OLEH KELOMPOK 5 :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa dan dengan ridlo-Nya pula
kami dapat menyelesaikan makalah ini, dengan harapan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca, selain itu penulisan makalah ini dimaksudkan untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan melengkapi bahan-bahan studi ilmiah tentang konsep
dasar bahasa indonesia Penulis menyadari bahwa materi yang disajikan dalam
makalah ini masih belum sempurna dan mempunyai banyak kekurangan. Tak ada
yang sempurna di dunia ini dan kesempurnaan hanyalah milik Allah, begitu juga
dengan kekurangan yang ada dalam makalah ini, makalah ini belum bisa sempurna
tanpa adanya kritik dari para pembaca dan saran yang membangun dan bisa
membantu kami untuk menyempurnakanya.
Dan juga untuk yang terakhir, penulis berharap bahwa makalah ini bisa bermanfaat
bagi para pembaca, agar bisa menambah pengetahuan serta wawasan dalam
pengetahuan tentang mendesain proses pembelajaran berbasis karakter.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................
C. Tujuan...........................................................................................
II. PEMBAHASAN
A. Teori Kurikulum...........................................................................
B. Fungsi Kurikulum.........................................................................
C. Kurikulum Berbasis Karakter......................................................
D. Proses Pembelajaran Berbasis Karakter......................................
III. PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. KATA PENGANTAR
B. RUMUSAN MASALAH
1. teori Kurikulum
2. Apa saja fungsi kurikulum
3. Seperti apa kurikulum berbasis karakter
4. Bagaimana proses pembelajaran berbasis karakter
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui teori kurikulum
2. Untuk mengetahui fungsi kurikulum
3. Untuk mengetahui kurikulum berbasis karakter
4. Untuk mengetahui proses pembelajaran berbasis karakter
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI KURIKULUM
Menurut para ahli, keberadaan teori kurikulum belum mantap atau
dengan kata lain belum bisa dibentuk. Meskipun demikian, banyak ahli yang
menyumbangkan buah pikirannya agar terbentuk teori kurikullum yang
akurat. Karenanya, upaya-upaya ke arah terjadinya suatu teori kurikullum
sebagai science of curriculum (sebagai disiplin imu) terus dikembangkan
Kesulitan-kesulitan dalam menjadikan teori kurikulum disebabkan berbagai
faktor, antara lain karena para ahli yaitu
a. James B. Macdonald, mengemukakan bahwa pengembangan kurikulum
merupakan an historical accident yang berlangsung secara kebetulan, acak
dan tidak sstematis. Pemikiran mengenai kurikulum tidak dilakukan
secara sistematis berdasarkan apa yang dicapai sebelumnya. Karenanya,
pengembangan kurikullum mesti didahului dengan pembentukan sistem
dan model konseptual yang seterusnya diuji melalui penelitian empiris
yang sistematis(Nasution, 1993:175).
b. Colin Mars dan Ken Staffford(1984:22-23) menyatakan bahwa:
membangun teori kurikulum itu merupakan pekerjaan sulit.
Mempertimbangkan berarti mengingat teori-teori yang sudah berhasil
dibentuk ternyata memerlukan usaha yang keras. Teori-teori ilmu
pengetahuan seperti dalam bidang fisika dan biologi telah dikembangkan
selama berabad-abad.
c. J. S. Man(Pinar, 1974:149) berpendapat bahwa saat ini belum ada disiplin
teori kurikulum, namun diyakini bahwa sudah tersedia banyak bahan
berupa buah pikiran ahli kurikulum guna membentuk teori tersebut.
Kesimpulan dari pendapat-pendapat diatas adalah terdapat bermacam-
macam alasan mengapa sulit membuat teori kurikulum. Pertama, belum
terdapat definisi kurikulum yang diterima secara umum. Definisi tersebut
mencakup dari hal yang sempit (berupa matapelajaran) sampai yang luas,
yakni meliputi semua kehidupan manusia. Kedua, belum bisa ditentukan
dengan jelas mengenai batas-batas materi yang menjadi wilayah penelitianya.
B. FUNGSI KURIKULUM
Bagi kepala sekolah yang baru, yang dipelajari pertama kali adalah
tujuan lembaga yang akan dipimpinnya. Kemudian mencari kurikulum
yang berlaku sekarang untuk di pelajari terutama pada buku petunjuk
pelaksanaan. Selanjutnya tugas kepala sekolah melaksanakan supervisi
kurikulum. Supervise adalah semua usaha yangdilakukan super visor
dalam bentuk pemberian bantuan, bimbingan, pengarahan motivasi,
nasihat dan pengarahan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
guru dalam proses belajar-mengajar yang pada gilirannya meningkatkan
hasil belajar siswa.
Supervisi dapat dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara ,
dokumentasi dan sebagainya dengan demikian akan ditemukan berbagai
kelemahan guru dalam melaksanakan kurikulum, kemudian diadakan
pembinaan seperlunya, baik yang berupa pembinnaan bidang studi
maupun bidang administrasi kurikulum dengan harapan proses
pembelajaran maupun produknya akan lebih memusat.
1) Training guru
2) Program kurikulum pendidikan karakter
3) Program bimbingan mental
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan latar belakang dan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1) Meskipun para ahli menyumbangkan buah pikirannya tetapi teori
kurikulumlah terbentuk secara akurat dikarenakan teori kurikulum selalu
berkembang mengikuti perkembangan –perkembangan teknologi dn sains
2) Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting sebab didalamnya
bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja akan tetapi juga
pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap siswa serta bagaimana
mengorganisasi pengalamn itu sendiri.
3) Kurikulum tidak serta merta dibuat akan tetapi dalam penyusunan
kurikulum tersebut harus memperhatikan aspek-aspek terutama yang
berhubungan dengan siswa itu sendiri dimana salah satunya
memperhatikan nilai-nilai pendidikan
4) Dalam sebuah proses pembelajaran tentunya ada interaksi-interaksi
didalamnya yang mana sebuah karakter dibentuk maka dari itu proses
pembelajarn harus didesain sebaik mungkin.
B. SARAN
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena adanya
keterbayasan waktu, tenaga, dan pikiran dari pemakalah. Melalui makalah ini
kami berharap semoga pembahasan mengenai desain proses pembelajaran
berbass karakter bisa bermanfaat bagi para pembaca. Sebagai penyusun kami
memohon maaf apabila masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam penulisan
makalah ini, untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran bagi pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pendidikankarakter.com/kurikulumpendidikan-karakter