OLEH :
NIM : 4183220035
KELOMPOK : I (SATU)
JURUSAN BIOLOGI
2019
JUDUL PRAKTIKUM :
TUJUAN PRAKTIKUM :
TINJAUAN TEORITIS :
a. Alat
N ALAT JUMLAH
O
1. Tabung reaksi 4 buah
2. Pipet tetes 4 buah
3. Corong 1 buah
4. Lampu spiritus 1 buah
b. Bahan
1. Daun buas-buas (Premna pubescens)
2. Daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)
3. Daun sirsak (Annona muricata)
4. Daun waru (Hibiscus tiliaceus)
5. Daun hanjeli (Coix lacryma-jobi L.)
6. Daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus)
7. HCl pekat
8. FeCl3
9. Serbuk magnesium
PROSEDUR KERJA
1. Timbang daun segar dari masing masing sampel dengan berat 4gr, diiris
dan masukkan dalam tabung reaksi besar.
2. Tambahkan air sampai semua sampel terendam dan jepit tabung reaksi,
didihkan dengan api langsung
3. Pindahkan air rebusan selagi masih panas ke dalam tabung reaksi lain dan
lakukan pemeriksaan.
a. Flavonoid
1. Sebagian air rebusan di pipet kedalam tabung reaksi kecil.
2. Tambahkan 0.5mL volume cair dengan HCl pekat dan beberapa
butir serbuk magnesium.
3. Bila ada warna orange sampai merah berarti (+) ada flavonoid
b. Fenolik
1. Sebagian air rebusan pindahkan ke dalam tabung reaksi kecil,
tambahkan FeCl3 beberapa tetes.
2. Bila ada warna biru atau ungu berarti (+) ada fenolik
c. Saponin
1. Kocok air rebusan kuat-kuat sampai beberapa lama
2. Bila ada busa permanen lebih kurang 15 menit dan tidak hilang
dengan penambahan HCl pekat berarti (+) ada saponin.
Flavonoid
Sebelum ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Fenolik
Sebelum ditambahkan FeCL3
Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3
Saponin
Sebelum di kocok dan sebelum
ditambakan HCL pekat
Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat
2 Daun mahkota dewa
(Phaleria macrocarpa)
Flavonoid
Sebelum ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Fenolik
Sebelum ditambahkan FeCL3
Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3
Saponin
Sebelum di kocok dan sebelum
ditambakan HCL pekat
Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat
Flavonoid
Sebelum ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Fenolik
Sebelum ditambahkan FeCL3
Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3
Saponin
Sebelum di kocok dan sebelum
ditambakan HCL pekat
Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat
Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3
Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat
Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3
Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat
6 Daun bagung-bangun
(Plectranthus amboinicus)
Flavonoid
Sebelum ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Flavonoid
Sesudah ditambahkan HCL
pekat dan serbuk Mg
Fenolik
Sesudah ditambahkan FeCL3
Saponin
Sesudah di kocok dan
ditambakan HCL pekat
PEMBAHASAN
1. Daun buas-buas (Premna pubescens)
a. Uji Flavonoid
Pada praktikum ini dihasilkan hasil positif pada uji flavonoid dengan
perubahan warna menjadi orange ke kuningan yang awalnya berwarna
kuning.
b. Uji Fenolik
Pada praktikum ini dihasilkan hasil negative pada uji fenolik, yaitu
perubahan warna dari kuning menjadi hitam. Untuk hasil positif pada
uji ini akan menghasilkan warna biru atau ungu.
c. Uji saponin
Pada uji ini menghasilkan hasil negative karena tidak terdapat
gelembung pada larutan.
MENURUT TEORI
Menurut Diningrat, dkk (2018) Penelitian yang telah dilakukan
uji identifikasi metabolit sekunder daun P. pubescens dengan
menggunakan pelarut etanol 96% yang menunjukkan bahwa
tanaman ini mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin
dan fenolik yang dapat menghambat terjadinya inflamasi.
KESIMPULAN
1. Hasil positif kandungan metabolit sekunder pada bahan sampel yang kami
peroleh adalah daun buas-buas, daun hanjeli, daun waru dan daun bangun-
bangun. Keempat sampel tersebut memperoleh hasil positif pada uji
metabolit sekunder.
2. Untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada sampel
tumbuhandapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan uji alkaloid,
uji flavonoid, uji fenolik, uji saponin, uji steroid, uji kumarin dan quinon.
Pada praktikum ini kami melakukan uji flavonoid, uji fenolik dan uji
saponin.
3. Hasil positif pada uji flavonoid ditandai dengan berubahnya warna larutan
menjadi orange sampai merah. Pada uji fenolik larutan akan menjadi
warna biru-ungu. Pada uji saponin larutan akan menghasilkan buih dan
buih tersebut tidak hilang setelah ditambahkan HCl pekat.
DAFTAR PUSTAKA
Saifudin, Aziz. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder : Teori, Konsep dan
Teknik Pemurnian. Yogyakarta : Deepublish.
Taupik (2019). Identifikasi Isolat Kulit Batang Waru (Hibiscus Tiliaceus L.)
Menggunakan Spektroskopi Inframerah. Journal Syifa Sciences and
Clinical Research . vol 20(20)