Anda di halaman 1dari 7

Nama : Setyaningrum Tri Wulandari

NIM : 180341617562
Offering :B

LKM 4.1
ARTHROPODA

Kemampuan yang
Diharapkan
1. Mendeskripsikan dan menganalisis struktur morfologi, anatomi, fisiologi, daur hidup,
habitat beserta peranan dari Filum Arthropoda.
2. Mengaitkan struktur morfologi, anatomi, fisiologi, daur hidup, habitat beserta peranan
Filum Arthropoda dengan pengklasifikasiannya.
3. Membandingkan ciri yang dimiliki Filum Arthropoda untuk menentukan kunci
pengklasifikasian tingkat kelas.

Indikator
Pembelajaran
Capaian pembelajaran ini sebagai orientasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan
argumentasi, penalaran ilmiah dan pemecahan masalah, mahasiswa dapat:
1.1 Menganalisis ciri umum Filum Arthropoda.
1.2 Menganalisis anatomi dan morfologi Filum Arthropoda.
1.3 Menganalisis sistem fisiologis dan daur hidup Filum Arthropoda.
1.4 Menganalisis pengklasifikasian, habitat dan peranan Filum Arthropoda.
2.1 Menganalisis keterkaitan struktur morfologi, anatomi dan fisiologi Filum Arthropoda
dengan pengklasifikasiannya.
3.1 Membandingkan ciri yang dimiliki Filum Arthropoda untuk menentukan kunci
pengklasifikasian tingkat kelas.
INFORMASI
PENDUKUNG
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu arthros
yang berarti sendi dan podos yang berarti kaki, sehingga
anggota dari filum ini dikenal sebagai hewan-hewan yang
memiliki kaki beruas-ruas. Anggota filum ini menduduki
Gunakan informasi ini peringkat pertama jumlah spesies terbanyak dengan
sebagai dasar Anda untuk
mengembangkan kelimpahan tertinggi di dunia dibanding anggota filum
kemampuan Argumentasi lainnya. Jumlah spesies dari filum Arthropoda diperkirakan
mencapai lebih dari 800.000 spesies dengan habitat yang
sangat luas meliputi air dan darat dan sifat hidup yang
bervariasi mulai dari hidup bebas hingga yang bersifat
parasit.

PETUNJUK
Berdasarkan tema/topik proyek utama, pahami untuk menentukan topik nyata yang akan
dikerjakan secara mandiri atau kelompok. Untuk produk akhir berupa poster dan dan kunci
identifikasi dikotom.
- Kegiatan dibawah ini merupakan kegiatan inti
proyek, Anda perlu memahami dari mulai
kegiatan pengamatan, rumusan masalah, penyusunan Gunakan informasi ini sebagai
hipotesis,pengumpulan data, analisis data, dan dasar Anda untuk
mengembangkan kemampuan
kesimpulan. Argumentasi, Penalaran ilmiah
- Sebagai bentuk pembimbingan proyek, Anda dan Pemecahan Masalah

diperbolehkan untuk melakukan konsultasi kepada


Dosen/Instruktur.
1. MENGAMATI
Kegiatan ilmiah yang harus Anda lakukan terhadap karakteristik dari Filum
Arthropoda (ciri umum, anatomi, morfologi, fisiologi, daur hidup, klasifikasi dan habitat
serta peranan). Untuk mendapatkan fakta-fakta dan informasi yang valid gunakan segala
bentuk sumber belajar yang optimal. Pada pembelajaran kali ini, Anda perlu membawa
bahan realia berupa serangga dan crustacea yang ada di sekitar Anda. Anda juga perlu
mengamati dari awetan basah yang telah disediakan di laboratorium.

Gambar hewan-hewan di samping merupakan


contoh anggota Filum Arthropoda. Lengkapi
pengamatan Anda dengan melihat bahan
amatan yang telah disediakan. Untuk
pengamatan struktur tubuh yang
terspesialisasi dilakukan dengan
membandingkan bahan realia dan awetan
basah yang disediakan dengan literatur yang
Gambar 1. Trilobita sp.
Sumber : Wikipedia ada.

Gambar 4. Lithobius sp.


Gambar 2. Pandinus imperator Sumber : Wikipedia
Sumber : 123rf.com

Gambar 5. Kepiting
Gambar 3. Order araneae Sumber : Keys-Lucid Key Server
Sumber : iNaturalist
Berdasarkan capaian pembelajaran yang sudah disampaikan dan pengamatan terhadap
fenomena morfologi dan anatomi Filum Arthropoda, tuliskan pertanyaan yang muncul terkait
dengan kegiatan no 1!

Apakah semua kelas dari arthropoda memiliki capit?

2. EKSPLORASI
Kegiatan yang diperoleh melalui observasi dan inferensi. Observasi setiap morfologi dan
anatomi Filum Arthropoda. Lakukan investigasi lebih mendalam untuk menjawab
pertanyaan yang telah Anda susun sebelumnya! Anda dapat melakukan investigasi melalui
pengamatan langsung bahan awetan yang disediakan, video, referensi dari buku, artikel
yang relevan terkait dengan Filum Arthropoda.

3. PERMASALAHAN
Permasalahan apa yang dapat Anda temukan dalam mengamati morfologi dan anatomi
Filum Arthropoda tersebut? Tuliskan rumusan masalah sesuai dengan pertanyaan yang
sudah Anda susun di langkah/kegiatan 2 terkait dengan ciri umum, morfologi, anatomi,
fisiologi, habitat dan peranan dalam menentukan klasifikasi Filum Arthropoda!

4.
Tidak semua kelas arthropoda memiliki capit, lalu apakah fungsi capit dari spesies yang
berbeda itu sama?

Kumpulkan informasi/teori/kajian literatur dan lain-lainnya untuk mendukung masalah yang


telah Anda rumuskan kemudian susunlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang
sudah Anda buat dengan mengacu pada kegiatan nomor 3 (konsultasikan hal tersebut
kepada instruktur Anda)!

Capit pada spesies-spesies arthropoda memiliki fungsi yang sama


5. Buatlah generalisasi sesuai dengan kajian investigasimu (analisis secara deskriptif)
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

Capit pada Mollusca memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mencari makanan.
Contohnya pada kepiting, menurut Nontji (2005) pasangan kaki pertama kepiting
berkembang menjadi capit yang kuat, capit ini disebut "cheliped". Capit sebelah kanan
mempunyai dua tonjolan di bagian dasar dari kedua jarinya yang dipergunakan untuk
memecahkan cangkang kerang-kerangan maupun kelomang dan selanjutnya
mengambil isinya untuk dimakan. Tetapi menurut Kordi (2007) kepiting menggunakan
capit dan kaki jalan untuk berlari cepat di darat. Pendapat tersebut di bantah oleh
pernyataan dari Avianto (2013) yang menyatakan pasangan kaki pertama disebut
cheliped (capit) yang berperan sebagai alat memegang dan membawa makanan,
menggali, membuka kulit kerang dan juga sebagai senjata dalam menghadapi musuh.
Menurut Widyastuti (2005) capit bagian kanan lebih besar dan kuat, dilengkapi
dengan sebuah gigi khusus yang digunakan untuk merusak cangkang mangsanya, capit
ini lebih dikenal sebagai "capit penghancur". Capit bagian kiri lebih kecil, dengan gigi-
gigi yang hampir sama ukurannya, dan dikenal sebagai "capit pemotong atau
penjepit". Menurut Siahainenia (2009) bagian propondus dan dactilus cheliped
menyatu, disebut capit (chela). Cheliped sangat berperan dalam aktivitas makan.
Strukturnya kokoh, terutama pada bagian chela, dilengkapi dengan gigi-gigi yang
tajam dan kuat untuk mencabik-cabik makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.
Selain berfungsi sebagai alat bantu makan, cheliped juga berfungsi sebagai alat
bertarung untuk pertahanan diri, seringkali kepiting bakau melepaskan/memutuskan
cheliped-nya sebagai strategi membebaskan diri dari pemangsa. Salah satu spesies
kepiting yaitu Calappa hepatica menurut Romimohtarto dan Juwana (2005) juga
mempunyai keistimewaan yaitu dapat mengubur badannya dengan menggunakan
capitnya. Sebagian badannya akan terkubur, namun bagian depan (anterior) dari
tubuh kelihatan menonjol keluar dari dasar substrat, terutama pasir.

6. Buatlah simpulan investigasimu dari hasil induksi Anda!


Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

Capit pada kepiting digunakan untuk mencari makanan, seperti pernyataan dari
Nontji (2005) capit sebelah kanan mempunyai dua tonjolan di bagian dasar dari
kedua jarinya yang dipergunakan untuk memecahkan cangkang kerang-kerangan
maupun kelomang dan selanjutnya mengambil isinya untuk dimakan, tetapi
menurut Kordi (2007) kepiting menggunakan capit dan kaki jalan untuk berlari
cepat di darat. Itu disanggah oleh pernyataan Avianto (2013) yang menyatakan
7. Tuliskan kembali kebenaran induksi yang telah dibuat, sebagai bukti untuk menjelaskan
pada diskusi kelas (analisis dan evaluasi) sebagai bahan untuk refleksi terhadap hasil
proyek.

Capit pada Mollusca secara garis besar memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mencari
makan, capit digunakan untuk memecahkan cangkang kerang-kerang-an atau kelomang
lalu kemudian akan mengambil isinya untuk dimakan.
CATATAN

- Hasil kegiatan praktikum disusun dalam bentuk “laporan praktikum” dan


akan dijadikan bahan untuk diskusi kelas.
Diskusi adalah suatu pertukaran pikiran, gagasan,
pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan Kegiatan ini digunakan untuk
melatih kemampuan
dengan tujuan mencari kesepakatan atau Argumentasi dan Penalaran
kesepahaman gagasan atau pendapat. Ilmiah
- Pengembangan dan penyajian hasil proyek disajikan
dalam bentuk poster dan herbarium.
Pembuatan poster/mindmap dan kunci identifikasi
dikotom mengikuti kriteria dan langkah-langkah procedural yang sudah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai