Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR


“Dimensi Kurikulum”

Dosen Pengampu:

Andi Fathul Asdar, S.Pd., M.Pd.

Oleh Kelompok 3:
RAMLAH (190104036)
RAHMAWATI (190104022)
NAJEMIA (190104012)
SUARNI (190104028)
MIRNAWATI (190104010)
SRI ROSLINA (190104027)
NUR FAJRIANI (190104019)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. yang tak terhingga dari
segala bentuk nikmat-Nya yang telah dicurahkan kepada hamba-Nya dengan itu
kita dapat menjalankan aktivitas sebagai seorang hamba. Salawat serta salam tak
hentinya kita curahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan berupa
arahan dan dorongan selama penulisan makalah. Namun penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun
penulis harapkan demi perbaikan dan kebaikan.
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut
memdapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. dan semoga karya ilmiah
ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Amin.

Sinjai, 28 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................2
C. Tujuan Masalah ...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................3
A. Pengertian Kurikulum ..........................................................................................3
B. Dimensi-dimensi Kurikulum ................................................................................4
BAB III PENUTUP .......................................................................................................9
A. Kesimpulan .........................................................................................................9
B. Saran ...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia pengajaran, seorang pengajar tidak akan lepas dari apa
yang disebut dengan kurikulum, silabus dan rencana pengajaran. Kurikulum
yang merupakan patokan materi utama sangatlah penting peranannya. Oleh
karena itu seorang pengajar yang baik hendaknya mengetahui seluk-beluk
kurikulum itu sendiri. Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai
kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.
Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam
perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak
bisa dilakukan tanpa memahami konsep dasar dari kurikulum. Dengan
diterapkannya kebijakan pemerintah (Depdiknas) yaitu pengembangan
kurikulum operasional dilakukan oleh setiap satuan pendidikan dengan
program Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka seluruh jajaran
di setiap satuan pendidikan harus memiliki pemahaman yang luas dan
mendalam tentang konsep dasar kurikulum, dan secara operasional harus
dijadikan rujukan dalam mengimplementasikan kurikulum di setiap satuan
pendidikan yang dikelolanya.
Pada dasarnya kurikulum merupakan suatu sistem yang terdiri dari
beberapa komponen. Komponen-komponen kurikulum suatu lembaga
pendidikan dapat diidentifikasi dengan cara mengkaji suatu kurikulum
lembaga pendidikan itu. Darihal tersebut kita dapat mengetahui pengertian dan
dimensi kurikulum serta fungsi dan peranan suatu komponen kurikulum
terhadap komponen kurikulum yang lain. Namun, dalam makalah ini, kami
hanya membahas tentang dimensi kurikulum.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum ?
2. Apa saja dimensi kurikulum tersebut ?

C. Tujuan Masalah
1. Dapat mengetahui pengertian kurikulum.
2. Dapat mengetahu dimensi-dimensi kurikulum.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum
Curriculum dalam bahasa Yunani berasal dari kata “Curir“ artinya
pelari dan“Curere“ artinya ditempuh atau berpacu.
Kurikulum diartikan jarak yang harus ditempuh oleh pelari.
Mengambil makna yang terkandung dari rumusan tersebut,kurikulum dalam
pendidikan diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau
diselesaikan anak didik untuk memperoleh ijazah. Kurikulum sebagai program
pendidikan harus mencakup: (1) Sejumlah mata pelajaran atau organisasi
pengetahuan; (2) pengalaman belajar atau kegiatan belajar; (3) program
belajar (plan for learning) untuk siswa; (4) hasil belajar yang diharapkan.
Dari rumusan tersebut, kurikulum diartikan program dan pengalaman
belajar serta hasil-hasil belajar yang diharapkan, yang diformulasikan melalui
pengetahuan dan kegiatan yang tersusun secara sistematis, diberikan kepada
siswa di bawah tanggung jawab sekolah untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan pribadi dan kompetensi sosial siswa (Nana Sudjana, 2013).
Adapun beberapa pengertiankurikulum, yaitu sebagai berikut:
a. Kurikulum sebagai satu seri pengalaman yang terjadi pada pelajar di
sekolah (Oliva, 1992) (cenderung mengarah pada definisi
kurikulumdihubungkan dengan dimensi proses).
b. Kurikulum diintepretasikan melingkupi materi pelajaran, aktivitas, dan
pengalaman yang dimiliki siswa di bawah pengarahan sekolah baik di
kelas maupun di luar kelas (Romine, dalam Hamalik, 2001) (cenderung
mengarah pada definisi kurikulum dihubungkan dengan dimensi proses).
c. Kurikulum itu sendiri adalah sebuah konstruk/konsepsi yang merupakan
verbalisasi dari sebuah atau satu set ide yang sangat kompleks (Oliva,
dalam Hasan, 2004) (cenderung mengarah pada definisi kurikulum
dihubungkan dengan dimensi ide).

3
Sehubungan dengan banyaknya definisi tentang kurikulum,
dalamimplementasi kurikulum kiranya perlu melihat definisi kurikulum yang
tercantumdalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (19) yang berbunyi: Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakansebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu..

B. Dimensi-dimensi Kurikulum
Pengertian kurikulum senantiasa berkembang terus sejalan dengan
perkembangan teori dan praktik pendidikan. Dengan beragamnya pendapat
mengenai pengertian kurikulum, maka secara teoretis kita agak sulit
menentukan satu pengertian yang dapat merangkum semua pendapat. R.
Ibrahim (2006) mengelompokkan kurikulum menjadi tiga dimensi, yaitu
kurikulum sebagai substansi, kurikulum sebagai sistem, dan kurikulum
sebagai bidang studi. Dimensi pertama, memandang kurikulum sebagai
rencana kegiatan belajar bagi siswa di sekolah atau sebagai perangkat tujuan
yang ingin dicapai. Suatu kurikulum dapat juga menunjuk pada suatu
dokumen yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar
mengajar, jadwal dan evaluasi. Suatu kurikulum juga dapat digambarkan
sebagai dokumen tertulis sebagai hasil persetujuan bersama antara penyusun
kurikulum dan pemegang kebijakan pendidikan dan masyarakat. Dimensi
kedua, memandang kurikulum sebagai bagian dari sistem persekolahan, sistem
pendidikan dan bahkan system masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup
struktur personalia dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun kurikulum,
melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Hasil dari suatu
sistem adalah tersusunnya suatu kurikulum dan fungsi dari sistem kurikulum
adalah memelihara aga tetap dinamis. Dimensi ketiga, memandang kurikulum
sebagai bidang studi yaitu bidang studi kurikulum. Hal ini merupakan kajian
para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran.Mereka yang
mendalami bidang kurikulum mempelajari konsep-konsep dasar tentang

4
kurikulum, melalui studi kepustakaan dan berbagai kegiatan penelitian dan
percobaan, mereka menemukan hal-hal baru yang dapat memperkaya dan
memperkuat bidang studi kurikulum.
Nana Syaodih Sukmadinata (2005) mengemukakan pengertian
kurikulum ditinjau dari tiga dimensi, yaitu sebagai ilmu, sebagai sistem dan
sebagai rencana.Kurikulum sebagi ilmu dikaji konsep, asumsi, teori-teori dan
prinsip-prinsip dasar tentang kurikulum. Kurikulum sebagai sistem dijelaskan
kedudukan kurikulum dalam hubungannya dengan sistem-sistem lain,
komponen-komponen kurikulum,kurikulum dalam berbagai jalur, jenjang,
jenis pendidikan, manajemen kurikulum,dan sebagainya. Kurikulum sebagai
rencana diungkap beragam rencana dan rancangan atau desain kurikulum.
Rencana bersifat menyeluruh untuk semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan
atau khusus untuk jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Demikian pula
dengan rancangan atau desain, terdapat desain berdasarkan konsep, tujuan, isi,
proses, masalah, kebutuhan siswa.
S. Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa pada saat sekarang
istilah kurikulum memiliki empat dimensi pengertian, dimana satu dimensi
dengan dimensi lainnya saling berhubungan. Keempat dimensi tersebut yaitu:
(1)kurikulum sebagi ide/gagasan, (2) kurikulum sebagai suatu rencana tertulis
yang sebenarnya merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide,
(3)kurikulum sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut dengan istilah
kurikulum sebagai suatu realita atau implementasi kurikulum. Secara teoritis
dimensi kurikulum ini adalah pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu
rencana tertulis. (4) kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan
konsekuensi darikurikulum sebagai suatu kegiatan. Selanjutnya bila kita
merujuk pada dimensi pengertian yang terakhir, maka dapat dengan mudah
mengungkap keempat dimensi kurikulum tersebut dikaitkan dengan
pengertian kurikulum.

5
Daribeberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa paling tidak
ada enam dimensi kurikulum,yaitu :
1. Kurikulum Sebagai Suatu Ide
Pengertian krikulum sebagai dimensi yang berkaitan dengan ide
pada dasarnya mengandung makna bahwa kurikulum itu adalah
sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dan pengembangan
kurikulum selanjutnya. Kurikulum sebagai suatu ide pada dasarnya
merupakan sekumpulan ide-ide yang dipikirkan unk mengembangkan
kurikulum baik dalam skala terbatas (mikro), maupun skala yang luas
(makro).
Ide atau konsep kurikulum bersifat dinamis, dalam arti akan selalu
berubah mengikuti perkembangan zaman, minat dan kebutuhan peserta
didik, tuntutan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Ide atau
gagasan tentang kurikulum hanya ada dalam pemikiran seseorang yang
terlibat dalam proses pendidikan, baik secara langsung maupun
tidaklangsung, seperti Kepala Dinas Pendidikan, pengawas, kepala
sekolah, guru, peserta didik,orang tua, dan sebagainya. Ketika orang
berpikir tentang tujuan sekolah, materi yang harus disampaikan kepada
peserta didik, kegiatan yang harus dilakukan oleh guru, orang tua
dan peserta didik, objek evaluasi, maka itulah dimensi kurikulum sebagai
suatu ide atau konsepsi.Paling tidak itulah konsep kurikulum menurut
mereka. Ide atau konsepsi kurikulum setiaporang tentu berbeda, sekalipun
orang-orang tersebut berada dalam satu keluarga. Perbedaan ide dari
orang-orang tersebut sangat penting untuk dianalisis bahkan dapat
dijadikan landasan pengembangan kurikulum. Dimensi kurikulum sebagai
suatu ide, biasanya dijadikan langkahawal dalam pengembangan
kurikulum, yaitu ketika melakukan studi pendapat.
2. Kurikulum Sebagai Suatu Rencana Tertulis
Dimensi kurikulum sebagai rencana biasanya tertuang dalam suatu
dokumen tertulis.Dimensi ini menjadi banyak perhatian orang, karena
wujudnya dapat dilihat, mudah dibaca dan dianalisis. Dimensi kurikulum

6
ini pada dasarnya merupakan realisasi dari dimensi kurikulum sebagai ide.
Aspek-aspek penting yang perlu dibahas, antara lain : pengembangan
tujuan dan kompetensi, struktur kurikulum, kegiatan dan pengalaman
belajar, organisasi kurikulum, manajemen kurikulum, hasil belajar, dan
sistem evaluasi. Kurikulum sebagai ideharus mengikuti pola dan
ketentuan-ketentuan kurikulum sebagai rencana. Dalam praktiknya,
seringkali kurikulum sebagai rencana banyak mengalami kesulitan, karena
ide-ide yang ingin disampaikan terlalu umum dan banyak yang tidak
dimengerti oleh para pelaksana kurikulum.
3. Kurikulum Sebagai Suatu Kegiatan
Kurikulum dalam dimensi ini merupakan kurikulum yang
sesungguhnya terjadi di lapangan(real curriculum). Kurikulum dalam
pengertian ini, yaitu dimaknai sebagai kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan oleh guru dan siswa maupun para pihak-pihak yang terkait
dengan pengelolaan pendidikan pada setip jalur, jenjang dan jenis
pendidikan.
4. Kurikulum Sebagai Suatu Hasil Belajar
Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari
kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan
kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu
dari para peserta didik.
Hasil belajar sebagai bagian dari kurikulum terdiri atas berbagai
domain, seperti pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai.
Secara teoritis, domain hasil belajar tersebut dapat dipisahkan,
tetapi secara praktis domain tersebut harus bersatu. Hasil belajar juga
banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya faktor guru, peserta
didik, sumber belajar, dan lingkungan. Kurikulum sebagai hasil belajar
merupakan kelanjutan dan dipengaruhi oleh kurikulum sebagai kegiatan
serta kurikulum sebagai ide.

7
5. Kurikulum Sebagai Suatu Disiplin Ilmu
Sebagai suatu disiplin ilmu, berarti kurikulum memiliki konsep,
prinsip, prosedur,asumsi, dan teori yang dapat dianalisis dan dipelajari
oleh pakar kurikulum, peneliti kurikulum,guru atau calon guru, kepala
sekolah, pengawas atau tenaga kependidikan lainnya yang
inginmempelajari tentang kurikulum. Di Indonesia, pada tingkat sekolah
menengah pernah adaSekolah Pendidikan Guru (SPG), Sekolah Guru
Atas, Pendidikan Guru Agama (PGA) dan lain-lain. Pada tingkat
universitas ada juga program studi pengembangan kurikulum, baik di
jenjang S.1 (sarjana), S.2 (magister) maupun S.3 (Doktor). Semua peserta
didiknya wajib mempelajari tentang kurikulum.Tujuan kurikulum sebagai
suatu disiplin ilmu adalah untuk mengembangkan ilmu tentang kurikulum
dan sistem kurikulum.
6. Kurikulum Sebagai Suatu Sistem
Sistem kurikulum merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
sistem pendidikan, sistem persekolahan, dan sistem masyarakat. Satu
sistem kurikulum di sekolah merupakan sistem tentang kurikulum apa
yang akan disusun dan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan. Lebih jauh
lagi dapat dikatakan bahwa sistem kurikulum mencakup tahap-tahap
pengembangan.
kurikulum itu sendiri, mulai dari perencanaan kurikulum,
pelaksanaan kurikulum, evaluasi kurikulum, perbaikan dan
penyempurnaan kurikulum. Kurikulum sebagai suatu sistem juga
menggambarkan tentang komponen-komponen kurikulum.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan seluruh pandangan dari berbagai sudut mengenai
pengertian kurikulum, makadapat disimpulkan pengertian kurikulum adalah
sederet rancangan peraturan pembelajaranyang dibuat oleh institusi
pendidikan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Pengertian kurikulum terus berkembang sejalan dengan
perkembangan teori dan praktik pendidikan. Namun dalam pengkajiannya bisa
ditinjau melalui sudut pandang dimensi yang telah dikemukakan oleh para ahli
diantaranya : R. Ibrahim (2005) yang mengelompokkan kurikulum menjadi
tiga dimensi, yaitu: kurikulum sebagai substansi, kurikulum sebagai sistem,
dan kurikulum sebagai bidang studi. Ada pula Hamid Hasan (1988) yang
mengelompokan kurikulum menjadi empat dimensi dimana satu dimensi
dengan dimensi lainnya saling berhubungan. Kemudian Purwadi (2003) yang
memilah pengertian kurikulummenjadi enam bagian.
Kurikulum dalam pendidikan formal di sekolah atau madrasah
memiliki fungsi sebagaiacuan atau pedoman dalam kegiatan pendidikan.
Selain itu memiliki peranan yang sangatstrategis dan menentukan pencapaian
tujuan pendidikan diantaranya ada peranan konservatif,kreatif serta kritis dan
evaluatif.

B. Saran
Kami dari kelompok III mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen
yang telah membimbing kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
perencanaan pembelajaran ini dengan tepat waktu, meski di dalam makalah
kami jauh dari kesempurnaan. Kami meminta maaf kepada dosen dan juga
kepada teman-teman apa bila di dalam penulisan makalah ini banyak
kekurangan baik dari segi tulisan ataupun dari isi tulisan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Susilana, Rudi., dkk. 2006. Kurikulum & Pembelajaran. Bandung : Tim


Pengembang MKDP Kurikulum dan Penmbelajaran, Jurusan Kurikulum &
Teknologi Pendidikan FIP

UPI.Uhbiyati,Nur. 1998. Kurikulum dan Pembelajaran. Semarang: Rineka

CiptaSoetopo, Soemanto. 1993. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum.


Jakarta: Pustaka SinarHarapan

Nana Sudjana. 2013. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Di Sekolah.


Jombang: Sinar Baru Algensindo.

10

Anda mungkin juga menyukai