Anda di halaman 1dari 2

SOP :

KEKERASAN PSIKIS TERHADAP ANAK

1. PENGERTIAN

KEKERASAN PSIKIS : perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa


percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa
tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada anak.

MEKANISME PENGADUAN : Mekanisme pengaduan kekerasan psikis adalah


mekanisme di mana korban yang menerima kekerasan
psikis diberian platform untuk mengadukan atau
melaporkan keluhan mengenai kekerasan psikis yang
pernah mereka alami.

2. TUJUAN
a) Menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap murid
b) Mengetahui keluhan murid terkait kekerasan psikis
c) Mencegah terjadinya kekerasan psikis pada murid

3. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup kegiatan yang terkait dengan penanganan keluhan dari
stakeholders berkenaan dengan kekerasan psikis yang mereka alami.
Ini termasuk mencatat keluhan, mengambil tindakan untuk memverifikasi
keluhan, menangani masalah yang dikonfirmasi, melaporkan hasil verifikasi dan tindakan
di lapangan, memberikan tanggapan kepada pemangku kepentingan sambil mengelola,
memantau, dan belajar dari tindakan tindak lanjut mana pun.

4. DAMPAK : Anak-anak yang mengalami tindak kekerasan secara psikis dapat


mengalami :
- gangguan kejiwaan mulai dari tingkat yang ringan sampai
berat,
- kehilangan kepercayaan diri dalam pergaulan sosial,
- tidak peduli pada orang lain dan lingkungan,
- menyendiri,
- menjadi pendendam,
- mengalami stress bahkan depresi.

5. PENCEGAHAN : Di Lingkungan Keluarga :


1. Peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.

2. Peningkatan pemahaman tentang hak asasi manusia, hak-hak


anak, dan kesetaraan gender.

3. Peningkatan kesadaran hukum dan dampak tindak kekerasan


terhadap anak.

4. Pengintegrasian program pencegahan tindak kekerasan terhadap


anak dalam program pemberdayaan keluarga.

5. Penerapan pola pengasuhan anak yang bebas dari tindak


kekerasan, dan penguatan pendidikan anti tindak kekerasan sejak
dini di tingkat keluarga.

Di lingkungan Masyarakat :

1. Peningkatan pemahaman tentang hak asasi manusia, hak-hak


anak, dan kesetaraan gender.

2. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang hukum dan dampak


tindak kekerasan terhadap anak.

3. Pengintegrasian program pencegahan tindak kekerasan terhadap


anak dalam program pemberdayaan masyarakat.

4. Penguatan peran komunitas peduli anak melalui pelatihan pola


pengasuhan anak.

5. Mendorong upaya penegakan ketentuan Peraturan


Perundangundangan Republik Indonesia untuk mencegah tindak
kekerasan terhadap anak.

Anda mungkin juga menyukai