008 MOU RS. Puri Dr. Alif
008 MOU RS. Puri Dr. Alif
PURI HUSADATAMA
Jl. Jendral Sudirman Simpang Mesuji, Kec. Simpang Pematang. Kab Mesuji Kode Pos 34598
Telp. (0726) 7758104 Fax. (0726) 7758104 email. puri.husadatama@gmail.com
PERJANJIAN KERJA
Nomor : 057/SPK/RSPH/VIII/2017
Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini, Rabu Tanggal Empat Belas Bulan
Agustus Tahun Dua Ribu Delapan Belas, oleh :
1. dr. RISKI BASTARI, bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Puri Husadatama, beralamat di Jln.
Jendral Sudirman Kec. Simpang Pematang, sebuah Rumah Sakit milik PT. Apti Parama Agrapana
berbentuk Badan Hukum Perseroan Terbatas yang ruang lingkup kegiatan usahanya bergerak dibidang
Kesehatan, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 71 yang dibuat di hadapan Notaris
RUDIANTO RAMELAN, S.H, M. Kn tanggal 21 Januari 2016, dan telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusannya tanggal 09
Februari 2016 Nomor : AHU-0007073.AH.01.01. tahun 2016, dan telah mendapatkan izin Operasional
oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Mesuji dengan
Nomor : 445/01/IV.14/MSJ/IV/2018, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut RUMAH SAKIT;
(Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, dalam hal sendiri-
sendiri disebut “Pihak”).
Pasal 1
RUANG LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1. Selama Perjanjian ini berlaku, Pihak Kedua bertugas untuk menjalankan profesinya dengan
segenap kemampuan dan dedikasi terbaik yang dimilikinya sesuai dengan standar praktek medis
yang baik (good medical practice):
3. Berkaitan dengan setiap pelayanan yang diberikan Pihak Kedua di RSU PURI HUSADATAMA
dalam rangka pelayanan rumah sakit, Pihak Kedua berada di bawah pengawasan dan oleh
karena itu bertanggung jawab kepada Pimpinan RSU PURI HUSADATAMA selaku
penanggung jawab operasional harian RSU PURI HUSADATAMA.
Pasal 2
WAKTU KERJA PIHAK KEDUA
1. Pihak Kedua bekerja pada Pihak Pertama sebagai dokter gigi di RSU PURI HUSADATAMA
sesuai dengan jadwal praktek yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
2. Dalam hal di kemudian hari terdapat perubahan jadwal praktek (jam bekerja) maka perubahan
tersebut harus atas kesepakatan bersama yang dibuat secara tertulis yang merupakan satu
kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
3. Apabila karna sesuatu alasan yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan Pihak Kedua
terpaksa berhalangan hadir bekerja (praktek) untuk sesuatu hari pada jadwal yang telah
ditentukan, maka Pihak Kedua wajib mengajukan penggantian jadwal prakteknya tersebut
secara tertulis dan lisan kepada Pihak Pertama melalui Pimpinan RSU PURI HUSADATAMA.
Pasal 3
PENUNJUKAN/PERMINTAAN DOKTER PENGGANTI
1. Dalam hal Pihak Kedua berhalangan menjalankan tugasnya di RSU PURI HUSADATAMA
karena sesuatu alasan yang dapat dipertanggung jawabkan, sedangkan Pihak Kedua terikat dan
bertanggung jawab menjalankan perawatan dan pengobatan kepada Pasien Rawat Inap dan/atau
Pasien Rawat Jalan tertentu, maka Pihak Kedua berhak menunjuk dan/atau meminta dokter lain
baik dokter di RSU PURI HUSADATAMA maupun dokter lain dari luar RSU
PURI HUSADATAMA untuk menjalankan tugas sebagai Dokter Pengganti yang menggantikan
kedudukannya untuk sementara waktu selama Pihak Kedua berhalangan. Dalam hal ini,
kedudukan Pihak Kedua adalah selaku Dokter Utama bagi Pasien Rawat Inap dan/atau Pasien
Rawat Jalan yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Dalam hal Pihak Kedua menunjuk dokter lain yang berpraktek di luar RSU PURI
HUSADATAMA sebagai Dokter Penggantinya, maka penunjukan itu dianggap sebagai
persetujuan Pihak Kedua terhadap Dokter Pengganti, dan Pihak Kedua wajib segera
menyampaikan pemberitahuannya secara tertulis kepada Pimpinan RSU PURI
HUSADATAMA dalam waktu selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja sebelum efektifnya
penunjukan tersebut.
3. Pihak Kedua selaku Dokter Utama menjamin bahwa Dokter Penggantinya adalah seorang
dokter dengan kualitas yang dapat diandalkan secara profesional dan memiliki kompetensi
untuk menjalankan tugasnya.
4. Pihak Kedua bertanggung jawab penuh atas setiap dan seluruh tindakan perawatan dan
pengobatan yang dilaksanakan Dokter Pengganti, berikut setiap dan segala akibat yang
ditimbulkannya baik secara langsung dan tidak langsung terhadap Pasien Rawat Inap dan/atau
Pasien Rawat Jalan yang menjadi tanggung jawab Pihak Kedua, kecuali apabila terjadi
pelanggaran dan/atau kesalahan yang dilakukan semata-mata karena pelanggarannya atau
salahnya atau kelalaiannya Dokter Pengganti itu sendiri.
5. Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama dan setiap dan seluruh tenaga medis lainnya, para
staf, para karyawan, pejabat dan pimpinan RSU PURI HUSADATAMA dari segala bentuk
permintaan/tuntutan/gugatan pertanggungjawaban atau penggantian kerugian maupun dari
segala aduan (klachdelict) ataupun tuduhan (accusation) karena pelanggaran dan/atau kesalahan
Dokter Pengganti dalam melakukan tindakan perawatan dan pengobatan terhadap Pasien Rawat
Inap dan/atau Pasien Rawat Jalan yang menjadi tanggung jawab Pihak Kedua baik secara
sengaja maupun tidak sengaja/kelalaian (culpa).
Pasal 4
AKSES PADA REKAMAN MEDIK (MEDICAL RECORDS)
1. Pihak Kedua mempunyai akses dan berhak untuk meminjam, menerima, membuka, membaca,
mencatat keterangan pada Rekaman Medik (medical records) serta keterangan-keterangan non-
medik atas nama Pasien Rawat Inap dan/atau Pasien Rawat Jalan yang ditanganinya di RSU
PURI HUSADATAMA
2. Rekaman Medik (medical records) dan/atau rekaman non-medik atas nama Pasien Rawat Inap
dan/atau Pasien Rawat Jalan yang ditangani di RSU PURI HUSADATAMA sepenuhnya
merupakan hak milik Pihak Pertama RSU PURI HUSADATAMA.
Pasal 5
HONORARIUM DAN CARA PEMBAYARANNYA
1. Honorarium:
2. Pajak Penghasilan:
Besarnya honorarium yang diterima Pihak Kedua sebagaimana disebut pada ayat 1 diatas akan
selalu diperhitungkan dengan Pajak Penghasilan Pihak Kedua atas penerimaan honorarium
dimaksud sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
3. Pembayaran:
Pembayaran honorarium dokter pada periode bulan berjalan, dilakukan secara berkala setiap
tanggal 23 bulan berikutnya, Apabila terjadi keterlambatan akan di beritahukan kepada Pihak
Kedua
Pasal 6
AKIBAT-AKIBAT PELANGGARAN
STANDAR ETIKA DAN STANDAR PELAYANAN
1. Setiap pelanggaran oleh Pihak Kedua dengan sengaja maupun dengan tidak sengaja (kelalaian,
culpa) terhadap kode etik profesi, standar pelayanan medik yang berlaku, SOP dan peraturan
perundang-undangan di bidang kedokteran yang berlaku bagi Pihak Kedua dan setiap seluruh
akibat-akibat yang ditimbulkannya itu baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk
tetapi tidak terbatas dalam hal terjadi tuntutan tanggung jawab hukum dari dan kepada Pasien
dan/atau keluarganya, sepenuhnya merupakan tanggung jawab Pihak Kedua secara pribadi,
dan Pihak Kedua dengan ini, untuk nanti pada waktunya, sepenuhnya membebaskan Pihak
Pertama berikut seluruh staf dan karyawan dan para pejabat serta Pimpinan RSU PURI
HUSADATAMA dari segala bentuk tuntutan/gugatan dari dan/atau tanggung jawab hukum
dari dan kepada pihak manapun, termasuk tetapi tidak terbatas, Pasien dan/atau keluarganya,
serta membebaskan Pihak Pertama dari segala aduan (klachdelict) ataupun tuduhan/dakwaan
(accusation).
2. Dalam hal Pihak Kedua melakukan pelanggaran berat terhadap standar pelayanan medik yang
berlaku, SOP dan peraturan perundang-undangan di bidang kedokteran yang berlaku bagi
Pihak Kedua yang dapat mengancam keselamatan Pasien Rawat Inap dan/atau Pasien Rawat
Jalan, Pihak Pertama atas rekomendasi Pimpinan RSU PURI HUSADATAMA akan segera
mengakhiri Perjanjian ini.
Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Menyediakan tempat atau ruangan termasuk fasilitas dan sarana yang layak dan ada pada
Pihak Pertama di RSU PURI HUSADATAMA bagi Pihak Kedua untuk tujuan menjalankan
profesi dan tugas Pihak Kedua.
3.Kewajiban Pihak Pertama selaku penyelenggara sarana kesehatan:
Meminta, memelihara, mengelola, dan menyimpan asli Rekaman Medik (medical record)
atas nama Pasien Rawat Inap dan/atau Pasien Rawat Jalan di RSU PURI HUSADATAMA
termasuk tetapi tidak terbatas surat-surat persetujuan tindakan medik (informed consent)
atau surat-surat penolakan tindakan medik, surat-surat pulang paksa, surat-surat pernyataan
pelunasan, dan lain sebagainya sebagaimana sesuai dengan kondisi masing-masing Pasien
pada formulir yang sudah disediakan RSU PURI HUSADATAMA sesuai tata kerja
organisasi RSU PURI HUSADATAMA;
Menjaga dan melindungi kerahasiaan catatan dan Rekaman Medik (medical record) serta
keterangan-keterangan non-medik Pasien lainnya, termasuk tetapi tidak terbatas yang
berkaitan erat dengan hak menengok dan hak milik data medik Pasien;
Mengutamakan pelayanan yang baik dan bermutu serta berkesinambungan;
Menjaga citra dan nama baik Pihak Pertama dan RSU PURI HUSADATAMA beserta
seluruh korps/keluarga besarnya.
Pasal 8
Pasal 9
HUBUNGAN PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA
Para Pihak sepakat dan setuju bahwa hubungan hukum antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua
merupakan hubungan kerja yang dijalin atas dasar profesionalisme, kepercayaan dan penghormatan
yang tinggi diantara Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Oleh karena itu, baik Pihak Pertama maupun
Pihak Kedua wajib saling menghargai kode etik, standar pelayanan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku bagi masing-masing, serta mematuhi SOP, Tata Tertib, dan Peraturan
Perusahaan.
Pasal 10
JANGKA WAKTU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal 14 Agustus 2018 Sampai kedua belah pihak
sepakat untuk mengakhiri kerja.
2. Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya, meskipun tanggal berakhirnya jangka waktu
yang ditentukan sebagaimana disebut pada ayat 1 diatas belum tercapai, apabila terdapat satu
atau lebih kejadian di bawah ini:
a. Surat Izin Dokter atas nama Pihak Kedua dan/atau Surat Izin Penunjukan telah berakhir
jangka waktunya dan tidak diperpanjang karena sebab apapun;
b. Pihak Kedua dinyatakan tidak mampu untuk melaksanakan profesi dan tugasnya karena
lumpuh atau cacat tetap atau alasan kesehatan lainnya;
c. Pihak Kedua meninggal dunia;
d. Pihak Kedua telah dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap;
e. Pihak Pertama dinyatakan pailit atau dibubarkan;
f. Surat Izin Dokter atas nama Pihak Kedua dan/atau Surat Izin Penunjukan atas nama
Pihak Kedua menjadi tidak berlaku karena telah dicabut atau ditarik atau dibatalkan oleh
atau dikembalikan kepada instansi yang berwenang;
g. Surat Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit yang mengizinkan Pihak Pertama menjalankan
kegiatan sarana kesehatan telah dicabut atau ditarik oleh atau telah dikembalikan kepada
instansi yang berwenang.
3. Dalam hal Perjanjian berakhir, seluruh dokumen milik Pihak Pertama yang ada di Pihak
Kedua harus sudah diserahkan kepada Pihak Pertama melalui Pimpinan RSU PURI
HUSADATAMA dalam keadaan baik dengan mendapat tanda terima yang layak selambat-
lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal Perjanjian ini berakhir.
4. Setiap dan seluruh hak dan kewajiban yang terutang oleh pihak yang satu kepada pihak yang
lain pada saat Perjanjian ini berakhir wajib diselesaikan dengan secepat-cepatnya dan
sebaik-baiknya, dalam waktu tidak lebih dari 2 (dua) bulan sejak tanggal berakhirnya
Perjanjian ini.
Pasal 11
LAIN-LAIN
Hal-hal yang tidak atau belum cukup atau belum diatur dalam Perjanjian ini dan Peraturan
Perusahaan Pihak Pertama akan diputuskan dan diatur kemudian oleh Para Pihak secara
musyawarah mufakat.
1. Perubahan dan/atau penambahan pada Perjanjian ini hanya sah apabila disetujui oleh Para
Pihak dan dinyatakan dalam suatu perjanjian perubahan dan/atau perjanjian penambahan
(addendum) yang ditandatangani oleh Para Pihak.
2. Tentang Perjanjian ini dan segala akibatnya, Para Pihak memilih domisili yang tetap dan
seumumnya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Menggala, Kabupaten Tulang Bawang,
Lampung.
3. Para Pihak sepakat bahwa setiap perselisihan yang berkaitan dengan Perjanjian ini, harus
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, namun dalam hal perselisihan tersebut tidak
dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka, kecuali dalam hal Pemutusan
Hubungan Kerja dan/atau Perselisihan Hubungan Industrial, Para Pihak memilih untuk
diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
4. Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang masing-masing mempunyai bunyi dan
kekuatan hukum yang sama dan dengan diberi meterai yang cukup, dimana salah satu rangkap
akan menjadi pegangan/milik Pihak Kedua.
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak di RS. PURI HUSADATAMA
pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut di atas.