Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

REAKSI IDENTIFIKASI METABOLIT

SEKUNDER PADA TUMBUHAN

OLEH :

NAMA : RAHMI ELFIRA

NIM : 4183220035

KELOMPOK : I (SATU)

KELAS : BIOLOGI A 2018

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
JUDUL PRAKTIKUM :

Identifikasi Metabolit Sekunder Pada Tumbuhan

TUJUAN PRAKTIKUM :

1. Mengetahui kandungan metabolit sekunder dalam sampel bahan alam.


2. Mengetahui uji yang dilakukan dalam metabolit sekunder pada sampel.
3. Mengetahui hasil uji positif pada setiap hasil uji metabolit sekunder.

TINJAUAN TEORITIS :

Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya


mempunyai kemampuan bioaktifitas dan berfungsi sebagai pelindung tumbuhan
tersebut dari gangguan hama penyakit untuk tumbuhan itu sendiri atau
lingkungannya (Djamal, 1990). Metabolit sekunder adalah senyawa yang
disintesis olehmakhluk tumbuhan, mikrobia atau hewan melewati
prosesbiosintesis yang digunakan untuk menunjang kehidupan namun tidak vital
(jika tidak ada tidak mati) sebagaimana gula, asam amino dan asam lemak
Metabolit sekunder berasal dari biosintesis primer. Umumnya starting material
paling awal adalah senyawa metabolit primersederhana dan stabil secara kimia
dan fisika, yakni gula. (Saifudin, 2014).

Komponen utama dari bahan alam adalah metabolit sekunder, maka


metabolit sekunder sendiri dapat didefinisikan sebagai senyawa dengan berat
molekul rendah yang ditemukan dalam jumlah minor pada organisme yang
memproduksinya karena tidak berfungsi sebagai komponen esensial dalam
metabolisme atau penopang pokok dari kelangsungan hidup dari organisme
tersebut, melainkan lebih berfungsi sebagai penunjang seperti agen pertahanan
diri, perlawanan terhadap penyakit atau kondisi kritis, ataupun berperan sebagai
hormone (Nugroho, 2017). Alkaloid sebagai senyawapertahanan dari musuh dan
hama, flavonoid senyawa penghias,senyawa pewarna, terpenoid sebagai atraktan
atau penarik, ataupolifenol dalam rangka menetralkan senyawa beracun
(Saifudin, 2014).
ALAT DAN BAHAN

a. Alat

N ALAT JUMLAH
O
1. Tabung reaksi 4 buah
2. Pipet tetes 4 buah
3. Corong 1 buah
4. Lampu spiritus 1 buah

b. Bahan
1. Daun buas-buas (Premna pubescens)
2. Daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)
3. Daun sirsak (Annona muricata)
4. Daun waru (Hibiscus tiliaceus)
5. Daun hanjeli (Coix lacryma-jobi L.)
6. Daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus)
7. HCl pekat
8. FeCl3
9. Serbuk magnesium

PROSEDUR KERJA

1. Timbang daun segar dari masing masing sampel dengan berat 4gr, diiris
dan masukkan dalam tabung reaksi besar.
2. Tambahkan air sampai semua sampel terendam dan jepit tabung reaksi,
didihkan dengan api langsung
3. Pindahkan air rebusan selagi masih panas ke dalam tabung reaksi lain dan
lakukan pemeriksaan.
a. Flavonoid
1. Sebagian air rebusan di pipet kedalam tabung reaksi kecil.
2. Tambahkan 0.5mL volume cair dengan HCl pekat dan beberapa
butir serbuk magnesium.
3. Bila ada warna orange sampai merah berarti (+) ada flavonoid
b. Fenolik
1. Sebagian air rebusan pindahkan ke dalam tabung reaksi kecil,
tambahkan FeCl3 beberapa tetes.
2. Bila ada warna biru atau ungu berarti (+) ada fenolik
c. Saponin
1. Kocok air rebusan kuat-kuat sampai beberapa lama
2. Bila ada busa permanen lebih kurang 15 menit dan tidak hilang
dengan penambahan HCl pekat berarti (+) ada saponin.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Table hasil pengamatan

NO NAMA JENIS UJI FITOKIMIA


Uji Flavonoid Uji Fenolik Uji Saponin
. SAMPEL
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1. Daun buas- Kuning Orange Kuning Hitam kuning Kuning
buas ke tanpa
(Premna kuningan buih
pubescens)
2. Daun Kuning Tetap Kuning Hijau Kuning Warnak
mahkota bening bewarna bening kehitaman bening uing
dewa kuning bening
(Phaleria dan ada
macrocarpa) terdapat sedikit
sedikit buih di
buih bagian
diatas atas.
3. Daun sirsak Kuning Kuning Kuning Hijau kuning Kuning
(Annona bening muda dan
muricata) terdapat
gelembu
ng
4. Daun waru Orange Orange Orange Hijau Orange Orange
(Hibiscus kemerah bening kemeraha kehitaman kemeraha kekunin
tiliaceus) an n n gan
5. Daun hanjeli Orange Orange Orange Hijau Orange orange
(Coix kehitaman
lacryma-jobi
L.)
6. Daun Kuning Orange Kuning Biru Kuning Bening
bangun- bening kemeraha bening kehitaman bening sedikit
bangun n kekunin
(Plectranthu gan
s tidak
amboinicus) terdapat
gelembu
ng

2. Gambar Hasil Pengamatan dari Masing-masing Uji


Kelompo Hasil percobaan Gambar/Dokumentasi
k
1 Daun buas-buas (Premna
pubescens Blume.)

Flavonoid
Sebelum ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg

Fenolik
Sebelum ditambahkan FeCL3

Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3
Saponin
Sebelum di kocok dan sebelum
ditambakan HCL pekat

Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat
2 Daun mahkota dewa
(Phaleria macrocarpa)

Flavonoid
Sebelum ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg

Fenolik
Sebelum ditambahkan FeCL3

Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3
Saponin
Sebelum di kocok dan sebelum
ditambakan HCL pekat

Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat

3 Daun sirsak (Annona


muricata)

Pemeriksaan Flavonoid, Fenolik


dan Saponin

Hasil rebusan daun sirsak

Flavonoid
Sebelum ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg

Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Fenolik
Sebelum ditambahkan FeCL3

Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3

Saponin
Sebelum di kocok dan sebelum
ditambakan HCL pekat
Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat

4 Daun waru (Hibiscus


tiliaceus)

Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg

Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3
Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat

5 Daun Hanjeli (Coix


lacryma-jobi L)

Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg

Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3
Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat

6 Daun bagung-bangun
(Plectranthus amboinicus)

Flavonoid
Sebelum ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg

Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg

Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3

Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat

PEMBAHASAN
1. Daun buas-buas (Premna pubescens)
a. Uji Flavonoid
Pada praktikum ini dihasilkan hasil positif pada uji flavonoid dengan
perubahan warna menjadi orange ke kuningan yang awalnya berwarna
kuning.
b. Uji Fenolik
Pada praktikum ini dihasilkan hasil negative pada uji fenolik, yaitu
perubahan warna dari kuning menjadi hitam. Untuk hasil positif pada
uji ini akan menghasilkan warna biru atau ungu.
c. Uji saponin
Pada uji ini menghasilkan hasil negative karena tidak terdapat
gelembung pada larutan.
MENURUT TEORI
Menurut Diningrat, dkk (2018) Penelitian yang telah dilakukan
uji identifikasi metabolit sekunder daun P. pubescens dengan
menggunakan pelarut etanol 96% yang menunjukkan bahwa
tanaman ini mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin
dan fenolik yang dapat menghambat terjadinya inflamasi.

2. Daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)


a. Uji Flavonoid
Pada praktikum ini untuk uji flavonoid tidak terjadi perubahan warna
yang artinya tidak mengandung flavonoid.
b. Uji fenolik
Pada praktikum ini untuk uji fenolik dihasilkan perubahan warna dari
kuning bening menjadi hijau kehitaman yang menandakan negative
fenolik.
c. Uji saponin
Untuk uji saponin pada praktikum ini terdapat buih pada bagian atas
yang artinya pada uji ini positif saponin.
MENURUT TEORI
Menurut Rohyami (2008) Senyawa flavonoid yang
terkandung dalam ekstrak metanol daging buah mahkota
dewa merupakan hasil metabolisme sekunder yang ketika
buah semakin masak maka akan terjadi biosintesis menjadi
bentuk yang berbeda, sehingga dapat disarankan agar
pemanfaatan daging buah mahkota dewa sebagai herbal
yang potensial sebagai agen antioksidan dengan
menggunakan buah yang masih mentah.

3. Daun sirsak (Annona muricata)


a. Uji Flavonoid
Pada uji ini menghasilkan perubahan warna dari kuning menjadi
kuning bening hal ini menunjuukan hasil negative untuk uji flavonoid.
Hasil positif akan dihasilkan jika perubahan warnanya menjadi orange
sampai merah.
b. Uji Fenolik
Pada uji ini dihasilkan perubahan warna dari warna kuning menjadi
warna hijau muda,hal ini menandakan bahwa daun sirsak tidak
mengandung fenolik.
c. Uji saponin
Pada uji ini larutan terdapat gelembung yang artinya daun sirsak
mengandung saponin.
MENURUT TEORI
Menurut Adraviz (2012) daun sirsak mengandung senyawa
metabolit sekunder. Daun sirsak bermanfaat untuk
penyembuhan penyakit dari gatal-gatal hingga tumor dan
kanker.

4. Daun waru (Hibiscus tiliaceus)


a. Uji Flavonoid
Pada uji ini terjadi perubahan warna yang menandakan bahwa daun
waru positif mengandung flavonoid.
b. Uji Fenolik
Untuk uji ini dihasilkan perubahan warna dari orange kemerahan
menjadi hijau kehitaman yang menandakan bahwa daun wau tidak
mengandung fenolik.
c. Uji Saponin
Pada uji ini tidak dihasilkan buih pada larutan yang menandakan
bahwa daun waru negative mengandung saponin.
MENURUT TEORI
Menurut Taupik (2019) Berdasarkan hasil penelitian yang
telah kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa hasil
analisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis diperoleh
kadar flavonoid dalam 10 mg ekstrak metanol kulit batang
waru sebesar 135.2166 µg/mL. Hasil analisis menggunakan
Spektroskopi IR terhadap isolat yang diperoleh, di duga
bahwa isolat tersebut adalah senyawa flavonoid.

5. Daun hanjeli (Coix lacryma-jobi L.)


a. Uji Flavonoid
Pada uji ini tidak terjadi perubahan warna, yang menandakan bahwa
daun hanjeli tidak mengandung flavonoid
b. Uji Fenolik
Pada uji ini dihasilkan perubahan warna dari orange menjadi warna
hijau kehitaman, hal ini menadakan bahwa negatif fenolik
c. Uji Saponin
Pada uji ini tidak dihasilkan gelembung pada larutan, hal ini
menandakan daun hanjeli tidak mengndung saponin.

6. Daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus)


a. Uji Flavonoid
Pada uji ini terjadi perubahan warna dari kuning bening menjadi
orange kemerahan yang menandakan bahwa daun bangun-bangun
mengandung flavonoid.
b. Uji fenolik
Pada uji ini terjadi perubahan warna dari kuning bening menjadi biru
kehitaman yang menandakan bahwa daun bangun-bangun
mengandung fenolik.
c. Uji saponin
Pada praktikum ini untuk uji ini tidak dihasilkan buih pada larutan
yang menandakan bahwa daun bangun-bangun tidak mengandung
saponin.
MENURUT TEORI
Menurut Dalimunthe, dkk (2016). Hasil skrining fitokimia
pada simplisia dan ekstrak daun bangun-bangun
menunjukkan hasil positif pada senyawa flavanoid,
glikosida, saponin dan triterpenoid/steroid, sedangkan pada
ekstrak daun bangun-bangun terdapat senyawa sama yang
terkecuali triterpenoid/steroid.

KESIMPULAN

1. Hasil positif kandungan metabolit sekunder pada bahan sampel yang kami
peroleh adalah daun buas-buas, daun hanjeli, daun waru dan daun bangun-
bangun. Keempat sampel tersebut memperoleh hasil positif pada uji
metabolit sekunder.
2. Untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada sampel
tumbuhandapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan uji alkaloid,
uji flavonoid, uji fenolik, uji saponin, uji steroid, uji kumarin dan quinon.
Pada praktikum ini kami melakukan uji flavonoid, uji fenolik dan uji
saponin.
3. Hasil positif pada uji flavonoid ditandai dengan berubahnya warna larutan
menjadi orange sampai merah. Pada uji fenolik larutan akan menjadi
warna biru-ungu. Pada uji saponin larutan akan menghasilkan buih dan
buih tersebut tidak hilang setelah ditambahkan HCl pekat.

TUGAS DAN PERTANYAAN

1. Apakah guna identifikasi senyawa metabolit sekunder. Tuliskan hasil


pengamatan dalam bentuk table.
Jawab : metabolit sekunder digunakan dan dipelajari sebagai kandidat obat
atau senyawa penuntun untuk melakukan optimasi agar diperoleh senyawa
yang lebih maksimal untuk pembuatan obat.
Table hasil pengamatan

NO NAMA JENIS UJI FITOKIMIA


Uji Flavonoid Uji Fenolik Uji Saponin
. SAMPEL Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1. Daun buas- Kuning Orange Kuning Hitam kuning Kuning
buas ke tanpa
(Premna kuningan buih
pubescens)
2. Daun Kuning Tetap Kuning Hijau Kuning Warnak
mahkota bening bewarna bening kehitaman bening uing
dewa kuning bening
(Phaleria dan ada
macrocarpa) terdapat sedikit
sedikit buih di
buih bagian
diatas atas.
3. Daun sirsak Kuning Kuning Kuning Hijau kuning Kuning
(Annona bening muda dan
muricata) terdapat
gelembu
ng
4. Daun waru Orange Orange Orange Hijau Orange Orange
(Hibiscus kemerah bening kemeraha kehitaman kemeraha kekunin
tiliaceus) an n n gan
5. Daun hanjeli Orange Orange Orange Hijau Orange orange
(Coix kehitaman
lacryma-jobi
L.)
6. Daun Kuning Orange Kuning Biru Kuning Bening
bangun- bening kemeraha bening kehitaman bening sedikit
bangun n kekunin
(Plectranthu gan
s tidak
amboinicus) terdapat
gelembu
ng
2. Sebutkan masing-masing 2 contoh tumbuhan yang memiliki kandunga
metabolit sekunder dan apa fungsi tumbuhan yang memiliki kandungan
metabolit sekundertersebut dalam kehidupan yang anda ketahui.
Jawab :
a. Daun Jarak (Jatropha gaumeri)
Mengandung senyawa metabolit sekunder terpenoid.
Daun jarak berguna untuk mencegah kanker payudara dan kanker
kolon, mengobati radang selaput lender pada gusi, mengurangi
kegemukan (obesitas), melawan bakteri penyebab diare, menunda
penuaan.
b. Rosella (Hibiscus sabdariffa)
Mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, antosianin, dan
glucosidal hibiscin (Mardiah, dkk, 2009).
Rosella bermanfaat untuk menangkal radikal bebas, antisariawan dan
pereda nyeri, kelopak rosella berguna untuk mencegah sariawan,
hipertensi, kolesterol tinggi, gangguan jantung, sembelit, mencegah
kanker darah dan mengurangi sembelit (Mardiah, dkk, 2009).

DAFTAR PUSTAKA

Dalimunthe, dkk (2016), Identifikasi Dan Uji Metabolit Sekunder Bangun-


Bangun (Coleus Amboinicus) Terhadap Penyakit Jamur Akar Putih
(Rigidoporus Microporus) Di Laboratorium. Jurnal Penelitian Karet.
34(2)
Diningrat, dkk (2018). Analisis Ekstrak Etanol Tangkai Daun Buasbuas (Premna
Pubescens) Menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrophotometer
(Gcms). Journal of Islamic Science and Technology Vol. 4, No.1
Djamal, Rusdi . 1990. Kimia Bahan Alam. Padang : Universitas Andalas.
Mardiah, Samawi, H, dkk. 2009. Budi daya dan Pengolahan Rosella si Merah
Segudang Manfaat. Jakarta : Agromedia Pustaka.

Nugroho, Agung. 2017. Teknologi Bahan Alam. Banjarmasin : Lambung


Mangkurat University Press.

Rohyami (2008). Penentuan Kandungan Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daging


Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Scheff Boerl). Jurnal Logika.
vol 5(1)

Saifudin, Aziz. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder : Teori, Konsep dan
Teknik Pemurnian. Yogyakarta : Deepublish.

Taupik (2019). Identifikasi Isolat Kulit Batang Waru (Hibiscus Tiliaceus L.)
Menggunakan Spektroskopi Inframerah. Journal Syifa Sciences and
Clinical Research . vol 20(20)

Anda mungkin juga menyukai