Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PENGOLAHAN PRODUK PANGAN SAWI

SISRENG-TRIKON.FOOD
(Siomay Sawi Goreng) Oleh Trikon.Food

Kelas XI MIA-1
Tahun Ajaran 2019-2020

Anggota Kelompok :
1. Arum Kusuma Wardani (03)
2. Berliana Septi Anggraini (04)
3. Fikri Ardiansyah (07)
4. Mareta Helmalia Putri (15)
5. Marizcha Lutfiana Putri (16)
1.1. LATAR BELAKANG

Tanaman sawi hijau (Brasicca juncea L.) merupakan salah satu varietas sawi yang
tumbuh massif dan terkenal serta digemari di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Selain
dimanfaatkan untuk bahan pangan sayuran, tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk
pengobatan bermacam-macam penyakit sehingga sawi hijau sebagai salah stu yang
mempunyai peran penting untuk memenuhi kebutuhan pangan, gizi, dan obat bagi
masyarakat.

Tanaman sawi hijau ( Brasicca juncea L.) mampu beradaptasi dengan baik di daerah
berudara panas maupun dingin layaknya di daerah Tumpang, Kab. Malang. Pertumbuhan ini
dapat difaktori oleh derajat keasaman tanah, pemupukan, penyiraman, hingga penyiraman,
termasuk unsur unsur Nitrogen, Phospor dan Kalium sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan
tanaman ini.

Siomay adalah salah satu jenis makanan yang digemari masyarakat. Siomay awalnya
tersebar di daerah Jawa Barat yang dikenal dengan siomay Bandung. Namun karena rasanya
yang bisa diterima oleh lidah masyarakat Indonesia manapun, membuat siomay cepat tersebar
ke pelosok negeri (Alamsyah, 2008).

Seiring dengan berkemabngnya zaman, peradaban siomay mulai berkembang pula.


Yang asalnya hanya dikukus saja dan diberi bumbu kacang menjadi siomay goring tanpa
bumbu, yang asalnya isinya berasal dari gilingan daging ikan atau ayam dengan tepung kanji
dan maizena saat ini mulai merambah ke daerah vegetarian dengan campuran sayur-sayuran
di dalamnnya.

Oleh karena itu, kami kelompok orange Kelas XI MIA 1 membuat sebuah inovasi
pangan sehat yang dapat diterima oleh kalangan masyarakat dengan bahan sayuran terutama
sawi dan cocok bagi vegetarian serta yang menjalani program diet.
2.1. Pendahuluan Produk

SISRENG
( Siomay Sawi Goreng )

Sisreng (Siomay Sawi Goreng) adalah salah satu produk inovasi olahan yang dibuat
dengan sebuah ciri khas dan cita rasa lokal. Siomay ini berbeda dengan siomay-siomay
konvensional karena memiliki kekhasan isi berupa sayur yang melimpah. Terdapat Sawi
hijau (Brasicca juncea L.), jamur tiram (P. ostreatus), wortel (D. carota) dipadukan dengan
bumbu bawang merah (Allium cepa) dan Bawang putih (Allium sativum) serta putih telur
dan bumbu-bumbu dapur lainnya.
Sawi dalam siomay ini mengandung porsi menjadi isian lebih banyak, selain untuk
inovasi pangan prakarya dan kewirausahaan. Sawi hijau (Brsicca juncea L.) ini memiliki
berbagai manfaat dari zat yang dikandungnya diantaranya:
1. Kandungan serat yang tinggi mampu membantu menyingkirkan racun dalam
tubuh (detoksifikasi).
2. Klorofil dalam sawi dapat membantu pengeluaran jenis racun.
3. Adanya kandungan glucosinolate yang mampu mencegah pertumbuhan kanker.
4. Kandungan vitamin C dalam sawi (Brasicca juncea L.) mampu meningkatkan
sistem imun dan bersifat anti inflamasi.
5. Kandungan Vitamin A dan C dalam sawi dapat menangkal serangan radikal bebas
hingga melindungi sel tubuh dari kerusakan.
6. Sawi kaya akan antioksidan sehingga dapat mengontrol dan mencegah
peningkatan kolestrol jahat.
7. Sawi mampu membnatu menurunkan berat badan
Selain terdapat sawi, dalam Sisreng juga terdapat sayuran lain seperti wortel dan
jamur tiram putih tentunya hal ini dapat disimpulkan baik bagi kesehatan karena sayuran
tersebut juga mengandung Vitamin, serat, dan mineral yang sangat baik bagi tubuh.
Terdapat pula kandungan putih telur, tepung maizena dan tepung kanji di dalamnnya.
Selain membentuk isian tepung maizena, tepung terigu dan putih telur juga berperan sebagai
sumber protein dan karbohidrat serta mengandung zat zat laiknya Kalsium, Fosfor dan Zat
besi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan menciptakan efek kenyang dalam perut.
2.2. Proses Pembuatan

SISRENG
(Siomay Sawi Goreng)

Alat :
1. Timbangan Makanan
2. Sendok dan Garpu
3. Dandang
4. Parutan
5. Talenan
6. Pisau Dapur
7. Baskom kecil
8. Baskom besar
9. Serutan Wortel
10. Pencapit
11. Cobek dan ulekan

Bahan :
1. 2 ½ ikat Sawi hijau (Brasicca juncea L.)
2. 60 gram Jamur tiram Putih (P. ostreatus)
3. 60 gram Wortel (D. carota) parut
4. 1 sdm Saori saos tiram
5. 150 gram Tepung maizena
6. 50 gram Tepung Kanji
7. Gula secukupnya
8. Garam secukupnya
9. Merica bubuk secukupnya
10. ¼ kg kulit pangsit
11. 3 siung bawang putih
12. 6 siung bawang merah
13. 1 butir putih telur
Proses pembuatan :
1. Cuci bersih semua sayuran, potong kecil-kecil jamur tiram putih dan sawi hijau. Parut
60 gram wortel taruh di baskom pisahkan, haluskan bawang merah dan bawang putih
di cobek.
2. Panaskan panci kecil yang berisi air lalu masukkan potongan sawi hijau ke dalamnya
kurang lebih 4 menit agar kandungan nutrisi di dalamnya tidak hilang sepenuhnya.
Tiriskan bila sudah selesai direbus.
3. Siapkan baskom besar, masukkan potongan jamur tiram, parutan wortel, dan rebusan
sawi hijau ke dalam baskom. Masukkan 150 gram tepung maizena, 50 gram tepung
kanji, dan 1 sendok makan saori saos tiram. Aduk hingga merata
4. Pecahkan satu butir telur, pisahkan kuning dan putihnya. Masukkan putih telur ke
dalam adonan, aduk hingga merata. Setelah itu, tambahkan gula, garam, dan merica
bubuk sesuai selera. Aduk sampai merata.
5. Siapkan wadah untuk tempat menata siomay yang telah dibungkus, isi kulit siomay
dengan adonan dan bentuk seperti siomay hingga kulit siomay atau adonan habis.
6. Panaskan dandang dan beri minyak pada saringan dandang agar saat kulit ditaruh di
ats saringan tidak lengket. Bila air telah mendidih masukan satu per satu siomay yang
telah terbentuk. Tunggu kira kira 30 menit dengan api sedang.
7. Setelah matang matikan kompor dan capit siomay ke dalam wadah lain untuk
didingkinkan terlebih dahulu.
8. Setelah dirasa sudah turun suhunya siapkan wajan dan isi minyak yang sekiranya bisa
merendam siomay. Panasakan api kompor kecil agar tidak sampai gosong.
9. Masukkan siomay ke dalam minyak yang telah panas, bolak-balik siomay sampai
kering dan berwarna kuning keemasan. Tiriskan bila telah matang
10. Tiriskan di atas tisu makanan hingga minyak benar-benar tidak ada yang menempel di
siomay
11. Siomay siap dihidangkan.

Proses packing
1. Siapkan mika yang telah ditempeli label di atasnya
2. Berikan kertas minyak di bawah mika
3. Masukkan tiga buah siomay ke dalam mika
4. Tambahkan satu cup saos ke dalam mika

2.3. Laporan Perhitungan Pokok


a. Harga Pokok Produksi (HPP)
No Keterangan Harga Jumlah
1. Biaya bahan
- Sawi hijau 2 ½ ikat Rp 1000
- Tepung Maizena Rp 3000
- Tepung Kanji Rp 1500
- Kulit pangsit Rp 2000
- Telur Rp 1500
- Jamur tiram Rp 1000
- Wortel Rp 1500
- Saori Saos Tiram Rp 3000
- Minyak Rp 2500
- Bawang merah bawang putih Rp 500
- Gula Garam Merica Rp 500

2. Biaya Tenaga kerja


@500 x 5 Rp 2500

3. Biaya Lain lain


- Transportasi Rp 500

4. Biaya Tidak Tetap


- Air Rp 750
- Gas

5. Kemasan dan Label Rp 2000

HPP Rp 23.750
Pemasaran 10% Rp 2.375
Total HPP Rp 26.125

b. Harga Pokok penjualan per unit


Total HPP Rp 26.125
Jumlah Produksi/ bungkus
11
@3 siomay
HPP per unit Rp 2.375
Laba Rp 625
Harga jual/ unit Rp 3.000

2.4 Dokumentasi
(a) proses merebus siomay (b) proses penggorengan siomay

(c) proses pengolahan sawi (d) proses pengolahan wortel sebagai


bahan campuran siomay

- Dokumentasi bersama konsumen


(a) dokumentasi anggota kelompok bersama konsumen produk siomay sawi goreng

2.5 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan pengolahan produk pangan sawi pada mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan dapat disimpulkan bahwa segala bentuk kewirausahaan dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk usaha meskipun usaha tersebut dipandang kecil , namun hal
tersebut dapat berkembang menjadi usaha yang lebih besar apabila memiliki inovasi dan
suatu kreasi yang dapat menarik perhatian konsumen . Sebagai wirausaha perlu adanya
karakteristik berani mengambil resiko, tidak mudah menyerah, dan bekerja keras.

Anda mungkin juga menyukai