Makalah Fisika Dasar Kelompok 2
Makalah Fisika Dasar Kelompok 2
Dosen Pembimbing :
Deny Sutrisno. M.Pd
DISUSUN OLEH:
ANGKATAN 2019/2020
i
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah yang berjudul
“Gaya” ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan m
emberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun t
erlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga ka
mi sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah s
elanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Judul ………………………………………………………….
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan …………………………………………
B. Saran ………………………………………………..
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Benda di alam bergerak, diam dan sebagainya tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada p
enyebab sehingga gerak tersebut terjadi dan proses gerakpun tidak terjadi secara bebas. B
enda selalu bergerak mengikuti aturan yang sudah pasti. Benda yang dilepas dari ketinggi
an tertentu pasti bergerak jatuh kalau tidak ada dorongan lain yang membelokkan arah ge
rak. Benda yang dilempar dalam arah horizontal selalu berberak melengkung ke bawah. P
aku yang didekatkan ke magnet akan ditarik ke arah magnet. Bumi selalu bergerak menge
lilingi matahari pada orbit yang sudah tertentu. Dengan kata lain gerak benda umumnya b
ersifat determinsitik, artinya dapat diramalkan di mana lintasan yang akan diambil, ke ma
na arah kecepatan pada tiap titik di lintasan tersebut, dan berapa percepatan tiap saat.
Kita mempelajari gerak tanpa mempedulikan apa penyebab gerak tersebut terjadi.
Kita belajar tentang benda yang memiliki percepatan, tetapi tidak pernah bertanya menga
pa percepatan itu muncul. Kita tidak pernah menanyakan mengapa kecepatan bisa beruba
h baik arah maupun besarnya. Topik yang hanya membahas mendesripsikan tentang gera
k tanpa memperhatikan mengapa gerak bisa terjadi demikian dinamakan kinematika.
Dalam kinematika kita membahas benda yang tiba-tiba bergerak, tiba-tiba berhent
i, tiba-tiba berubah kecepatan, tanpa mencari tahu mengapa hal tersebut terjadi. Pada
makalah ini kita akan mempelajari gerak beserta penyebab munculnya gerak tersebut. Ba
gian ini kita sebut dinamika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Hukum Newton?
2. Apa itu Diagram Gaya Bebas?
3. Apa saja gaya yang berhubungan dengan gerak?
4. Apa itu Tekanan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu hukum newton tentang gerak, dan aplikasi hukum newton.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan diagram gaya bebas.
3. Untuk mengetahui apa itu gaya yang berhubungan dengan gerak seperti gaya gesekan
dan gaya sentripetal.
4. Untuk mengetahui apa itu tekanan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hukum Newton
Hukum Newton merupakan suatu hukum yang ada didunia fisika yang menggamb
arkan hubungan antara suatu gaya yang bergerak dikarenakan adanya sebab. Pada awalny
a Hukum Newton dikemukakan oleh seorang ahli fisikawan dalam masanya yang naman
ya dijadikan sebagai nama hukum ini.
Terlahir dengan nama lengkap Isaac Newton atau yang sering dikenal sebagai Sir Isaac N
ewton merupakan sosok di balik penemuan teori hukum gerak dan gravitasi dalam dunia
keilmuan fisika. Ia dikenal sebagai seorang filusuf mate
matika dan fisika. Penemu asal Inggris tersebut membu
kukan pemikirannya pada tahun 1687. Bukunya berjudu
l Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang di
terbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku palin
g berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meleta
kkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam bukunya ini,
Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum g
erak yang mendominasi pandangan sains mengenai ala
m semesta selama tiga abad.
a. Hukum Newton I
Bunyi Hukum I Newton : “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama den
gan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula ber
gerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap”. Hukum I Ne
wton mendefinisikan besaran yang bernama massa tetapi belum membahas penyebab ben
da bergerak atau berhenti. Hukum I Newton ini disebut juga hukum inersia ataupun huku
m kelembaman.
∑F = 0
Keterangan:
∑F = Resultan/ Jumlah dari semua gaya
Contoh soal :
Sebuah balok bermasa 5kg dengan berat 50N digantung pada tali dan diikatkan pada atap.
Jika balok diam berapkah tegangan talinya?
Penyelesaian:
Diket : massa = 5kg
W = 50 N
Dijawab : ∑F=0
T-w=0
T-50=0
T=50N
Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok tersebut adalah 50 Newton.
b. Hukum II Newton
Bunyi Hukum II Newton : “Percepatan sebuah benda berbanding lurus deng
an gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah
percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”. Hukum II Newton
mendefinisikan suatu gaya benda akan semakin bertambah besar jika diberikan doron
gan gaya yang searah dengan laju arah gaya benda tersebut. Namun, jika diberikan ga
ya tolak atau berlawanan arah dari gaya benda tersebut. Maka, akan memperkecil atau
memperlambat dari laju gaya benda tersebut.
F=m×a
Keterangan :
F = Gaya (N)
M = Massa benda (Kg)
A = Percepatan (m/s2)
Contoh Soal :
Sebuah bola besi memiliki massa 100 kg. Kemudian, bola besi tersebut menggelinding sehingga
memperoleh gaya percepatan 9,8 m/s2. Berapa besar gaya yang diperlukan untuk
menggelindingkan bola tersebut?
Pembahasan
Diketahui:
m = 100 kg
a = 9,8 m/s2
Ditanya: F = … ?
Jawab:
F = m a
= 100 kg x 9,8 m/s2
= 980 kg m/s2
= 980 N
Jadi, gaya yang diperlukan adalah 980 N.
maka Percepatan :
F - Fg = m x a
170 - 12 = 40 x a
158 = 40 x a
a = 158/40
a = 3,95 m/s²
2. Gaya Berat
w=m×g
Keterangan :
Contoh Soal :
Sebuah kotak buku memiliki massa 10 kg. Jika percepatan gravitasi bumi di
daerah pegunungan besarnya 9,8 m/s2, berapakah besar berat kotak buku?
Pembahasan :
Ditanya : W = ….?
Dijawab : W = m g
W = 10 kg x 9,8 m/s2
W = 98 N
Keterangan :
Contoh Soal :
Berapakah berat jenis benda jika berat benda 20 N dan volume benda 2m^3 ?
Diketahui :
w = 20 N
v = 2 m^3
ditanya :
s....?
jawaban :
s = w/v
s= 20 N/ 2m^3
s= 10 N/m^3
Apabila ada gaya lain F2 menarik objek ke arah kiri, maka kita dapat
menambahkan gaya ini ke diagram benda bebas di atas, sehingga
Begitu pula ketika ada gaya lain F3 menarik ke arah atas
dan seterusnya. Contoh lain dari diagram benda bebas adalah sebagai
berikut
Gelas yang terletak diatas kertas pada meja akan tetap berada diatas meja saat
Pada bandul sederhana bandul akan terus bergerak jika tidak ada gaya yang diberikan
kepada bandul tersebut.
2.Hukum Newton II
Ketika lift dipercepat ke bawah lift tidak bisa memberikan gaya kebawah pada orang,
maka sebagian dari gaya gravitasi digunakan untuk mempercepat orang tersebut
kebawah
Ketika kita mengambil air dari sumur, prinsip kerjanya menggunakan sistem katrol.
Katrol dihubungkan dengan tali dan ember untuk menampung air
3. Hukum Newton III
Peluncuran roket
ketika roket mengeluarkan bahan bakar maka bahan bakar akan memberikan gaya
kebawah yang kemudian roket akan menerima gaya yang memiliki arah keatas sehingga
roket bisa meluncur.
Mendayung perahu
Ketika kita mendayung perahu, pengayung akan mendorong air ke belakang sebagai
aksi, sebagai reaksinya adalah air memberikan gaya kepada perahu sehingga peraahu
akan bergerak kedepan.
a. Gaya Gesekan
Gaya gesek (friction force) adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda
yang saling bersentuhan atau bersinggungan. Arah gaya gesek berlawanan arah
dengan kecenderungan arah gerak benda. Gaya gesek disimbolkan dengan huruf
f dan satuannya adalah Newton.
Berdasarkan gambar di atas, arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gaya luar
yang bekerja pada benda dan arah gerak benda. Untuk benda padat yang bergerak di
atas benda padat, besar kecilnya gaya gesek sangat bergantung pada kasar atau
licinnya permukaan benda yang bersentuhan, semakin kasar permukaan maka
semakin besar gaya geseknya. Sebaliknya, semakin licin permukaan, semakin kecil
gaya geseknya. Adapun Sifat – sifat gaya gesek yaitu :
i) Arah gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya luar yang menggerakkan
benda sehingga gaya gesek bersifat menghambat gerak benda. Jadi, jika arah
gaya luar ke kiri, arah gaya gesek ke kanan. Sebaliknya. jika gaya luar ke
kanan, arah gaya gesek ke kiri.
ii) Gaya gesek tidak mampu menggerakkan benda.
iii) Besar gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan dua benda yang
bergesekan.
Contoh Soal :
Gaya 60 N digunakan untuk menarik balok bermassa 5 kg dari atas meja. jika
koefisien gesekan statis antara balok dengan meja sebesar 0,3 dan percepatan
gravitasi 10m/s², maka tentukanlah gaya gesek statis
jawaban :
Gaya gesek
N = m x g
= 5 x 10
= 50 N
Fg = μs x N
= 0,3 x 50
= 15 N
b. Gaya gesek kinetis.
Gaya gesek kinetis (atau dinamis) ini terjadi pada saat dua benda bergerak relatif
satu sama lainnya serta saling bergesekan. Besar gaya gesek kinetik bergantung pada
gaya normal dan juga tingkat kekasaran permukaan benda serta bidang yang
bersinggungan (koefisien gesekan). Koefisien gesekan pada benda yang bergerak
disebut dengab koefisien gesekan kinetis yang disimbolkan dengan μk dan pada
dasarnya akan selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk material yang sama.
Secara matematis, rumus gaya gesek kinetis ini sebagai berikut.
fk = μk N
Keterangan:
fk = Gaya gesek kinetis (N)
μk = Koefisien gesekan kinetik
N = Gaya normal (N)
Contoh Soal :
Sebuah kotak kayu bermassa 4 kg berada di atas lantai datar . jika diketahui koefisien
gesek statis nya 0,8. koefisien gesek kinetis nya 0,5 . dan besar percepatan gravitasi g
= 10 m/s2, berapa gaya kinetis yang bekerja?
jawban :
Gaya Normal :
N-W=0
N=W
= mx g
= 4 x 10
= 40 N
Fk = μk x N
= 0,5 x 40
= 20 N
b. Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya yang bekerja pada benda yang bergerak melingkar d
engan arah selalu menuju pusat lingkaran. Gaya sentripetal berfungsi untuk menguba
h arah gerak benda tanpa mengubah besar kecepatan linearnya. Tanpa adanya gaya se
ntripetal, maka suatu benda tidak akan bisa bergerak melingkar.
Dari definisi tersebut, dapat kita ketahui bahwa suatu benda dapat bergerak melin
gkar, karena pada benda bekerja gaya sentripetal seperti bandul yang diikat tali kemu
dian diputar. Ketika bandul berputar atau bergerak melingkar, tali dalam keadaan tega
ng sehingga timbullah gaya tegangan tali. Gaya tegangan tali inilah yang kemudian b
erperan sebagai gaya sentripetal.
4. Tekanan
Tekanan merupakan suatu ukuran yang terdiri dari besarnya gaya yang bekerja pa
da suatu benda untuk setiap satu satuan luas permukaan bidang tekan. Tekanan dapat din
otasikan sebagai simbol p (pressure). Satuan tekanan yang lain adalah pascal (Pa).
F
p=
A
Keterangan :
p = tekanan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m2)
Contoh Soal :
Sebuah benda memiliki gaya sebesar 40 N dengan luas bidang tekannya yaitu 2m 2,
tentukanlah tekanan yang ada pada benda tersebut
Pembahasan :
Diketahui : F = 40 N
A = 2m^2
Ditanya : P?
Dijawab : P = F/A
= 40 N/ 2m^2
= 20 N/m^2
Jadi, tekanan pada benda tersebut adalah 20 N/m2
Contoh Soal :
Berapa besar tekanan dalam air kolam yang kedalamannya 2 meter jika massa jenis air 1.000
kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 N/kg?
Pembahasan
Diketahui:
h = 2 m
ρ = 1.000 kg/m 3
g = 10 N/kg
Ditanya:
P = …?
Jawab:
P = ρ g h
= 1.000 kg/m3 × 10 N/kg × 2 m
= 20.000 N/m 2
Jadi, tekanan dalam air kolam sedalam 2 m adalah 20.000 N/m2 = 20.000 Pa.
c. Tekanan pada Zat Gas
Gas-gas yang ada di dalam ruangan yang tertutup akan mengeluarkan udar dan m
enekan ke segala arah dengan sama besar. Tekanan gas pada ruang tertutup bisa diuku
r dengan menggunakan 2 alat yang berbeda yang masing-masing namanya seperti ma
nometer terbuka dan manometer tertutup. Tekanan gas dalam ruang terbuka dapat diu
kur dengan menggunakan barometer. Manomemeter terbuka ini terdiri dari tabung pi
pa kapiler yang bentuknya seperti huruf U yang terhubung dengan tabung gas. Besar
tekanan udara yang terbaca pada suatu sisi pipa yang terbuka sama dengan tekanan ga
s dalam suatu tabung.
d. Hukum Pascal
Hukum Pascal adalah hukum yang menerangkan tentang suatu sifat tekanan pada
zat cair. Hukum Pascal menyatakan bahwa:
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala
arah dengan sama besar.”
Dengan rumus :
P= F1 = F2
A1 A2
Contoh Soal :
Ada mobil yang memiliki berat 8.000 N yang diperbaiki oleh bagian bawahnya.
Sementara mobil tersebut diangkat menggunakan alat pengangkat mobil. Sementara Piston kecil
yang ada pada pengangkat mobil tersebut diberi gaya 200 N. Bila luas penampang piston yang
kecil adalah 5 cm2, maka berapa luas penampang piston yang besar?
Diketahui:
A1 = 5 cm2 = 5 x 10-4 m2
F1 = 8.000 N
F2 = 200 N
Ditanyakan:
A2 = …?
Jawaban:
F1 : A1 = F2 : A2
Sementara A2 = (F2 : F1 ) x A2
A2 = (8.000 : 200) x 5 x x
f. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes hanya berlaku pada zat yang dinamakan fluida. Zat yang ter
masuk dalam fluida adalah zat cair dan gas. “Benda yang dicelupkan sebagian atau se
luruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya itu sebanding
dengan berat zat cair yang dipindahkan.”
Dalam hukum Archimedes ternyata bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita
antara lain sebagai berikut.
1. Hidrometer, yaitu alat untuk mengukur massa jenis relatif zat cair terhadap air.
2. Jembatan ponton, yakni jembatan yang menggunakan drum-drum kosong berisi ud
ara.
3. Kapal laut dan kapal seiam.
4. Galangan kapal, yakni alat untuk mengangkat kapal laut ke permukaan air.
5. Balon udara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum Newton merupakan suatu hukum yang menggambarkan hubungan antara
gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya.
Hukum I Newton mendefinisikan bahwa suatu benda akan cenderung mempertah
ankan keadaannya. Benda yang awalnya diam akan bertahan tetap diam. Sebalikn
ya benda yang sedang bergerak akan tetap bergerak.
Hukum II Newton mendefinisikan suatu gaya benda akan semakin bertambah bes
ar jika diberikan dorongan gaya yang searah dengan laju arah gaya benda tersebut.
Namun, jika diberikan gaya tolak atau berlawanan arah dari gaya benda tersebut.
Maka, akan memperkecil atau memperlambat dari laju gaya benda tersebut.
Hukum III Newton menjelaskan jika benda A memberikan gaya pada benda B ma
ka benda B akan memberikan gaya pada benda A yang besarnya sama tetapi arah
nya berlawanan Faksi =-f reaksi
Aplikasi hukum newton yaitu gerak benda pada bidang datar, gerak benda pada
bidang miring, gerak benda-benda yang dihubungkan dengan tali, gerak benda di
dalam lift, dan gerak benda yang dihubungkan dengan katrol.
Yang dimaksud gaya F adalah gaya total yang bekerja pada
benda. Jika pada benda bekerja sejumlah gaya maka semua gaya tersebut harus dij
umlahkan terlebih dahulu. Jika antara bagian benda saling melakukan gaya maka
ketika dijumlahkan maka gaya netto yang dilakukan oleh bagian-bagian tersebut n
ol.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman dan pembahasan materi tentang hukum newton ini maka
kami akan memberikan bebrapa saran kepada para pembaca agar mampu memahami dan
mendalami materi secara menyeluruh. Kami harap membaca dapat mengerti tentang materi
yang kami sajikan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.fisikabc.com/2017/08/gaya-sentripetal-gerak-melingkar.html
http://sharingcuy.blogspot.com/2017/03/fisika-rangkuman-materi-tekanan-lengkap.html
https://pendidikan.co.id/pengertian-gaya-gesek-sifat-jenis-dan-contohnya/
https://www.ilmusiana.com/2015/08/gaya-gesek-pengertian-dan-contoh.html
https://www.gurupendidikan.co.id/tag/sifat-sifat-gaya-gesek/
https://www.fisikabc.com/2017/07/gaya-gesek.html
https://studylibid.com/doc/161855/contoh-diagram-gaya-bebas
https://enjiner.com/hukum-newton/
https://umum-pengertian.blogspot.com/2016/11/bunyi-hukum-newton-1-2-3-rumus-serta.html
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/3-hukum-newton-tentang-gerak-yang-wajib-
kamu-ketahui/
https://www.zenius.net/c/5186/dinamika-partikel-dan-hukum-newton
https://www.kaskus.co.id/thread/52e4a762c0cb1701728b46aa/5-penemuan-sir-issac-newton-
yang-berpengaruh-di-dunia/
Soal
5. Diketahui: A1=0,04M2
A2=0,1M2
F1=5N
Jawab= F1/F2=A1/A2
=5/F2=0,04/0,1
=5/F2=0,4
=F2=5/0,4
=12,5