Penulisan Bahasa Hukum Indonesia Menurud PDF
Penulisan Bahasa Hukum Indonesia Menurud PDF
A. PENDAHULUAN
Selama ini belum semua orang mematuhi kaidah yang tercantum dalam EYD,
baik karena belum tahu, enggan mematuhi atau karena ada pedoman yang mereka
pegang selama ini yang mereka anggap pedoman itu sudah tepat. Tindakan seperti
ini jelas dapat mengacaukan perkembangan bahasa Indonesia. Padahal dengan
diberlakukannya EYD, seharusnya setiap warga negara Indonesia, termasuk warga
pengadilan sebagai pemakai bahasa Indonesia wajib mengikuti dan mematuhi
kaidah-kaidah yang tercantum di dalamnya; ---
A. MATERI PEMBAHASAN
Contoh : P U T U S A N
Catatan :
Contoh :
Contoh :
Contoh :
− Tempo, 1 (1971), 34 : 7
Contoh :
− Surah Yasin : 9
Contoh :
Contoh :
Catatan :
Contoh :
− Menolak selebihnya
Setelah angka Nomor perkara ditulis dengan garis miring, setelah jenis perkara G atau
P ditulis dengan garis miring dan setelah tahun takwin ditulis dengan garis miring
Catatan :
3. Dipakai di dalam masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun
takwin
Catatan :
Contoh :
Tgl. = Tanggal
Muh. Bisri
A . R. Hartono
singkatan
− Penulisan singkatan PA BKT, tidak perlu memakai tanda titik ----- PA BKT
Catatan :
Kaidah EYD tanda titik tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri
dari huruf-huruf awal kata atau suku kata atau gabungan keduanya
atau yang terdapat di dalam akronim yang sudah diterima oleh
masyarakat
Contoh :
1. MA = Mahkamah Agung
4. RT = Rukun Tetangga
5. RW = Rukun Warga
Penulisan nama para pihak menurut kaidah EYD tidak perlu menggunakan
huruf kapital semua, tetapi cukup pada awal nama seseorang, untuk
memperjelas nama orang cukup ditebalkan ketikannya.
Catatan :
Penulisan huruf kapital pada awal kalimat hanya dipakai dalam 15 hal,
antara lain;
Contoh : Pengadilan Tinggi Agama Jakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
dalam tingkat banding dan seterusnya,…..
3. Dalam ungkapan yang berhubungan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata
ganti untuk Tuhan
Contoh :
4. Nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh :
− Sultan Hasanuddin
− Imam Syafii
− Nabi Ibrahim
Catatan :
− Bila tidak diikuti nama orang, nama gelar tidak perlu huruf kapital
Contoh :
5. Nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, nama instansi atau nama tempat
Contoh :
6. Nama orang
10
Contoh :
7. Nama bangsa
Contoh :
− bangsa Indonesia
− suku Jawa
− bahasa Inggris
Contoh :
− tahun Hijrah
− bulan Agustus
− hari Jumat
9. Nama geografi
Catatan : Huruf kapital tidak dipakai untuk sesuatu jenis benda (barang)
Contoh : garam inggris, gula jawa, kue bugis, kacang bogor, pisang ambon.
Contoh :
− Republik Indonesia
Contoh :
− Perserikatan Bangsa-Bangsa
Contoh :
Contoh :
− Sdr.
− Ny
− Tn
Contoh :
Contoh :
Catatan :
Contoh kata “lawan”, PSM lawan PSP, Moh. Ali lawan Joes Freizer
V. Pertimbangan hukum
3. TENTANG HUKUMNYA
Penulisan TENTANG HUKUMNYA ditulis dengan huruf kapital, karena merupakan sub
judul.
Atau
Hakim anggota,
Panitera pengganti,
Hipotek Hipotik
Idah Iddah
Istri Isteri
Ideal Idial
Jurisdiksi Yurisdiksi
Juriprudensi Yurisprudensi
Kaidah Kaedah
Karier Karir
Karunia Kurnia
Konvensi Konpensi
Kualitas Kwalitas
Lahiriah Lahiriyah
Maskawin Mas kawin
Meterai Materai
Muharam Muharram
Nasihat Nasehat
Nonpribumi Non pribumi
Primer Primair
Pasfoto Pas foto
Pikir Fikir
Putra Putera
Putri Puteri
Quran Qur'an
Ramadan Ramadhan
Rasional Rasionil
Rekonvensi Rekopensi
Salat Shalat
Safar Shafar
Sekunder Sekundair
Setan Syetan
Syakban Sya'ban
Sistem Sistim
Susider Subsidiair
Talak Talaq
Tipe Type
Verset Verzet
Zulkaidah Zulqaiddah
17
Zulhijah Zulhijjah
Jumadilawal Jumadil Awal
Jumadilakhir Jumadil Akhir
Rabiulawal Rabiul Awal
Rabiulakhir Rabiul Akhir
Akidah Aqidah
Akta Akte
Aktivitas Aktifitas
Aliah Aliyah
Amin Amien
Assalamualaikum Assalamu’alaikum
Autentik Otentik
Advokat Adpokat
Batil bathil
Berahi birahi
Baliq baligh
Cenderamata cinderamata
Cengkerama cengkrama
Daripada dari pada
Eks ex
Fikhi fiqhi
Fardu fardhu
Februari Pebruari
Finansial finansiil
Fondasi pondasi
Formal formil
Fotokopi foto copy / photo copy
Fukaha fuqaha
Hadis hadist
Hafiz hafidz
Hakikat hakekat
Halalbihalal Halal bi halal
Harfiah Harfiyah
Hipotek hipotik
Idah iddah
Ideal idial
Ihwal ikhwal
Ijmak ijma’
18
Ijtihad ijetihad
Insaf insyaf
Istikamah istiqamah
Istri isteri
Iuran iyuran
Jurisdiksi yurisdiksi
jurisprudensi yurisprudensi
Jamaah jemaah
Juri yuri
Kaidah kaedah
Kalaupun kalau pun
Kalbu qalbu
Kamariah qamariah
Karier karir
Karunia kurnia
Kiai kyai
Kias qiyas
Konklusi kongklusi
Kualitas kwalitas
Kualitatif kwalitatif
Lahiriah lahiriyah
Maaf ma’af
Magrib maghrib
Majelis majlis
Maskawin mas kawin
Meterei materei
Napas nafas
Narasumber nara sumber
Nasihat nasehat
Nonpribumi non pribumi
nonpemerintah non pemerintah
Primer primair
Pasfoto pas foto
Periode priode
Personal personil
pertanggungjawaban pertanggungan jawab
Pikir fikir
Prasyarat pra syarat
19
Provinsi propinsi
Putra putera
Putri puteri
Quran qur’an
Ramadan Ramadhan
Rasional rasionil
Referensi refrensi
Rekonvensi rekonpensi
Ruhani rohani
Restoran restauran
Sahdu syahdu
Salat shalat
Safar Shafar
Sekunder sekundiair
Setan syetan
Silakan Silahkan
Silaturahmi silaturrahmi
Sistem Sistim
Subsider subsidiair
Syahwat Sahwat
Surga Syurga
Takabur Takabbur
Takhyul Tahyul
Talak Talaq
Tawakal Tawakkal
Temperamen tempramen
Tipe Type
tobat Taubat
Tradisional tradisionil
Urine Urin
Ustaz Ustadz
Uzur udzur
Verset verzet
Wakaf waqaf
Zulkaidah Zulqaiddah
Zulhijah Zulhijjah
jumadilawal jumadil Awal
jumadilakhir jumadil Akhir
20
C. KESIMPULAN
Sudah saatnya semua orang harus mematuhi kaidah yang tercantum dalam EYD
(Ejaan Yang Disempurnakan) termasuk aparat pengadilan, khususnya hakim dan
panitera/panitera pengganti yang mengikuti proses persidangan di pengadilan, terutama
dalam pembuatan berita acara persidangan dan pembuatan putusan hakim.
Pedoman yang ada selama ini yang menyimpang dari kaidah EYD harus
ditinggalkan karena pedoman seperti itu hanya mengacaukan, bahkan merusak
perkembangan bahasa Indonesia di tanah air. Pedoman ataupun petunjuk teknis
dalam penulisan berita acara persidangan ataupun pembuatan putusan dapat
dipergunakan sepanjang pedoman tersebut disepakati oleh berbagai pihak yang
tentu saja diharapkan melibatkan sebagian kalangan ahli bahasa Indonesia dan yang
tidak kalah penting bagi mereka yang memahami bahasa hukum.