Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MAKALAH

“CHAUVINISME”

Oleh
Nama : Dimas Ardianto
NISN : 0011707361
Kelas : 12 MIPA 4

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SMA NEGERI 1 TANJUNG BINTANG
LAMPUNG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah Chauvinisme ini bersumber dari seorang tokoh fiktif bernama Nicholas
Chauvin yang merupakan tentara setiap dari Napoleon Bonaparte. Meskipun Napoleon
kalah dan dibuang, namun Chauvin tetap setia. Hingga arti dan isitlah Chauvinisme
dikonsep sama seperti Chauvin.

Sosok Nicholas Chauvin ini walaupun hanya berapa dokumentasi yang menjari
referensi, dia dianggak ke status legenda atau cerita-cerita legenda, serta ada dalam lagu
dan pertunjukkan.

Sifat Chauvin yang menjadi wakil tokoh dengan fanatisme dan dukungan yang
sangat besar terhadap seseorang. Dari konsep tersebut, Chauvinisme dimaknai sebagai
suatu paham yang cenderung bersikap loyal atau pandangan kesetiaan seseorang kepada
sesuatu hal. Hal itu menimbulkan berbagai jenis chauvinisme seperti chauvinisme
nasionalisme, yakni suatu paham yang percata kepada negaranya bahkan rela
berkorban.

1.2 Tujuan Penulisan


Memahami apakah pantas Chauvinisme diterapkan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Pengertian Chauvinisime adalah paham yang menganggap suku bangsa sendiri


atau bentuk perasaan cinta, bangsa, royalitas yang tinggi, fanatisme ataupun
kesetiaan terhadap negara tanpa mempertimbangkan pandangan dari orang lain.

Arti Chauvinisme merupakan ajaran dan pahaman tentang fanatisme seseorang


terhadap negaranya secara berlebihan dan sebaliknya merendahkan kualitas negara
lain atau menganggap bangsa lain sebagai bangsa yang tidak baik.

2.2 Pemaparan Judul

Bentuk Chauvinisme adalah sikap percaya dengan ciri-ciri chauvinisme dengan


satu pandangan saja tanpa memikirkan baik buruknya pandangan lainnya. Sejarah
chauvinisme dalam bentuk chauvinisme demikian merupakan istilah yang sudah
banyak digunakan sejak tahun 1960.

Paham Chauvinisme bertentangan dengan Sila Ketiga Pancasila yaitu "Persatuan


Inonesia" sehingga paham ini tidak dibenakan tumbuh di Negara Indonesia yang
dapat berakibat perpecahana dan pemberontakan.

Dimana diketahui mengapa Chauvinisme bertentangan dengan Pancasila dalam


Sila Ketiga karena Pancasila dalam Sial Ketiga merupakan pperwujudan persatuan
sama rata diseluruh Indonesia, semua daerah mempunyai kesempatan yang sama
untuk bersatu padu dan membangun pembangunan.

2.3 Kesimpulan Akhir

Dengan demikian, definisi atau pengertian Chauvinisme berdasarkan konsep


Chauvinisme diatas dapat dikatakan bahwa pengertian Chauvinisme adalah sebuah
paham yang cenderung bersikap loyal atau pandangan kesetiaan seseorang terhadap
sesuatu hal. Hal ini, memunculkan berbagai jenis-jenis Chauvinisme seperti
pandangan atau paham Chauvinisme nasionalisme.

Terlihat bahwa Chauvinisme merupakan hal yang berkonotasi untuk tidak


digunakan sebagai suatu pahaman atau idelogi, terlebih lagi di negara Indonesia yang
memiliki Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup. Berikut pengertian
Chauvinisme menurut para ahli..
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Jadi paham Chauvinisme ini tidak dapat diterapkan di Indonesia, sebab dalam
ideologi Indonesia bertentangan karena melanggar Pancasila dan mendorong
terjadinya pelanggaran HAM.

3.2 Saran

Paham Patriotisme lebih cocok diterapkan karena berdasarkan Pancasila dan


proklamasi 17 agustus 1945.

Anda mungkin juga menyukai