 110x/menit; Frekuensi nafas: 24x/menit;
suhu: 36,5OC
 Pemeriksaan kepala: dalam batas normal
 Pemeriksaan leher: JVP R+2 cmH20, lain-lain dalam batas normal
 Pemeriksaan jantung: Suara jantung I dan II reguler, tidak terdengar bising dan gallop.
Ictus cordis teraba 3 cm lateral linea midclavicula sinistra pada SIC VI, ictus cordis tidak
kuat angkat.
 Pemeriksaan paru: Suara dasar vesikuler, tidak terdengar suara tambahan
 Pemeriksaan gastrointestinal: dalam batas normal
 Pemeriksaan ekstremitas: CRT < 2 “, tidak didapatkan edema, akral hangat

Pemeriksaan Laboratorium:
Hb:12,5 gr%
Leukosit: 7000/mmk
Trombosit: 150.000/mmk
Eritrosit: 4,5 juta/mmk

Anda mungkin juga menyukai