Anda di halaman 1dari 2

TRAMED 1 ANAMNESIS

SKENARIO KE 1
Anamnesis
Laki-laki, 51 tahun datang diantar keluarganya ke UGD RS pukul 13.35 WIB dengan keluhan nyeri dada kiri. Keluhan
nyeri dada kiri terus menerus, terasa panas, dada terasa berat, leher tercekik, disertai rasa terbakar yang menjalar ke bahu
dan lengan kiri disertai keluhan keringat dingin yang berlebihan dan tampak pucat. Keluhan seperti ini baru pertama kali
dirasakan mulai dirasakan sejak kurang lebih 1 jam yang lalu, setelah pasien makan siang.
Pasien memiliki riwayat hipertensi, pernah terdeteksi kolesterol tinggi, jarang olah raga dan merokok 1 bungkus sehari
selama 30 tahun. Selama ini pasien jarang minum obat dari dokter karena lebih memilih obat herbal.
Dari riwayat keluarga diketahui kakak laki-laki meninggal pada usia 47 tahun setelah olah raga Volley didahului dengan
nyeri dada disertai muntah-muntah dan Ayah kandung pasien meninggal tiba-tiba pada usia 45 tahun dengan penyebab angin
duduk.

Pemeriksaan Fisik
keadaan umum sadar dan tampak kesakitan.
Tanda vital : TD 150/90 mmHg, Nadi 72 x/menit, RR 24x/menit, suhu 36.5º.
Kepala : Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik.
Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba, JVP tidak meningkat
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas jantung kiri 1 cm lateral LMCS. Murmur (-).
Ronki -/-, Wheezing -/-.
Abdomen: datar lembut, hepar dan lien tidak teraba. Ruang Traube kosong.
Bising usus (+) N.
Ekstremitas: edema -/-, sianosis -/- teraba kulit dingin dan lembab.

SKENARIO KE 2
Anamnesis
Seorang pria berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak nafas dan bengkak pada kedua tungkai.
Keluhan ini dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, disertai dengan sesak napas terutama saat berjalan naik ke lantai 2 atau
berjalan kurang lebih 100 meter. Pasien sering mengalam sesak nafas dan terbangun dari tidurnya. Pasien mengaku bahwa
gejala tersebut mulai bertambah berat saat seminggu terakhir dengan gejala sesak nafas sudah timbul saat melakukan gosok
gigi atau mandi. Saat ini, pasien mengalami orthopnoe dan tidur dengan 3 bantal. Sepatunya juga terasa menjadi terlalu kecil.
Delapan tahun yang lalu penderita menderita kencing manis dan mendapat pengobatan glimepiride 1 x 2 mg dan
metformin 3 x 500 mg. Dua tahun yang lalu pasien masuk rumah sakit karena mengalami infark miokard dan dirawat selama
6 hari. Dalam 3 minggu ini penderita tidak meminum obat karena pulang kampung ke rumah orang tuanya. Obat yang rutin
diminum adalah aspilet 1 x 80 mg, simvastatin 1 x 20 mg, ramipril 1 x 2,5 mg dan bisoprolol 1 x 5 mg

Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien dalam keadaan komposmentis, kesan sakit sedang. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 110x/menit. Pernafasan 24x/menit, dan Jugular Venous Pressure 5+4
cmH2O. Hepato Jugular Refluks (+). Pada auskultasi jantung dan paru-paru didapatkan bunyi jantung satu (S1) dan dua (S2)
normal tetapi terdengar bunyi jantung tiga (S3) gallop, disertai ronki basah minimal pada basal kedua lapangan paru. Pada
pemeriksaan ekstremitas didapatkan edema pretibial (+) dan pitting edema (+)
SKENARIO KE 3
Anamnesis
Seorang wanita 26 tahun datang ke UGD RS Dustira dengan keluhan berdebar-debar, cemas, merasa dada tidak
nyaman serta pusing. Kali ini adalah yang kedua kali penderita masuk ke rumah sakit. Penderita memiliki obat yang diminum
bila keluhan berdebar terasa, namun obat tersebut tidak ketemu.

Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 110/90 mmHg. Nadi teratur 250x/menit. Pernafasan 32x/menit, suhu 36,7ºC.
Jantung dengan S1 dan S2 cepat, tidak terdengar murmur. Denyut jantung teratur 250x/menit. Kedua lapangan paru dengan
suara nafas vesikuler. Hati tidak teraba, pemeriksaan perut lain dalam batas normal.

Anda mungkin juga menyukai